LMS Vol 23 Chapter 9 - Bahasa Indonesia

Table of Contents
The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 23 Chapter 9
Serangan Guild Hermes

Dari langit, petir menyambar ketanah.
ROOOOAAARRRRRR

BOOM, ZAP! ZAP! ZAP! ZAAAAAP!

Arah dari pergerakan awan gelap berubah, itu tampak seperti petir-petir itu menggores tanah dengan cakarnya yang tajam. Dengan kekuatan yang menghanguskan tanah, petir itu menghancurkan bangunan, membelah pepohonan dan membakar para monster.

KUWAK!

KUYAO!

Para Necromancer melihat awan hitam legam diatas biara tersebut, meledakkan tanah dengan sambaransambaran petir yang luar biasa. Setiap kali petir menyambar, area itu menyala begitu terang hingga membutakan mata. Mendengar suara yang datang dari biara itu, mereka bisa menebak bahwa kekuatannya sangat besar.

"Luar biasa. Apakah itu mantra serangan milik Weed?"

"Kekuatannya melampaui segala macam sihir berskala besar.... pasti jumlah monster yang tewas sangatlah banyak."

Sama seperti yang dipikirkan para Necromancer, jumlah monster yang menjadi korban sangatlah banyak di biara itu. Pedang yang mereka pegang bertindak sebagai target penghantar petir. Monster-monster terhantam langsung oleh petir tersebut langsung berubah menjadi cahaya abu-abu dan menghilang. Tetapi kekuatan petir yang berlebihan menyebar ke area sekitarnya, membunuh banyak monster lain serta menimbulkan damage tambahan pada HP mereka.

Biasanya, tepat setelah sihir hebat menyebar, para Mage puas menyaksikan efek yang ditampilkan oleh sihir mereka. Tetapi Weed tak memiliki kepuasaan dari melakukan hal semacam itu.

‘Aku harus bertahan hidup.’

CRACCCCCCK!

Segera setelah dia mendengar petir menyambar, dia menggunakan kedua tangannya untuk menggali lebih dalam untuk memastikan dia tidak tersambar. Naluri bertahan hidup yang tak ada habisnya. Dia menggali lebih cepat daripada seekor anjing yang berusaha menggali makanan ringan yang disembunyikan beberapa hari yang lalu!

Dia sama sekali tak mengetahuinya bahwa petirnya akan seserius ini. Seolah-olah petir itu berusaha membuktikan 'bencana besar' bagian dari Nature Sculpting.

Para monster menjerit saat mereka tewas!

Bangunan itu porak poranda, memenuhi sekeliling dengan suara-suara ledakan. Biara itu sudah mengurangi HP dari semua undead, saat Weed tersambar petir, disaat itulah nyawanya tak terjamin lagi.

Great Disaster Nature Sculpting, itu adalah tampilan serangan besar-besaran dalam pertempuran, itu melampaui dugaannya beberapa kali. Satu-satunya masalah pada skill itu adalah bahwa Weed harus mengalaminya juga.

"Weed bertarung di sebuah tempat seperti itu."

"Tak semua orang bisa menjadi God of War."

"Bagaimana bisa dia masuk kedalam situasi fatal semacam itu dan memulai pertempuran?"

Para Necromancer mengacungkan jempol kearah biara itu. Mereka membayangkan Weed si Death Knight membantai monster sembari jubahnya berkibar ditempat yang bisa mereka sebut neraka petir.

"Itu adalah suatu adegan yang beberapa kali lebih menakjubkan daripada sebuah film."

"Ayo kita juga bertarung lebih keras!"

Para Necromancer mendekat ke biara dan mengeluarkan sihir pendukung pada para undead. Beruntungnya, petir tersebut berhenti dalam tiga menit, tetapi bagi mereka yang mengalaminya secara langsung, waktu tiga menit itu serasa layaknya keabadian.

Sebagian dari monster harus menahan badai petir tersebut dengan tubuh mereka. Petir itu menimbulkan damage pada HP dan statistik serta apa yang bisa dikatakan merupakan hal terpenting dalam pertempuran, moral menurun tajam.

"Ku.... Apakah sudah berakhir?"

Weed hanya memunculkan kepalanya dari lubang setelah suara gemuruh berhenti. Dia sama persis seperti seekor tikus tanah, tetapi bertahan hidup adalah prioritas utama.

Zzaap....

Sok!

Segera setelah dia mendengar tanda-tanda dari petir, dia menutupi kepalanya dengan jubah miliknya dan bersembunyi lagi didalam lubang. Beberapa arus petir masih menyambar. Menarik nafas dalam-dalam beberapa kali, Weed memeriksa situasinya sudah tenang dan kemudian dia keluar dari lubang tersebut.

