LMS Vol 25 Chapter 4 - Bahasa Indonesia

Table of Contents

The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 25 Chapter 4
Patung Yang Ingin Ditinggalkan Zahab


Weed berada didalam ruang penyimpanan milik Zahab, mengamati dalam waktu yang lama.

"Kalau saja aku bisa secara sembunyi-sembunyi menyembunyikan semua patung ini di suatu tempat...."

Dan menyimpannya di Art Center Morata. Maka dia bisa menaikkan biaya masuknya.

‘Kalau aku menciptakan sebuah galeri khusus patung Zahab, aku bisa menaikkan biayanya 10 kali lipat dan semua orang masih akan membayarnya untuk mengunjunginya.’

Mata Weed menyala penuh gairah ketika dia melihat patung-patung itu.

"Kau pasti benar-benar menyukai patung."

"Tentu saja. Menjual patung-patung menakjubkan ini... maksudku, patung-patung ini adalah harta berharga yang nilainya tak bisa diperkirakan."

Weed menatap Zahab.

‘Kalau saja ada seekor monster yang muncul...’

Sebagai seorang Sculptor, Zahab tak mungkin lemah. Menurut rumor dari sang maid tua, dia mengalahkan para Assassin ketika dia memahat cahaya bulan.

Moonlight Sculpting Blade!

Itu tetaplah pilihan pertama milik Weed sebagai skill serangan dalam pertempuran. Mengingat Zahab membangun sebuah rumah dan tinggal di tengah-tengah wilayah Grapass, kekuatannya mustahil untuk dibayangkan. Minimal, kekuatannya pasti lebih unggul dari para knight yang menjaga raja.

‘Sebuah patung yang tak simetris. Itu harus dibuat melalui imajinasi, sehingga metode memahat yang biasanya mustahil bisa melakukannya. Tetapi tak ada yang mustahil untuk dibuat dengan skill Sculpting.’

Weed adalah seorang veteran dalam memahat patung berdasarkan simetri dan presisi. Karena dia bepergian di Benua Versailles, dia mengukir apapun yang menarik perhatiannya sehingga dia adalah seorang yang ahli dalam observasi dan skill Sculpting.

Tetapi patung-patung milik Zahab melampaui pengungkapan emosi yang umum.

Seorang pemuda pemalu, menyatakan perasaannya secara terbata-bata pada seorang wanita. Tubuh patung itu sangat proporsional, tangan dan kakinya biasa. Tetapi emosi cerewet dan senang digambarkan secara menyeluruh oleh ekspresi dan postur dari patung itu.

Seekor anak rusa yang melihat-lihat hamparan bunga, mengharapkan seseorang. Sosok dari anak rusa yang kecil dan manis yang menunggu dan menantikan induknya bisa dibayangkan secara alami hanya dengan melihat ekspresi pada patung itu.

Dengan gairah, Sculptor bisa mengekspresikan emosi yang lembut sampai pada poin terhalus!

"Ini benar-benar mahal... maksudku, patung-patung yang menakjubkan."

"Kalau kau berpikir demikian, maka aku benar-benar senang. Kalau kau tidak sibuk, maka bisakah kau membantuku membuat patung-patungku?"

"Patung seperti apa yang sedang kau buat?"

"Ada dua buah karya yang ingin aku kerjakan sejak lama. Aku harus membuatnya sebelum aku mati... Aku tak bisa meninggalkan tempat ini sampai aku menyelesaikan patung itu. Dengan skill milikmu, itu akan menjadi bantuan yang besar. Jadi apa kau mau bekerja bersamaku?"


Asisten Zahab

Ada patung-patung yang sudah lama ingin Zahab buat.

Bantu dia menyelesaikan patung-patung itu!

Tak ada kehormatan yang lebih besar sebagai seorang Sculptor daripada ini.

Tingkat Kesulitan: Quest Profesi

Persyaratan Quest:
  • Terbatas untuk Sculptor
  • Harus berada dalam proses menguasai teknik memahat tahap Advanced
  • Sampai questnya selesai, Zahab tak bisa meninggalkan Grapass
  • Jika kamu menolak quest ini, kamu tak akan bisa menerimanya lagi

Tak ada alasan bagi Weed untuk menolak quest ini. Itu bukanlah patung miliknya sehingga dia tidak akan peduli bahkan jika dia menghanncurkannya!

"Ya, aku akan melakukannya."


Kamu telah menerima quest

"Tetapi dimana kau ingin membuat patung ini?"

Zahab menarik helaian kain yang menutupi sesuatu didalam tempat kerjanya.

Sebuah patung marmer putih dengan garis tubuh dasar dari seorang wanita!

"Aku yakin itu sama bagi setiap Sculptor yang lain, tetapi aku menjalani kehidupan dibawah pesona keindahan yang hanya bisa ditemukan pada patung. Salah satu dijaman sekarang, aku ingin membuat sebuah patung yang mengekspresikan tubuh dan kehidupan, dengan proporsi dan rasio terbaik. Itulah impianku untuk mengekspresikan seorang wanita yang memiliki kecantikan surgawi."

