LMS Vol 23 Chapter 7 - Bahasa Indonesia

Table of Contents
The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 23 Chapter 7
Lagu dari Death Knight

Marey adalah seorang yang suka berceloteh yang riang dan tak bisa berhenti berbicara.

"Berbaur dengan para undead dan berburu... ah, ini bau! Tetapi jika aku menceritakan pengalaman ini di sebuah bar nanti, aku bisa menjadi benar-benar populer. Apa kau pernah ke kastil Vannosa?"

Meskipun Weed tidak menjawab, Marey berbicara sendiri.

"Di kastil Vannosa, ada banyak restoran dengan makanan-makanan lezat. Jika Weed-nim mencobanya, kau akan terpikat olehnya. Ngomong-ngomong, itu bukanlah sebuah poin penting, tetapi aku bertemu seorang nona bernama Cedrian disana dan kami menjadi dekat.... Dia memberitahuku banyak informasi berguna. Sayangnya tagihan barku meningkat, jadi aku tak bisa kembali kesana sekarang."

Marey tidak berhenti menceritakan cerita-cerita tentag tempat-tempat yang dia datangi di benua. Weed berpikir itu adalah informasi yang penting dan berusaha mengingatnya, tetapi itu mustahil ketika kara-kata Marey keluar dari mulutnya layaknya banjir bandang.

"Karena perang saat ini, Benua Tengah dalam keadaan kacau. Bahkan diantara para Bard, persaingannya sangat sengit, mereka menyaksikan peperangan ini dan berusaha membuat lagu dari itu. Tetapi aku berbeda, daripada peperangan yang membosankan ini, lebih baik petualangan bagiku. Untuk menjadi bagian dari petualangan menggairakan di Utara, seberapa menggembirakannya hal itu?"

Mengingat dia tak bisa membiarkan Marey terus berbicara sendiri, Weed menjawab dengan sopan.

"Ya."

"Aku yakin bahwa akan ada banyak orang yang cemburu jika aku menceritakan kisahnya nanti tentang bagaimana aku pergi berpetualang bersama Weed-nim. Juga quest yang sedang berlangsung yang berkaitan dengan Immortal Legion sudah sangat terkenal."

"Ya."

Para player Necromancer melaporkan pada jaringan penyiaran dan mengunggah video di internet sehingga itu menjadi sebuah topik yang besar. Bahkan, jika berita bahwa Marey dan Weed berburu bersama dalam sebuah party terungkap, itu akan menjadi suatu situasi besar yang lain.

Tak semua orang yang bermain Royal Road mengetahui Marey, tetapi dia adalah salah satu dari nama-nama yang seringkali muncul.

Lagu-lagu yang disusun oleh Marey, koleksi dari pertunjukkannya dan petualangan-petualangan yang dia kerjakan disatukan dalam sebuah video yang sangat populer.

Marey si Bard yang bepergian secara bebas sudah memiliki kualifikasi untuk mengunggah video miliknya di Hall of Fame Royal Road dan merupakan sosok yang sering disewa penyiar berita.

"Oh, wanita seperti apa yang kau sukai?"

"Ya."

"Apa spesialisasi dari seorang Death Knight?"

"Ya."

"Order of Embinyu seringkali muncul di benua dan menyebabkan kekacauan. Apa kau tau itu?" 

"Ya."

"Kegembiraan memburu seekor King Hydra pasti sangat ekstrim, kan?" 

"Ya."

Menjawab menjadi semakin melelahkan setelah sepuluh kali. Meskipun Weed tidak memperhatikan saat dia menjawab, Marey hanya tertawa seolah-olah itu menyenangkan dan terus berbicara.

Marey Stanbard orang yang positif, antusias dan naif.

Mendengarkan perkataan Marey, Weed memimpin unit undead miliknya kearah para monster. Mereka berburu di lembah, tetapi itu adalah pertama kalinya mengkoordinasi pertempuran bersama dengan Marey.

Weed dengan enggan menonton video-video dari para player dengan kelas-kelas tempur, tetapi dia tak pernah melihat adegan apapun dari Marey yang bertarung.

