LMS Vol 25 Chapter 7 - Bahasa Indonesia

Table of Contents

The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 25 Chapter 7
Maid Tua dari Kerajaan Rosenheim


Hwaryeong online dan para Dark Gamer bergabung saat Weed mengumpulkan para patung hidup untuk berburu.

"Ini adalah dungeon yang sering aku datangi bersama Zahab-nim."

Para Dark Gamer ragu-ragu didepan pintu masuk Dungeon Geithner. Zahab, sendirian, telah membawa daya tembak yang besar, menggunakan pedangnya dia memblokir serangan musuh dan menyerang dengan kekuatan yang besar. Dengan perginya dia, potensi pertarungan seluruh kelompok telah munurun tajam.

"Tak masalah untuk masuk."

Setelah Weed dan Seoyoon masuk terlebih dahulu, Hwaryeong mengikuti mereka.

"Weed-nim pasti memiliki pemikiran tentang apa yang harus dilakukan."

Para Dark Gamer secara singkat mendiskusikannya diantara mereka sendiri.

"Nggak apa-apa kah untuk memasuki dungeon ini? Mempertimbangkan karakternya sampai sekarang, dia tidak tampak seperti seseorang yang suka berbohong."

"Aku juga berpikir demikian. God of War Weed nggak akan mati secara sembarangan ketika berburu."

"Bahkan tanpa Zahab, aku nggak berpikir tempat ini begitu berbahaya hingga kita akan dimusnahkan.

Haruskah kita pergi?"

Bagi para Dark Gamer, tubuh mereka adalah pendapatan mereka sehingga mereka sangat memperhatikannya.

"Tak ada gunanya meninggalkan mereka dan kembali ke kota begitu saja. Aku tak pernah sekalipun meninggalkan sebuah perburuan secara licik."

"Aku akan masuk."

Volk dan Daerin memasuki dungeon tersebut terlebih dahulu dan para Dark Gamer yang lain menyusul.

Weed menggunakan skill pedang miliknya pada para Pekoil, monster terbang.

"Radiant Sword!"

Sebuah skill pedang yang membuat cahaya memancar dari tubuh Weed! Burung-burung cahaya dengan keindahan yang mempesona terbang kearah para Pekoil. Seoyoon juga menggunakan skill pedang rahasia tersebut dan menyerang dengan pedang-pedang cahaya.

"Dimana mereka mendapatkan skill ini.... Aku nggak pernah mendengar ada teknik semacam itu."

Mata para Dark Gamer terbelalak. Mereka telah mengalami segala macam pertempuran, namun ini adalah pertama kalinya mereka melihat teknik semacam itu.

"Radiant Sword!"

Kapanpun Weed menggunakan skill miliknya, para Dark Gamer mengamatinya dengan cermat, bahkan di tengah-tengah pertempuran mereka.

‘Hmm, itu kuat.’

‘Cahaya terbagi menjadi beberapa untaian dan membantai para monster. Itu benar-benar keren.’

Perburuan melawan para Pekoil yang mereka duga akan sulit, menjadi mungkin dengan penggunaan skill pedang milik Weed dan Seoyoon.

Itu adalah sebuah skill pedang rahasia yang menggunakan Mana dan stamina dalam jumlah yang tak bisa dipercaya, tetapi monster-monster disini sangat kuat sehingga mereka tak punya pilihan selain menggunakannya. Mereka bisa mendapatkan banyak item drop dan exp poin yang banyak dengan menghajar monster-monster ini. Ini adalah sebuah perburuan dengan tingkat kesulitan hidup atau mati, namun, dengan sinar cahaya mistis didalan dungeon tersebut, itu juga indah.

Weed dan Seoyoon menggunakan Radiant Sword mereka untuk mengurangi HP monster dan kemudian menghabisi mereka dengan jarak dekat.

* * *

Waktu dunia nyata: jam 4 pagi.

Weed log in lebih awal dibandingkan rutinitas biasanya karena tak ada keperluan untuk pergi ke pasar dan dia berencana membuat nasi goreng sederhana untuk sarapan. Tetapi itu akan aneh untuk berburu hanya bersama para patung hidup, sehingga dia berencana beristirahat sambil membuat patung.

"Itu master."

Yellowy, yang terkulai dan tertidur, menguap.

Tak seperti Van Hawk dan Tori, para patung hidup membutuhkan tidur yang cukup.

"Tak apa-apa. Ini, makanlah sepuasnya."

Weed memberi beberapa makanan rebus dan duduk.

Dia sedang berpikir secara mendalam, bertanya-tanya patung apa yang harus dia buat untuk menjadi seorang Master Sculptor.

‘Memahat membutuhkan seluruh ruang... Haruskah aku mengumpulkan semua uangku dan mencoba membuat sebuah patung yang tepat, mahal, dan mewah?’

Dengan otoritasnya sebagai Lord dari Morata dan Benteng Vargo, dia bisa menarik pajak dan membuat sebuah patung raksasa yang terbuat dari logam mulia. Tentu saja tak ada jaminan patung yang bagus akan tercipta dengan menggunakan uang pada patung tersebut, tetapi dengan menggunakan material yang bagus, akan setara dengan hasilnya.

Hwaryeong log in ketika Weed sedang mengeluarkan material untuk memahat. Dia menginginkan saat-saat yang berharga hanya untuk mereka berdua saja, jadi dia berencana log in lebih awal di pagi hari dan menunggu. Sayangnya, Weed sudah ada disini. Hwaryeong tertawa lembut hingga lesungnya bisa terlihat. ‘Tak ada yang bisa menahan takdir.’

*AUUUUUUUUUU!*

Dari kejauhan, lolongan serigala bisa didengar.

"Ah, kenapa hari ini begitu menakutkan?"

Hwaryeong melompat mendekat pada Weed. Hwaryeong, yang bisa memburu 5.000 serigala secara bersamaan, berpura-pura menjadi seorang yang lemah dan mengambil kesempatan untuk bergerak lebih dekat sehingga dia bisa mendapatkan tampilan yang lebih jelas pada pahatan Weed.

