LMS Vol 26 Chapter 8 - Bahasa Indonesia
Table of Contents
The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 26 Chapter 8
Lokasi Ratzeburg
Lokasi Ratzeburg
Di tengah-tengah melukis, Petrov tau bahwa Weed telah kembali.
"Akhirnya, orang yang ditakdirkan untuk menjadi musuhku telah kembali."
Setelah menghabiskan beberapa waktu untuk melukis di Benteng Vargo, Petrov mulai menyukai tempat ini. Dibandingkan dengan wilayah lain, Benteng Vargo memiliki banyak player berlevel tinggi, dan dia bisa melihat pemandangan padang rumput yang lapang ketika menengok keluar gerbang. Jumlah player dan warga tumbuh pesat seiring waktu berlalu, dan sensasi retro mulai terasa di tempat ini. Petrov berpikir, dia tak keberatan jikalau diangkat menjadi Lord sekaligus Painter di tempat ini.
"Aku baru saja mendengar bahwa Lord mengadakan pesta daging!"
"Sungguh?"
"Dia membuka gudang penyimpanan untuk semua orang agar mengambil daging secara gratis. Kau bisa makan sebanyak yang kau inginkan! Dan jika kau pergi ke tempat Lord sekarang, mereka mengatakan bahwa Lord akan memasakan daging untukmu!”
"Lalu, apa lagi yang kau tunggu?!?"
Kedatangan sederhana Weed saja sudah menyebabkan keributan besar, dan ini lebih heboh daripada ketika kerumunan monster menyerang Benteng Vargo. Para player bersuka cita sembari menjarah daging di gudang penyimpanan. Meskipun para player tidak mengambil daging begitu banyak karena akan menjadi beban, mereka juga tidak bisa menolak apa yang telah diberikan oleh Lord Weed.
"Khya! Pengalaman memakan daging celeng ini sungguh menakjubkan!”
"Ya! Kurasa kualitas dagingnya lebih tinggi karena hewan buruannya begitu sehat, dan berlarian di pegunungan."
Glek.
Petrov, yang sedang melukis langit-langit, tanpa sadar menelan ludah.
"Aku gak tahan lagi. Haruskah aku makan terlebih dahulu, kemudian melanjutkan pekerjaan nanti?”
Dia tidak ingin berhutang pada Weed. Tapi dia akan segera menantang Weed... bukankah mencaritahu informasi tentang lawan adalah hal yang penting dalam suatu kompetisi?
‘Biar aku cicipi saja.’
Petrov berjalan ke tempat yang orang-orang katakan, yaitu tempat dimana Weed sedang memanggang daging.
Di tempat itu, sudah berbaris antrean para player dan warga yang menunggu dengan penuh semangat untuk memakan sepotong daging.
"Apakah kau pikir kita akan memiliki kesempatan untuk makan hari ini?"
"Antreannya memendek dengan cepat... Aku pikir dalam waktu satu jam kita akan mendapatkan kesempatan untuk makan."
Petrov mendesah berat dan antri di belakang. Dia harus menunggu dalam waktu yang lama, tapi ketika melihat begitu banyak orang yang antre, dia pun penasaran bagaimana rasa daging yang dinanti-nantikan banyak orang itu.
Petrov tidak memperhatikan kedatangan mereka, tapi para patung hidup juga ikut antre. Nampan dibawa keluar Benteng untuk para patung hidup itu sangat besar, tapi di tempat ini terdapat Cerberus bersama Knight Serbil Prestin yang sudah menerima daging dari Weed.
"GUUK! GUUK!”
Tampaknya dia terbuai-buai oleh aroma daging yang nikmat, Cerberus pun menggoyangkan ekornya dan ketika dia tau bahwa trik itu tidak berhasil, dia berguling-guling di tanah sambil mengemis untuk mendapatkan porsi ekstra. Itu adalah keakraban yang belum pernah Cerberus perlihatkan pada Petrov sebelumnya.
"Rasa dagingnya sangat fenomenal. Aku berpikir bahwa skill memasak Weed-nim lebih baik daripada skill berpedangku.”
Bahkan Knight Serbil Prestin tampaknya memiliki rasa hormat yang tinggi pada Weed. Dengan teknik kontrol yang luar biasa di atas api, daging panggang buatan Weed masih kaya rasa dan segar. Dengan hanya sejumput garam dan bawang putih, masakannya sudah sempurna.