Dalam seni, wanita merupakan tema yang dominan untuk mayoritas karya.

"Tetapi setelah tinggal di Grapass begitu lama, tampaknya aku telah benar-benar lupa tentang kecantikan yang feminim. Baru-baru ini, patung ini adalah karya yang paling sulit yang aku kerjakan sehingga aku berharap kau bisa membantuku mengerjakannya."

"Bagaimana dengan patung yang satunya?"

"Aku sudah memilih temanya, tetapi belum memulainya. Kita harus mengerjakan satu per satu, jadi setelah menyelesaikan yang pertama, aku akan memberitahumu tentang patung yang selanjutnya."

Zahab mempersiapkan peralatan dan materialnya dari tempat kerjanya untuk digunakan Weed. Semua itu adalah material premium, ketika digunakan secara hemat, kau bisa menghasilkan 16 sampai 17 patung dari material itu.

Meskipun itu adalah Zahab yang aslinya meminta bantuan, dalam kenyataannya, Zahab lah orang yang membantu Weed yang memahat rancangan dan subjeknya. Meski begitu, ini adalah peluang yang bagus karena Zahab membantu dalam pembuatan dari sebuah patung yang dirancang oleh Weed.

‘Apa yang bisa aku buat yang akan memuaskan Zahab?’

Menciptakan patung biasa hanya akan menghasilkan masalah. Standart kecantikan milik Zahab sangatlah tinggi, karena cinta pertamanya adalah Ratu Evane. Ketika Weed berada dalam pemikiran yang mendalam, Zahab mengambil pedang yang menggantung di dinding tempat kerjanya.

Weed telah melihat pedang itu ketika dia mengamati patung-patung. Tak ada yang spesial pada pedang itu, itu hanyalah pedang biasa dengan attack rata-rata.

"Aku akan keluar sebentar."

"Kau mau pergi kemana?"

"Pergi keluar untuk mencari udara, mendapatkan beberapa material memahat dan memburu beberapa monster."

Weed nyaris berteriak kegirangan!

‘Sekarang kalau bisa mati saja dia....’

Weed tak bisa hanya menunggu selamanya. Tetapi disisi lain, dia penasaran untuk melihat bagaimana Zahab bertarung.

"Bisakah aku ikut bersamamu?"

"Tak ada hal mendesak yang harus diselesaikan, jadi kau bisa ikut."

Weed segera mengikuti dia, dipenuhi dengan harapan dari melihat bagaimana Zahab bertarung. Karena itu mungkin berbahaya, Geumini, Yellowy dan para patung hidup yang lain ditinggal untuk beristirahat dirumah.

‘Jika memungkinkan, semakin berbahaya semakin bagus. Itu akan lebih bagus lagi kalau monster boss di Grapass yang muncul.....’

* * *

Zahab melewati hutan dan memasuki sebuah lubang tersembunyi.

Itu adalah pintu masuk ke sebuah dungeon! Sebuah dungeon di Grapass yang mana Weed tak akan pernah berani memasukinya.

"Kau harus mengikutiku dengan hati-hati."


Dungeon, Kamu telah memasuki habitat Karajak.

"Kueh!"


Weed menjerit seperti Orc Karichwi. Karajak adalah monster yang memiliki kaki panjang dan ramping seperti seekor burung unta. Itu adalah monster yang bisa membunuh seseorang sebelum mereka memiliki kesempatan untuk menertawakan penampilannya yang konyol!

Kekuatan serangannya luar biasa disertai dengan permusuhannya yang tinggi terhadap manusia, monster itu memiliki kecepatan secepat kilat dan kemampuan untuk mengubah arah dalam hitungan detik. Para Karajak bepergian dalam kawanan sehingga tak ada guild yang memburu monster ini sebagai buruan utama mereka.

Terkadang ada perburuan yang sukses dalam memburu 1-2 Karajak yang terisolasi, tetapi meski demikan korbannya sangat besar. Dan tak seorangpun bisa menemukan dungeon dimana Karajak muncul sehingga itu semua dihempaskan.

‘Dari semua hal, kenapa harus habitat Karajak, tak mungkin hanya ada 3-4 ekor. Tidak, jumlahnya pasti jauh lebih banyak daripada itu.’

Melihat dari nama dungeonnya, sudah jelas bahwa banyak Karajak yang tinggal disini.

Bayi Karajak, Karajak remaja, ibu Karajak, ayah Karajak, paman Karajak, kakek Karajak, para Karajak tetangga dan segala macam Karajak yang lain! Dua manusia layaknya mengantarkan makanan untuk keluarga Karajak!

Weed tidak tau apakah dia harus senang atau marah, ada sangat banyak ketidak-jelasan dengan situasinya.

Kemudian di kejauhan, beberapa Karajak muncul dan berlari kearah mereka dalam sekejap.

"Sculpting Blade!"

Tetapi saat Zahab mengayunkan pedangnya, mereka jatuh dengan mudah. Itu terasa seperti para Karajak melewati mereka, tetapi entah bagaimana mereka menghilang dalam kilatan cahaya abu-abu.