Mata Weed dengan cepat melirik tubuhnya. Hwaryeong, yang telah merasakan tatapan pria yang tak terhitung jumlahnya, tidak melewatkannya.

‘Weed-nim tetaplah seorang pria.’

Dia menjadi senang setelah melihat pupil Weed menjadi besar.

‘Dia memakai gaun yang berbeda lagi hari ini.’

Harga dari gaun permata tersebut tak kurang dari 70 ribu gold! Bukan hanya itu, dia menyesuaikannya dengan sepatu, kalung, dan gelang. Melihat item-item yang dipakai Hwaryeong, Weed sangat iri.

‘Dia benar-benar memiliki banyak pakaian-pakaian mahal.’

‘Dia tergila-gila dengan tubuhku.’

Hwaryeong merasa bahwa sesuatu kurang pas.

‘Aku tidak memakai make up dengan bagus hari ini.... haruskah aku memakai pakaian yang kurang menarik dan lebih terbuka? Tidak, Weed-nim lebih senang pada penampilan yang lebih polos.’

Sebagai seorang Dancer, daripada sebuah pakaian ketat dengan banyak opsi, kalau pakaian itu terasa bagus itu sudah cukup. Dia masih memiliki gaun yang dia pakai ketika dia masih seorang pemula dan memiliki tas-tas lain untuk pakaian dan aksesoris.

"Um, aku ingin mencoba gaun baru yang aku beli. Bisakah kamu memeriksanya untukku?"

Weed tak punya alasan untuk menolak Hwaryeong karena mengatakan dia akan memakai pakaian miliknya sendiri.

"Ya."

Setelah 30 menit Hwaryeong yang merasa selesai dan benar-benar glamor telah kembali. Dia memancarkan tampilan murni dengan rambutnya yang panjang dan gaun one piece putih miliknya.

"Bagaimana?"

"Itu cantik, itu secara alami menarik perhatian."

Setelah beberapa saat, dia berganti pada gaun yang berbeda. Menampilkan pengelana perempuan yang ceria!

"Bagaimana dengan pakaian ini?"

"Itu tampak nyaman dan cantik."

Hwaryeong terus mengganti gaunnya dan memamerkannya pada Weed.

"Tasnya cukup modis. Itu tampak seperti menggunakan kulit premium."

Weed juga membuat patung-patung dar Hwaryeong. Menghabiskan waktu yang berharga bersama-sama, Hwaryeong bertanya.

"Apa kamu suka gunung?"

"Gunung? Yah, bukannya aku tak menyukainya."

Itu tak seperti Weed tinggal di kota pegunungan selama satu atau dua hari, tak ada yang disukai ataupun dibenci.

"Ulang tahunku di musim semi, ketika cuacanya bagus, apa kamu mau mendaki bersama?"

Hwaryeong dengan berani mengajak kencan. Kalau mereka bertemu di kehidupan nyata, itu akan sulit untuk menghindari suatu skandal. Tetapi dia ingin bersama Weed di kehidupan nyata juga. Terutama akan bagus kalau mereka bisa pergi ke gunung dimana dia merasa bebas dan nyaman.

"Kalau itu adalah ulang tahunmu, maka tak masalah."

Dalam sebuah party, Hwaryeong mengutamakan Weed dan selalu berusaha menjadi bantuan bagi dia.

"Ya. Yah, ayo beli beberapa pajeon dan makgeolli dan bersenang-senang."

* * *

Berburu bersama Seoyoon, para Dark Gamer dan patung-patung hidup sangatlah produktif, tetapi setiap malam, teriakan keras bisa terdengar dari suatu tempat. Setiap kali hal ini terjadi, sekawanan burung terbang dari hutan dan suku-suku yang tinggal di Grapass memindahkan habitat mereka.

"Master, tempat ini tampak berbahaya."

Bingryong merasakan sesuatu.

‘Itu mungkin adalah monster boss dari Grapass.’

Di Las Phalanx, dia menderita segala macam penderitaan dan mengakhirinya dengan membunuh Kubicha, sang Chaos Daejeonsa, dengan memainkan kedua sisi. Weed menetapkan peraturan pada dirinya sendiri untuk menghindari situasi semacam itu, dan sehingga ketika dia mencapai level 406, dia memutuskan untuk meninggalkan wilayah Grapass. Meskipun itu disesalkan bahwa dia tak bisa melanjutkan berburu secara terus-menerus, bertemu Zahab dan bertahan hidup di wilayah terlarang tetaplah suatu keberhasilan besar.

"Untuk sekarang ini aku harus mengirim item-itemnya ke Morata."

Weed menginstruksikan para Wyvern untuk membawa patung-patung ke kediaman lord di Morata.

"Wah-il."

"Keewk. Kaawak."

"Jangan coba-coba terbang melenceng untuk memakan sesuatu, ini harus segera sampai di kediaman lord."

"Kakakaw. Baik master, aku tidak akan memakan ikan apapun dan terbang lurus."

"Kalau aku melihat ada tulang dicelah gigimu, kubunuh kau."

"Aku akan terbang lurus ke Morata."

Dia menyuruh Bingryong dan Phoenix untuk mendukung para Wyvern ketika mereka bergerak. Dengan patung hidup sebanyak ini, mereka harusnya tak akan mendapatkan masalah dalam perjalanan mereka ke Morata. Dan hal itu dilakukan mengingat mereka harus membawa barang bawaan yang berharga karena itu adalah patung-patung yang mengandung skill pedang rahasia.

Para Dark Gamer dan Hwaryeong setuju untuk bertemu di Morata nanti.

"Kalau begitu, ayo bertemu lagi nanti. Hubungi saja aku ketika kamu kembali!"

"Ya. Hwaryeong-nim pergilah dengan aman."

Mereka memutuskan untuk menunggangi Wyvern yang tidak membawa barang bawaan. Meskipun sudah jelas kalau Hwaryeong akan kembali ke Morata dimana anggota partynya yang lain berada, sangat mengejutkan bahwa para dark Gamer akan mengabaikan Kerajaan Brent, titik perkumpulan mereka.

‘Skill pedang itu, tampak luar biasa.’

