LMS Vol 24 Chapter 7 - Bahasa Indonesia

Table of Contents

The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 24 Chapter 7
Pemanggilan Badai


Weed memanfaatkan hembusan angin menembakkan panah ketika dia meluncur 5, 10 meter.

"Ini pasti alasan kenapa kelas Archer begitu populer."

Weed bergumam sembari menembakkan panah.

100 % tepat sasaran !

Bukan hanya tembakan-tembakan itu sangat tepat, karena itu adalah busur milik High Elf, busur itu menghasilkan damage spiritual tambahan.

*SCHWAAAFFF!*

Tembakan panah secara beruntun menembus para Skeleton mengarah pada dinding benteng satu per satu. Roh api menyebabkan ledakan ganas dan roh air menciptakan hujan badai. Roh tanah mengakibatkan sekeliling tertutupi lumpur dan roh angin menekan para Skeleton hingga terjatuh ke tanah. Sebuah taktik penghangusan tanah!

Dia berpikir dia memahami kesenangan dari para player yang memilih menjadi seorang Archer atau Ranger. Tetapi dia tidak tau bahwa para player Ranger dan Archer yang sedang menonton melalui siaran televisi, mulut mereka terbuka karena ketidak-masuk-akalan yang keterlaluan.

"Tetap saja, kelas pemanah tidak sesuai untukku."

Menyerang monster dari jarak yang jauh dengan sebuah panah memiliki perasaan kesenangan yang besar. Beberapa undead lenyap bahkan tanpa mengetahui kenapa mereka mati. Tetapi dia menyadari saat dia menembak undead yang jauh, itu hanya mengkonsumsi anak panah dan dia bahkan tak bisa mengambil item drop apapun.

Dia memililki penyesalan yang besar pada item-item yang bahkan tak bisa dia sentuh dengan tangannya. Kecuali dia sedang berburu sendirian ditempat yang aman, dia menganggap Archer adalah kelas yang salah dalam medan pertempuran seperti ini.

"Beneran deh, kau harus menggunakan pedang."

Membunuh musuh secara langsung memastikan mengambil item-item. Weed mempelajari hal yang penting dalam mengumpulkan uangnya.

Sementara itu, para Geomchi, Marey, dan para Priestess juga naik ke atap. Para Skeleton yang berdiri di atas menara dan atap Benteng Fargo menembakkan panah kearah mereka. Rasanya seperti mereka terjebak pada sebuah pulau terisolasi, dengan monster disekeliling mereka ditanah dan di langit!

"Baiklah, ayo mulai."

Geomchi3 mengayunkan pedangnya dan menebas seekor Gargoyle terdekat. Serangan balik akhirnya dimulai pada para Gargoyle yang mengerumuni area itu layaknya awan gelap.

"Bunuh mereka semua."

"Bantai habis mahluk-mahluk ini terlebih dahulu dan kemudian kita hadapi para Bone Dragon!"

Para Geomchi menyebabkan kecelakaan sembrono yang tak terhitung jumlahnya, tetapi tujuan mereka adalah menjadi lebih kuat, tak ada yang lain lagi. Metode dari kekuatan mereka yang dihormati adalah menembus keterbatasan milik mereka sendiri.

"Hajar saja dan mereka akan tewas!"

"Hancurkan mereka semua!"

Para Geomchi berlarian menebas para Gargoyle dengan pedang mereka. Dengan keributan besar yang ditimbulkan diatap Benteng Vargo, para Bone Dragon turun kearah tanah dari udara.

"Ada manusia disini."

Seekor Bone Dragon, dengan ketinggiannya yang membuat menara tampak kecil, mendekati mereka dengan mengepakkan sayapnya yang tak memiliki daging. Dari kepala Bone Dragon itu, racun hitam mengalir keluar.



Kamu jatuh kedalam keadaan ketakutan, tetapi kamu mengatasinya.
  • Agility menurun sebesar 4%
  • Wisdom menurun sebesar 25%

Bone Dragon juga bisa menimbulkan rasa takut pada mereka, tetapi kekuatannya kurang dari setengah dibandingkan dengan milik Barkhan, sehingga mereka bisa menahannya.