*SCREEEECH!*

Karena para Karajak mengetahui adegan itu, mereka berteriak keras dan kawanan dalam jumlah yang lebih banyak berkumpul. Zahab mengayunkan pedangnya yang terselimuti dalam kemilau cahaya dan mereka jatuh layaknya orang-orangan sawah.

Zahab dengan mudah membunuh para Karajak yang bergerak dengan kecepatan kilat.

‘Apa monster-monster ini lebih lemah daripada yang aku pikirkan? Lagian aku juga belum pernah melawan

Karajak sebelumnya. Bagaimanapun juga, tidak semua informasi yang ada di papan pesan adalah informasi yang benar.’

Weed penasaran dan berjalan beberapa langkah menjauh dari Zahab.

*BATABATABA!*

Dia ditendang oleh para Karajak. Mereka berlari mendekat dan memukul kepalanya juga.


Kamu menerima serangan kritikal. Kondisi kesulitan bernafas terjadi.

Hanya beberapa detik saja, HP miliknya menurun 20%. Jika dia tetap seperti ini, dengan defense miliknya yang menggelikan, dia bisa mati setiap saat. Setelah dihajar cukup banyak, dia kembali ke samping Zahab.


Pedang milik Zahab membunuh para Karajak tanpa ampun.

‘Ilmu pedang miliknya semengesankan skill memahatnya.’

Insiden dengan para Assassin bukanlah kebetulan belaka.

‘Untuk menjadi sekuat ini....’

Weed menantikan suatu peluang, tetapi kecepatan berburu dari Zahab sangatlah cepat sehingga itu mustahil untuk menerobos masuk. Saat Zahab mengalahkan para Karajak, dia mengambil kulit langka, daging dan permata.

Mengikuti perburuan seperti ini, Weed membuat keputusan.

‘Aku harus lebih bersahabat dengan dia mulai dari sekarang.’

* * *



Setelah kembali dari pengamatan perburuan, Weed memegang pisau pahatnya.

"Wujud dari seorang wanita yang memiliki kecantikan surgawi...."

Itu adalah sebuah tema para seniman, dizaman kuno dan zaman modern, upaya yang sulit dan diperdebatkan secara sengit tanpa adanya hasil apapun.

Bahkan jika itu adalah satu orang, penilaian dari kecantikan yang feminim berubah saat orang tersebut menjadi semakin tua. Anggap saja seorang wanita memiliki setiap aspek kecantikan adalah suatu kemustahilan. Ada varietas preferensi yang tak terbatas yang dimiliki orang yang berbeda. Bagaimana bisa dia membentuk seorang wanita yang memiliki kecantikan surgawi?

Tetapi diwajah Weed terdapat sebuah seringai jahat.

‘Seoyoon lah jawabannya.’

Dalam hal penampilan luar, tak seorangpun yang sesempurna dia. Bahkan ada saat-saat Weed menggunakan Seoyoon untuk meningkatkan skill Sculpting miliknya. Harmoni yang diciptakan oleh mata, hidung, bibir, dan kulit Seoyoon, itu saja sudah cukup untuk membuat hatinya berdetak lebih cepat ketika mengukir Seoyoon!

Meskipun itu adalah sebuah patung dari Seoyoon, itu begitu indah hingga dia ingin terus menatapnya. Orang lain yang benar-benar melihat Seoyoon, tak bisa percaya apakah yang mereka lihat itu nyata atau mimpi dan tak bisa memalingkan mata mereka dari dia.

Weed tak pernah gagal dalam membuat patung dari dia dan Seoyoon akan menjadi subjek yang sempurna. "Benar, ini akan berhasil."

Luapan kepercayaan diri sebagai seorang Sculptor!

‘Mempertimbangkan standart Zahab, tema dan pose dari patung akan benar-benar penting.’

Jika dia membawa objek yang sebenarnya sebagai latar belakang subjek yang bersangkutan, tak akan ada masalah apapun.

"Untuk sekarang ini, pemanasan dulu..."

Menggunakan material memahat milik Zahab, dia membuat patung-patung. Karajak, kellkog. Itu adalah patung-patung dari monster yang dia temui di Grapass.

Dalam patung ini, dia membuatnya menggunakan metode Zahab. Bukanya memahat satu patung, dia membuat banyak patung.

Pertama-tama dia mengukir seorang anak laki-laki kemudian mengelilingi dia dengan para Kellkog dan Karajak. Adegan berbahaya diungkapkan layaknya sebuah dongeng. Dalam adegan itu, si anak laki-laki tidak menyerah pada rasa takutnya saat dia mengulurkan tangannya untuk menyentuh para monster.

Dia menciptakan sebuah Fine Piece bernama, "Gigitan kecil untuk Karajak dan Kellkog". Ini hanyalah pemanasan belaka.

Setelah itu, Weed memutuskan untuk mulai mengerjakan permintaan Zahab.

"Bukankah akan lebih baik untuk merenggangkan tanganmu sedikit lagi? Aku juga akan memberimu waktu yang cukup untuk membayangkan temanya. Kupikir kau bisa memulainya setelah 1-2 bulan memikirkannya."

"Tak masalah, aku bisa memulainya sekarang."