Weed bertanya terlebih dahulu.

"Bagaimana caramu memasuki pertempuran?"

"Itu terasa seperti kau memiliki lebih banyak pengalaman dalam memimpin undead daripada aku. Dan juga karena Death Knight memiliki kemampuan Leadership yang luar biasa, jadi aku akan menyerahkan hakku dari mengkomando para undead padamu."

"Lalu, bagaimana dengan Marey-nim?"

"Aku akan memainkan pertunjukkan layaknya seorang Bard?"


Kamu telah menerima hak untuk mengkomando unit undead milik Marey

Tak banyak undead yang berperingkat tinggi dalam pasukan milik Marey. Ataupun ada undead elit atau penjaga, tetapi jumlah dari para undead setidaknya ada 200. Dibandingkan dengan Necromancer lain yang memasuki lembah ini, jumlah ini sangat rendah.

"Ayo maju!"

Ketika Weed maju bersama para Skeleton, Death Knight dan Dullahan miliknya sembari memancarkan racun hitam, musik mulai dimainkan dari belakang.
Itu adalah suara yang anggun dan berat dari sebuah biola.


Sebuah nyanyian arwah sedang didengarkan
  •  Sembari mendengarkan musik tersebut, semua kemampuan regenerasi meningkat sebesar 43%
  • Kemampuan fisik meningkat sebesar 21%
  • Bertahan dalam sebuah pertempuran dengan keadaan yang nyaris gagal, kamu mendapatkan tambahan 7 % exp dan Fame
  • Moral dari unit undead meningkat
  • Kemampuan Leadership milikmu meningkat
  • Jika musik berhenti, moral akan menurun tajam dan semua efek yang diterima akan menghilang
Dengan minatmu yang dalam terhadap seni, ketika mengapresiasi musik, kamu menerima keuntungan tambahan sebesar 25%

Ketika Marey memainkan biola, seperti sebuah instrumen cahaya emas yang cerah muncul, seperti ketika seorang bangsawan, mantra suci dikeluarkan. Marey memainkan biola tersebut dengan panik.

Pergerakan brilian dari dari lengkungan dan gairah musik yang menanamkan gairah yang berkobar dalam hati! Pertunjukan Marey jauh melampaui keunggulan, keajaiban, dan kekaguman yang hendak dituangkan.

Dia membuktikan bahwa reputasinya sebagai Bard terbaik bukan hanya sekedar opini publik sebagai seorang player terkenal. Itu disayangkan bahwa orang yang mendengarkan adalah Weed. Dimanapun tempatnya, pertunjukkan Marey sangatlah luar biasa dan orang-orang memiliki ketertarikan yang besar dan mengapresiasinya, meskipun disayangkan bahwa Weed tidaklah seperti kebanyakan orang.

‘Berisik sekali.’

Itu adalah sebuah prasangka yang buruk bahwa mendengarkan pertunjukan yang bagus akan membuat seseorang terlelap dan mengangguk-anggukkan kepala mereka karena rasa kantuk.

"Kyao!"

"Bunuh suara berisik itu terlebih dahulu!"

Weed bukanlah satu-satunya yang berpikiran seperti itu, para monster berlari mendekat dalam menanggapi suara itu. Setiap monster yang ada diarea sekitar, mendekat dengan menargetkan Marey. Selain pertunjukan itu memberi efek yang besar pada unit sekutu, tampaknya instrumen itu sangat menyinggung para monster.

Weed membuka matanya lebar-lebar.

"Para Skeleton, bersiap untuk serangan jarak jauh, para Death Knight dan Dullahan, menyebar dalam dua barisan. Jangan melangkah mundur!"

Para Death Knight dan Dulahan memasuki barisan lurus, saling berbenturan dengan para monster.

"Serang! Jangan mundur, maju!"

Weed memperlakukan para undead sebagai sesuatu yang bisa dihabiskan sehingga dia menekan mereka untuk bertarung tanpa mundur selangkahpun.

"Tak peduli seberapa banyak monster yang datang, jangan mundur. Bertarunglah dimana tempatmu berada dan bergerak maju!"