Semua upaya yang Petrov berikan untuk memikat hati para patung hidup kini sudah sirna, bagaikan tersapu air hujan.
‘Tidak, tidak. Semuanya masih baik-baik saja. kalau aku meluangkan lebih banyak waktu untuk mereka, aku pasti akan mendapatkan kesempatan lain.’
Saat dia sedang menunggu antrean dengan tanda tanya besar di kepalanya, dia mendengarkan celoteh orang-orang di sekelilingnya.
"Lord Weed tampaknya populer dengan para gadis."
"Ya, mereka juga benar-benar cantik."
Antrean semakin menyusut, sehingga Petrov bisa melihat Weed. Weed memanggil Elemental Api, Fiery Pebble, untuk memanggang daging secara massal. Pergerakannya ketika menaburkan garam dan merica begitu cepat dan alami.
"Uhuk! Tidakkah dia... sungguh.... cantik?”
Pada saat ini, Petrov menangkap bayangan Hwaryeong. Dia adalah kecantikan yang jarang terlihat, dan dia sedang menempel tepat di sebelah Weed untuk membantu memasak. Wajahnya tampak bersinar dari kobaran api.
‘Bagaimana bisa kecantikan seperti itu berada begitu dekat dengan orang macam dia?’
Bara api kebencian Petrov terhadap Weed semakin berkobar layaknya disiram minyak.
Dan tepat pada saat itu! Petrov melihat Weed mengambil sesuap daging dan menyuapkannya ke dalam mulut seorang gadis. Dia adalah seorang gadis yang tak akan pernah Petrov lupakan. Dia adalah Yurin, yaitu gadis yang ditemuinya di Kastil St. George, dan kini dia sedang makan daging yang dimasak oleh Weed. Pertemuan Petrov dan Yurin cukup singkat, namun itu sudah cukup untuk memberikan kesan di lubuk hatinya.
‘Itu adalah Yurin.’
Ketika melihat Yurin memberikan senyum penuh kasih sayang pada Weed, hati Petrov pun tercabik-cabik. Petrov begitu ingin bertemu dengannya lagi, tapi tidak seperti ini caranya, yaitu ketika dia sedang menunggu dalam antrean untuk mendapatkan daging.
‘Aku harus tabah, berbalik dan meninggalkan Benteng Vargo saat ini juga.’
Petrov ingin mengubur segala kenangan tentangnya, dan pergi begitu saja. Tapi entah kenapa kakinya terpaku di tanah dan melarang dia pergi. Bayangan Yurin yang terus menempel di sebelah Weed akan selamanya tertanam di dalam benaknya. Dengan pikirannya yang kacau-balau, celotehan orang di sekitar masuk ke telinganya.
"Siapa gadis itu?"
"Aku pernah dengar bahwa dia seorang Painter....."
"Apa kau tidak tau? Dia adalah adik perempuan Weed. Dia bersama dengan Weed ketika bertualang di Kerajaan Vampire."
"Dia benar-benar manis. Aku tidak akan keberatan jika saja dia mau menjadi pacarku......"
"Jika Weed menjadi saudara iparmu, aku yakin peluangmu untuk jadi player hebat semakin terbuka."
Petrov menghentikan gerakannya yang hendak meninggalkan tempat itu, dan kembali berdiri di antrean.
"Jadi dia adalah adiknya..."
Dia akhirnya memahami grafiti yang Yurin gambar di Kastil St George.
* * *
Harga semua makanan dan minuman yang dilahap para Geomchi dibayar oleh Weed.
"Uuuuh."
"K-Kupikir aku akan mati, perutku akan meledak."
Setelah makan dengan rakus, HP mereka benar-benar turun drastis. Tetapi kemudian, mereka masih saja bersorak ketika daging segar dibawa untuk mereka.
"Daging!"
"Ini daging iga rebus."
"Ini adalah rebusan iga yang telah ditaburi dengan berbagai bumbu."
Weed terus menyajikan makanan dan para Geomchi tidak bisa menolak itu, karena penolakan makanan dianggap tidak sopan. Itu merupakan situasi dimana 504 orang bisa mati karena makan berlebihan!
‘Chef adalah profesi yang berbahaya.’
‘Aku tak pernah menyangka bahwa orang-orang yang bahkan tak kenal kata lelah ketika mereka melawan Bone Dragon bisa dikalahkan dengan cara seperti ini....’