‘Itu benar-benar menakjubkan. Itu akan sangat membantu ketika bertarung melawan monster dan lawan kita akan kebingungan ketika mereka melihatnya untuk yang pertama kalinya.’

Setiap kali Weed dan Seoyoon menggunakan Radiant Sword, mata para Dark Gamer menjadi tamak. Dari semua skill pedang yang mereka ketahui, itu adalah sebuah teknik yang sama sekali tak diketahui!

‘Mereka bilang Zahab adalah seorang Sword Master, jadi mereka pasti mempelajarinya dari dia.’

‘Ada peluang yang tinggi bahwa itu adalah salah satu skill pedang rahasia.’

Para Dark Gamer menjadi sangat bersahabat.

"Aku kehabisan perban."

"Weed-nim, gunakanlah perban ini."

"Ini adalah set perban yang tak pernah aku gunakan sebelumnya, pakai saja."

"Aku juga tak punya anak panah yang tersisa."

"Ini, ambillah quiver (tempat untuk anak panah) milikku. Ini adalah sebuah quiver yang diperkuat sehingga bisa menyimpan sampai lima ribu anak panah. Jangan sungkan-sungkan, pakai saja sesukamu. Kau tak harus mengembalikannya."

Ketika Weed mengatakan apa yang dia butuhkan, mereka segera menawarkannya pada dia. Itu karena mereka memiliki harapan bahwa mungkin Weed akan mengajari mereka skill pedang rahasia tersebut. Tentu saja, karena keserakahan Weed, dia ingin menyimpan skill pedang rahasia milik Zahab untuk dirinya sendiri.

Patung-patung yang dia buat, yang memungkinkan skill pedang rahasia tersebut dikuasai, adalah sebuah harta yang hanya para Geomchi yang dia ijinkan untuk mengetahuinya. Tak peduli siapa saja yang meminta, dia tak akan menunjukkan skill pedang rahasia tersebut pada siapapun. Tetapi kemungkinan orang lain muncul, mengetahui Radiant Sword tersebut sangatlah tinggi karena Zahab berkeliaran diluar sana. Ketika saat itu tiba, dia bisa bernegosiasi dengan para Dark Gamer.

Dalam kasus Seoyoon, dia bilang dia memiliki sesuatu yang harus dikerjakan di Kerajaan Rosenheim dan memutuskan untuk pergi bersama Weed. Itu adalah saatnya bagi Wah-sam untuk mengangkan tubuhnya yang berat untuk terbang, sehingga dia terhuyung-huyung tak stabil saat dia memasuki posisi. "Wah-sam."

"Gyaruk?"

"Aku akan pergi bersamamu."

"Gagagak!"

Wah-sam membungkuk sambil berteriak. Dan dengan demikian Weed, Seoyoon dan Wah-sam terbang ke arah Kerajaan Rosenheim.

"Wah-sam, haruskah aku membuatkan kamu satu set pakaian?"

Wyvern ketiga, paruh Wah-sam merenggang sampai pada poin akan patah saat dia menganggukkan kepalanya.

‘Master memang membuatku mengalami banyak kesulitan, tetapi aku adalah satu-satunya yang paling dia perhatikan.’

"Aku akan membuat pakaian tebal karena cuacanya dingin."

"Master, aku sangat senang bahwa kau bahkan mempertimbangkan membuatkan aku pakaian."

"Aku mendapati punggungmu dingin dan keras ketika menunggangimu untuk waktu yang lama. Setidaknya harus ada selimut yang nyaman diatasnya. Ah, aku harus membuat bantal juga."

"........."

Wah-sam menjadi semakin khawatir bahwa kalau ada ruang yang cukup dipunggungnya, dia akan dipaksa untuk terbang sambil membawa meja dan kursi!

Sembari terbang ke Kerajaan Rosenheim, Weed membuat patung-patung cahaya bulan. Rambut Seoyoon berkibar ketika dia melihat Weed bekerja. Ada saat-saat ketika pria yang tenggelam dalam pekerjaan mereka sangatlah menarik.

Tetapi Seoyoon secantik seorang dewi bahkan ketika dia sedang melamun. Dia duduk diam dengan bulan dan bintang bersinar di langit sebagai latar belakangnya. Rambutnya berkibar diterpa angin. Setiap kali Weed menggunakan skill Moonlight Sculpting, itu bahkan menambahkan efek cahaya yang tak diperlukan. Tak akan berlebihan untuk mengatakan hal itu mengubah wajah Seoyoon yang sudah cantik menjadi sebuah harta yang berharga!

"Saat aku menjelajahi luasnya dan dalamnya pemahatan, aku merasa seolah-olah itu memiliki potensi yang tak ada habisnya."

Ketika Weed menggunakan pisau pahatnya, dia secara mendalam tergerak oleh originalitas dari patungpatung milik Zahab.

"Dunia dimana patung-patung bisa dijual dengan mahal telah datang."

Bagi para Sculptor, itu adalah sebuah masa depan dimana mereka benar-benar tak bisa mengharapkan sesuatu yang lebih. Kalau mereka bisa makan dan hidup dengan patung-patung, kalau mereka bisa menggantungkan semua harapan dan impian mereka pada jalur mereka sebagai para Sculptor, itu akan menjadi kebahagiaan sejati.

* * *



Kerajaan Rosenheim!

Dibandingkan dengan masa lalu ketika Weed memulai, ada banyak perubahan. Toko-toko yang bagus didirikan dan pakaian umum dari para pemula berkualitas tinggi.

"Kerajaan Rosenheim telah berkembang sangat besar."

Weed dan Seoyoon, menunggangi Wyvern, mendarat di gunung yang agak jauh dan menempuk jarak yang tersisa dengan berjalan kaki ke ibukota kerajaan, Benteng Serabourg.

Bahkan ada beberapa Merchant dan Adventurer yang lewat yang bisa mengenali Weed.

"Aku kembali ke kampung halamanku yang sebenarnya."

Waktu yang dia habiskan untuk menjual patung-patung kecil dalam jumlah yang banyak dan kesetaraan jumlah yang besar dari korban yang membeli karya-karya dengan harga yang terlalu tinggi. Dan para player yang menderita untuk membawa batu-batu berat demi membangun piramid! Kalau dia menengok kebelakang dan mengingat kenangan-kenangan bagus tersebut, mereka adalah orang-orang yang sangat ramah.