"Banyak yang tewas!"

Mayat-mayat monster berserakan. Sekitar seperempat dari para Death Knight menghilang. Sayangnya, beberapa tersambar petir dan yang lainnya terus bertarung melawan monster ketika Weed bersembunyi.

Tetapi dikejauhan, sebuah angin puyuh mendekat. Great Disaster Nature Scupting belum sepenuhnya selesai. Angin puyuh itu melahap para monster dan undead di Natalia Plain dan kemudian melemparkan mereka ke segala arah. Weed berusaha menghindar dengan menunggangi Gargoyle miliknya, tetapi dia tersapu oleh angin puyuh tersebut, angin puyuh itu mengubah arahnya, melewati beberapa tempat dari biara dan segera menghilang.



Great Disaster Nature Sculpting telah selesai

Dengan menciptakan sebuah bencana untuk melawan monster, kamu mendapatkan 3.459 Fame

Karena menghancurkan biara yang saat ini tidak digunakan, Faith milikmu menurun sebesar 25 poin

Sebuah gelar A Disaster-Steering Sculptor (seorang Sculptor pengendali bencana) telah diberikan Luck menurun sebesar 10 poin

Hanya dengan menggunakan Great Disaster Nature Sculpting, dia bisa menjadi lebih terkenal daripada yang sekarang. Tentu saja, terkenal dalam hal yang buruk!

"Untuk saat ini, naiki Gargoyle kalian dan mundur!"

Weed bisa bertahan lebih baik, tetapi kondisi para Death Knight tidaklah bagus sehingga mereka meninggalkan biara itu. Para Death Knight telah memburu banyak monster berperingkat tinggi, tetapi akibat dari Great Disaster Nature Sculpting berada diluar kemampuan mereka, sehingga itu sulit untuk mengatakan bahwa para Death Knight mencapai sesuatu.

Dengan bantuan dari para Necromancer dengan mantra pemulihan dan kutukan, mereka menyerang biara itu lagi. Kali ini, pasukan utama dari undead melompati dinding dan sudah bertarung.

Para monster dan para undead berada dalam pertempuran sengit dan beberapa musnah karena kekuatan suci. Dari kejauhan, pertempuran tersebut bisa dilihat dimana-mana. Ada hiruk-pikuk yang besar karena para monster dan undead tengah bertempur.

Seorang Skeleton Warrior telah menghancurkan altar dari El Vance Monastery
Skeleton Warrior yang menghancurkan altar tersebut lenyap dalam ledakan cahaya biru, tetapi kekuatan sucinya berkurang.

"Hancurkan segalanya!"

Para Death Knight berteriak dan memotivasi para undead. Reruntuhan dari biara tersebut benar-benar dihancur-leburkan oleh para undead. Faith milik Weed menurun mengikuti penghancuran tersebut, tetapi dia harus menanggung resiko tersebut.



  • Kekuatan suci yang melindungi biara telah melemah.
  • Pengurangan HP telah menurun.
  • Undead bisa menggunakan kemampuan sekarang.
  • Kemampuan sihir telah kembali pada para Necromancer.

"Bantai semua monster!"

Weed berada dibarisan terdepan, memburu para monster dan para Necromancer mengikuti dia, membangkitkan mayat-mayat menjadi undead. Karena kekuatan suci yang melindungi biara telah melemah, pasukan bala bantuan undead meningkat secara menakutkan. Para Death Knight juga mendapatkan kembali kekuatan tempur mereka dan para monster memutuskan untuk melarikan diri bukannya terus bertarung.

Mereka menilai bahwa biara itu tak lagi aman dari para undead.

"Kejar mereka!"

Pencapaian terbesar bisa dicapai ketika memburu para monster yang melarikan diri. Weed mengejar para monster yang melarikan diri dari biara bersama para Death Knight dan menghabisi mereka. Dia bisa mendapatkan exp dalam jumlah yang cukup besar.

*Ding!*

 

Monster In Natalia Plain telah diselesaikan

Semua monster yang mengganggu Immortal Legion telah menghilang.

El Vance Monastery adalah sebuah duri pengganggu bagi pihak Undead, dengan demikian, si Death Knight yang menghancurkan tempat ini layak menerima hadiah yang besar.

Kamu bisa pergi ke Barkhan Demorph dan mengklaim promosi terakhirmu.

+2.937  Fame

Kamu akan dikenal sebagai pemimpin undead yang baru didalam Immortal Legion +64  Strength of the Dead

+25  Leadership

Fighting Spirit dan Charisma meningkat sebesar 12 poin

Level up
Level up

Lebih dari 110.000 undead dikerahkan dalam pertempuran dan hanya 14.000 monster yang melawan mereka. Melawan suatu hambatan besar dari kekuatan suci, para undead mengalami luka parah, tetapi bisa mengklaim kemenangan.