Hanya dengan melihat daging saja, sudah membuat akal rasional Pale dan Zephyr menjadi lelah dan muak. Mereka hanya bisa kagum ketika melihat para Geomchi bisa terus meneguk minumannya dan membersihkan hidangan di piring mereka. Tepat pada saat menara daging itu hampir habis, para Barbarian kembali dari berburu dan menumpuk menara daging lainnya dengan hasil buruan yang segar. "Daging!"
"Wa!"
Para player lain duduk di dekat para Geomchi, kemudian memakannya.
"Ayo makan!"
"Lihatlah dirimu sutradara Kim!"
"Jangan membebani kami. Kami ingin pulang kerja lebih awal!”
"Kami perlu beristirahat di akhir pekan. Lupakan tentang manusia, bahkan mesin pun butuh istirahat!”
"Ujian, pekerjaan, kualifikasi, ujian, pekerjaan, kualifikasi. Rwaaar! Aku tidak bisa mengatasinya!” Melalui kerakusan, para player melampiaskan stress yang menumpuk akibat aktivitas di dunia nyata.
— Mari kita makan sebanyak yang kita bisa.
— Daging yang dipanggang Weed-nim adalah yang terbaik!
Para Fairy yang beterbangan di sekitar pun mencabik-cabik daging mereka. Mereka begitu rakus sehingga beberapa Fairy bahkan tidak sanggup terbang lagi, tidak peduli berapa banyak mereka mengepakkan sayap.
Ketika malam akan datang, beberapa api unggun mulai dinyalakan, dan Geomchi berkerumun di sekitar mereka. Mereka memanggang hidangan untuk yang terakhir kali. Kemudian Geomchi berbicara: "Tampaknya ada banyak musuh yang mengejar Weed belakangan ini."
Geomchi3 menjawab:
"Aku melihat di berita bahwa Hermet atau apalah itu sedang mencoba untuk membunuhnya." Geomchi4 dan Geomchi5 juga ikut buka mulut:
"Aku mendengar bahwa orang-orang bajingan itu benar-benar buruk. Mereka jahat dan serakah."
"Sepertinya mereka adalah para bajingan terkuat di Benua Versailles. Tidak ada yang bisa berdiri untuk menantang para bajingan itu."
Para praktisi mendengarkan dengan penuh perhatian, dan tenang. Geomchi hanyut di dalam suasana pembicaraan, dan guru mereka berbicara dengan nada serius. Itu bukanlah percakapan yang bisa diikuti begitu saja oleh para praktisi.
Geomchi mengangguk.
"Kita tak perlu terlibat dalam pertarungan antara anak muda. Dia mungkin sudah memiliki ide-ide lain."
Tentu saja Weed memiliki cara untuk mengatasi rencana Guild Hermes. Guild Hermes belum menaklukkan seluruh benua, dan Weed akan melawan sampai akhir. Saat ini, Weed bisa menggunakan Sculptural Shapeshifting untuk menyelinap, jadi prioritas utamanya adalah menemukan warisan patung rahasia terakhir, dan menyelesaikan Mastery Quest. Bahkan setelah berhasil melakukan semua itu, jika dia tidak bisa melarikan diri dari cengkeraman Guild Hermes... dia akan bermain sebagai musuh dalam selimut.
Geomchi3 memiliki pemikiran yang sama:
"Benar. Junior kita pasti memiliki ide, jadi biarkan saja dia dengan pertimbangannya sendiri..... Tapi, aku sebagai seorang guru, tak tahan ketika melihat pertarungan junior kita seperti itu."
Geomchi3, buru-buru mengoreksi pendapatnya.
"Aku yakin jika kita meninggalkan dia dengan pertimbangannya sendiri, dia akan tampil luar biasa. Tapi kita, sebagai para sahyung, kita harus membantu. Perkataanmu ada benarnya."
Geomchi mengangkat kepalanya dan melihat ke langit malam yang penuh bintang.
"Benua Versailles ini benar-benar tempat yang misterius. Tetapi juga diisi dengan kebebasan. Aku telah belajar cara hidup dengan berpedang, tapi aku pun tidak pernah membayangkan bahwa hari ini akan datang. Padahal aku memiliki begitu banyak kebebasan yang bisa kujelajahi.”
"........"
