LMS Vol 24 Chapter 3 - Bahasa Indonesia

Table of Contents
The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 24 Chapter 3
Penafsiran Yang Lebih Mengerikan Daripada Kehidupan


"Saat untuk melihat apakah itu beres."

Para Geomchi mulai bertengkar memperebutkan daging panggang dan sup. Mereka senang menghabiskan setiap hari dengan cara bangun, makan, tidur, dan bertarung. Polon menggunakan waktu ini untuk meminta Guild Hermes untuk merekrut bala bantuan Necromancer. Weed menolak bantuan dari para Priest dan Paladin karena para Geomchi dan Undead Army sudah cukup untuk melawan Polon.

"Hanya dengan para sahyung saja akan cukup."

Para Geomchi bisa bertarung dimanapun di Benua Versailles. Gerombolan Geomchi adalah orang-orang yang akan melompat kedalam Dragon Breath untuk menyerang sesuka hati mereka. Jadi dia mengurus pemanggangan daging untuk mereka.

"Bisakah kau menang? Kau bukan akan melawan seekor naga tetapi Guild Hermes...."

"Akan lebih baik untuk melarikan diri dan bertarung melawan para undead. Bahkan dengan adanya pasukan undead, apa yang akan kau lakukan jika mereka mendapatkan bantuan dari para Necromancer?"

Para Paladin menunggu dengan cemas. Mereka datang untuk memburu Barkhan. Mereka percaya pada Weed, tetapi sejak mereka melihat para Geomchi mendampingi mereka, yang mereka lihat dari para Geomchi adalah makan dan tidur.

Itu karena mereka semua adalah para player berlevel tinggi dengan level skill dan equipment yang bagus. Hanya setelah pertempuran mereka akan mengetahui nilai sejati dari para Geomchi. Weed tegas dengan rencananya.

"Para undead.... ada lebih dari cukup dari mereka yang tersisa."

Sampai sekarang dia hanya bertarung dan mundur, tetapi sekarang adalah saatnya untuk melakukan pertempuran.

Weed mulai bersiap untuk pertempuran sekali lagi.

"Saat di biara itu, levelku, penguasaan skillku, dan japtemku...."

Kebencian yang mengakar dalam-dalam terhadap Guild Hermes! Marey diam-diam kembali lagi membawa item-item tersebut.

"Ayo kita mulai pertempurannya."

Ttagak. Ttagak. Ttagak.

Ketika Weed memberi komando, kuda-kuda milik para Death Knight dan Doom Knight mulai bergerak secara serempak. Berkat item-item miliknya, dia mendapatkan kembali otoritasnya untuk mengkomando dan mengendalikan para undead. Geomchi5 bertanya.

"Bagaimana cara kita bertarung?"

Weed bilang bahwa semuanya baik-baik saja.

"Para sahyung bisa bertarung dimanapun sesuka kalian. Meskipun kalian harus berhati-hati pada sihir dan panah."

"Kalau begitu gak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami baru-baru ini telah mempelajari sebuah skill baru yang memungkinkan kami untuk mengubah lintasan panah."

Weed naik keatas kuda saat para undead mulai mendekati area camp Polon. Unit Knight, Mage, dan Ranger milik Polon utamanya terdiri dari player, jadi mereka memandang enteng pada Weed, para Geomchi, dan para undead.

"Tampaknya para Paladin dan Priest tidak akan bergerak."

"Jika mereka tidak bergabung dalam pertempuran, maka ini akan mudah."

Kekuatan dari Priest sangat diperlukan untuk kemenangan. Guild Hermes ingin menggunakan pertempuran mereka untuk menunjukkan kemampuan mereka melawan para Necromancer. Mereka memutuskan untuk mengubah taktik mereka terhadap undead milik Weed karena para Geomchi ada disana sekarang. Kali ini pertempuran yang sebenarnya telah dimulai. Salah satu dari Knight milik Polon maju seorang diri sambil menunggang kuda.