Weed bertarung dibarisan yang paling depan.

Dia tidak hanya memimpin pertempuran dengan cara yang sembrono yang menahan serangan musuh dan bergerak maju. Dari belakang para Dullahan dan Death Knight, para Skeleton Archer melemparkan tulangtulang dan panah, menimbulkan damage pada musuh.

Suatu kekuatan destuktif yang melumat kawanan monster! Tak ada perlunya mengejar mereka, dengan bertarung dalam jarak dekat, para Skeleton dengan kemampuan terbatas tidak perlu khawatir tentang akurasi.


Melalui pertempuran yang ganas, level Death Knight meningkat

Karena undead bertahan dari pertarungan yang semakin ganas, mereka menjadi lebih kuat.

"Ayo masuk lebih dalam."

Weed bersama dengan Marey, memasuki jantung dari sebuah gunung yang dihuni para monster.

Ditengah malam saat musik milik Marey menyebar dengan keras, banyak monster yang melompat keluar dari pepohonan atau melompat dari atas bebatuan untuk menyerang.

Nyaris kalah, undead yang tersisa jumlahya hanya sekitar setengah yang bertarung bersama mereka. Tetapi setelah berhasil memenangkan pertempuran tersebut, berita dari keberanian mereka menyebar dari mulut ke mulut didalam Immortal Legion. Dia bisa memimpin lebih banyak undead bawahan.

* * *


Exp, item dan serangan tak kenal ampun!

Inilah metode Weed dalam memimpin para undead.

Tampaknya bekerjasama dengan seorang Bard tidaklah terlalu buruk.

‘Meskipun memiliki seorang Bard dalam sebuah party berburu, tidak terasa begitu efesien.’

Dalam sebuah ekplorasi rata-rata dari suatu dungeon, party terdiri dari 5-6 orang dengan peran masingmasing yang sudah ditugaskan. Inilah alasan kenapa sulit sekali bagi seorang Sculptor, Bard atau Dancer untuk bergabung, karena hanya kelas-kelas yang dibutuhkan yang dimasukkan untuk menciptakan sebuah party dengan efesiensi yang tinggi. Tetapi saat pertempuran menjadi semakin besar, kehadiran seorang Bard sudah pasti diperlukan.

Mengerjakan pertempuran dan permintaan dengan sempurna, Weed diberi wewenang untuk secara resmi mengkomando lebih dari 2.000 undead.
Death Knight Commanding Officer (perwira komando Death Knight)
Dia bisa meminta suatu pengiriman undead berperingkat rendah seperti Skeleton dari Immortal Legion untuk dia gunakan.

Jika rumor tentang Fame atau kemampuan bertempur miliknya menyebar lebih jauh lagi, dia bahkan bisa memanggil undead yang berperingkat lebih tinggi.
Dibandingkan dengan para player Necromancer yang diberi peran-peran yang lebih penting saat mereka memperkuat skill sihir milik mereka, para petarung hanya perlu bertarung dan memenangkan pertempuran.

"Ke tempat dengan lebih banyak musuh."

Weed didukung oleh para undead, tidak ragu-ragu sedikitpun dan masuk kedalam sarang monster yang sebelumnya tak berani dia datangi.

"Serang!"

Bukan urusannya apakah para undead mati atau tidak! Hanya dengan masuk kedalam pertempuran berskala besar dia bisa mendapatkan lebih banyak exp dan item, itulah sebabnya tak ada alasan untuk membuang-buang waktu dengan kebimbangan tentang pertempuran atau permintaan.

‘Aku bisa saja melarikan diri jika kita hendak kalah.’

Dia tak menemukan pinalti, penurunan pangkat, atau pengurangan Fame yang penting. Apa yang lebih penting bagi Weed adalah untuk memulai pertempuran-pertempuran besar tanpa membuang-buang waktu untuk menaikkan level miliknya dan mendapatkan lebih banyak item.

Dengan pertempuran yang tak ada akhirnya, level milik Weed menjadi 396 dan dia mendapatkan exp poin yang cukup yang diperlukan untuk naik level lagi.
Memang dia masuk kedalam pertempuran yang berbahaya, menahannya bersama para undead sembari bertahan hidup dan memimpin mereka untuk maju.