Weed dan Seoyoon mempercepat langkah mereka.

"Ada sangat banyak hal yang harus aku lakukan dikota."

Item-item drop dari Grapass telah mengisi 4 ras sampai penuh. Dia harus menjual item-item yang tak diperlukan dan bertemu dengan sang maid tua.

"Akhirnya, aku bisa menyanyikan lagu itu."

Entah kenapa Seoyoon tampak khawatir. Alasan dia memiliki penampilan seperti itu adalah karena dia telah mendengar Weed berlatih menyanyikan lagu itu. Dibandingkan dengan suara halus dan merdu milik Zahab, bakat milik Weed masih berjarak seribu tahun cahaya jauhnya! Itu adalah suara aneh seperti seekor ayam jantan berkokok dengan takut-takut dipagi hari.

‘Akankah itu baik-baik saja? Kuharap tak ada hal buruk yang terjadi.’

Seoyoon dengan khawatir mengikuti dia.

Weed baru saja memasuki gerbang Benteng Serabourg dan hendak pergi ke alun-alun ketika para Knight dan prajurit yang menjaga gerbang Kerajaan Rosenheim mendekat dan mengelilingi dia. Para player terdekat mulai mengarahkan jari dan menjadi riuh.

"Ara, apa yang terjadi dengan orang itu?"

"Apa dia melakukan kejahatan dan berusaha kembali ke kota?"

"Baiklah. Akhirnya ada sesuatu untuk disaksikan. Dia akan dihajar sampai mati oleh para prajurit."

"Melihat dari equipment miliknya, dia bukanlah pemula, tetapi bisakah dia bertahan melawan para prajurit itu?"

"Lalu apa. Kalau begitu dia akan menjadi musuh publik dari Kerajaan Rosenheim dan mereka akan mengerahkan pasukan untuk membunuh dia."

Weed merasa situasinya benar-benar tidak adil.

"Kejahatan apa yang aku lakukan...."

Dia hanya bisa mengingat sebuah kejahatan kecil yang dia lakukan baru-baru ini.

‘Hanya sebentar aku bermain sebagai undead, bersekutu dengan para bajak laut dan bertarung melawan Polon dari Guild Hermes bersama Immortal Legion, tetapi....’

Itu semua adalah tindakan-tindakan yang menurunkan reputasi. Tetapi kalau dia mau bekerja dan makan, hal ini diperlukan!

Para Knight dan prajurit tidak mengeluarkan senjata mereka dan mengancam Weed, lebih tepatnya mereka mengangkat tangan mereka ke dada mereka dan menyambut dia dengan hormat.

"Selamat datang pengelana."

Para player yang mengharapkan pemandangan yang menghibur, kebingungan akan tindakan para prajurit.

"Huk."

"Aku melakukan bisnis selama lebih dari 2 tahun disini dan ini adalah pertama kalinya aku melihat prajurit bertindak seperti itu. Bahkan para Knight menundukkan kepala mereka!"

"Siapa orang itu?"

"Apa menurutmu para Rangker dari Benua Tengah datang kesini untuk bermain? Tetapi melihat tanggapan dari para prajurit, Fame milik mereka pasti....."

Tatapan orang-orang yang keluar masuk dari gerbang benteng tertuju pada Weed dan Seoyoon. Weed berusaha untuk mengabaikan mereka dan masuk, tetapi pada saat itu si Knight berbicara.

"Yang Mulia ingin menyambut pengelana dan memerintahkan aku untuk memimpin mereka ke istana."

Efek dari Fame dan prestasi! Dia bisa bertemu raja manapun di Benua Versailles, tetapi mengingat karena Kerajaan Rosenheim adalah wilayah dimana Weed memulai, perlakuan yang dia terima sangatlah berbeda. Kalau dia tetap berada disini dan terus aktif di Benteng Serabourg, itu akan memungkinkan bahwa Kerajaan Rosenheim akan mengalami perkembangan yang besar.

"Ada pekerjaan yang harus aku lakukan untuk menjaga perdamaian di benua. Bertemu Yang Mulia, yang memerintah Kerajaan Rosenheim adalah sebuah kehormatan besar bagiku. Tetapi ada masalah mendesak yang harus aku selesaikan, jadi aku akan menghadap Yang Mulia nanti."

Dia telah menunda quest dari maid tua untuk waktu yang begitu lama hingga dia ingin menyelesaikannya secepat mungkin. Dia bisa bertemu raja Kerajaan Rosenheim nanti.

"Yah kalau seperti itu, maka tak ada yang bisa kami perbuat. Yang Mulia akan menunggu, jadi menghadaplah pada beliau."

"Baik."

Weed dan Seoyoon sembari ditatap oleh banyak player, memasuki Benteng Serabourg.

* * *



"Aku membeli dan menjual item-item. Aku melakukan pengadaan dan penjualan ulang."

"Aku bisa membuat equipment apapun yang kau butuhkan."

"Sebelum pergi berburu, periksalah kebutuhanmu. Aku menjual barang kebutuhan disini."

Weed memutuskan untuk pergi ke alun-alunn dan menguras tas-tas miliknya. Seorang pria gendut dengan kereta yang diparkir tengah menunggu disana.

"Apakah kau Weed-nim?"

"Ya, kau benar."

Itu adalah Merchant yang menunggu disana setelah dihubungi oleh Mapan. Dia adalah 'Gimme The Money', seorang pedagang yang beroperasi di Kerajaan Rosenheim yang dikenal akan penolakannya. "Apa kau membawa barangnya?"

"Uang dulu."

"Ini. Aku telah waspada secara sia-sia, tetapi apa ini barangnya?"

"Periksa saja sendiri."

Kalau orang-orang yang tidak tau situasinya mendengarkan Weed dan Gimme The Money, mereka mungkin akan salah paham bahwa itu adalah perdagangan gelap.

"Ini benar-benar barangnya. Jumlahnya memang benar tanpa diragukan lagi. Aku menerimanya dengan sungguh-sungguh."