"Aku adalah salah satu dari Knight Crescent. Apa ada seseorang yang mau melawanku!"


Knight Crescent telah meminta duel. Apakah kamu mau menerima duel tersebut?

Pemenang dari duel akan menerima Fame dan meningkatkan moral.

Jika duel ditolak, maka moral akan menurun

Bukannya pertempuran berskala besar, para Knight menginginkan pertarungan satu lawan satu. Para Knight Crescent telah menyadari bahwa tak banyak player yang ada di pihak Weed. Ini adalah peluang mereka untuk membunuh Weed lagi. Itu akan menjadi kehormatan besar bagi para player Knight untuk bersilangan pedang dengan Weed. "Aku yang maju!"

Geomchi350 memasuki pertarungan pedang sambil menunggangi banteng miliknya.


Kedua belah pihak dari duel telah ditentukan

Setelah duel, kamu bisa masuk kedalam perang berskala besar

Lawan harus dibunuh dalam pertempuran. Jika tidak pihak yang kalah akan dicap sebagai seorang pengecut dan loyalitas dari prajurit akan menurun tajam

Weed dan para Geomchi memutuskan untuk bersantai dan menikmati pertunjukkan tersebut. Di Royal Road, Geomchi350 memiliki level dan keahlian skill yang tinggi. Hanya ada satu hal yang perlu mereka khawatirkan.

"Sebulan membersihkan toilet."

"Latihan lima ribu ayunan sehari."

Hukuman kejam telah menanti mereka!

Pertandingan tersebut adalah antara Knight dan kudanya melawan Geomchi350 dan bantengnya yang lebih besar. Dia berusaha memahami pergerakan lawan! Dia memperhatikan nafas lawan secara kasar. Kemudian hampir secara bersamaan, mereka meluncur maju dengan banteng dan kuda mereka. "Maju!"

Puhihihing!

"Ayo maju!"

Eummeoeoeoeoeoeoeoeo!

Mereka saling menyerbu dan Geomchi350 dengan ringan menghunus pedang miliknya dari sarungnya. Knight yang bertempur diatas kuda sangatlah berbahaya. Defense bukanlah masalah karena serangan yang datang mengandung banyak kekuatan didalamnya. Kerena mereka berlari dalam satu arah, mereka hanya bisa meluncur kearah lawan satu sama lain sehingga biasanya sebuah duel diatas kuda selesai dalam sekejap. Tepat saat mereka saling melewati satu sama lain, si Knight terjatuh ke tanah dan tewas.


Sekutu memenangkan duel

Fame, moral, dan loyalitas telah meningkat

"......."

Camp Polon sunyi senyap. Dan tak ada teriakan kemenangan dari pihak Weed juga.

"Kurasa dia gak akan membersihkan toilet."

"Aku akan membuat dia mencuci piring..."

Mereka tak memiliki tanda-tanda terkejut dari kemenangan tersebut. Di Royal Road, bakat pedang milik Geomchi350 telah berbunga. Itu lebih baik untuk memburu monster dan meningkatkan level skill pedang mereka daripada hanya berlatih saja.

Si Geomchi yang baru saja mengalahkan seorang Knight Crescent level 380 seolah-olah itu adalah hal yang benar-benar wajar. Dari pernafasan dan sedikit pergerakan mata dan bahu mereka, para Geomchi bisa memperkirakan dimana musuh akan menyerang dan secara tepat meresponnya.

"Aku akan bertarung sampai pemimpin kalian yang pengecut itu maju."

Geomchi350 berteriak pada Polon agar dia maju kedalam pertandingan. Dia mendapatkan motivasi yang lebih kuat karena itu akan disiarkan.

‘Adikku akan melihat aku.’

Adiknya juga fans dari Royal Road.

Dia ingin keluarganya berpikir dia berada di pencerahan yang lebih baik.

"Namaku Balmer! Aku akan mengalahkanmu dalam sekejap."