Gelar Baru!

Kamu telah mendapatkan gelar 'Glorious Undead Commander'!

Orang yang memimpin banyak pertempuran yang mustahil menuju kemenangan! Kamu bisa mengeluarkan teror mengerikan dan kepatuhan dari para undead dan melanjutkan pertempuran.
  • Leadership meningkat sebesar 5 poin
  • Luck meningkat sebesar 5 poin
  • Terbatas pada undead, kemampuan mengkomando milikmu meningkat sebesar 21%

Sembari melakukan pertunjukan, Marey kadang-kadang memperhatikan tindakan-tindakan Weed.

‘Sama seperti yang dikatakan rumor, dia bertarung dengan sangat baik.’

Itu adalah penilaiannya setelah pertempuran pertama. Ketika monster-monster menargetkan dia, dia bisa menilai Weed sangat tinggi karena dia tidak masuk kedalam keadaan kebingungan atau ragu-ragu untuk menghadapi situasinya.
Tetapi penilaiannya terus berubah setelah mengamati masing-masing pertempuran.

‘Rumornya memang benar, dia benar-benar seorang God of War. Dia bertarung dalam pertempuran dengan sangat baik.’
………………..
‘Exp milikku terus meningkat? Metode macam apa yang dia gunakan untuk meningkatkan exp miliknya? Bukan, kapan dia membunuh monster sebanyak itu?’
………….........
‘Apakah itu bisa dilakukan untuk membuat para undead patuh layaknya domba penurut?’

Sejak dia adalah seorang pemula, statistik milik Weed jauh lebih tinggi daripada player lain yang selevel dengan dia.

Mempertahankan keahlian skill yang tinggi dan membangun statistik miliknya, kesenjangan manifestasi. Kecepatan berburunya adalah yang paling mengejutkan Marey secara terus-menerus.

Jika banyak monster yang berkumpul, dia memerintahkan taktik pada para undead, mengingatkan taktiktaktik yang ditemukan dalam buku militer.

Dia membuat para Death Knight menunggangi kuda hantu. Weed memimpin para Death Knight secara langsung, memisahkan musuh dengan menembus formasi mereka dan kemudian mengerahkan unit undead!

Unit Skeleton dikonsentrasikan untuk menembak, menggunakan mantra beratribut untuk menembakkan serangan sihir. Dia fokus pada satu pemikiran tentang pertempuran, tetapi dia memiliki segala macam pengetahuan dan pengalaman, menggunakan itu secara alami dalam pertempuran.

Biasanya, seseorang hanya akan bertarung ketika mereka memiliki keuntungan taktis, tetapi Weed akan mencoba banyak hal untuk menemukan strategi pasti-menang dan kemudian bertarung dengan ganas.

Itu adalah pertempuran-pertempuran yang bahkan Marey tak ingin bertarung didalamnya.

‘Tak mungkin dia bisa memenangkan pertempuran yang satu ini.’

Namun Weed membawa unit undead miliknya, menunjukkan taktik yang menakjubkan dan menang. Itu adalah sebuah pertempuran yang luar biasa yang membuat pujian-pujian keluar secara otomatis.

Setelah melengkapi unit undead miliknya, dia memulai pertarungan dengan kelompok monster yang jauh lebih besar.

‘Ini benar-benar mustahil.’

Mereka kehilangan banyak undead dan Weed menderita secara serius, tetapi mereka menang.

Bertarung dan bertahan hidup, akhirnya menang dan menjadi lebih kuat. Itu adalah suatu pertempuran yang alaminya menghancurkan akal sehat Marey dan pemikiran-pemikiran pasti miliknya.

‘Yang benar saja, kali ini adalah bunuh diri.’

Kelompok monster yang jauh lebih besar!

Itu tidak seperti Marey tidak memiliki hati untuk menghentikan Weed, tetapi dia juga ingin melihat bagaimana Weed akan bertarung, sehingga dia terus mengikuti.