"Akhirnya aku bisa bertemu Barkhan."

Weed menghela nafas panjang.

Tujuan awalnya dari bertemu Barkhan, King of The Undead, telah selesai sekarang. Karena Morata menjadi target dari Immortal Legion, ketertiban umum, industri, agrikultur dan tingkat kelahiran dari Morata telah menerima dampak yang besar.

Barkhan adalah ancaman bagi Benua Utara karena dia mungkin mendapatkan kembali kekuatannya kapan saja dimasa depan. Alasan Weed menyelesaikan quest dari Immortal Legion dan meningkatkan peringkatnya dengan kesungguh-sungguhan semacam itu adalah untuk membuat Barkhan RIP (mati) selamanya.

Semua pekerjaannya merupakan sebuah persiapan untuk pemberontakan!

Dia menguping para Necromancer yang mendekati biara tersebut.

"Akhirnya aku bisa mempelajari mantra kutukan tingkat yang lebih tinggi."

"Aku mendapatkan mantra Undead Summoning... Apa hadiahmu, Orbo?"

"Aku memutuskan untuk mendapatkan sebuah Robe of Corpse."

Tampaknya quest dan hadiah mereka berbeda-beda berdasarkan pencapaian mereka. Tak seorangpun berbicara tentang bisa bertemu dengan Barkhan seperti Weed.

Marey dan Harien memasuki biara.

"Ayo keluar dan mengadakan pesta perayaan."

Biara itu masih dipenuhi dengan kekuatan suci, jadi itu masihlah sebuah tempat yang buruk bagi para undead. Para Death Knight menunggangi Gargoyle mereka dan menunggu perintah untuk mundur.

‘Aku harus menemukan harta karun....’

Dengan beberapa perasaan penyesalan yang masih tersisa, Weed meninggalkan biara itu bersama para undead. Dia memimpin para undead pada kemenangan besar dan mengembalikannya pada para Necromancer.

"Hidup God of War!"

"Berkat Weed-nim, kami bisa mennyelesaikan quest dengan mudah. Terimakasih."

Para player maju kearah dia untuk berterimakasih pada dia. Itu tampak mudah sekarang bahwa pertempurannya telah berakhir, tetapi semua orang tau bahwa tanpa kemampuan mengkomando milik Weed, mereka tak memiliki jaminan untuk menang.

Itu tak akan mudah untuk mengerahkan undead mereka secara paksa dan jika monster-monster di biara itu bersikeras, maka mereka semua akan disapu bersih oleh kekuatan suci. Namun, Weed menyusup kedalam biara bersama para Death Knight dan mengalihkan perhatian musuh, mempersingkat waktu. Jika para monster bertahan selama setidaknya satu jam, maka sudah pasti para undead akan mati. Pada akhirnya para undead memenangkan pertempuran melawan waktu.

Para Necromancer merasa bahwa itu nyaris sekali dan berterimakasih pada Weed untuk keputusannya yang nekat, yang mana nyaris menggagalkan quest tersebut. Weed tidak menghargai rasa terimakasih yang hanya dibibir saja.

"Apa yang aku lakukan tidaklah banyak."

Di sebuah ulang tahun atau kelulusan, kau mendapatkan hadiah. Itu menjengkelkan, yang mereka lakukan hanyalah berterimakasih karena menyelesaikan quest tersebut. Sebuah kekecewaan bahwa mereka tidak mengetahui budaya persahabatan seperti serah-terima.

‘Yah, aku tak bisa melakukannya seorang diri.’

Bagaimanapun juga, Weed hanya bisa menyelesaikan quest tersebut dengan dukungan penuh dan kerjasama dari para Necromancer. Selain Marey yang telah berburu bersama Weed baru-baru ini, Harien mendengarkan pendapat Weed dan secara aktif membujuk yang lainnya.

Dia bisa menyelesaikan quest tersebut karena Jeanne dan Otem sepenuhnya memahami kemungkinannya dan berpartisipasi dalam rencananya sehingga dia tak mungkin bisa meminta sesuatu dari mereka. Weed membuat kontribusi terbesar, tetapi hal itu hanya bisa dicapai dengan bantuan dari para Necromancer yang lain.

* * *



"Jumlah undead yang benar-benar luar biasa."

Polon bersama para Knight, Mage, Spellcaster dan Ranger standby di tempat yang jauh dari Natalia Plain. Tidaklah mudah untuk datang kesini karena para undead dari Immortal Legion berkeliaran dimana-mana, tetapi berkat panduan terperinci dari Zabrin, mereka sampai dengan aman.