"Namaku Necker. Kau akan meningkatkan kejayaanku dengan membunuhmu!"

Geomchi350 menerima 4 tantangan lagi secara berturut-turut dan memenangkan semuanya. Duel itu berakhir dengan entah itu kematian dari si player atau kudanya. Tiga orang tewas dan dua yang lainnya sekarat, dan para Knight Crescent masih tak bisa keluar sebagai pemenang.

Polon tidak mengatakan apa-apa tentang duel tersebut bukannya sebuah pertempuran berskala penuh karena dia tidak berpikir mereka akan mengalahkan para Knight miliknya. Sekarang mereka telah kehilangan sejumlah besar kekuatan dan para Knight Crescent tewas ketika orang lain tidak bertarung dalam duel.


Pihak lain telah menyerah pada duel

Semua sekutu mendapatkan maksimum moral disaat mulainya pertempuran

Geomchi350 menerima Charisma, Fighting Spirit, Strength, Agility, dan berbagai statistik yang lainnya serta peningkatan dalam Sword Mastery miliknya dan banyak Fame. Polon berseru dengan cemas.

"Sekarang saatnya untuk bertempur! Serbu para undead!"

Itu bukanlah sebuah permulaan yang bagus, tetapi sekarang pertempuran yang sebenarnya telah terjadi. Mereka mencoba melawan para undead hanya dengan menggunakan para Ranger dan Mage.

Dia mengerahkan para Mage dan Ranger dibelakang bersama dia melawan para undead.


Weed menggunakan Lion's Roar.

"Semua undead dengarkan!"

Polon dan para player yang lain dari Guild Hermes menebak bahwa Weed akan menggunakan semua undead dari Immortal Legion untuk bertarung. Tetapi kemudian Weed menghantamkan pukulan telak pada mereka.

"Para Necromancer tidak berada dipihak kita. Kalian semua berada dalam pertempuran untuk menjawab panggilanku."

Para Geomchi berlevel sangat tinggi tetapi mereka semua adalah kelas petarung jarak dekat. Jika tubuh mereka jatuh ke tangan para Necromancer dari Guild Hermes, maka situasinya akan semakin tidak menguntungkan bagi mereka.

"Sebagai undead dari Barkhan. Kalian harus menjaga kehormatan dari ayah yang telah memanggil kalian!" Lion's Roar milik Weed menyapu seluruh camp.
Pada poin ini, Guild Hermes mulai merasa sedikit gelisah, mereka tidak menginginkan situasinya berubah menjadi yang terburuk.

"Menentangku sama artinya dengan menolak eksistensi kalian sebagai undead dan Barkhan juga. Penguasa kegelapan, penguasa Immortal Legion. Kalian membuat aku sebagai musuh kalian. Bertarung untuk Barkhan. Bantai mereka!"


Lion's Roar telah digunakan
  • Lion's Roar meningkatkan moral dari semua unit sekutu yang berada dalam jangkauan sebesar 200%
  • Semua kebingunan telah dihilangkan
  • Selama 5 menit, Leadership meningkat sebesar 285%

Weed menggunakan statusnya sebagai seorang undead yang berada dibawah komando Barkhan secara langsung! Itu adalah sebuah status yang berada jauh diatas Necromancer manapun. Dalam jangkauan Death Aura milik Barkhan, undead manapun akan terpengaruh oleh kekuasaan dan pengaruhnya. Weed menggunakan Leadership miliknya untuk menyalahgunakan kekuatan dan loyalitas itu. Para Death Knight adalah yang pertama.

"Perintah Barkhan harus diikuti."

"Kita tak bisa menentang Lord Barkhan kita yang terhormat yang telah memberi kita kehidupan abadi."

Para Necromancer mencoba untuk memanggil pasukan undead, tetapi pada kata-kata Weed, mereka mulai menyerang para Ranger dan Mage.

"Apa ini? Tampaknya para undead mulai menggila!"

"Bukankah para undead ini dipanggil oleh para Necromancer!"