Setelah pertempuran tersebut berlangsung lebih dari sehari, Weed mengalami kesulitan yang tak bisa dipercaya tetapi dia berhasil meraih kemenangan.

Marey juga membantu, tetapi itu adalah sebuah pertempuran ganas yang tak ada bandingannya yang mana hanya 8 Death Knight yang selamat, tetapi mereka menang. Setelah pertempuran itu, bagi Marey, itu terasa bahwa Weed sungguh menakjubkan hingga dia tidak tampak seperti manusia lagi.

Marey melihat banyak pertempuran sebagai seorang Bard, tetapi tak seorangpun pernah bertarung sampai ambang batas, mengesampingkan segalanya.

Marey harus mengerahkan segala kemampuannya untuk bertahan, oleh karena itu mereka bisa menang. Bukan hanya mereka mendapatkan banyak sekali item drop, mereka bisa membangkitkan mayat-mayat menjadi undead.

Weed merekrut pasukan dari Immortal Legion dan kembali ke tempat berburu bersama para Death Knight yang bertahan sampai akhir.

Marey sekarang mengetahui alasan kenapa Weed begitu kuat dan menerima pujian-pujian yang tinggi dari orang-orang.

‘Ini sebabnya dia begitu kuat.’

Dengan Strength 10, itu wajar untuk berpikir untuk melawan musuh dengan Strength 7. Tetapi ketika Weed memiliki Strength 10, dia melawan musuh dengan Strength 11, 12 atau kadang-kadang bahkan 15.

Dengan fokus, Leadership dan penilaian maksimum yang menarik perhatian Marey sampai pada poin membuat dia lupa pada pertunjukannya, Weed menampilkan pergerakan lincah dan menang. Alasan dia bisa menang melawan 15 musuh hanya dengan 10 orang, tentu saja itu bisa dilakukan karena keputusannya yang menakjubkan, tetapi itu juga karena dia bertarung secara radikal.

Itu karena mereka bertarung melawan musuh yang lebih besar bahwa mereka bisa menang.

‘Mengikuti Weed benar-benar keputusan terbaik yang aku buat.’
Marey mulai merasa lega dan simpati.

Dia merasa kasihan pada para Necromancer. Dia yakin bahwa jika mereka bersaing dengan Weed dalam sebuah quest, mereka tak akan pernah bisa menang.

* * *


Sebagai hadiah untuk quest ini, kamu menerima wewenang untuk mengkomando sampai 8.000 undead.
Peringkat saat ini — Death Knight Commander

Peringkat Weed naik berkali-kali, equipment dan tunggangannya juga berubah.
Sebuah armor dengan iblis yang melekat, besi bertandakan seorang pria buronan, sepatu dari seorang pembinasa.

Dia mendapatkan hadiah item-item yang bisa dipakai para Death Knight.

"Van Hawk akan menyukai ini jika aku memberikan ini pada dia nanti."

Dia tak bisa memanggil Van Hawk atau Tori.

Mereka dulunya berafiliasi dengan Immortal Legion dan dia tak bisa memperkirakan apa yang akan terjadi jika dia memanggil mereka disini.

"Kesinilah."

Kyaaaaaaak!

Pekikan mengerikan terdengar dari langit dan para Gargoyle turun, duduk di tanah. Weed dan para Death Knight mengembangkan kuda hantu mereka dan 
sekarang bisa menunggangi Gargoyle yang terbuat dari tulang-tulang. Para undead di komando untuk bertarung ditanah, sementara Death Knight bertarung diudara!

Bahkan para Skeleton adalah para elit, dengan setidaknya 3-4 goresan pedang pada tengkorak mereka.

"Berburu sangat menyenangkan."

Marey nyaris tak bisa mengikuti. Menyusun dan bermain alat musik bukanlah satu-satunya hal yang dilakukan Bard. Mereka berpetualang, memasuki dungeon dan bertarung dalam jumlah pertarungan yang lumayan banyak. Tetapi saat mengikuti Weed, dia dengan sungguh-sungguh berpikir tentang istirahat sejenak.

"Tempat ini sudah dibersihkan. Ayo pergi."