Para praktisi dan instruktur bersimpati pada perkataan Geomchi ini. Walaupun mereka melatih tubuh dan pikiran dengan ekstrim, pada kenyataannya, kemampuan itu tidak digunakan dengan praktis. Ada berbagai macam variabel rumit seperti statistik, level, penguasaan skill dan semacamnya, tapi Benua Versailles adalah tempat dimana mereka bisa hidup dengan pedang di tangan mereka. Mereka bisa melawan musuh yang kuat, memiliki petualangan dan bertemu rekan-rekan baru. Ini adalah dunia yang semua orang mimpikan.
"Jika ada seorang pria kuat, aku yakin dia memiliki hak untuk menaklukkan benua. Tapi satu hal yang tidak bisa kutoleransi adalah, mereka mengumpulkan orang-orang lemah, dan bajingan vulgar untuk merajalela pada benua ini."
"Kami setuju."
Geomchi memberi mereka senyum lebar.
"Kita sudah banyak bersenang-senang di tempat ini, kan?"
"Ya."
"Kita menikmati waktu kita di sini."
Para Geomchi tidak diperintah oleh siapapun untuk mengalahkan monster dan melatih ilmu pedang mereka, itu adalah sesuatu yang mereka lakukan dengan motivasi sendiri. Kadang-kadang, mereka melakukan hal-hal gila dan menikmati kebebasan penuh yang diberikan oleh Benua Versailles.
"Kurasa, sudah waktunya untuk menjadi lebih kuat. Lebih kuat sehingga tidak peduli sebesar apapun angin yang menerpa kita, kita tidak akan jatuh. Ayo kita menguji seberapa tinggi kekuatan individu, bukan kekuatan kelompok, sehingga kita dapat mengubah dunia.”
Kemampuan untuk menahan badai datang dari kekuatan. Geomchi dan para praktisi bersumpah dalam hati untuk meningkatkan level mereka menurut tatanan Royal Road, dan terus menjadi kuat.
* * *
Ratzeburg.
Lee Hyun sedang menghadap komputernya untuk mencari lokasi kota tersebut, tapi itu bukanlah sebuah nama yang pernah disebutkan sekali dalam forum yang berhubungan dengan Royal Road. Malah sebaliknya, nama itu terlalu sering disebutkan di dalam forum berisi player-player yang mencoba untuk bergabung dengan Guild Hermes atau membentuk oposisi terhadap Order of Embinyu.
"Kemungkinan besar, aku akan menjadi orang pertama yang menemukan kota itu."
Jika dia mencari di seluruh Benua secara utuh, mungkin dia berpikir bahwa dia bisa menemukannya dengan metode itu. dia harus menyimpulkan lokasi dan mengurangi area pencarian yang terlalu luas.
"Untungnya, itu bukanlah tempat yang dekat dengan daerah kutub."
Menggunakan alam untuk menarik kesimpulan, seharusnya posisi kota itu bukan di daerah tropis, gurun, ataupun daerah glaser.
"Suatu daerah dimana empat ras tinggal bersama sebelum mereka akhirnya bubar... Sepertinya lokasinya bukanlah pulau."
Dia mungkin harus menjelajahi pulau-pulau yang cukup besar, tapi itu hanya menjadi pilihan setelah dia tidak menemukan kota itu di benua.
"Tempat dengan sungai dan dataran yang luas."
Lee Hyun mendapat peta Benua Versailles dan mulai mencari. Tempat yang belum dieksplorasi sepenuhnya masih tertutup oleh kabut peperangan, dan informasi yang dia dapatkan hanya sekecil butiran garam. "Lokasinya harusnya adalah suatu daerah geologis yang cukup luas untuk empat ras, sehingga mereka bisa membangun kota besar yang datar."
Bahkan dengan logika sederhana seperti itu, jumlah daerah yang harus dia cari sudah berkurang banyak. Sementara hutan bisa tumbuh, tidak mungkin mereka membangun kota di sekitar daerah gunung.
"Mereka membangun rumah-rumah dari batu. Aku yakin mereka juga memiliki metode untuk membangun rumah dari pasir atau kayu... Tunggu, mungkinkah Elf menolak metode tersebut? Tidak, tidak, petunjuk pentingnya adalah, ada batu di dekatnya untuk membangun rumah. Harusnya ada semacam batu merah yang siap ditambang untuk dijadikan bahan konstruksi rumah....."
Ketika Lee Hyun membedah lebih jauh, Britten Alliance dan Kerajaan Ritten memiliki banyak kemiripan kondisi geografis dengan apa yang dia hipotesiskan.
"Jika aku mempertimbangkan migrasi burung, bunga-bunga dan pohon-pohon lokal.... kemungkinan besar kota itu terdapat pada salah satu kerajaan ini.”