"Bisakah para Necromancer menang?"

Dia menunggu pertempuran tersebut dengan sangat tertarik. Membawa pasukan penyerang dari Guild Hermes kesini adalah sebuah operasi rahasia, sehingga mereka belum mengungkapkan diri mereka. Tetapi beberapa saat setelah pertempuran dimulau, Zabrin berbicara melalui whisper.

— God of War Weed muncul!

Polon berusaha untuk mendapatkan Immortal Legion dalam genggamannya dan merekrut para Necromancer satu per satu, tetapi target aslinya adalah Weed. Seorang pria yang dikenal sebagai rival Bad Ray dari Guild Hermes. Dari poin itu, Polon menggunakan jaringan komunikasi milik Guild Hermes sehingga para Ranger dan Spellcaster bisa mendengar juga.

Polon: Apakah itu benar-benar Weed?

Zabrin: Dia menyanyikan sebuah lagu. Para Necromancer semuanya mengatakan bahwa itu adalah Weed.

Dia adalah salah satu dari player yang tak teridentifikasi.

Polon: Apa kau yakin tentang hal ini?

Zabrin: Dia meniup sebuah terompet. Horn of Tueresec!

Itu adalah sebuah item yang diketahui berada dalam kepemilikan Weed. Jika demikian, maka itu adalah bukti yang cukup untuk mempercayai bahwa itu adalah Weed yang asli.

‘Sebuah pertempuran melawan Weed.’

Tangan Polon bergetar dalam kegembiraan. Dia adalah seorang Ranker berlevel tinggi dan seorang Grand Master. Dia sudah mengalami banyak sekali pertempuran, tetapi dia tak pernah membunuh buruan besar seperti God of War. Jaringan komunikasi Guild Hermes menjadi sibuk. Para player yang segera dikenali dengan nama mereka, menunjukkan ketertarikan dan menanyakan situasinya.

Zabrin: Barusan, Weed naik keatas Gargoyle dan masuk kedalam biara.

Polon: Bukankah kau mengatakan bahwa itu adalah sebuah tempat dimana para undead tak bisa masuk.

Zabrin: Yah.... itu adalah sebuah tempat yang sangat berbahaya, tetapi dia masuk kedalamnya.

Polon: Jika demikian, maka persiapkan para Ranger, Knight dan Mage untuk maju. Jika Weed selamat dan keluar, kita akan menyerang dia secara langsung.

Polon sedang standby mendengarkan apa yang Zabrin katakan.

Zabrin: Para undead tak bisa menerobos para monster dengan mudah. Tempat ini adalah tempat terburuk yang pernah ada untuk bertarung.

Zabrin melaporkan segala sesuatu yang sedang terjadi dalam pertempuran pada Polon melalui jaringan komunikasi Guild Hermes. Itu adalah saat dimana para rangker terkenal memperhatikan Zabrin. Dia sibuk mengobrol sampai tak punya waktu untuk mengeluarkan mantra.

ZAAAAAAAP!

Ketika petir menyambar biara itu, bahkan tempat Polon berada menjadi sangat terang. Polon bisa membayangkan seberapa menegangkannya pertempuran tersebut dari laporan Zabrin dan suara petir itu.

‘Untuk memasuki sebuah tempat seperti itu, memimpin para Death Knight miliknya.’

Bahkan jika dia adalah Weed, sudah pasti dia tidaklah abadi. Tetapi dia berharap Weed tidak tewas dalam biara itu.

‘Akulah orang yang harus merenggut nyawanya. Itu adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan misiku yang harus datang jauh-jauh kesini.’

Dia menunggu dan menunggu sampai dia mendengar dari Zabrin bahwa para undead telah menyerbu biara.

Zabrin mengatakan itu adalah sebuah quest yang sangat sulit, tetapi Weed berhasil lagi.

Zabrin: Kau bisa keluar sekarang. Dia keluar.

Itu memudahkan segalanya dengan memiliki seseorang untuk memberimu informasi.

"Ayo bergerak."

Polon memimpin para Knight, Ranger dan Mage dan mulai bergerak.

"Angkat bendera."

Salah satu Knight mengangkat sebuah bendera dengan simbol dari Guild Hermes. Simbol Guild Hermes terdiri dari sebuah mahkota dan kastil!

Mengangkat bendera ini memiliki efek meningkatkan moral dan Fighting Spirit. Meskipun utamanya adalah untuk membuat musuh tertekan secara emosional dengan fakta bahwa itu adalah bendera dari guild terkuat di Benua Versailles. Kecuali itu adalah musuh diluar pengaruh guild, itu adalah bendera yang membuat musuh melangkah mundur.