Para Ranger harus menggunakan busur dijarak yang dekat, itu sulit bagi mereka karena mereka memiliki Defense yang lemah. Banyak ledakan terjadi untuk mencegah serangan para undead. Namun ledakanledakan tersebut tak menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Para Mage memiliki kekuatan serangan yang besar dengan sihir mereka, tetapi itu membutuhkan waktu yang lama dan mereka memiliki Defense dan HP yang rendah. Dengan meningkatkan Wisdom mereka, mereka memiliki efek samping dari memiliki Strength dan Attack yang rendah. Kelas-kelas ini menerima serangan dari para undead dan tewas seketika.

Polon tak tau apa yang terjadi ditengah-tengah ledakan-ledakan dari serangan-serangan magis dan kematian dari para Mage.

"Para undead yang dipanggil telah membangkang."

"Ini gila! Bagaimana bisa kata-kata Weed mengubah para undead yang dipanggil?"

"Ini adalah area milik Barkhan dan kekuatannya menahan para undead tetap berada pada pihaknya."

Untuk menghentikan para undead, para Knight Crescent menyerbu.
Sihir milik Mage sangat berharga dan bahkan kehilangan satu orang saja merupakan sebuah kerugian besar. "Pasukan undead, maju!"

Weed menampilkan kekuatan dari para Death Knight dan Doom Knight. Itu adalah sebuah pertempuran melawan waktu. Mereka berencana untuk menenggelamkan musuh dalam kekacauan dan menyerang sebelum mereka bisa tersusun ulang.

"Kau harus memakannya segera setelah matang. Ambil peluang ini untuk mendaratkan serangan."

Dia menyadari bahwa itu sulit untuk melewati ini. Tak ada yang sesia-sia menemukan makanan dalam kulkas yang telah lama melewati tanggal kadaluarsanya. Para undead Knight menyerbu musuh dengan kecepatan penuh. Pihak Polon memiliki pengalaman tempur yang sangat sedikit dan tak bisa merespon dengan cepat pada tindakan Weed.

Saat pertempuran berlanjut, mereka dengan segera memilih untuk mengabaikan formasi defensif mereka. Pasukan tersebut terjebak dalam posisi yang buruk dan tak bisa bekerja dengan efesiensi maksimal. Polon memerintahkan pasukannya.

"Para Knight, lindungi para Mage dari para undead. Para Ranger gunakan panah kalian untuk menjatuhkan pasukan undead. Ikuti perintah yang telah aku berikan."

Weed telah melawan banyak musuh yang lebih kuat dari dirinya sendiri dan bisa menggunakan pengalaman ini untuk mencapai tujuannya. Semua unit telah diberi tugas-tugas yang jelas dan dia menggunakan mereka membuat hasilnya. Dia telah mempelajari tentang bagaimana Polon bertarung dan mengelola pasukannya.

"Sekitar sebanyak ini."

Weed memperhatikan dan membuat perkiraan ketika para undead membunuh para Ranger dan Mage dari pasukan milik Polon. Para sahyung sangat sesuai dengan pekerjaan semacam ini di Royal Road! Ketika para Knight Crescent tidak dikerahkan untuk perang, mereka biasanya digunakan untuk melakukan penyerbuan yang kejam pada para Merchant. Mereka adalah para player berlevel tinggi, masih memiliki tanda pembunuh dan terkenal akan kekejaman mereka.

Bahkan ketika mereka bergabung dengan Kerajaan Haven, tanda pembunuh masih memiliki efek samping sehingga mereka akan menjatuhkan banyak item pada saat mati. Mereka bahkan mungkin menjatuhkan armor full plate milik mereka yang mahal.

"Aku mungkin bisa memberi Yurin dan nenek jubah musim dingin.... itu juga bagus untuk mulai mendepositkan kedalam bank."

Weed akan menetapkan akun bank.

* * *


KMC Media serta stasiun-stasiun game lain terus menerima pemirsa yang lebih tinggi.