Si Bone Dragon membuka mulutnya lebar-lebar dan menarik nafas dalam-dalam. Sebuah pose untuk serangan nafas miliknya! Jaraknya benar-benar dekat dan tidak ada tempat yang bagus bagi manusia untuk bersembuyi.

Weed berteriak menggunakan Lion's Roar.

"Lawan aku terlebih dahulu! Tujuanku datang kesini adalah untuk membunuh Barkhan. Jika kau tak bisa membunuhku, maka itu mustahil untuk menghadapi orang lain."

Sebuah penampilan macho yang bahkan mengejutkan para Geomchi!

Jika Weed mati, itu akan menyebabkan masalah besar. Dia bisa dibangkitkan sebagai seorang undead dengan "Power to Reject Death", tak mampu membantah perintah Barkhan. Dia mungkin berakhir pada pihak Bone Dragon dan dipaksa untuk melawan para Geomchi, tetapi dia masih berteriak dengan suara yang keras.

"Tak diragukan lagi, aku tau kau adalah manusia yang paling jahat disini."

Weed yang berada cukup jauh dari para Geomchi, berlari diatas atap dengan segala kekuatannya. Pemandangannya berlalu dengan sangat cepat dengan setiap langkah yang dia ambil!

"Meskipun kau lari, sia-sia saja."

Memilih Weed sebagai targetnya, si Bone Dragon membuka rahangnya lebar-lebar. Dan kemudian menghembuskan spesialisasinya, Acid Breath.

*SCHWAAAH!*

Acid Breath tersebut melucur maju dari langit. Weed berlari di atap dengan kecepatan yang menakjubkan, tetapi itu tampak mustahil untuk melarikan diri dari serangan nafas tersebut. "Sprinting Wind."



  • Kamu menggunakan skill "sprinting Wind"
  • Tingkat konsumsi HP dan MP tiga kali lebih cepat

Tubuh Weed berakselerasi seolah-olah tubuhnya tengah terlempar. Itu adalah kecepatan yang luar biasa cepat, cukup untuk melewati seekor kuda yang berlari dengan kecepatan penuh dalam hitungan detik. Dengan segera, dia menghilang seolah-olah dia mengeluarkan mantra teleportasi.

Dia masuk kedalam lubang yang ada di atap yang telah dia perhatikan sejak Bone Dragon muncul. Acid Breath menyapu tempat Weed berada sekaligus melelehkan dinding luar Benteng Vargo. Karena sebagian bangunan hancur dan meleleh, bentuknya menjadi rusak cukup untuk melihat karpet tua, furnitur dan lukisan yang ada didalam bangunan.

"Tee hee. Ada angin sejuk yang masuk."

Seorang Skeleton muda menjulurkan kepalanya dengan sukacita.

Ketika Weed kembali ke atap, si Bone Dragon terbang rendah, menginjak-injak tempat dimana para Geomchi berkumpul.

"Aku akan menghukummu karena dosa-dosamu menyerang tanah milik Barkhan-nim."

Benteng berguncang seolah tengah dilanda gempa, menghancurkan dinding benteng. Karena para Geomchi berkerumun, beberapa orang tak bisa menghindarinya dan terinjak oleh Bone Dragon.

Ketika Bone Dragon berada di udara, sangat sulit untuk memburunya. Jika dia mengeluarkan serangan napasnya dan menggunakan sihir di udara, para Geomchi tak memiliki kesempatan sama sekali. Jika para Geomchi menjinakkan gryphon atau wyvern, mereka bisa bertarung di udara tetapi itu bukanlah pilihan yang bagus.

Karena struktur menara dan bangunan di Benteng Vargo, tidak ada tempat untuk berlindung, namun karena wilayahnya yang luas, mantra AoE milik Bone Dragon kurang efektif. Tetapi Bone Dragon hinggap diatap secara sengaja untuk mencegah para Geomchi terus maju.

Dua naga yang lain tidak meninggalkan menara pusat.

Hanya satu artinya!

"Sudah pasti sekarang. Life Vessel milik Barkhan berada di menara pusat."