"Ini adalah kesepakatan yang bagus. Kalau kita punya kesempatan, maka lain kali juga...."

"Kapanpun kau punya barang, kau bisa mencari Gimme The Money kapan saja di Benteng Serabourg."

Adegan tersebut memancarkan suatu pengaruh buruk layaknya film-film kriminal yang ditayangkan di TV kabel.

Bagi Weed, semakin cepat transaksinya semakin bagus, jadi dia menerima tas uangnya dan berbalik tanpa adanya penyesalan. Kantong kulit tersebut tidak tampak seperti sesuatu yang spesial tetapi didalamnya adalah 168.000 gold! Karena item-item ini berasal dari perburuan di Grapass, dia menerima uang yang cukup banyak. Hal itu juga berkat japtem yang dikumpulkan Seoyoon hingga Weed bisa menjualnya dengan harga yang cukup bagus. Itu adalah praktek yang bagus untuk tidak hanya mengumpulkan japtem, tetapi juga untuk menjualnya dengan harga yang tepat.

"Benar, ayo pergi sekarang."

Mereka pergi ke kediaman maid tua. Di jalanan umum dipenuhi dengan rumah-rumah, tetapi Weed menemukan rumahnya dengan cepat.

"Aku mengantarkan susu selama 3 tahun dan mengantarkan koran selama 7 tahun tidaklah tak berguna!"

Ketika Weed memasuki rumah maid tua itu, Weed menyadari bahwa si maid tampak jauh lebih tua daripada yang sebelumnya.

"Sang petualang akhirnya kembali."

"Ya. Aku menahan udara yang dingin dan embun pagi, berkeliaran di benua untuk menepati janji yang aku buat dengan anda."

"Kalau begitu, apa kamu bertemu dengan Zahab-nim?"

"Anda benar tentang dia. Dan juga dia membuat patung-patung yang lebih menakjubkan."

"Sayangnya aku gak tau banyak tentang patung. Bagiku, aku hanya memiliki kenangan yang tersisa dari Zahab-nim yang merupakan orang yang dicintai sang Ratu. Aku ingin mendengarkan lagu dari saat itu."

Weed mengeluarkan sebuah harpa untuk mendampingi nyanyiannya.

"Kalau begitu aku akan mulai."

KEEK.... BAAK.... QUAAK... CREEK...

Segera setelah Weed menyelesaikan lagunya, sang maid tua memiringkan kepalanya.

"Itu aneh."

"Ya?"

"Aku merasa tidaklah seberisik ini ketika aku mendengarnya saat itu, tetapi itu juga tidak tampak berbeda...."

Itu berada pada tingkat dimana nadanya diatur! Itu mungkin akan lebih mudah bagi Weed untuk kembali ke Las Phalanx daripada bernyanyi.

"Tetapi aku senang bahwa aku bisa mengingat kenangan-kenangan dari masa lalu. Apa kau tau? Saat kau menjadi semakin tua, kenangan-kenangan bahagia dari masa lalu layaknya permata."

"Kurasa juga begitu."

"Zahab-nim dan sang Ratu benar-benar pasangan serasi. Aku benar-benar ingin melihat adegan dari mereka membuat patung-patung sembari bepergian bersama-sama...."

Air mata menetes dari mata maid tua. Weed menjadi lemah melihat nenek tua meneteskan air mata.

Weed mengeluarkan 3 balok kayu kecil.

*Sak Sak*

Yang satu berbentuk Zahab muda, yang satunya berbentuk sang Ratu, dan dia bahkan mengukir maid muda dari video yang dia lihat dimasa lalu.


Silahkan tetapkan nama untuk patungmu

"Maid... Bukan, Kenangan Nenek."

Apakah Kenangan Nenek benar?

"Ya."

Kenangan Nenek telah selesai.

Sebuah patung yang dibuat oleh Weed, yang sudah dekat dengan tingkat tertinggi dari memahat. Diukir dengan waktu yang sangat singkat.

Nilai Aristik: 289
  • Penguasaan Sculpture Mastery meningkat

"Ini adalah hadiah untukmu."

"Tak disangka bisa menerima suatu patung yang bagus! Aku tak tau banyak tentang patung, tetapi tampaknya ini dibuat dengan kemampuan yang tinggi."

Weed memiliki pemikiran bahwa itu akan meningkatkan persahabatan dengan si maid tua dengan pesat. Meskipun dia tidak melakukan ini dengan harapan tentang menerima sesuatu dari si maid, dia berpikir dia mungkin bisa mendapatkan makanan gratis setidaknya. Kecepatan pergerakan milik Wyvern meningkat seiring dengan levelnya. Oleh karena itu Weed dan Seoyoon terbang dari Grapass dengan cepat dan tak bisa memakan apapun dalam perjalanan.

Seoyoon dan Weed menatap sang maid tua dengan tatapan hangat.

"Terimakasih. Untuk menerima suatu hadiah seperti ini sebelum aku mati. Aku menikmati mendengarkan lagumu."

*Ding!*


Quest Continue Zahab's Legacy selesai

Lagu milik Zahab membangkitkan kenangan milik Elzase sang maid. Dia akan menceritakan padamu sebuah cerita yang belum didengarkan disaat sebelumnya.

Hadiah Quest:
  • Hadiah dari dia dan informasi tentang quest yang berikutnya.
  • Fame meningkat sebesar 569 poin
  • Exp meningkat dalam jumlah yang kecil

‘Questnya tidak berakhir disini.....’

Ini adalah quest yang dimulai dari Training Center dan memberi dia kesempatan untuk memilik kelas, Moonlight Sculptor. Weed tak mengharapkan hadiah quest yang besar, yang mana tercermin pada exp sebanyak 3.7% yang dia terima karena levelnya yang tinggi. Tetapi yang lebih mengejutkan, cerita quest yang mencakup Zahab dan sang Ratu masih belum selesai.

"Ini adalah sesuatu yang aku simpan untuk orang yang akan membuatku mendengarkan lagu itu lagi." Si maid tua berdiri dari kursinya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil dari laci.

"Bukalah. Itu adalah permata yang diberikan sang Ratu padaku, aku ingin memberikan ini padamu sekarang."