— Pemirsa siaran game telah mencapai diatas 80%!
— Lebih dari setengah dari stasiun-stasiun itu menyiarkan pertempuran itu.
— Itu sulit untuk menemukan seorang player Royal Road yang tidak mengetahui tentang pertempuran itu!

Itu adalah topik panas saat ini. Banyak pemirsa telah menduga pertempuran antara Weed dan Guild Hermes, jadi mereka telah menantikannya. Iklan-iklan telah membuat reservasi untuk kepuasan periklanan. Para undead dibawah komando Weed memasuki formasi dan menimbulkan kerusakan.

Sebelumnya pertempuran-pertempuran tidak berlangsung lama, tetapi sekarang Polon dan unitnya tampak kebingungan. Mereka gagal menghentikan serangan ganas dari para Geomchi dengan pasukan mereka. Itu adalah salah satu adegan terbaik.

"Ayo bantai mereka dengan cepat agar kita bisa mendapatkan sup kita."

"Haruskah kita menggunakan skill baru yang kita pelajari? Bungeomsul!"

"Mereka yang hidup butuh makan dan mereka yang mati tak membutuhkannya. Lakukan sesukamu."

Para Knight Cerscent bertarung dengan gagah perkasa tetapi secara terus-menerus dibantai ketika mereka dihadang oleh para Geomchi. Para Knight sepenuhnya kewalahan oleh serangan frontal dari para Geomchi.

Situasinya benar-benar kacau dan kemampuan tempur mereka menjadi sebuah pukulan besar bagi para Knight Crescent.

"Kenapa orang-orang ini begitu lemah."

"King Squid yang kita bunuh sebelumnya jauh lebih sulit."

"Dibandingkan dengan ketika kita bertarung di laut, ini seperti melawan unta."

Para pemirsa terkejut saat melihat para Knight Crescent tumbang ditangan para ahli pedang. Dalam hitungan menit, masing-masing Geomchi telah membunuh dua sampai empat Knight. Mereka sangat berpengalaman dalam bertarung dalam gerombolan besar tanpa skill karena Wisdom dan Intelligence mereka sangat rendah. Meski demikian, para Knight tak bisa memahami informasi tentang tingkat tumbangnya mereka.

Mereka beruntung bahwa para Knight tumbang dengan cepat karena mereka memiliki penguasaan skill yang rendah. Rata-rata level dari para Geomchi tidak terlalu jauh dibawah para Knight Crescent dan mereka juga memiliki skill pedang, Fighting Spirit, dan pengalaman tempur yang jauh lebih tinggi. Mereka adalah orang-orang yang berkeliaran di tempat-tempat paling mengerikan untuk mencari monster dan petarung yang kuat! Weed memainkan bagian yang terpadu juga.

"Armor itu!"

Tanpa ragu-ragu, dia memilih para Knight berlevel tinggi di kelompok itu.

"Heraim Sword skill!"

Dia tidak bertarung seorang diri. Berkat para Geomchi, dia tak perlu terlalu memperhatikan pertahanan karena dia tidak sendirian.

"Kau membuatku menunggu untuk makan!"

Seolah-olah mereka dilahirkan untuk pertarungan, mereka menerobos para Knight Crescent. Karena sihir milik Barkhan, Weed dan kudanya sangat cepat dan mematikan. Itu bukanlah gurauan untuk mengatakan bahwa dia terlihat seperti seekor monster. Dia terlihat seolah dia adalah seorang Warrior yang kuat yang akrab dengan medan pertempuran.

Penampilan dari Doom Knight yang tak bisa dihentikan telah terukir pada mata pemirsa. Dia mendominasi secara luar biasa atas para Knight. Weed meluangkan waktunya ketika memeriksa pasukan undead.