Dia mulai membuat sebuah patung dalam kolaborasi dengan Zahab.

"Lengannya harus selembut ini... garis rahang adalah yang sulit jadi aku akan mengerjakannya."

Ketika Weed mengusulkan bentuk yang tepat dari keseluruhan patung, dia juga menuntun Zahab dengan terampil.

Kecantikan dari wanita tidak hanya pada penampilan luarnya, daya tarik personalnya lebih indah dan bisa mencapai lebih jauh lagi. Weed secara sembunyi-sembunyi mengungkapkan pesona tersembunyi yang ditemukan pada Seoyoon, bahkan sampai-sampai dia berpikir itu sangat cantik.

Belakangan ini, dia sering bersama Seoyoon sehingga ada saat-saat ketika dia berpikir bahwa Seoyoon memang cantik. Tetapi saat dia berkelana sambil membuat patung, Seoyoon secara signifikan jauh lebih cantik daripada yang sebelumnya.

‘Dia menjadi semakin cantik.’

Dia merasa dia bisa memahami kenapa Master Darone terus mengukir hanya satu wanita saja. Sekarang karena dia mengukir Seoyoon, berbagai emosi bermunculan didalam dirinya dan dia ingin menggambarkan ekspresi Seoyoon yang berharga.

Dia berpikir dia menemukan kegembiraan dari bisa mengukir seseorang.

‘Tetapi untuk saat ini, selesaikan dulu questnya....’

Sembari menyesalinya, pertemuannya dengan Zahab tak bisa disiarkan pada media. Guild Hermes bisa memberi dia masalah kalau mereka menontonnya dan datang megejar dia, tetapi yang paling penting, memahat adalah mesin pembuat uang milik Weed. Dia harus melindungi rahasia ini.

Tentu saja dia juga tidak punya keinginan untuk menyiarkan sebuah patung dari Seoyoon. Setiap kehidupan sangatlah berharga!

"Oh, ini adalah wanita yang cantik.... Ini benar-benar sebuah kecantikan surgawi!"

Memahat karya tersebut, Zahab terpikat oleh kecantikan yang tak terbayangkan itu.

Patung Seoyoon itu digambarkan dalam sebuah gaun yang megah. Itu adalah pakaian yang mencerminkan kesan Weed terhadap Seoyoon.

‘Seoyoon yang mengenakan sebuah gaun tampak benar-benar cantik.’

Jika dia memakai pakaian yang berbeda, kecantikan personalnya tak bisa disembunyikan meskipun dia mengenakan armor yang kotor. Tetapi kalau Seoyoon mengenakan sebuah gaun yang indah yang tak bisa dikenakan oleh sembarangan orang, itu akan menampilkan kecantikannya sepenuhnya.

Menggunakan skill latar belakang miliknya dalam menjahit, Weed mengidealkan bentuk dari sebuah gaun indah dan dengan skill memahat milik Zahab yang nyaris melampaui batas, alunan kain tersebut diukir dengan sangat sempurna!

Seoyoon berdiri pada pijakan yang tinggi, tatapannya mengarah ke suatu tempat yang jauh. Cahaya dimatanya, merindukan kehangatan!

Itu adalah sebuah patung yang membuat pengamat mengeluarkan imajinasi yang tak ada batasnya. Tetapi Weed mengetahui rahasia dibalik hal itu.

‘Itu adalah ekspresi kebingungan yang dia keluarkan saat sarapan ketika bepergian bersama-sama.’

Itu adalah sebuah makna yang hanya diketahui oleh pembuatnya.

Patung yang Mengekspresikan Kecantikan

"Kita namakan patung ini, "Sculpture that Expresses Beauty"

Zahab dan quest menggabungkan pemikiran mereka dan menamai patung tersebut.


Magnum Opus!

Sculpture that Expresses Beauty telah selesai.

Sebuah kolaborasi antara dua Sculptor hebat, Weed dan Zahab, yang berdiri dipuncak dari skill memahat.

Mereka berhasil mengekspresikan kecantikan seorang wanita.

Sebanding dengan nama mereka, penyelesaian dari karya unggulan ini sudah cukup untuk dianggap sebagai salah satu dari karya-karya estetika top di Benua Versailles.

Nilai Artistik: 16.290

Efek Spesial:
  • Siapapun yang melihat Sculpture that Expresses Beauty akan mendapatkan
  • Peningkatan tingkat regenerasi HP dan MP sebesar 40% selama sehari
  • Semua statistik meningkat sebesar 35 poin
  • Resistensi sihir meningkat sebesar 37%
  • Maksimum HP meningkat sebesar 14%
  • Intelligence, Wisdom, dan Charm meningkat sebesar 15 poin
  • Meningkatkan moral prajurit
  • Memberi tambahan penguasaan pada skill Appreciation of Artwork milik petualang
  • Charm milik Sculptor, Painter, Dancer, dan cendikiawan meningkat sebesar 14 poin secara permanen
  • Tingkat kelahiran dari kota yang ada didekat patung akan meningkat sebesar 80%
Patung ini telah diberkahi oleh Dewi Freya karena menggambarkan aspek kecantikan. Efeknya tak bisa ditumpuk dengan efek dari patung lain.