Setiap kali Bone Dragon bergerak, benteng menjadi retak dan area sekitar naga itu hancur. Bone Dragon sangatlah ganas, tak mempedulikan tentang kejadian semacam itu.

"Berpencar."

"Hajar dia sampai mati!"

Para Geomchi yang bersembunyi dibalik pelindung tiba-tiba melompat keluar, mengepung dan menyerang si Bone Dragon.

"Serang sayapnya terlebih dulu."

"Patahkan pergelangan kakinya!"

Para Geomchi menempel pada Bone Dragon, menikam, menebas, dan memukulnya.

"Tulangnya benar-benar keras. Serangan-serangan gak bisa menghantam dengan tepat!"

"HPnya juga nyaris gak berkurang."

Menerima serangan pada kaki depannya, HPnya akan menurun dan jika melangkah, kemungkinan sekarat semakin tinggi. Ada kemungkinan bertahan hidup melalui keberuntungan, tetapi itu hanya menghasilkan runtuhnya badan terlebih dahulu dan memblokir serangan tersebut.

Weed menggunakan 'Sprinting Wind' dan dengan cepat berlari kebelakang Bone Dragon. Dia menginjak ekor tulangnya seolah-olah itu adalah tangga dan berdiri di lehernya.

"Heraim Sword Skill!"

Dia menggunakan sebuah skill serangan, menargetkan satu titik yang sekecil biji wijen. Para Geomchi, bertarung melawan Bone Dragon juga menggunakan serangan titik tunggal. Tetapi karena Bone Dragon bergerak-gerak dengan liar, serangan mereka tidak efektif.

"Ayo serang secara bersama-sama."

"Menyerang dari sini harusnya lebih nyaman."

Para Geomchi melompat ketubuh naga itu sama seperti Weed.

"Manusia, bertekuk lututlah dihadapan keagungan Barkhan-nim!"

*KUUUNG!*

Saat naga itu mengguncang tubuhnya dengan keras untuk melemparkan para manusia, Benteng Vargo rusak parah. Beberapa menyebabkan reaksi berantai dan menghancurkan lantai dua dan tiga juga.

Serangan tubuh, kaki depan, moncong dan ekor milik Bone Dragon adalah masalah yang serius tetapi bangunan yang runtuh menyebabkan damage yang lebih besar pada para Geomchi.

Naga itu meraung liar setelah melahap satu Geomchi.

"ROOOOOAAAR!"

Dragon Fear!

Para Geomchi mengikuti Weed dan bergegas kembali ke punggung, sayap, dan leher dari Bone Dragon layaknya kawanan semut, mengayunkan pedang mereka tanpa istirahat. Menyerang tubuh kuat milik si Bone Dragon, daya tahan pedang berkurang dengan cepat.



Pedang menghantam tulang-tulang dari Bone Dragon, daya tahan pedangmu menurun. Attack berkurang sebesar 3 poin

Mengumpulkan segala kekuatan mereka untuk menyerang lebih keras pada Bone Dragon, daya tahan pedang mereka menurun. Akan jauh lebih baik jika menggunakan senjata-senjata berat seperti kapak atau gada untuk mengurangi HP milik Bone Dragon.

Ketika daya tahan senjata menurun maka diikuti dengan menurunnya maksimum Attack juga, tetapi mereka tak punya waktu untuk ragu-ragu tentang hal itu. Dalam waktu singkat, HP Bone Dragon tersisa kurang dari 50 %. Para Geomchi yang berada diatap menghindar ketika mereka hendak terinjak atau dimakan, dan menyerang dari samping.

"Sahyung, jangan sampai lengah. Bone Dragon memiliki tingkat regenerasi HP yang gak masuk akal!"

"Kami akan terus menyerangnya sampai hancur berkeping-keping."

Weed dengan satu target dalam pikiran terus menyerang satu titik.

"Moonlight Sculpting Blade. Heriam Sword Skill!"



Sword Mastery meningkat

Bone Dragon adalah target ideal untuk meningkatkan Sword Mastery.

Para Skeleton Archer dan Skeleton Mage merangkak naik ke atap benteng. Panah api dan sihir es membombardir para Geomchi dan Bone Dragon tanpa pandang bulu.