Setelah menghabisi para Knight Crescent, para Geomchi melanjutkan menyerang para Ranger yang mana akan segera mengakhiri pertempuran tersebut. Secara historis, para Mage dan Ranger memiliki kekuatan yang besar ketika digunakan bersama-sama, tetapi mereka dibantai dalam sekejap sebelum mereka bisa melakukan sesuatu. Itu adalah sebuah pembantaian sepihak dan Weed membuatnya tampak mudah!

Polon berpikir bahwa tempat suci akan berguna dalam melawan undead, tetapi para Geomchi adalah manusia. Mereka tak menduga bahwa lawan yang seperti para Geomchi menyerbu kearah para Mage, Ranger dan Necromancer.

Unit Polon berusaha melawan para Geomchi, tetapi yang ada mereka hanya dibantai oleh para Geomchi. Ada banyak orang yang terbiasa untuk membunuh dan bertarung, sehingga mereka tak takut mati. Namun, para Geomchi bukanlah lawan yang bisa mereka hadapi meskipun mereka bersatu. Tak peduli seberapa tinggi level Polon, itu tak akan cukup untuk bertahan dalam sebuah duel atau sebuah pertempuran melawan para Geomchi.

"Ini adalah biaya pembersihan dan mencuci piring."

"Juga ada banyak cucian yang menumpuk, sahyung."

Weed melayani para Geomchi setelah pertempuran itu saat dia mulai memanggang daging kuda. Penyiar dan pemirsa dari Royal Road mulai memposting komentar di forum.


— Itu sangat menakjubkan.
— Ini adalah salah satu hal paling keren yang aku saksikan minggu ini.
— Sejak bosku memarahiku dan memaksaku untuk berhenti, aku sangat depresi. Namun, sekarang aku bersemangat sekali lagi.
— Aku gemetaran setiap kali aku mengingat apa yang terjadi di TV.

Beberapa orang mengatakan segala macam hal saat mereka menonton siaran tersebut. Ada permintaan yang tak terhitung jumlahnya pada stasiun-stasiun untuk memutar ulang versi yang sudah diedit dari pertempuran tersebut beberapa kali sepanjang hari. Karena kekejaman dari Guild Hermes dan guild-guild bergengsi yang lainnya telah diketahui, semakin banyak pemirsa mulai memihak Weed.

* * *


Presiden Jeong secara teratur menerima laporan tentang kesehatan putrinya, Seoyoon.

"Dia masih tidak banyak bicara tetapi beruntungnya dia beradaptasi dengan cepat dan itu tak akan lama."

Itu menyenangkan bagi dia untuk mendengar bahwa Seoyoon pulih dan memiliki kehidupan sosial.

"Tetapi dia menjadi semakin dekat dengan Hyun..."

Presiden Jeong mendengar dari para pengawal bahwa mereka bahkan bepergian bersama. Karena dia berusaha menjadi orang tua yang baik, dia tak mau hati Seoyoon hancur lagi. Selain dari menjadi seorang ayah yang baik bagi putri semata wayangnya, untuk bisnis dan komunitasnya, dia adalah seorang pria berdarah dingin.

"Aku akan lebih senang juka itu adalah seorang pria dengan status yang bagus, tetapi bukankah dia hanya orang biasa?"

Dokter Cha Eun Hee melihat dan meletakkan beberapa kertas tentang Seoyoon di meja.

"Seperti yang kau tau, Seoyoon baru-baru ini telah menstabilkan kondisi psikologisnya, tetapi jika kau memaksakan sesuatu maka akan sulit untuk mengatakan apa yang akan terjadi."

"Aku tau bahwa itu adalah prioritas utama untuk tidak melukai hati putriku."

Namun, Presiden Jeong tak bisa duduk berdiam diri.

"Aku tau bahwa kau khawatir. Bagaimana kalau kau memperkenalkan seorang pria baik pada dia?"

"Begitukah?"

"Presiden, kau bisa memberitahu si pria untuk pergi ketempat dimana dia bisa bertemu Seoyoon."

"Jadi sebuah tempat yang sering Seoyoon datangi. Bagus!"