Jumlah Magnum Opus yang telah dibuat sampai sekarang: 10
  • Penguasaan Sculpture Mastery meningkat
  • Penguasaan skill Handicraft meningkat
  • Skill Sculpture Comprehension meningkat 1 level
  • Fame meningkat sebesar 968 poin
  • Statistik Art meningkat sebesar 48 poin
  • Intelligence meningkat sebesar 12 poin
  • Wisdom meningkat sebesar 6 poin
  • Charm meningkat sebesar 25 poin
Dewi Freya telah memberi blessing pada patung yang menggambarkan kecantikan.

Paladin dan Priest dari Order of Freya akan menerima kekuatan dan keberanian khusus ketika mereka melihat patung ini.

Karena membuat sebuah patung yang diakui oleh Dewi Freya, Faith meningkat sebesar 19 poin

Karena menyelesaikan sebuah Magnum Opus, semua statistik meningkat sebesar 3 poin

Prestasi Weed sangatlah besar, tetapi patung ini akan mustahil untuk dibuat tanpa bantuan Zahab. Tanpa menghitung "Torch Left by Sculptor" miliknya, Magnum Opus ke-8 miliknya yang diukir dari helium, ini akan dianggap sebagai karya terbesarnya.


Meski berbagai statistik meningkat cukup banyak, tak satupun dari statistik-statistik itu yang berkaitan langsung dengan statistik tempur. Strength dan Agility sangat sulit ditingkatkan, sementara Intelligence dan Wisdom meningkat cukup tinggi. Weed mirip dengan para Geomchi, bahwa dia tidak memasukkan poin statistik miliknya pada Intelligence dan Wisdom, tetapi peningkatan dari dua statistik itu murni melalui pembuatan patung.

Bagaimanapun juga, quest menjadi pembantu Zahab sudah setengah jalan.

"Kau memiliki skill yang patut dicontoh. Aku tak menduga bahwa kau akan bisa melakukan sebaik ini.... Patung yang satunya yang ingin aku buat adalah sesuatu yang mewakili diriku sendiri."

Patung yang ingin Zahab tinggalkan adalah patung dari dirinya sendiri.

"Suatu hari, setelah waktu yang sangat lama telah berlalu, wilayah ini dan bahkan Benua Versailles akan terlupakan. Tetapi aku ingin meninggalkan sebuah jejak dari diriku sendiri didalam sebuah patung. Skill milikmu cukup hebat untuk menciptakan sebuah patung dari diriku."

Sekarang Weed harus mengukir sendiri dengan Zahab sebagai modelnya.

‘Bahkan hal ini tak akan sesulit itu.’

Dengan menciptakan patung dari Seoyoon, dia meningkatkan tingkat kepuasan Zahab sampai titik tertinggi. Dan setelah merasakan dan mengamati kehidupan Zahab, itu hanyalah sebuah masalah dari membuat patung! Itu seperti mengambil permen dari seorang anak kecil, dan permen karet mereka, dan uang makan siang mereka, dan meminum susu mereka pada akhirnya.

Zahab ingin dia membuat 7 patung yang berbeda dari dirinya.

"Kahidupanku tak bisa digambarkan oleh satu patung. Ada pose-pose patung yang sudah aku pikirkan."

Zahab mengarahkan pose untuk patung tersebut. Ketika dia harus membuat beberapa patung, Weed tak punya apa-apa untuk dikeluhkan karena dia hanya bisa mengukir seperti yang diarahkan.

Pose pertama adalah Zahab mengerjakan sebuah patung! Itu sangat jelas bahwa seorang Sculptor akan ingin meninggalkan sebuah pemandangan dari profesi utamanya.

"Aku harus membuatnya sebagus mungkin demi hadiah yang bisa aku dapatkan setelah menyelesaikan quest ini."

Karena modelnya adalah seorang pria tua, tangannya sangat keriput.

*Sak Sak*

Tak ada perlunya untuk menggunakan stiker seperti rincian pada sebuah patung.

‘Ini bukanlah sebuah karya seni, lebih tepatnya, seseorang harus menyukainya pada pandangan pertama.’

Kendali warna dikerjakan pada wajah Zahab untuk membuatnya tampak seperti itu memiliki sentuhan make up. Sejumlah kerutan disesuaikan, gaya rambut acak-acakan disesuaikan untuk memberi perasaan alami.

"Skill milikmu benar-benar tidak buruk."

"Aku hanya perlu menghasilkan model yang bagus yang ada dihadapanku."

"Kalau begitu, aku akan menantikan karya terbaikmu untuk patung-patung yang lainnya juga."

Selanjutnya, dia harus mengujir Zahab yang berjalan-jalan dihutan. Tak ada yang sulit tentang hal itu, tetapi ketika dia mengerjakan detail yang terperinci, dia membutuhkan waktu minimal 2-3 hari.

Disiang hari, Zahab biasanya berburu didalam dungeon diarea sekitar.