"Tak bisakah kita istirahat sejenak sebelum pergi? Kita sudah bertarung hampir selama dua hari sekarang."

"Aku sudah cukup beristirahat barusan."

"Kapan?!"

"Aku menguap dua kali."

Apakah ini adalah istirahat yang dilakukan dengan cara tidur sejenak yang dilakukan oleh para pekerja selama istirahat makan siang?

"Mungkin ada monster yang tersisa di tempat-tempat lain, kita tak punya waktu untuk di tunda-tunda lagi."

Karena para undead memiliki Stamina yang tak terbatas dan tidak butuh makan, Weed memimpin mereka kedalam pertempuran yang tak ada habisnya. Bertarung dalam pertempuran seperti ini, para undead berkembang dan Marey merasa bahwa unit milik Weed menjadi semakin kuat. Para Death Knight menjadi sangat kuat dengan bertarung sampai titik darah penghabisan dan menang.

Level tetaplah sebuah level, tetapi bertahan hidup dalam pertempuran diluar kemampuan mereka, kemampuan tempur mereka meningkat berkali-kali lipat. Dengan bantuan dari para Death Knight, secara keseluruhan skill dari unit undead sangat luar biasa dan meskipun mereka berada dalam situasi berbahaya dengan dikelilingi monster, mereka bisa bertahan selama waktu yang lama dan Defence mereka menjadi luar biasa.

Itu adalah unit undead terbaik.

Tiba-tiba, kawanan gagak datang, bukan hanya pada Weed, tetapi Marey dan para player lain yang ada dilembah itu, dan memberikan secarik kertas kecil yang mereka bawa diparuh mereka.

Quest lain telah terjadi.


Monster of Natalia Plain

Ada kelompok monster yang cukup besar untuk menantang Immortal Legion.

Monster-monster terakhir yang tersisa menggabungkan kekuatan dan menuju ke Natalia Plain.

Jika kamu memukul mundur mereka dalam empat hari, kamu secara resmi akan masuk kedalam perkemahan Immortal Legion dan akan bisa bertemu dengan Barkhan Demorph, raja para undead. Dan juga para Death Knight bisa maju selangkah lebih jauh dan memenuhi syarat untuk promosi terakhir.

Setelah empat hari, pasukan utama dari Immortal Legion akan digerakkan dan berangkat.

Setelah hari itu, questnya tak bisa diselesaikan.

Tingkat Kesulitan: A

Hadiah:
  • Promosi
  • Mantra Undead Summoning
Persyaratan Quest:
  • Hanya untuk undead
  • Waktu terbatas
  • Quest tidak akan terjadi lagi

Sebuah quest yang memerlukan kerjasama antara player Necromancer.
Itu adalah permintaan terakhir yang harus diselesaikan sebelum memasuki Immortal Legion.

"Ayo menuju kesana."

Weed dan Marey memimpin undead mereka dan menuju kearah lembah.
Tingkat hubungan dari para player Necromancer sangatlah tinggi.

"Hegigigigi."

"Ke-Kepalaku, aku tidak tau apakah aku harus memegangnya dengan tangan kiri atau tangan kanan."

"Para undead, berbaris, untuk Barkhan-nim yang hebat!"

Saat mereka semakin dekat dengan lembah itu, mereka bisa melihat jumlah undead yang tak bisa dipercaya.

Diantara para Necromancer, beberapa lebih suka memanggil sejumlah kecil undead berperingkat tinggi untuk bertarung, tetapi dikebanyakan waktu, mereka melakukan yang sebaliknya. Jauh lebih aman untuk bertarung dengan menembakkan kutukan dan memanggil Skeleton dan Ghoul dalam jumlah yang banyak. Mereka memanggil para undead secara langsung atau mengumpulkan para undead yang berkeliaran yang terpisah dari Immortal Legion.

Bagi Marey, itu adalah adegan yang sangat sulit untuk dialami karena ada segala macam undead disekitar mereka.

"Setidaknya itu pasti sekitar seratus ribu jumlahnya."

Weed menemukan para Skeleton berbaring dengan rapi layaknya tumpukan batu bata. Karena ruangnya sedikit, mereka menggunakan metode ini untuk menghemat ruang.