Jadi itu adalah tentang mencoba memaksakan sebuah pertemuan dan membuat Seoyoon berbicara.

‘Putra sulung dari H Group telah melakukan dengan baik belakangan ini.’

Presiden Jeong dan H Group memiliki hubungan bisnis yang dekat dan para laki-lakinya dikenal memiliki sifat yang telaten untuk mengurus wanita. ‘Seorang pria yang cukup bagus untuk Seoyoon.’

Cha Eun Hee hanya bisa tersenyum dan tertawa.

"Itu tak akan mudah untuk mengubah pikiran Seoyoon...."

Dia tidak tau rahasianya kenapa Hyun cukup hebat, tetapi Seoyoon akan tersenyum cerah dan tertawa ketika dia bersama Lee Hyun. Seoyoon bisa tertawa. Itu adalah sebuah penampilan yang sangat jarang Seoyoon tunjukkan, dan hanya ditunjukkan pada Lee Hyun.

"Tetapi sekarang ini hubungan mereka telalu aneh."

Cukup banyak waktu yang telah berlalu sejak mereka pertama kali bertemu. Normalnya, mereka akan berpegangan tangan atau bahkan berjalan bergandengan lengan sekarang ini.

"Mereka berdua pasti gak akrab dengan cinta, tetapi dengan sedikit rangsangan seharusnya itu akan berkembang lebih jauh kan?"

* * *

Unit Knight dan Ranger milik Polon dikalahkan dan hanya sekitar 25 orang yang nyaris gagal melarikan diri. Kelompok Mage dan Necromancer mereka tak ada yang selamat dan sepenuhnya dikalahkan dan dimusnahkan. Bersama para Geomchi dan party Pale, mereka mencapai kemenangan yang luar biasa yang biasanya akan mustahil.

"Yah, sekarang saatnya untuk memburu Barkhan."

Satu-satunya hal yang tersisa untuk dikerjakan sekarang ini adalah untuk memburu Undead Lord Barkhan. Bahkan setelah melemah karena ditikam pedang suci pada dadanya, dia tetaplah monster legendaris. Sekarang karena Weed telah menyelesaikan balas dendamnya, sudah saatnya bagi dia untuk menggunakan para Paladin dan Priest dari Morata untuk tahap perburuan berskala besar. Weed akan menyemangati para Priest dan Paladin ketika dia mendengar suatu keributan.

"Oh, itu adalah suatu pertempuran yang benar-benar keren."

"Apa kau melihat bagaimana mereka lari? Kuharap aku bisa mengubah arah ketika berlari selama pertempuran."

"Mereka begitu kuat."

Berkat pertempuran pedang miliknya sebagai seorang Doom Knight, dia menerima pujian dan kekaguman. Dia ingin mereka melanjutkan pujian mereka! Dia bisa mengibaskan rambutnya kesamping jika dia memilikinya, tetapi sayangnya dia memiliki tengkorak yang botak.

‘Ahem. Heraim Sword Skill melakukan serangan beruntun dan itu juga tampak anggun ketika digunakan. Gak ada salahnya untuk memiliki saat-saat yang layak menerima pujian.’

Mereka tidak tau bagaimana menggambarkan berlangsungnya pertempuran itu dan seberapa kuatnya itu.

"Bukankah oppa yang disana benar-benar tampan?"

"Itu adalah pertarungan yang benar-benar keren. Setiap unit yang tersisa dibunuh dalam serangan tunggal, satu per satu...."

Kemudian, Weed mendapatkan lebih banyak perhatian dari para Priestess daripada Zephyr. Zephyr merenggangkan badan sambil menguap karena dia akhirnya sendirian.

"Itu adalah rahang yang benar-benar keren kan?"

"Ya memang... aku juga berpikiran demikan."

"Haruskah kita mendaftarkan teman?"

Itu sedikit memalukan bagi Weed untuk mendengar pujian dari wanita selama beberapa saat.