Lokasinya berada lebih dekat ke selatan dari titik tengah Benua, tetapi tidak terlalu jauh. Tanahnya cukup subur, dan tidak ada begitu banyak monster yang berkeliaran disana. Wilayah luas itu juga memiliki 24 sungai besar yang mengalir di antara Kerajaan Ritten dan Britten Alliance. Dengan menggunakan bakatnya dalam bebatuan dan berdasarkan data geografis, dia berhasil mengurangi jumlah 130 lokasi di dekat aliran sungai yang diduga merupakan kota Ratzeburg.
"Tidaklah semudah itu untuk mencoba mencari kota yang eksis di Benua Versailles beberapa ribu tahun yang lalu."
Melakukan analisis rinci peta saja memakan waktu sampai dengan tiga hari. Bahkan kemudian, dia masih harus mencari lokasi terduga secara manual.
"Aku juga harus melihat foto-foto wisatawan."
Ketika seorang player menjelajahi area baru atau mengunjungi tempat-tempat terkenal, mereka pasti akan selfie dan menguploadnya ke Internet. Lee Hyun hanya bisa mencari tempat yang dia duga, dan kebanyakan tempat-tempat itu muncul.
"Ini masih belum mirip. Bahkan jika kau mengandalkan fakta bahwa pohon-pohon dan rumput tumbuh selama periode waktu tertentu...... aliran sungai dan arah matahari terbenam tidaklah benar. Dataran itu dipenuhi dengan batu, sehingga tidak mungkin tumbuh tanaman panenan disana. Harusnya itu adalah suatu tempat dimana, ketika angin bertiup, tanaman panenan mengeluarkan rona emas yang brilian."
Lokasi yang dicarinya saat ini, sama sekali tidak memiliki bekas-bekas kegiatan pertanian.
Lee Hyun bahkan bergabung pada suatu grup untuk melihat foto di Royal Road.
— Mimpi petani di Royal Road. Royal Farmer.
— Dari benih sampai panen. Guild Farmer.
— Mencari bunga budidaya yang bisa menghadirkan kesenangan di hati. Madu dan Kupu-Kupu.
— Investasi pada spekulasi tanah. Menjadi kaya tanpa melakukan pekerjaan apapun. Land Merchant Guild.
Mereka adalah grup-grup dengan ketertarikan di bidang lahan. Dia menggunakan foto yang diunggah ke grup-grup ini, dan tempat-tempat yang kecil kemungkinannya sebagai Ratzeburg, langsung saja dia buang.
"Huk, penalaran deduktif* tidaklah mudah. Ini sama sekali bukan pekerjaan yang mudah.”
Memeriksa setiap foto satu persatu adalah pekerjaan sulit, tapi itu merupakan cara alternatif yang jauh lebih baik daripada pergi ke TKP secara langsung untuk menyelidiki. Setelah memilah-milah dan menyusun kesimpulan selama dua hari, jumlah lokasi terduga semakin menyusut menjadi 68 tempat.
"Kota itu pasti berada di salah satu lokasi ini. Sekarang, ini adalah permainan puzzle. Suatu permainan yang membutuhkan semua kemampuan otakku.”
Dari 68 tempat, 42 lokasi memiliki desa atau kota yang dihuni manusia. Lee Hyun mengalihkan pemikirannya. Ratzeburg harusnya adalah suatu daerah dimana cocok untuk didiami semua ras. Itu adalah suatu tempat dimana sungai memutar layaknya ular, dan suatu wilayah geografis yang bisa dengan mudah dipertahankan dari serangan monster. "Jikalau aku diberi kesempatan untuk membangun rumah, maka aku akan memilih lokasi di........."
Lee Hyun menyimpulkan lokasi dengan membayangkan andaikan dia memiliki kesempatan untuk membangun rumah! Pada zaman itu harga tanah tidak menjadi pertimbangan, sehingga dia bisa memilih lokasi yang dia inginkan.
"Aku harus mencari tempat terbaik."
Bagi Lee Hyun, wilayah Albas tampak sebagai pilihan yang bagus. Lokasinya luas, subur, dan area itu tampaknya sempurna untuk suatu desa. Area itu dikelilingi oleh suatu sungai besar yang melindunginya dari tiga sisi terhadap monster. Selain itu, bisa terlihat pegunungan berbatu yang menonjol pada panorama alamnya.