"Tampaknya lebih dari itu."

Para Necromancer tidak meninggalkan undead yang mereka panggil jauh dari mereka, sehingga lembah itu adalah sebuah dunia undead.

Tetapi saat unit milik Weed mendekati para undead ini, secara bersamaan mereka melangkah mundur, menjauh dari mereka.

Para Death Knight yang telah melewati situasi hidup dan mati lebih dari sepuluh kali, memancarkan racun mereka dan para Skeleton, seolah-olah telah terbelenggu oleh rasa takut, tengah sibuk berusaha bersembunyi.

Kyayaaaaaaaa!

Beberapa Death Knight yang merupakan bagian dari unit Weed mengikuti sembari menunggangi Gargoyle mereka sambil terbang berputar-putar.

Pandangan dari semua Necromancer di lembah itu tertuju pada Weed saat dia masuk dengan penuh keagungan sebagai seorang Death Knight.

"Apa itu? Apakah unit undead sebanyak itu dipimpin oleh dua orang itu?"

Termasuk undead milik Weed dan milik Marey, jumlahnya sekitar 9.600 undead.
Weed bisa memiliki jumlah yang lebih banyak dari yang diijinkan oleh peringkatnya karena Leadership Dan Charisma miliknya yang tinggi, tetapi untuk efesiensi kendali, dia membatasi kapasitasnya dengan sangat ketat.

Tetapi bagi para Necromancer, jumlah itu terasa sangat besar bagi mereka.

"Itu benar-benar banyak."

"Ada banyak sekali Death Knight.... dan segala macam Dullahan dan Skeleton dipersiapkan. Itu tak akan salah untuk menyebutnya sebuah Undead Army yang sebenarnya."

"Kalau saja kita bisa mengkomando pasukan semacam itu.... Haruskah kita mencoba untuk berpromosi pada kelas tipe Warrior?"

Melihat Weed, banyak player yang menyesali keputusan masa lalu mereka. Mereka, tak bisa menghilangkan rasa cemburu dari mata mereka, mendekati Weed dan Marey.

"Halo."

Harien menyadari mereka terlebih dahulu dan menyapa ringan.

Weed melihat sekeliling dan menyadari bahwa equipment milik Harien, Jeanne, Otem, Gruzed telah berubah drastis dan beberapa memegang bola kristal ditangan mereka.

Dia tak bisa mengidentifikasi sebagian besar dari equipment itu.

‘Mereka pasti telah berusaha keras juga.’

Quest saat ini dari Immortal Legion tidak hanya diberikan kepada Weed saja.
Masing-masing orang berusaha sebaik mungkin pada quest dan berkembang. Ada 58 Necromancer yang berkumpul di lembah itu.

"Tinggal 7 lagi. Mereka terlambat... Setelah mereka sampai, kita akan menuju ke Natalia Plain."

Harien menjelaskan situasinya secara singkat pada mereka.
Jumlah player yang datang kesini dari Desa Kapua adalah 65 orang.

‘Sebuah quest kerjasama dengan 65 Necromancer....’

Mereka yang berpartisipasi dalam quest tersebut memiliki level yang tinggi.
Memperhitungkan undead yang dimiliki masing-masing Necromancer, itu bisa dianggap sebagai pasukan yang relatif besar.

* * *


Zabrin berhasil datang ke lembah beberapa hari yang lalu dan mulai berburu disana.

Sembari mengenakan equipment yang lebih baik dan menaikkan level, dia memberi hadiah-hadiah kecil pada sesama Necromancer yang berburu bersamanya.

"Ini ada beberapa item yang tersisa. Ambillah."

"Tapi tetap saja itu terlalu banyak...."

Didunia ini ada orang lain selain Weed. Tak peduli seberapa bergunanya item tersebut, para player Necromancer mendapati itu sulit menerima sesuatu secara gratis dari seseorang yang tidak terlalu akrab dengan mereka, sehingga mereka menolak.

"Tak apa-apa. Guild yang aku ikuti seringkali memberikan item-item seperti ini. Mereka memberi preferensi khusus pada para Necromancer.... Aku sudah punya banyak item untuk digunakan."