Weed membuka kotak tersebut dan melihat 3 berlian yang berkilau terang.

‘Ini pasti bernilai setidaknya 70.000 gold.’

Weed memperkirakan harganya ketika dia melihatnya.

"Ini mengingatkan aku tentang cerita dari sang Ratu pada saat itu. Ketika Zahab-nim pergi, sang Ratu jatuh kedalam kesedihan yang mendalam. Sebagai Ratu dari sebuah negara, beliau tidak menunjukkan kesedihan secara terang-terangan dan terlihat baik-baik saja. Tetapi sesuatu terjadi pada saat itu dan beliau meninggal karena penyakit misterius satu setengah tahun setelahnya. Aku mengetahui akan sebuah fakta bahwa ada sebuah diary yang beliau tulis selama periode itu....."

Wanita yang harus hidup sebagai seorang Ratu setelah melepaskan pria yang dia cintai sejak masa kanakkanaknya! Sebagai seorang Ratu dari Kerajaan Rosenheim, dia sangat mulia dan berbudi luhur, tetapi di usia muda, dia terjangkit penyakit dan melintasi perpecahan yang besar.

"Harusnya ada banyak cerita-cerita lain tentang Zahab-nim didalam diary milik sang Ratu yang tak bisa aku ceritakan padamu. Tanyalah pada Fabiane, dia adalah maid yang lain yang mengetahui lebih banyak tentang apa yang terjadi pada saat itu. Aku tidak tau apakah dia masih hidup. Aku tak yakin apakah ini akan membantu, tetapi dia sangat menyukai bunga melampodium paludosum."

*Ding!*


Sebuah Diari Mencurigakan Di Suatu Tempat

Ditulis oleh Ratu Evane, diari tersebut dikatakan memiliki catatan dari rahasia-rahasia kerajaan.

Untuk menemukan diari tersebut, kamu harus menemui Fabiane yang pernah melayani didalam istana.

Tingkat Kesulitan: D

Persyaratan Quest:
  • Harus menyelesaikan quest Continue Zahab's Legacy terlebih dahulu.
  • Untuk menerima hadiah questnya, quest ini harus diselesaikan sebelum sang maid tua meninggal. Quest tak bisa dibatalkan.

Sebuah quest berantai! Itu sulit untuk memperhitungkan berapa banyak level yang dimiliki sejak di Training Center.

Weed bisa mencium aroma mencurigakan mengenai kematian sang Ratu. "Untuk sekarang ini.... Aku mengerti."


Kamu telah menerima questny

Kesampingkan hadiah quest, dia sudah sampai sejauh ini dan penasaran tentang bagaimana quest tersebut akan berakhir.

* * *

Pertempuran besar Guild Hermes dan Kerajaan Kallamore! Orang-orang ngiler saat mata mereka terfokus pada layar.

Para Knight dari Kerajaan Kallamore meningkatkan kecepatan mereka saat mereka menerobos medan perang yang kacau. Mereka menerobos pasukan utama Guild Hermes dan meningkatkan momentum mereka.

Suara terompet, pijakan kuku kuda dan teriakan dari orang-orang saat mereka jatuh, memenuhi medan perang. Para penyiar ingin merekam setiap detik secara rinci, tetapi karena besarnya pertempuran tersebut, mereka hanya bisa menampilkan tampilan dari udara pada pemirsa.

Masing-masing susunan pertempuran memiliki puluhan ribu pertarungan dan di bagian belakang Kerajaan Kallamore, lebih dari 100 ribu pasukan di organisir dan bergerak kearah kota.

"Para Knight Kallamore! Ini benar-benar menakjubkan dan menakutkan. Para Knight yang di pimpin Koldeurim menerobos serangan-serangan sihir dan menyerbu."

Para Knight dari Kerajaan Kallamore lengkapi dengan equipment-equipment yang memiliki resistensi sihir yang tinggi. Serangan sihir yang lemah tak menimbulkan damage dan menghilang diudara. Tetapi mantramantra tingkat lanjut yang digunakan para Mage dari Guild Hermes memberi dampak pada para Knight sesuai yang diharapkan!

Disini, para Knight secara ahli mengendalikan kuda-kuda mereka, meluncur layaknya angin saat mereka menyebar dan mengubah arah, memukul mundur Guild Hermes. Kata-kata saja tak bisa menggambarkan seberapa menakjubkan adegan tersebut, hanya menontonnya saja sudah membuat jantung berdebar-debar.

"Ah, mereka terbunuh disana."

"Akan bagus kalau Guild Hermes benar-benar hancur dengan serangan ini."

Pemirsa duduk didepan televisi dan para player menonton di kedai di Royal Road berharap perang tersebut akan berakhir seperti ini. Mereka semua se-iya se-kata terhadap Guild Hermes, yang mana menyimbolkan guild bergengsi di benua tengah, agar kekuasaan dan pengaruh mereka menghilang.

Segera setelahnya, seluruh pasukan dari Kerajaan Kallamore dan Guild Hermes masuk dan perang itu menjadi lebih besar. Untuk memenangkan perang itu, satu pihak harus menduduki minimal 10 benteng dan kota. Atau kalau dianalisa lebih lanjut, eksistensi dari lingkungan sekitar masing-masing kerajaan sangatlah berbahaya.

Di dataran yang luas dimana pasukan kedua kerajaan bertempur, menyebabkan pertempuran tersebut menenggelamkan pemirsa hingga lupa waktu. Itu adalah perang dalam skala penuh!

Setelah sesaat berlalu, jumlah pasukan Kerajaan Kallamore menjadi semakin dan semakin kecil, dan mundur ke sudut. Banyak player berlevel tinggi dari Guild Hermes terlibat dan rata-rata pengalaman, equipment, dan level prajurit infantri mereka lebih tinggi daripada musuh mereka. Masing-masing komandan Archer, Mage, Swordsman, Spearman, pasukan perisai dan kavaleri dikerahkan secara efesien.

Kerajaan Kallamore, yang mana pasukan kavaleri dan Knightnya tangguh, mulai menunjukkan titik lemah mereka dan tertekan di seluruh pertempuran.

"Maju."

"Kendalikan sisi barat dan kuasai bagian tengah."