"Kita memasuki jangkuan para undead."

Masih ada jarak antara tempat mereka dan tempat dimana Weed dan para Necromancer lain berada, tetapi mereka dengan mudah memasuki jangkauan para Mage.

"Jangan beri mereka waktu untuk memulihkan diri. Serang sekarang."

Para Mage mangayunkan tangan mereka dan menembakkan mantra.

"Fire Circle!"

Bola api besar terbentuk dan terbang lurus kearah pasukan undead. Sebuah mantra yang meluncur kearah undead dengan cahaya yang terang dan asap gelap!

"Sebuah serangan!"

"Para Mage ada disini!"

Para Necromancer berteriak dalam keterkejutan, tetapi bola api itu sudah meledakkan para undead. Kobaran api menyebar seolah-olah itu hidup dan melahap para undead.

Para Ranger dengan mobilitas yang tinggi bergerak maju dan memasuki posisi.

"Tembak secara bersamaan!"

Whooooosh!

Panah-panah yang ditembakkan para Ranger meluncur layaknya hujan ke tempat dimana para undead berkumpul.

"Kyaoh!"

Para undead mengalami damage yang sangat besar.

Seorang Ghoul besar dengan HP yang tinggi, lenyap dengan dua serangan panah dari kejauhan. Panah mereka terbuat dari perak suci yang diberkati oleh para Priest, belum lagi panah-panah itu dicelupkan dalam air suci. Mereka menirukan pertempuran Weed yang sebelumnya saat melawan Shire, mereka datang kesini dengan persenjataan penuh untuk bertarung melawan undead.

Para undead bahkan tak punya waktu untuk menanggapi dan terserang oleh mantra dan panah perak.

"Ap...apa-apaan ini. Mereka adalah para player. Ada player lain selain para Necromancer?"

"Quest apa yang mereka terima sampai datang kesini? Kenapa mereka menyerang kita?"

"Bendera yang mereka pegang adalah bendera Guild Hermes. Bagaimana bisa mereka datang kesini...."

"Seorang ranker. Grand Master dari Crema, Polon. Dia menyerang kita."

Para Necromancer tak tau bahwa sebuah tim penyerang dari Guild Hermes akan datang pada mereka dan tidak tau apa yang harus dilakukan.


* * *



"Buat formasi. Ambil perisai kayu kalian dan bertahan!"

Para undead memasuki formasi defensif dengan perisai mereka sesuai perintah Weed, tetapi karena menerima serangan kejutan, damage yang mereka terima sangat besar karena mereka sudah melemah karena kekuatan suci.

Itu sulit bagi para Skeleton untuk memblokir panah perak dari para Ranger dan sihir AoE yang menghantam ribuan undead. Lebih baik mundur daripada memblokir.

Tetapi karena jalur mundur mereka terblokir oleh Natalia Plain, yang mana masih dipenuhi dengan kekuatan suci. Meskipun para undead membentuk kembali posisi mereka pada komando Weed, serangan-serangan sihir membinasakan mereka. Karena ini adalah sebuah penyergapan, mereka tak punya pilihan lain selain menerima damage yang besar.

"Para Death Knight, tunggangi Gargoyle. Berputar diudara dan buat tampak seperti kalian berusaha menyerang mereka."

Weed menggunakan langkah-langkah darurat dengan segera untuk menahan para Mage. Mereka adalah para Death Knight elit yang diahajar habis-habisan dalam pertempuran di biara, tetapi mereka harus dikerahkan untuk melindungi undead yang lain.

Polon melihat adegan tersebut dan mengangkat pedangnya tinggi-tinggi. Sebagai seorang Knight, gaya bertarungnya adalah untuk melukai musuh dengan panah dan mantra, lalu menyerang secara frontal dengan para Knight. Dia sedikit tergesa-gesa karena dia ingin menghadapi Weed secara langsung. "Maju!"

DU DU DU DU!

200  orang dari Crema Knight meluncur. Tunggangan mereka adalah kuda-kuda legendaris, mereka yang meraka yang tampak sekecil biji-bijian, mendekat dengat sangat cepat.

"Formasi bertahan melawan para Knight, para Ghoul berdiri dibarisan depan dan para Skeleton berkumpul dan bertahan. Jangan sampai terpecah."

Weed bersiap dengan cepat segera setelah musuh muncul dalam pandangannya. Biasanya, para Skeleton akan mengikuti perintah meskipun itu berarti tulang punggung mereka hancur, tetapi serbuan dari para Crema Knight memiliki sebuah efek yang menimbulkan kepanikan. Karena itu menurunkan moral dan Fighting Spirit, butuh beberapa saar bagi undead untuk berada pada formasi mereka.