  • Sebuah panah telah dihindari
  • Acid Arrow menyerempet menyebabkan goresan

Karena efek dari Agility milik Weed yang tinggi, serangan-serangan tersebut tak bisa mengenai dia dengan tepat. Para Geomchi menahan serangan tersebut dengan Endurance dan Perseverance. Mereka mampu bertahan sedikit lebih banyak berkat peningkatan Perseverance mereka dari berenang di laut dan mengayunkan pedang mereka secara terus-menerus.

"Hanya segini saja, itu nggak mengganggu kami dari mengayunkan pedang kami. Ayo kita lihat, aku atau kau yang tewas terlebih dahulu!"

Para Geomchi bertarung tanpa memiliki rasa takut akan kematian!

Mereka terserang, terlempar dari Bone Dragon dan terinjak. Beberapa orang bisa lolos dari situasi itu jika mereka cukup beruntung dengan disembuhkan oleh para Priestess, tetapi mereka yang tewas dihidupkan kembali sebagai undead dan menyerang rekan-rekan mereka.

Karena Weed berada dileher Bone Dragon, dia bisa melihat berbagai macam situasinya.

Setiap kali Bone Dragon mengangkat kepalanya dan meraung, rasanya seperti dia berada dipuncak sebuah gunung yang tinggi dan memperluas bidang pandangnya. Menunggangi Bone Dragon diatap Benteng Vargo memungkinkan dia untuk mendapatkan bidang pandang yang tak terhalang dari seluruh lingkungan sekitar. Dia bahkan bisa melihat pertempuran yang terjadi diluar benteng kalau dia mau.

‘Terlalu banyak korban yang ada dipihak para sahyung.’

Berdasarkan pada para Geomchi yang aktif, sepertinya setidaknya 30 dari mereka telah mati. Dengan begitu banyak yang terluka dan runtuhnya benteng, lebih banyak lagi yang bisa mati seketika.

Para Geomchi yang mati dibangkitkan sebagai undead oleh Dark Rule. Dengan undead seperti para Doom Knight dan Vandal Knight datang ke atap dan menara, situasinya semakin memburuk. Tujuan utama mereka adalah untuk melindungi Barkhan tetapi karena kelompok Weed mendekati menara pusat dimana Life Vessel berada, para undead dikerahkan untuk mengejar mereka.

‘Ini hanya masalah waktu.’

Tak banyak HP yeng tersisa pada Bone Dragon yang Weed hajar. Setelah beberapa saat dia bisa terus berburu. Tetapi itu harus dilakukan lebih cepat tanpa adanya ada korban pada para Geomchi.

"Ini disesalkan tetapi aku tidak punya pilihan. Sahyung, gantikan tempatku."

Weed turun dari leher Bone Dragon yang merupakan tempat paling ideal untuk menyerang. Dan Geomchi4 datang menggantikan dia.

Weed mulai berlari kearah menara pusat dan berteriak dengan Lion's Roar.

"Aku akan ke menara pusat untuk menghancurkan Life Vessel milik Barkhan!"

Itu adalah suara yang keras dan beresonansi yang bahkan para undead yang berada diluar benteng bisa mendengarnya.

"GRRRRRRRR."

Si Bone Dragon yang menyerang para Geomchi segera bereaksi dan berbalik untuk membunuh Weed. Bone Dragon itu berlari mengejar Weed, menghancurkan bangunan yang ada dijalurnya. Para Skeleton Archer, Skeleton Mage dan Witch mengubah target mereka pada Weed.

Serangan sihir dan panah yang tak terhitung jumlahnya!

Weed menghindari panah dan mantra satu per satu. Ketika dia tidak punya waktu untuk menghindar, dia membiarkannya menggores dia. HP milik Weed telah pulih kembali sampai 87% berkat bantuan dari para Priestess.



  • Sebuah panah menggores bahu kananmu
  • Sebuah mantra api telah dihindari
  • Sebuah Glacier Spike telah dihindari dengan sempurna

Panah dan mantra tak bisa menyerang dengan kekuatan penuh karena Agility dan skill menghindari milik Weed yang tinggi. Meskipun HPnya mencapai 0 secara kebetulan, dengan menerima bantuan yang signifikan dari Seoyoon, dia bisa bertahan sedikit lebih lama.