Itu adalah pemandangan kemenangan dari Guild Hermes, yang telah bersiap-siap selama waktu yang lama untuk perang ini. Prajurit infantri mengapit dan mengepung pasukan Kerajaan Kalamore. Batalion-batalion Archer membidik para Knight terkenal dari Kerajaan Kallamore satu persatu.

Koldeurim tengah sibuk, membawa para Knight miliknya ke kejayaan. Tetapi Guild Hermes memporakporandakan para Knight disekeliling dan membunuh mereka.

"Bagian kita ada disebelah sana."

Bardray dan Black Knight miliknya, yang selama ini memperhatikan pertempuran tersebut, menyerang. Mereka menargetkan Koldeurim, yang bertarung sendirian di tengah-tengah infantri Guild Hermes. Mereka berencana mendeklarasikan kemenangan Guild Hermes pada semua orang setelah mereka membunuh Koldeurim.

* * *



Weed dan Seoyoon meninggalkan rumah maid tua itu dan berjalan di jalanan Kerajaan Rosenheim.

"Ah, ini mengerikan..."

"Ah, ini menyebalkan. Kenapa langitnya begitu cerah. Sialan, kenapa tidak hujan saja."

"Aku merasa depresi, jadi ayo minum alkohol."

"Tentu. Ayo kita mabuk-mabukan."

Suasana dari para player di Benteng Serabourg tidaklah bagus. Itu karena Guild Hermes benar-benar menghancurkan pasukan pertahanan Kerajaan Kallamore. Tidak hanya para player di Kerajaan Rosenheim saja yang menonton siaran itu, tetapi diseluruh Benua Versailles, kedai-kedai penuh sesak dengan pelanggan.

Bahkan bagi Weed, berita tentang Guild Hermes sangatlah penting.

"Pada akhirnya, mereka menang."

Kalau Guild Hermes benar-benar dihancurkan, itu akan menjadi sebuah hadiah yang dikirim langit, tetapi dia bahkan tidak mengharapkan hasil semacam itu. Sejak awal, Weed punya perasaan bahwa Guild Hermes akan menang.

"Di dunia ini, orang-orang jahat selalu hidup dengan sejahtera dalam gaya yang megah."

Guild-guild terkenal ini tak ada bedanya. Kalau Guild Hermes tumbang, seseorang yang lain akan menggantikan mereka. Tak peduli siapa, mereka tak akan membiarkan Weed dalam kedamaian. Untuk berhasil dalam kehidupan dan untuk menghasilkan uang, seseorang harus menjalahi kehidupan dengan cara yang sepenuhnya berlawanan dengan etika tertulis.

Bahkan dengan pemikiran sampingan itu, Weed gelisah tentang mencari Fabiane. Benteng Serabourg dari Kerajaan Rosenheim sangatlah familiar bagi dia seperti Morata. Sejak masa-masa kemiskinannya sebagai seorang pemula, dimasa dia mencari orang untuk membeli patung-patungnya!"

"Aku bahkan ingat gang-gangnya."

Jalanan yang lebar dimana kereta-kereta lewat telah dipenuhi dengan toko-toko dan pada saat ketika orang-orang berkerumun di jalan, Weed menggunakan gang-gang tersebut untuk mengurangi waktu perjalanan sehingga dia mengetahui seluk-beluk gang-gang tersebut. Sejak saat itu, telah banyak waktu yang berlalu dan beberapa bangunan baru telah didirikan, tetapi area perumahan tampaknya tak banyak berubah.

"Bunga melampodium paludosum....."

Weed telah menghafal banyak fakta tentang herbalism, sehingga itu adalah sebuah bunga yang dia ketahui.

"Itu adalah sebuah bunga berwarna kuning!"

Bunga itu pendek namun cantik, berukuran rata-rata dan kelopaknya terpisah-pisah.

"Kurasa gang ini dulu memiliki beberapa bunga kuning yang tumbuh."

Weed mengingat-ingat saat dia berjalan di Benteng Serabourg bersama Seoyoon. Meskipun benteng itu memiliki banyak player, gang-gang tanpa toko cukup sepi.

Lebah dan kupu-kupu terbang ke bunga-bunga yang tumbuh secara menawan di jalanan. Weed dan Seoyoon berjalan melewati gang yang paling indah di Benteng Serabourg.

"Ini cukup jauh kan?"

"Tidak."

"Harusnya ada didekat sini. Kalau kita punya waktu, kita bisa mencoba mencari sarang lebah. Tak ada yang lain yang seperti madu untuk mendukung tubuh."

"........"

Weed menemukan melampodium paludosum di gang tersebut dan mengunjungi 3 rumah yang memiliki bunga kuning bermekaran diteras mereka. Rumah pertama milik seorang Gardener yang merupakan seorang penggila bunga.

"Kau memiliki keterampilan tangan yang menakjubkan! Kalau kau datang kesini untuk mempelajari penyusunan bunga, aku akan mengajarkannya padamu dengan santai mulai dari dasar-dasarnya."

Kalau itu adalah Weed yang dulu yang menganggap bunga adalah hal yang tak berguna, dia akan berbalik dan pergi sebelum dia mendengar seluruh usulannya. Tetapi karena dia mempelajari skill memahat dan skill-skill yang lain, dia merasa tak ada yang tak berguna di Benua Versailles. Dan dengan demikian dia mendengarkan kata-kata si Gardener dan mempelajari bagaimana caranya memetik kelopak bunga yang layu dan memotong ranting-ranting yang mati.

*Ding!*


  • Skill: Flower Arrangement dipelajari

Flower Arrangement:

Sebuah skill yang digunakan untuk mengembangkan dan menghayati semak-semak dan pepohonan berbunga!

Level skill dan afinitas dengan tanah dan tanaman meningkat ketika bunga-bunga dan pepohonan berkembang dengan tepat.

Bunga-bunga yang mekar sempurna bisa ditaruh di sebuah vas sebagai hiasan.

Dengan mempelajari Flower Arrangement, Nature Affinity milikmu meningkat 3 poin

Itu adalah suatu afinitas yang penting untuk menghasilkan Natural Disaster Sculpting. Melihat Weed mempelajarinya, Seoyoon menirukan dia dan mempelajari Flower Arrangement juga. Skill milik Weed berada pada level 1 tahap beginner.