"Jika kau menempatkan bangsa Orc disini, maka kau bisa bertarung dengan cukup efisien. Karena apapun yang terjadi, lumbung padi tidak akan bisa dijarah."
Sepertinya itu adalah tempat yang cukup mudah untuk mempertahankan diri ketika monster datang untuk menjarah lumbung padi, dan juga ada limpahan batu merah di sekitarnya. Lima lokasi lain tidak begitu buruk, dan semuanya adalah tanah layak huni.
"Aku cukup yakin bahwa kota itu berada di salah satu lokasi ini..."
Lee Hyun larut dalam penderitaan mental yang dalam. 6 lokasi tersebut terletak sangat jauh satu sama lain, dan untuk mengeliminasi kemungkinan satu per satu akan memakan waktu yang cukup lama. Kemungkinan lokasi Ratzeburg diprediksinya berada di Kerajaan Ritten dan Britten Alliance yang memiliki kota dibangun di atasnya.
"Pertama-tama, aku harus mengunjungi wilayah Albas. Akan sulit untuk menulusuri ulang, tapi mungkin aku beruntung dan menemukannya pada percobaan pertama."
Dia akhirnya membuat keputusan setelah merenung begitu lama. Ketika merenung, dia masih sanggup mengerjakannya sambil kuliah di kelas. Di Royal Road, dia masih berada di Benteng Vargo, lambat-laun dia akan meningkatkan penguasaan skill memahatnya.
"Oppa, kau belum tidur?"
Di tengah malam, pintu kamar adiknya terbuka, dan Lee Hye Yeon berjalan menuju ruang tamu, sembari masih mengenakan piyamanya.
"Ya. Aku punya banyak hal yang harus kupikirkan.”
Setelah mengambil segelas susu dari lemari es, Lee Hye Yeon bertanya sambil meminum susu tersebut. "Apa masalahnya?"
"Ini semua tentang quest yang aku terima, yaitu quest untuk menemukan kota pertama di Benua Versailles."
Lee Hyun menjelaskan kepadanya seluruh cerita secara detail. Informasi dan sumber yang dicetak dari komputer setara dengan tiga jilid buku tebal. Dia juga membawa papan tulis kaca dari suatu tempat, dan itu penuh dengan coretan serta catatan yang tertempel di sana-sini. Seakan-akan Lee Hyun telah membuat suatu adegan drama untuk menemukan lokasi Ratzeburg.
"Dan ini adalah video yang aku lihat di kota. Dengan menggunakan video, aku mengumpulkan semua bahan-bahan tersebut untuk menentukan kemungkinan lokasi kota tersebut.”
Lee Hyun berbicara dengan suara tenang dan rendah. Seakan-akan, dia ingin menunjukkan pada adiknya bahwa si kakak sangatlah pandai dalam menganalisis sesuatu.
"Ah! Jadi gambar ini adalah gambar kota itu?”
"Benar."
Dengan kemampuan menggambar Lee Hyun yang payah, dia menggambar katak tapi dianggapnya dinosaurus, dia menggambar cacing tapi dianggapnya sungai, dan dia menggambar semut tapi dianggapnya robot. Namun dengan adanya video, dan menggunakan berbagai foto dari Royal Road, dia telah membuat peta topografi yang akurat.
"Bukankah ini Boronis di Kerajaan Aidern?"
"Apa? Tidak, kemungkinan itu ada di Britten Alliance, di wilayah Albas.”
"Tidak Oppa. Aku pernah pergi ke sana sekali untuk melihat festival kupu-kupu yang mereka selenggarakan.”
Yurin menggerakkan mouse komputer, dan video Boronis muncul di layar.
"Lihat di sini. Inilah tempat ini.”
Itu sama persis seperti yang Lee Hyun lihat pada video saat itu. Sungai yang memutar seperti ular, dataran luas dengan burung dan pohon-pohon yang berbunga...... seakan-akan semuanya tak tersentuh oleh waktu. Bahkan jika saja sungainya berubah sedikit, pegunungan masihlah sama persis. "Lihat, ada Dataran Tinggi Olgoro dan Great Plain of Iles, Oppa?"
"......"
Dia pun memelototi layar monitor, tidak peduli seberapa banyak dia meneliti untuk menemukan cacat dalam video itu, kemiripan dengan Ratzeburg tidak terbantahkan lagi.
"Hmph! Kalau begitu, kita akan sedikit memutar sebelum menuju ke wilayah Albas.”