"Hindari. Aku bisa menghindarinya."

Weed melihat lurus ke depan dan melompat kedalam ruang yang seperti spiral. Sembari melompat, dia menghindari moncong dan kaki depan dari Bone Dragon, dan nyaris gagal menghindari serangan sihir dan panah yang jumlahnya tak terhitung.

Gerakannya yang luar biasa tampak seolah-olah itu dilatih lebih dari seratus kali untuk mengeluarkannya.

Gerakannya yang anggun dikelilingi oleh ledakan-ledakan dibelakangnya yang disebabkan oleh tabrakan sihir api dan es, Weed bergerak seolah-olah dia sedang menari!

"Dia benar-benar menghindar dengan baik."

"Kapan kemampuan murid kita mencapai setinggi itu...."

Bahkan para Geomchi merasa kagum selama beberapa saat.

Memperhatikan sekeliling seseorang dengan inderanya dan menghindari panah dan mantra yang terbang kearahnya secara beruntun, kemampuan menghindar semacam itu selangkah diluar batas dari apa yang bisa dilakukan manusia.

Tentu saja sebagian besar dari itu adalah kemampuan milik Weed, tetapi skill "Avoiding Art" level 8 tahap Advanced sangat membantu. Dengan serangan tingkat rendah, bergerak mengikuti alirannya, dia bisa menghindari banyak serangan-serangan tersebut secara alami. Tindakan Weed sendiri dan skillnya dipadukan jadi satu.

Diantara begitu banyak serangan, gerakannya sangat elegan, tak seorangpun bisa melupakannya seumur hidup mereka. Dari sudut pandang pengamat, mereka hanya bisa ternganga dengan takjub, satu saja kesalahan akan berakhir dalam kematian.

"Kalau begitu, coba saja segala sesuatu ketika aku masih bisa."

Weed mengaktifkan skill dengan Mana miliknya yang tersisa.

"Moonlight Sculpting!"

Seluruh tubuhnya diselimuti cahaya redup. Cahaya-cahaya tersebut bereaksi pada sihir-sihir yang mengancam, dimana cahaya itu menjulur dan menghadang mantra. Skill semacam ini mengkonsumsi Mana secara eksponensial[2], tetapi bagi seseorang yang tidak tau apakah dia akan mati hari ini, tidak perlu khawatir tentang biayanya!

Weed berteriak sambil berlari mundur kearah menara pusat.

"Maju sini! Aku gak akan kalah sama bangkai seekor kadal yang kurus kering dan tinggal tulang-berulang saja."

Sebuah ejekan!

Dari hidung Bone Dragon, asap keluar.

"Aku pasti akan membunuhmu."

Itu bukanlah serangan napas. Si Bone Dragon menyerang dengan kaki depannya dan mencoba untuk menginjak dengan kaki belakang. Weed cepat memutar tubuhnya dan menghindari kaki itu.

Karena ukuran Bone Dragon sangat besar, Weed harus fokus hanya pada menghindar. Disaat yang sama, dia harus menghindar dari serangan para undead tanpa boleh membuat kesalahan.

*CRRRAAAAK*

Moncong dari Bone Dragon terjebak ditempat Weed melompat untuk mengelak. Salah satu bagian dari dinding batu runtuh pada mulutnya. Disekitar tempat dimana Weed berada, panah menyerang dalam jumlah yang banyak dan sihir-sihir lewat dengan menghancurkan tempat itu.

"ROOOAAAR!"

Bone Dragon yang terhantam oleh dinding batu, panah dan mantra menjerit kesakitan. Tetapi bukannya berusaha untuk melindungi HP miliknya sendiri, naga itu menyerang semakin liar untuk membunuh Weed.

Tetapi Weed hanya berfokus pada menghindari serangannya. Itu tampak seperti dia bisa mati setiap saat jika dia mencoba menyerang balik secara sembarangan, jadi dia berkomitmen untuk menghindari serangan dan bertahan hidup.