"Nanti, salah satu dari patung-patung itu, kau harus membuat tentang aku yang sedang bertarung. Jadi kuharap kau mengamatiku dengan seksama."

"Aku mengerti."

Karena itu mustahil untuk membuat Zahab menahan kuda-kuda selama pertempuran, Weed harus mengikuti dan mengamati dia. Banyak yang bisa dipelajari dengan menonton pertempuran. Weed bisa sepenuhnya memahami kekuatan yang tidak terjangkau yang dimiliki Zahab dengan pedangnya.

"Moonlight Sculpting Blade!"

Weed menggunakan taktiknya, hanya berburu ketika para monster tak punya semangat. Menempatkan kepercayaan bahwa Zahab akan menghabisi semua monster yang mengepung mereka, dia menjelajahi dungeon bersama Zahab.

* * *

‘Mungkin lewat sini.’

Seoyoon mencari Weed di Grapass. Dia berkeliaran sendirian, membunuh monster manapun yang menyerang dia.

‘Aku akhirnya akan bisa bertemu dia disini.’

Bahkan didalam salah satu dari 10 wilayah terlarang, Seoyoon hanya mengalami sedikit masalah karena dia biasanya melawan monster-monster berlevel tinggi. Dia hanya bersembunyi dari monster yang berkelompok besar, tetapi kebanyakan dia terus bergerak untuk menemukan Weed.

Dia memasuki hutan utama di Grapass dan terus berjalan sambil bertarung. Harapannya untuk bertemu Weed memungkinkan dia melupakan semua kesulitan dan terus maju!

Dibawah malam terang bulan, raungan dari monster terbang yang besar bisa terdengar dari kejauhan.

"ROOOOOOAAAAAR."

Dragon Fear!

Siluet besar yang berkilauan dibawah cahaya bulan yang terang adalah Bingryong! Dia sedang berburu bersama para patung hidup lain yang bisa terbang.

"Bingryong....."

Seoyoon memanggil, tetapi karena Bingryong terbang tinggi diatas, Bingryong melewati dia. Pepohonan menyembunyikan dia dari Bingryong.

Sebuah peluang yang sia-sia!

Dia mengambil sebuah batu dan melemparkannya.

"Kek! Siapa yang berani melakukannya!"

Segera setelah batu itu meninggalkan tangan Seoyoon, batu tersebut melesat dengan kecepatan penuh dan menghantam kepala Bingryong. Bereaksi pada tindakan permusuhan tersebut, Bingryong berbalik dan mengamati tanah. Dan kemudian dia menemukan Seoyoon.

"Itu temannya master....."

Dia ingat saat-saat dia bepergian bersama Seoyoon.

"Apa kau datang kesini untuk bertemu master?"

Seoyoon mengangguk.

"Kalau begitu naiklah. Aku akan membawamu ke tempat master."

Bingryong memulai pendaratannya. Dengan tubuhnya yang besar, dia menghancurkan dan menumbangkan banyak pohon saat dia turun. Saat dia merendahkan kepalanya dan membuat semudah mungkin bagi Seoyoon untuk menaikinya, Seoyoon berbicara dengan suara pelan.

"Bisakah kamu memanggil Wah-sam?"

* * *

"Caw Caak!"

Menunggangi Wah-sam yang suka membangkang, Seoyoon tiba dirumah Zahab.

"Apa yang membawamu kesini?"

Untuk bertemu dia seperti ini di Grapass, Weed benar-benar terkejut.

Wajah Seoyoon memerah karena dia tak bisa membuat dirinya mengatakan bahwa dia ingin menemui dia, atau berada disamping dia. Untuk pertama kalinya sejak dia bisa berbicara, dia tidak berbicara dan menghindari semua kontak mata.

Weed hanya mengangguk.

"Yah, itu bagus bahwa kau datang. Senang bisa melihatmu seperti ini."

Menyapa dengan jelas tetapi menyembunyikan kecurigaannya!

‘Untuk datang jauh-jauh kesini, harta apa yang ingin dia ambil di Grapass? Setidaknya dia punya rasa malu, dengan wajahnya memerah.’

Seoyoon datang ketika Weed sedang bersenang-senang dengan Zahab, tetapi kehadirannya tidak banyak mengganggu.

"Seorang wanita yang memiliki penampilan yang mirip dengan dewi kecantikan."

Zahab sudah mendapatkan kesan pertama yang terbaik pada Seoyoon. Para Sculptor, Painter, secara mendasar semua seniman adalah orang-orang yang menghargai wanita cantik, jadi Seoyoon menerima kedekatan dengan Zahab dengan mudah.

"Sebelum aku mati, tolong ijinkan aku mengukir dirimu. Akankah kau mengijinkan aku?"

Zahab meminta Seoyoon untuk menjadi model dari patung miliknya.

Sebuah quest!

Hadiahnya tak diketahui, tetapi karena itu adalah sebuah permintaan dari seorang Master Sculptor, hadiahnya pasti sesuatu yang bagus. Tetapi Seoyoon menggeleng dan menunjukkan penolakan yang jelas.

"Aku tidak bisa melakukannya."

"Aku akan memberi permata atau patung apapun yang kau minta."