Merebut hati player lain menggunakan item adalah pekerjaan yang mudah. Tak seperti kelas-kelas lain, ada banyak kejadian para Necromancer tidak bergabung dengan guild manapun.

Zabrin tidak tergesa-gesa dan mensortir mereka satu per satu sembari membuat mereka menjadi sekutunya. ‘Identitas orang ini sudah jelas.’

Mengungkapkan nama mereka ketika berburu dalam sebuah party atau menambahkan mereka pada daftar teman, benar-benar membuktikan identitas mereka. Para Necromancer yang layak juga dikenal baik di Benua Versailles.
Rata-rata player terkejut ketika mereka bertemu Necromancer secara kebetulan yang sedang berburu di pegunungan atau di suatu hutan bersama para undead. Menemukan Necromancer adalah hal yang baru, mereka sering merekam adegan semacam ini dan mengunggahnya ke forum-forum.

Dengan membandingkan dengan hal itu, dia mengetahui seseorang dengan identifikasi yang solid. Tetapi itu sulit untuk mengenali orang yang berburu sendirian yang tidak mengungkapkan identitas mereka.

‘Aku hanya harus menantikan 7 orang lagi saat mereka datang.’

Dia menyelidiki Jeanne, Otem, Boghram, Harien, Gruzed, Varenna dan Goshu untuk merekrut mereka kedalam Guild Hermes dan menemukan bahwa mereka semua telah melampaui level 380.

Dia menilai bahwa Jeanne, Harien dan Otem berlevel diatas 400. Ini adalah sosok-sosok yang merupakan para Mage menakjubkan bahkan sebelum mereka menjadi Necromancer. Ketika kelas berubah, kemampuan

sihir yang sebelumnya melemah secara drastis. Itu bukanlah mempelajari sihir yang serupa seperti sebelumnya, tetapi mempelajari dark magic yang bertentangan dan sihir Undead Summoning sehingga kemampuan sihir yang sudah ada menjadi semakin buruk.

Itu bukanlah keputusan yang mudah bagi para Necromancer untuk memulai lagi, tetapi mereka secara terusmenerus meningkatkan keahlian mereka dalam kutukan dan pemanggilan undead.

‘Jika aku bisa membawa mereka masuk ke Guild Hermes, itu akan diakui sebagai prestasi besar.’

Zabrin memata-matai dengan sabar untuk mencari peluang yang bagus. Jika mereka menhadi anggota Guild Hermes, mereka akan mengakui upaya berjasa dari Zabrin.

Dengan menjadi anggota dari guild yang sama, dia bisa menerima berbagai bantuan dan mengikuti mereka di lembah ini.

Dengan bergabung dalam quest Immortal Legion dan bekerjasama, itu adalah kesempatan bagi dia untuk mendapatkan level, Fame dan mantra pemanggilan undead bersama-sama.

Setelah merebut hati mereka, dia mengumpulkan informasi sembari berburu dan pada saat itu quest kerjasama untuk memusnahkan monster di Natalia Plain terjadi. Dan kemudian beberapa saat kemudian, Weed bersama dengan Marey tiba bersama pasukan undead mereka.

Para player lain memiliki undead juga, tetapi undead milik Weed dan Marey sangat mencolok. Dengan semburan racun dari para Death Knight, bahkan para undead kuat yang lain berusaha menjauh sebisa mereka.

Para Death Knight menunggangi Gargoyle, berjaga-jaga sambil terbang disekitar mereka, tampak kuat diatas rata-rata.

‘Mungkin Weed ada diantara mereka.’

Weed dan Marey adalah player yang tidak teridentifikasi!

Ada lima orang yang mencolok, tetapi undead milik mereka tidak telalu kuat dan jumlahnya sedikit.

‘Bagaimanapun juga, aku harus melaporkannya.’

Zabrin melapor pada Guild Hermes, pada Polon dan pasukan Mage menuju ke Natalia Plain, tentang orang mencurigakan yang mungkin adalah Weed, mengenai Jeanne dan Otem yang bukan anggota guild manapun.