"Kekuatan roh kudus, berikan keselamatan kepada orang yang menderita. Healing Hand!"

Para Priestess mengisi HP milik Weed dengan mantra penyembuhan. Inilah sebabnya kenapa kelas tempur selalu menghargai dan dibuat bingung oleh para Priest/Priestess dalam situasi-situasi seperti ini.

Sembari Weed kembali menghindar dan bertahan, dia bersiap-siap untuk menggerakkan tubuhnya dalam hitungan detik. Ini adalah pertempuran yang sebenarnya. Itu bukan sebuah pertarungan yang dilakukan untuk meningkatkan level yang lebih tinggi dan mempersiapkan equipment yang lebih baik daripada para monster. Ini adalah sebuah pertarungan dimana dia menggunakan segala kemampuan dan dimana keputusan sepersekian detik bisa menentukan hidup atau mati.

Bone Dragon menarik napas dalam-dalam.

Nafas!

Naga itu tengah mempersiapkan sebuah serangan akhir yang Weed, yang bisa menghindar dengan baik, tidak bisa mengatasinya. Tetapi sebelum itu, tulang-tulang ditubuhnya berhamburan dan runtuh. HP milik Bone Dragon akhirnya mencapai akhir.

Itu adalah sebuah perjuangan untuk menembakkan serangan napas sebelum naga itu mati!

"Kalau seperti itu maka aku tak akan menghindar."

Weed melangkah pada kaki depan Bone Dragon tersebut dan melompat cukup tinggi untuk mencapai wajahnya.

"Heraim Sword Skill!"

Weed menginjak hidung Bone Dragon, menargetkan dahinya dan menebaskan pedangnya. Entah daya tahan pedang turun atau tidak, dia memukul berturut-turut menggunakan Agility miliknya yang tinggi.

Sebuah retakan muncul dikepala Bone Dragon. Setiap kali serangan Weed menghantam, retakannya semakin besar. Nafas yang terkumpul didalam mulutnya juga semakin besar.

"Enchant Holy Weapon!"

Salah satu Priestess mengeluarkan sebuah mantra yang menanamkan kekuatan suci pada sebuah senjata. Weed terus menyerang Bone Dragon dengan pedang yang diberkati oleh kekuatan suci. Retakan itu menyebar diseluruh kepala naga itu!

*CRAAAACK!*

Tulang-tulang ditempat yang diserang oleh para Geomchi juga mulai hancur. Ketika pedang milik Weed menghantam lagi, kekuatan yang menopang tubuh Bone Dragon tiba-tiba menghilang. Dan dimulai dari kepala, tulang-tulang ditubuhnya hancur berkeping-keping dan jatuh ke tanah.

Pada saat yang sama, jendela pesan muncul didepan Weed.



Level up
Level up
Level up
  • Bone Dragon Dyark di Benteng Vargo telah kembali ke peristirahatan abadinya
  • Melalui pencapaian besar ini, Fame milikmu meningkat sebesar 915 poin
  • Charisma meningkat sebesar 1 poin
  • Fighting Spirit meningkat sebesar 4 poin
  • Karena memainkan peran yang penting dalam memburu Bone Dragon yang berafiliasi dengan Immortal Legion, semua statistik meningkat sebesar 2 poin

Kematian dari Bone Dragon!


Kamu telah mencapai level 400

Akhirnya Weed mencapai level 400.



  • Kamu mendapatkan Glyph of Destroyer
  • Kamu memperoleh sebuah rahasia Necromancer, metode penciptaan Bone Dragon
  • Kamu mendapatkan banyak tulang naga busuk
  • Kamu mendapatkan sebuah buku tua, buku sejarah kuno dari Benua Versailles #19
  • Kamu mendapatkan sebuah jubah kuno.

Itu sangat disayangkan bahwa, tidak seperti item drop dari undead biasa, item drop dari Bone Dragon dibagi secara merata berdasarkan pada partisipasi dalam pertempuran. Karena tubuh Bone Dragon hancur, Weed dan para Geomchi melompat dari dari atap.

"Bunuh manusia!"

"Kita harus melindungi Barkhan-nim dari para manusia."