Para Necromancer tersentak.

"Mereka terus menyerang kita."

"Haruskah kita melawan balik atau hanya menonton?"

Para Necromancer menembakkan mantra-mantra kutukan kearah para Knight dan menciptakan dinding tulang. Tetapi karena armor milik para Knight memiliki rasistensi sihir, mantra kutukan tersebut tidak terlalu efektif. Mereka juga menghancurkan dinding tulang itu dalam sekejap dan terus menyerbu. Para

Necromancer bisa memanggik tanaman berduri untuk membuat sebuah area rawa dan mengganggu serbuan para Knight.

Polon berteriak dengan suara keras.

"Aku tak punya dendam terhadap para Necromancer. Kami hanya menginginkan Weed, jadi jangan halangi kami! Jika seseorang mencoba untuk membantu Weed, kau juga akan dihajar sampai mati oleh Guild Hermes."

Sebuah penetapan kematian oleh Guild Hermes!

Itu mustahil untuk menginjakkan kaki di Kerajaan Haven, dan kau tak bisa memasuki wilayah-wilayah yang berhubungan dengan guild juga. Tak ada satupun tempat yang aman di benua tengah.

Guil Hermes telah mengerahkan unit pembunuh untuk mengurus siapapun yang ada dalam daftar penetapan kematian. Mereka sangat terkenal karena tindakan kekejian mereka hingga membuat para Necromancer merasa ragu-ragu.

Tetapi Weed hanya tersenyum.

"Ya, kehidupan selalu berarti untuk hidup sendiri."

Dia telah memprediksi bahwa Guild Hermes akan menargetkan dan melawan dia lagi. Dengan semua peperangan dari Kerajaan Haven dan pembangunan kerajaan tersebut, diia mengasumsikan bahwa Benua Utara adalah tempat yang aman. Tetapi jika mereka datang dengan persiapan penuh untuk melawan undead, itu artinya mereka merespon dengan sangat cepat.

Biasanya, ada patung-patung hidup atau rekan-rekan yang bisa dipercaya disamping dia. Tak mungkin dia mendapatkan bala bantuan dalam pertempuran melawan Guild Hermes, karena jika sesuatu terjadi, dia bersedia mengabaikan quest Immortal Legion itu sendiri.

Jika setidaknya ada 10 Mage berlevel lebih dari 350, itu akan sulit bagi Weed, kecuali dia bisa mendekati mereka. Mengerahkan pasukan kuat seperti para Ranger dan Mage dalam unit pasukan hanya untuk memburu Weed! Sebaliknya, Weed hanya seorang diri.

Ketika kau bertarung melawan guild raksasa yang kuat, sudah pasti kau akan berada disituasi yang tak adil. "Lebih baik daripada meningkatkan harga gas dimusim dingin atau dengan mengurangi ukuran es cream dan meningkatkan harganya di musim panas."

Mengkritik kemasyarakan yang buruk, dia menghunus pedangnya. Memfokuskan kekuatannya pada jari-jarinya dan memegang pedang erat-erat. Para Knight mendekat layaknya angin.

‘Tubuhku berada pada kondisi terburuknya.’

Meskipun sebagai seorang undead Stamina miliknya tidak berkurang, hanya sepertiga dari HP miliknya yang tersisa. Meskipun dia keluar dari biara dan Natalia Plain, penurunan kemampuan tempur yang disebabkan oleh kekuatan suci masih belum pulih sepenuhnya. Kemampuan itu masih menurun kira-kira sebesar 15%. Dia mempertimbangkan untuk menunggangi Gargoyle dan melarikan diri, tetapi kemudian semua panah dan mantra akan menargetkan dia.

Tak ada waktu yang cukup untuk memanggil Death Knight lagi dan jika banyak yang berkumpul, mereka sudah pasti akan diserang oleh mantra-mantra serangan.

Weed berteriak menggunakan Lion's Roar!

"Semua undead, dengarkan!"

Weed tidak berbicara dengan cepat sembari para Crema Knight meluncur kearah dia. Malahan, dia menarik nafas.

500  meter, 400 meer, 300 meter.

Tanpa gangguan dari para Necromancer, para Crema Knight memperpendek jarak dengan cepat.

"Bubarkan formasi defensif, masuk dalam formasi ofensif!

Untuk menghentikan serbuan musuh, Defense dari para Ghoul, Skeleton atau Zombie terlalu lemah. Meski afiliasi Weed sebagai undead elit tak akan sepadan dengan mereka.

Maka jika pertahanan tidak berhasil, memilih penyerangan adalah metode Weed!