"Aku harus menanam banyak bunga di kediaman lord Morata nanti."

Melalui efek dari Masterpiece yang Weed buat, sebuah Festival Bunga Liar terjadi di Morata. Tentu saja hanya dengan melihat bunga-bunga memang menyenangkan, tetapii kalau dibiarkan begitu saja, rumput liar dan tanaman merambat akan tumbuh dan merusak bunga-bunga itu. Tetapi ketika seseorang mengurusnya, tanaman-tanaman bisa ditempatkan pada tempatnya yang tepat dan menjadi lebih indah.

Skill Handicraft dan statistik Art milik Weed berada pada tingkat yang mengejutkan, dan dengan seleranya yang diperhalus melalui pemahatan, kalau dia mulai menanam dari benih, dia bisa menghasilkan taman bunga dan pepohonan yang menakjubkan.

"Untuk memperingati pembelajaran Flower Arrangement, ijinkan aku memberimu sebuah hadiah."


Kamu telah menerima sebuah woodsorrel putih sebagai hadiah dari Gardener Jerkins

Si Gardener memberi Weed dan Seoyoon sebuah karangan bunga dengan kelopak berwarna putih.


"Ini adalah Flower Arrangement pertamaku."

Bagi Weed, membuat sebuah vas atau pot bunga adalah hal yang mudah.

"Tetapi merawat bunga selama di pertengahan sebuah petualangan adalah hal yang sulit, tunggulah aku disana."

Weed mengambil satu bunga berwarna putih tersebut dan menyelipkannya pada rambut Seoyoon. Tak ada alasan khusus untuk hal itu selain ingin mencobanya sekali. Secara diam-diam menyentuh bunga putih tersebut dan tampak sedikit malu.

*Ding!*


  • Skill Flower Arrangement meningkat menjadi level 2 tahap Beginner.
  • Bunga dan pepohonan menjadi lebih aktif.
  • Kecepatan pertumbuhann menjadi lebih cepat.
  • Nature Affinity meningkat 2 poin
  • Fame meningkat 25 poin

Bunga yang diberi si Gardener adalah jenis yang tumbuh dengan mudah dan dengan intervensi dari statistik Art dan skill Handicraft milik Weed, level skillnya mengingkat dalam sekejap. Dan juga bunga itu sangat serasi dengan Seoyoon dan itu adalah salah satu alasan dia menerima banyak penguasaan skillnya.

Dengan bunga putih tersebut diselipkan pada rambutnya, Seoyoon tampak benar-benar cantik dan memancarkan perasaan kejelitaan. Seoyoon juga menyelipkan sebuah bunga disamping telinga Weed. Sebuah jendela pesan muncul untuk dia.


Penguasaan skill Flower Arrangement meningkat sedikit

Bunga putih yang selipkan pada rambut Weed layu dalam sekejap. Seolah-olah ada kekuatan tak kasat mata yang menyerap nutrisinya!

"Kurasa bunga itu tidak sehat."

Weed berpikir demikian. Meskipun itu bukanlah kebenarannya, hatinya ingin mempercayainya.

Untuk menemukan Fabiane, mereka pergi ke rumah kedua. Tetapi didalam rumah tersebut ada anak-anak yang menunggu kepulangan orang tua mereka.

"Mereka pergi untuk menjual bunga di pasar. Ibuku mengetahui sebuah tempat di Benteng Serabourg dimana banyak bunga cantik yang bermekaran."

"Para Goblin jahat sering muncul, jadi sulit untuk memetik bunga belakangan ini. Akan sangay bagus kalau seseorang mengalahkan mereka.... Bagi kami itu benar-benar penting, tetapi kurasa itu akan sangat mudah bagimu untuk melakukannya. Aku tak punya sesuatu untuk menghadiahimu dengan sesuai kalau kau melenyapkan para Goblin itu, jadi aku akan meminta orang lain untuk menanganinya."

Fame milik Weed begitu tinggi karena itulah sulit bagi anak-anak untuk memberi dia sebuah quest. Asalkan Seoyoon dengan Fame dan levelnya yang tinggi tidak secara sengaja meminta untuk mendampingi Weed pada quest tersebut, tak ada alasan untuk menerimanya.

Dan dengan demikian, mereka pergi ke rumah ketiga! Seorang nenek dengan keriput yang dalam tengah duduk disamping jendela, memandang bunga-bunga berwarna kuning.

"Apakah anda Fabiane-nim?"

"Seorang pria muda datang mencari, untuk alasan apa kau datang kesini?"

"Aku datang kesini untuk mengetahui lebih banyak tentang Ratu Evane."

"Itu bukanlah sebuah kisah yang harus di katakan dijalanan. Masuklah kedalam rumah."

Saat pintunya dibuka, Weed dan Seoyoon memasuki rumahnya.

"Silahkan nikmati ini sembari kau menanyakan semua pertanyaanmu. Kau tak boleh melewatkan makananmu ketika kau masih muda."

Makanan yang Fabiane berikan pada mereka adalah kentang rebus!

Menyelesaikan quest-quest di Benteng Serabourg memberi mereka makanan. Sejujurnya, salah satu dari bisnis yang paling berkembang di Benteng Serabourg adalah industri makanan. Tak banyak makanan tradisional lama, tetapi restoran, restoran steak, dan rumah makan seafood sangatlah terkenal. Melalui perkembangan dari menu berani dari para Chef, mereka bahkan bisa membuka sebuah restoran khusus yang menyajikan monster sebagai makanan.

"Nyam nyam, ini sangat enak."

"Senang melihatmu memakannya dengan lahap. Aku punya banyak kentang, jadi makanlah sebanyak yang kau mau."

"Apakah boleh aku memintanya untuk perjalanan?"

"Kudengar kau adalah seorang petualang yang sangat terkenal.... tak akan masalah untuk mengemaskanmu sekeranjang."

Bahkan ketika berbagi percakapan semacam itu, Weed mengupas kulit kentangnya dengan cepat layaknya setan.