Undead dalam kekuatan penuh naik ke atap. Dalam hal medan, Weed dan para Geomchi memiliki sedikit keuntungan tetapi para undead mendaki dari segala arah.

"Sekarang semuanya maju ke menara pusat. Para Priestess, berusahalah sebaik mungkin untuk mengikuti, jika kalian berpikir kalian akan mati, sebagai tindakan terakhir, gunakan semua kekuatan sucimu pada Bone Dragon."

Itu permintaan yang tidak masuk akal bagi para Priestess tetapi Weed tak punya pilihan lain.

"Kami mengerti. Ayo maju!"

Melihat pertempuran berdarah yang dilakukan oleh Weed dan para Geomchi, para Priestess setuju dan mengikuti.

"Ayo."

Berlari diatap, Weed dan para Geomchi menghabisi setiap undead yang menghadang jalan mereka. Dari belakang, kekuatan suci milik para Priestess menyembuhkan HP dan Vitality mereka secara terus-menerus.

"Tujuan kita tepat didepan kita."

Berlari diatap, dalam waktu singkat hanya tinggal 60 meter ke menara yang berdiri di tengah.

Kedua Bone Dragon menatap para penyerang. Dan kemudian mengeluarkan serangan nafas seolah-olah mereka sudah menantikan moment ini!

Dua hembusan serangan nafas ditembakkan dengan beberapa interval menembus dengan kuat. Serangan itu melelehkan bagian dari dinding benteng dan bangunan dan bahkan melenyapkan para undead.

Weed dan para Geomchi berpencar ke segala tempat dan bersembunyi didalam benteng. Bahkan tanpa mengetahui berapa banyak yang tewas, mereka berkumpul lagi dan berlari ke arah menara pusat. Beberapa mantra yang dikeluarkan dari kedua Bone Dragon terbang dan meledak.

"Gunakan bangunan sebagai tameng kita dan terus bergerak."

Weed dan para Geomchi hanya bisa bergerak maju.

Merentangkan sayapnya, Bone Dragon terbang ke langit. Sudah jelas bahwa salah satunya menggunakan sihir dan yang satunya menggunakan tanah untuk bertarung.

"Manusia. Bunuh manusia."

"Mereka sedang menuju ke tempat yang berbahaya dimana mereka tidak diijinkan."

"Bertarung untuk melindungi Barkhan-nim!"

Memasukkan para undead yang ada diatap dalam pertimbangan, jika mereka berhenti untuk memblokir Bone Dragon, mereka akan terkepung dalam sekejap dan dimusnahkan.

Weed mengeluarkan patung lain.

"Pada akhirnya, aku harus menggunakan ini juga. Aku benar-benar nggak mau menggunakannya..."

Itu adalah sebuah patung yang terbuat dari beberapa trauma yang berbeda milik Weed.






Cold Storm

Daya Tahan: 20/20

Sebuah fenomena alam yang ekstrim yang melanda Benua Versailles bagian utara.
 
Patung ini mengungkapkan badai es yang membawa es dan salju.
 
Sebuah patung Fine Piece dengan ungkapan yang jelas berdasarkan pada hal-hal yang dialami sang Sculptor.
Patung ini mengungkapkan atribut alam yang indah namun merugikan.
Dengan meningkatnya populasi di wilayah utara, kemungkinan badai es sangat rendah. Nilai sejarah dari patung ini akan meningkat seiring waktu.
 
Nilai Artistik: 854.
 
Efek:
  • Meningkatkan efek mantra es sebesar 3%
  • +200 HP
  • +13 Charm

"Great Disaster Nature Sculpting!"


Great Disaster Nature Sculpting telah digunakan
  • Statistik Art menurun sebesar 20 poin secara permanen
  • 20.000  HP dan MP telah dikonsumsi
  • Semua statistik berkurang sebesar 15% selama empat hari
  • Affinity with Nature menurun
  • Great Disaster Nature Sculpting hanya dapat digunakan sekali per hari
  • Ketika sebuah bencana berbahaya dipanggil, bergantung pada kerusakannya, Fame atau Infamy bisa meningkat
  • Kamu bisa mati ditengah-tengah bencana, jadi berhati-hatilah