Jika para undead bercampur jadi satu dengan para Knight, mereka tak akan ditargetkan oleh panah dan mantra.

"Serang!"

Para undead dari segala sisi kecuali belakang menyerbu kearah para Knight. Mereka semua terluka dan pincang, tetapi jumlahnya sangat banyak.

Polon berteriak penuh kekecewaan.

"Oh, Weed. Sunngguh sebuah aib untuk namamu. Jika kau berpikir kau bisa menahan gempuran kami dengan jumlah segini, itu benar-benar layak ditertawakan!"

Hanya para Warrior dan prajurit dengan armor yang tepat yang bisa menghentikan serbuan Crema Knight. Undead dengan Defense lemah akan dengan mudah ditembus.

"Serang!"

Terjadi tabrakan antara undead dan Knight!

Para Skeleton dimusnahkan dan tulang-tulang mereka berhamburan dan para Ghoul berubah menjadi cahaya abu-abu. Setiap kali para Knight menusuk dengan tombak dan menebas dengan pedang menggunakan kecepatan mereka, para undead tewas. Bahkan tombak dan pedang mereka dilapisi perak sehingga para undead tak bisa menahannya.

Mereka cukup cerdas untuk menggunakan kekuatan suci, air suci dan perak untuk melawan para undead. Para undead veteran yang Weed dan para Necromancer kerahkan untuk menyerang El Vance Monastery dibantai tanpa belas kasihan.

Ketika para Knight menghadapi para undead, Weed bergerak.

‘Tentu saja aku tau kalau undead tidak akann menjadi bantuan yang berarti.’

Itu mustahil untuk menghentikan serbuan musuh dengan para undead yang sudah sekarat. Meski demikian, dia harus mencoba menggunakan jumlah undead yang besar.

Weed berbaur dengan para undead.

Sekitar 130 Death Knight, yang tidak menunggangi Gargoyle, yang dipanggil oleh Necromancer lain masih hidup. Ketika para Dullahan dan Death Knight menyerbu para Knight yang berusaha menerobos kawanan undead, Weed berbaur diantara mereka dan menyerang.

"Dark Energy!"

Mendekat dengan sebuah skill dari seorang Death Knight yang mengkonsumsi Mana untuk meningkatkan serangan.

"Heraim Sword Skill!"

Ketika seorang Knight tengah sibuk menusuk seorang Dullahan disamping Weed dengan sebuah tombak, Weed menargetkan pada kuda milik si Knight.


Serangan beruntun tahap pertama berhasil.
 
Agility meningkat sebesar 20%

NEIGHHHH!

Karena kuda itu rubuh, si Knight jatuh ke tanah bersamanya. Bahaya mengikuti serangan seorang Knight!

Bukan hanya HP mereka menurun tajam, mereka masuk kedalam keadaan bingung ketika mereka terjatuh dari tunggangan mereka. Karena para Knight lain mungkin menyerang Weed untuk mencoba menyelamatkan sekutu mereka, Weed tak bisa menghabisi si Knight yang terjatuh itu.

Targetnya yang selanjutnya adalah Knight yang berusaha menghentikan kudanya sehingga dia tak akan menginjak rekan yang terjatuh didepannya. Ketika si Knight menarik tali kekangnya dengan segala kekuatannya, Weed melompat dan menyerang dia dua kali. Sebuah serangan beruntun yang berkelanjutan seperti sebuah bayangan!

"Dua, tiga."


Serangan beruntun tahap 2 berhasil
 
Strength meningkat sebesar 40%
 
Serangan beruntun tahap 3 berhasil
 
Agility meningkat sebesar 40%

Tepat setelah si Knight terjatuh dari kudanya karena serangan tersebut, Weed berputar dua kali diudara dan mencuri kuda milik si Knight.

"Empat, lima, enam!"



Serangan beruntun tahap 4 berhasil
 
Strength meningkat sebesar 40%
 
Serangan beruntun tahap 5 berhasil Kamu secara seketika membunuh seekor kuda
 
Serangan beruntun tahap 6 berhasil
 
Kamu menyerang helm musuh
 
Musuh jatuh kedalam keadaan pusing
 
Kamu telah melumpuhkan skill yang mengkonsumsi Mana selama 25 detik

Menuggangi kudanya dan bergerak kearah yang sama dengan para Crema Knight, dia menyerang para Knight.

Seorang Death Knight mengejar para Knight dari Guild Hermes dari belakang!
 

"Dia datang dari belakang."
 

"Putar kudamu!"
 

"Dia terus mengejar!"
 