"Aku tidak menginginkannya."

Seoyoon terus menolak quest itu. Bagi Seoyoon itu adalah masalah yang rumit karena Weed sering mengukir dia.

"Sejujurnya, aku membuat sebuah patung dirimu disini."

Weed mangatakan bahwa dia membuat sebuah patung menggunakan dirinya sebagai model. Patung itu disimpan di tempat kerja Zahab, jadi nantinya kalau dia menemukan patung itu, akan lebih mudah untuk mengatakan kebenarannya sekarang daripada membuat alasan nanti.

"Terimakasih."

"Huh?"

"Karena mengukir aku."

"........."

Weed berpikir bahwa wanita adalah eksistensi yang tak akan pernah bisa dipahami. Neneknya berkata dia tidak mau makan potongan daging atau daging asam manis karena itu adalah makanan berminyak. Lalu, ketika Weed mendapatkan banyak uang dan membelikan neneknya makan malam favoritnya, dia mengeluh karena tidak memesan potongan daging dan menunjukkan kekecewaan!

Adiknya, ketika dia merasakan ketidakpuasan yang mendalam pada bagaimana penata rambut miliknya menata rambutnya. Weed mencoba untuk menghibur dia dengan menunjukkan seberapa buruk mereka menata rambutnya. Setelah itu dia mengurung dirinya didalam kamarnya dan bahkan tidak keluar untuk makan malam.

"Seseorang jangan pernah mempercayai atau percaya pada kata-kata seorang wanita."

Perjalanan perburuan Zahab sekarang termasuk Seoyoon juga. Setelah kembali dari Las Phalanx, Weed leveling dan menjadi kuat. Dia mengalami banyak pertempuran, tetapi Seoyoon jauh lebih kuat daripada saat dia berada di Las Phalanx. Itu masih tak bisa dibandingkan dengan Zahab, tetapi para Karajak yang membuat Weed kerepotan, Seoyoon bisa memburu mereka dengan mudah.

* * *



Patung kedua dari Zahab yang berjalan-jalan di hutan telah selesai.

"Ada saat-saat aku menikmati penjelajahan. Pergi ke wilayah-wilayah yang belum dipetakan, apa kau pernah datang ketempat dimana belum ada seorangpun yang pernah menginjakkan kaki?"

Dia memahat Zahab yang menjelajahi sebuah dungeon.

"Ketika kau menikmati gaya hidup sendirian, kau menjadi terpikat untuk menciptakan sesuatu tanpa akhir."

Sebuah patung dari Zahab yang tengah berpikir secara mendalam telah selesai.

"Pertempuran melawan monster, itu telah menjadi bagian dari kehidupanku."

Zahab adalah seorang senior berambut putih, tetapi dia dipenuhi dengan semangat dan skill bertarungnya juga luar biasa.

Weed mengukir Zahab bertarung melawan monster. Dia sudah memahat 5 karya dan hanya tinggal 2 yang tersisa.

"Selanjutnya... Aku ingin setidaknya satu patung dari saat-saat yang sudah lama berlalu. Bahkan bagimu, itu tak akan mudah untuk dibuat.... Itu pasti telah ditakdirkan bahwa kau, yang mengetahui tentang insiden saat itu, datang untuk mencariku."

Patung yang Zahab inginkan adalah adegan dari dia yang memukul mundur para Assassin yang berusaha membunuh Ratu Evane. Bagi Zahab, itu pasti merupakan sebuah kenangan yang tak terlupakan ketika Ratu Evane tersentuh oleh janjinya dari membuat patung yang paling indah didunia untuk dia.

"Aku akan mencoba."

Weed memiliki kesempatan untuk memasuki istana Kerajaan Rosenheim. Jadi yang pertama kali dia pahat adalah istana dalam skala kecil. Itu bukanlah sebuah pekerjaan yang membutuhkan pekerjaan tangan yang telaten, tetapi dia mengerahkan upaya terbaiknya kedalam karya tersebut. Sebuah quest yang diberikan oleh Zahab bukan sesuatu yang bisa dia kerjakan dengan setengah hati.

"Membuat Assassin tampak bengis.... Aku mungkin bisa memilih beberapa sahyung untuk ini, ekspresi yang ditampilkan para sahyung ketika mereka melihat seorang pria berpegangan tangan dengan pacarnya yang cantik."

*Sak Sak*

"Kekejaman dari para Assassin benar-benar ditampilkan dengan baik. Ini adalah ekspresi sejati dari penjahat yang kejam."

Para Knight di istana tidaklah penting sehingga dia mengukir mereka tergeletak.

Weed telah melihat Ratu Evane dalam sebuah video yang menunjukkan kilas balik masa lalu. Tetapi dia juga membutuhkan waktu untuk mengamati potret dari sang ratu di istana Kerajaan Rosenheim. Berjalan dilorong, itu adalah potret lain yang bisa dia abaikan. Tetapi karena itu berkaitan dengan Zahab, dia menyadarinya dan itu menjadi bantuan yang besar sekarang.

‘Elegan dan mulia... tetapi dengan sisi mempesona. Tak yakin apakah itu sesuai dengan seorang ratu, tetapi itu memberikan kesan yang bagus.’