‘Sungguh jantan... untuk bertarung seperti yang mereka lakukan.’

Itulah fokus yang ada pada para Paladin laki-laki.

"Para Geomchi-nim... bertarung seperti itu begitu bebas. Aku ingin bertarung seperti itu."

"Juga ada seorang Dancer yang sangat cantik kan?"

"Sebuah tarian selama sebuah pertempuran ganas, begitu menakjubkan hingga aku tak bisa memalingkan mataku dari tarian itu. Para Knight jatuh satu per satu selama tarian itu."

"Juga ada seorang cewek yang sangat cantik, suaranya sangat manis."

Para Geomchi, Hwaryeong, dan Bellote menerima banyak perhatian dari para Paladin. Mereka telah mendengar banyak cerita tentang Weed, tetapi mereka terkejut saat melihat teman-temannya. Weed tertawa lega saat dia menyaksikannya.

Dari pertempuran tersebut dia mendapatkan empat jubah sihir untuk Mage, sebuah armor full plate, cincin, gelang, sepatu, kalung, armor Ranger, dan equipment-equipment lain. Juga ada berbagai macam japtem dan gold, silver, dan copper. Para Geomchi mendapatkan setumpuk equipment, pedang, armor berlevel tinggi dan uang.

"Aku tak perlu khawatir tentang memanasnya biaya musim dingin ini."

Ini adalah alasan dibalik pikirannya yang damai.

* * *

Weed memulai pekerjaannya untuk mempersiapkan untuk memburu Barkhan.

"Para sahyung sekalian, berikan pedang dan armor yang kalian dapatkan dari pertempuran padaku. Mereka yang datang untuk melawan para undead, serahkan equipment kalian padaku sebentar."

Para Geomchi mendapatkan senjata-senjata yang kuat dengan meleburkan equipment para undead. Armor tebal dari para Knight tidak sesuai untuk pedang, tetapi dengan mithril dalam jumlah yang sedikit dicampurkan kedalamnya, mereka bisa menciptakan sebuah pedang gabungan. Namun, setelah mereka melawan para undead, mereka harus meleburkannya lagi dan itu akan menurunkan kekuatan pedangnya. Weed menggunakan skill Blacksmith miliknya untuk menciptakan pedang generik untuk memecahkan masalah tersebut.

"Apa kau akan membuat pedang yang lebih baik?"

"Aku gak akan melakukan sesuatu yang buruk."

Mereka ragu-ragu untuk menyerahkan senjata mereka karena mereka dipenuhi keraguan. Para Paladin menganggap equipment mereka berharga, tak peduli seberapa luar biasa reputasi Weed.

"Oh ini lebih baik daripada yang sebelumnya! Damagenya naik dan sekarang ada sebuah opsi untuk mengeluarkan lebih banyak damage pada undead, tetapi sekarang sedikit lebih sulit untuk memperbaiki daya tahannya sehingga itu akan lebih mahal."

Setelah dia membuat senjata yang cukup untuk para Geomchi, para Paladin memutuskan untuk mempercayai dia. Skill Blacksmith milik Weed cukup tinggi hingga bisa mendapatkan rasa hormat dari siapapun di benua.

‘Kuharap aku bisa memeriksanya....’

Dia meneteskan air liur setiap kali dia melihat pedang yang bagus, tetapi dia tidak tau apakah itu lebih baik daripada miliknya. Weed mengubah equipment sembari menunggu Mapan.

"Sudah hampir waktunya...."

Mapan datang dari Morata bersama para Priest dan Paladin, beserta berbagai macam material. Dia meleburkan Helium kedalam tungku yang besar. Dengan waktu luangnya setelah pertempuran, dia meleburkan helium dan membentuk sebuah cetakan. Itu adalah air mata Dewa. Menggunakan perapian yang besar, dia meleburkan helium yang merupakan sumber Mana dari kekuatan suci menjadi sebuah patung saat dia bersiap untuk melawan Barkhan.