Weed layaknya seekor lintah saat dia mengikuti tepat dibelakang dan menyerang para Knight. Kecepatan dari kuda jauh lebih cepat bagi seorang Death Knight yang mengenakan armor ringan. Setiap kali Weed mengayunkan pedangnya, para Knight ada yang terjatuh dari kuda dan ada yang tewas. Kekuatan yang luar biasa dari seorang Death Knight!
 

Weed berharap bahwa para Death Knight bawahannya akan melompat menunggangi kuda yang tanpa penunggang dan mengikuti dia dengan segera, tetapi sayangnya mereka sedang sibuk menghabisi para Knight yang terjatuh. Karena dia sendirian, dua tak punya waktu untuk membuka mulutnya dan mengkomando para undead.
 

"Aku telah menantikan hari ini. Aku, Infore, akan mengklaim kejayaan dengan membunuhmy!"
 

Para Crema Knight memutar tubuh mereka dan mengayunkan pedang dan tombak mereka.
 

Jika mereka tidak mengerahkan segala kekuatan mereka, serangan-serangan mereka tidak akan aktif secara penuh. Itu tak bisa dibandingkan dengan Weed yang menunggangi kudanya kedepan dan menebas dengan kekuatan penuh, tetapi mereka tak bisa menahan keserakahan mereka.
 

Keserakahan dan tekanan Infore menyebabkan bahunya menegang dan pergerakannya tidaklah mulus.
 

Memastikan tombak mereka tidak menusuk dia, Weed memutar tubuhnya dan kemudian menebas si Knight. Tidaklah sulit untuk menghindari serangan mereka, karena mereka menusuk kebelakang, tetapi dia akan terluka parah jika dia tertusuk oleh tombak-tombak suci ini yang berlapiskan perak.
 

Infore menjatuhkan perisai yang cukup layak dan tewas. Itu adalah Weed yang meningkatkan pendapatannya cukup tinggi.
Polon: Dia seharusnya sudah kelelahan, tetapi dia melawan dengan sangat 

menjengkelkan. Menghentikan kuda-kuda itu akan membuat mereka terserang secara beruntun dan dia mungkin melarikan diri ke sisi lain.
 

Nomor 4 sampai 6, terus maju. Nomor 1 sampai 3, ikuti aku.
 

Dibawah komando Polon, para Knight terbagi menjadi dua jalur.
 

Yang satu menarik Weed dengan serangan dan pertahanan yang terus-menerus, yang satunya lagi berputar bersama Polon dan membentuk lingkaran.
 

Para undead memenuhi area itu, tetapi mereka bergerak seolah-olah tak ada hambatan apapun. Persimpangan dari kedua unit Knight itu semakin dekat.
 

Polon dan para Knight-nya, dan bahkan para Necromancer membuka mata mereka lebar-lebar agar tidak melewatkan satupun tindakan dari Weed. Weed menimbulkan damage yang besar dalam hitungan detik seorang diri dengan menggunakan undead yang terekspos pada kekuatan suci.
 

Apakah dia berusaha untuk menyingkirkan para Knight yang mengejar dan mencoba untuk membaur dengan para undead?!
 

Mata Weed memandang langit. Para Death Knight yang menunggangi para Gargoyle tengah berputar-putar, tetapi dengan tembakan terkonsentrasi dari panah dan mantra, mereka terbakar dan menghantam tanah.
 

Itu mustahil untuk menyebabkan damage dengan menerobos penjagaan dari para Ranger dan Mage. ‘Ini sulit. Dengan apa yang tersisa dari para undead.... aku tak akan bisa menghabisi semua Knight.’
 

Weed terus mengejar para Knight dan mengejar mereka.
 

"Heraim Sword Skill!"
 

Dia menjatuhkan para Knight ke tanah dimana para undead berkeliaran atau membunuh mereka diatas kuda. Ketika dia menunjukkan kemampuan luar biasa dengan Heraim Sword Skill, unit Knight lain dibelakang Weed, mendekat.
 

"Waktunya untuk mati, Weed!"
 

Polon melewati Weed, menusukkan sebuah tombak dari samping. Tetapi Weed bisa memutar tubuhnya sehingga tombak itu hannya menggores bahu Weed.
 

Kamu telah terserang oleh serangan ganas dari seorang Knight 

  • Karena damage yang besar, daya tahan armor milikmu menurun. Defense berkurang sebesar 7% Heraim Sword Skill yang sedang aktif telah dibatalkan.
  • Karena skill tersebut terganggu, kamu kehilangan keseimbangan selama 1.3 detik. Kamu telah terserang oleh sebuah senjata yang berlapis perak suci.
  • Penurunan HP meningkat 2x.
  • Strength of the Death menurun.
  • Status kelumpuhan sementara terjadi, tetapi itu tidak aktif sekarang.