Lalu, saatnya untuk mengukir Zahab.

"Moonlight Sculpting!"

Menggunakan teknik Moonlight Sculpting, Weed mengukir Zahab muda. Mengenakan pakaian yang tidak memberi kesan keluarga kerajaan, Zahab mengalahkan para Assassin dan mengukir cahaya bulan menggunakan pedangnya.

Tak diragukan lagi, itu adalah salah satu dari setting terbaik!

‘Suasana Romantis juga.’

Weed melihat Seoyoon secara sembunyi-sembunyi. Sembari bukanlah keluarga, jika Seoyoon terancam oleh para Assassin.....

‘Aku tak akan menyia-nyiakan waktu membunuh mereka semua!’

Ketika patung tersebut hendak selesai, Zahab yang mengamati dia, mulai bernyanyi.



Aku disini

Tetapi kemanapun aku pergi Hatiku akan selalu bersamamu aku akan membuatkan sebuah patung yang indah seperti yang aku janjikan dimasa mudaku Tetapi bagaimana aku bisa melakukannya?

Karena kau jauh lebih cantik daripada patung manapun yang bisa aku buat

Aku tak bisa melupakan waktu yang telah aku habiskan bersamamu

Aku ingin meninggalkan hatiku disini, seperti patungku

Jadi aku akan memasukkan hatiku kedalam cahaya bulan ini, dan mengukir

Karena lagu tersebut bisa memberikan gema yang membuat merinding, patung-patung itu mulai bergerak.

Patung Zahab, Ratu Evane, para Royal Knight, dan para Assassin bergerak dan bertarung seolah-olah mereka hidup. Saat Zahab muda menebaskan pedangnya, cahaya bulan turun, terpecah belah, dan berkumpul dalam sebuah tarian yang megah. Sebuah patung Fine Piece telah selesai.



Sebuah wilayah yang dulunya adalah bagian dari Kekaisaran Niflheim.

Level up: Skill Moonlight Sculpting tahap Intermediate level 3. 
  • Patung-patung dibuat dari cahaya akan memiliki efek yang lebih besar.
  • Skill Moonlight Sculpting Blade naik satu level
  • Skill Moonlight Sculpting Blade naik satu level
  • Sword Mastery meningkat
Kamu mendapatkan informasi yang diperlukan untuk quest Continue Zahab's Legacy

Lagu milik Zahab, selain mengharukan juga murahan. Tetapi akhirnya, quest berantai yang menyertai dia sejak masa permulaan akan segera terbayar.

‘Hanya perlu pergi ke maid itu dan menyanyikan lagu tersebut.’
 

Dan membuat patung terakhir yang Zahab inginkan.
 

Zahab diam seolah-olah dia sedang mengenang masa lalu. Weed tidak tau apakah itu tentang Ratu Evane atau apakah dia merindukan masa mudanya yang telah hilang.
 

"Kalau begitu, patung terakhir yang tersisa...."
 

Weed memperkirakan bahwa patung terakhir tersebut bukanlah sesuatu yang sederhana.
 

‘Meski begitu, aku bisa membuat patung apapun.’
 

Dia hanya perlu membuat patung seperti yang dideskripsikan Zahab.
 

"Keahlianku adalah pada memahat dan pedang."
 

Sebagai seorang Sculptor, Zahab memang aneh karena dia juga ahli dalam ilmu pedang.
 

"Setelah meninggalkan Evane dan menetap disini, aku harus menggunakan pedangku sebanyak aku menggunakan skill memahatku. Pedang menjadi sama pentingnya dengan memahat bagiku."
 

Zahab pasti harus sering bertarung untuk melindungi hidupnya dari para monster.
 

"Ilmu pedangmu tampaknya masih belum terlalu kuat."
 

"Banyak aspek yang masih kurang dariku."
 

Sword Mastery milik Weed saat ini adalah Level 9 tahap Intermediate.
 

Skill serangan tidak memungkinkan untuk meningkatkan Sword Mastery dalam jumlah yang banyak. Karena skill serangan membuang banyak Mana, ketika Weed pergi berburu sendirian, dia berusaha meminimalisir penggunaan skill. Tetapi meski begitu, Sword Mastery miliknya meningkat lebih lambat daripada seorang Swordsman atau Knight.
 

Perubahan kelas pertama dan kedua dari Swordsman, mereka bisa membangkitkan potensi didalam pedang. Kekuatan serangan pedang mereka digandakan sehingga mereka bisa meningkatkan Sword Mastery mereka dengan mudah.
 

Melalui statistik dalam jumlah yang besar yang dia kumpulkan, dia melengkapi kekuatan serangannya. Tetapi dibandingkan dengan kelas-kelas yang menggunakan pedang secara profesional, penguasaan skillnya tidak meningkat dengan cepat.
 

Dia terus menerus memoles Sword Mastery miliknya, tetapi kenyataannya adalah bahwa skill tersebut macet pada level 9 tahap Intermediate.

"Kalau kau mengukir postur-posturku, kau mungkin saja menyadari sesuatu."