LMS Vol 25 Chapter 8 - Bahasa Indonesia
Table of Contents
The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 25 Chapter 8
Diari Ratu Evane
Diari Ratu Evane
"Aku mendengar bahwa Ratu Evane telah menulis sebuah diari."
"Dimana kau mendengarnya.... Hanya beberapa orang saja yang mengetahui bahwa dia menyimpan sebuah diari.... Ah, apa Elzase-unni yang memberitahumu?"
"Ya, dia yang memberitahu."
"Aku mengerti, kau dikirim oleh Unni. Kalau dipikir-pikir, sudah lama sekali sejak aku kehilangan kontak dengan dia. Meskipun, maaf karena mengatakannya, aku gak tau apa yang tertulis didalam diari milik Ratu." "Kalau begitu, apa anda tau dimana aku bisa menemukan diari ini?"
"Sebentar aku ingat-ingat dulu."
Fabiane menutup matanya, tampaknya sedang menyelam kedalam ingatan yang jauh. *Wagu Wagu*
Satu-satunya suara yang menggema didalam ruangan tersebut adalah Weed yang mengunyah kentang. Setelah kentang yang kelima, Fabiane membuka matanya lagi.
"Sudah lama sekali sehingga aku gak yakin, tetapi diari tersebut gak berada di Star Palace dimana sang Ratu tinggal. Sebulan sebelum dia meninggal, dia pergi ke kampung halamannya. Setelah itu, aku gak pernah melihat diari itu lagi. Mungkin dia menyembunyikannya di suatu tempat?"
Kamu telah mendapatkan informasi mengenai diari Ratu Evane.
Weed memiliki pemikiran yang masuk akal tentang lokasi diari tersebut. Itu mungkin disembunyikan di kampung halaman dimana sang Ratu dulunya bermain bersama Zahab.
"Kalau begitu, berhati-hatilah."
Weed benar-benar membawa keranjang yang penuh kentang dan pergi ke gunung dibelakang Benteng Serabourg. Dia tiba di desa yang dulunya tempat tinggal Ratu Evane dan pergi ke pohon besar dimana Zahab dulu membuat patung-patungnya.
"Kemungkinan besat ada ditempat ini."
Ketika para Adventurer menggunakan skill Detection, mereka menerima perasaan dari tempat-tempat yang berkaitan dengan tujuan quest. Karena Weed tidak memiliki skill seperti itu, dia harus benar-benar menggali tanah untuk mencari tau.
"Ayo mulai."
Dia mengeluarkan sebuah sekop dan mulai menggali tanah. Melalui efek dari skill Mining miliknya, tanahnya tergali dengan cepat dengan mengerahkan sekop miliknya! Setelah menggali satu meter dalamnya, dia menemukan sebuah kotak kayu.
Kamu telah menggali kotak rahasia milik Ratu Evane
- Fame meningkat sebesar 265 poin
- Penggalian kotak milik Ratu Evane telah meningkatkan catatan Adventurer. Kalau kamu melaporkan ini pada Guild Adventurer, kamu bisa menerima hadiah kecil
Weed membuka kotak kayu tersebut. Didalamnya adalah sepasang kunci karatan, sebuah cermin tangan yang kecil, dan sebuah buku.
- Kamu telah mendapatkan kunci ke Star Palace
- Kamu telah mendapatkan kunci untuk sebuah ruangan rahasia
- Kamu telah mendapatkan sebuah cermin yang menunjukkan kebenaran
- Kamu telah mendapatkan sebuah diari yang mengharukan milik Ratu Evane
Weed memeriksa kunci pertama.
"Identify!"
Star Palace Key
Daya Tahan: 2/4
Daya Tahan: 2/4
Kunci yang memungkinkan Ratu Evane memasuki istana
Efek:
- Bravery +1
Itu adalah kunci untuk membuka istana terkunci dari Ratu Evane. Saat ini rumor-rumor yang beredar setelah tempat itu diabaikan, monster-monster mulai tinggal didalam istana.
"Aku tak pernah mendengar sesuatu yang menyebutkan Star Palace terbuka. Maka ini pasti kunci yang membuka istana tersebut. Item selanjutnya.... Identify!"
Kali ini, Weed menempatkan kunci ke ruang rahasia pada telapak tangannya.
Secret Room Key
Daya Tahan: 1/4
Daya Tahan: 1/4
Ini adalah kunci untuk membuka sebuah ruang rahasia disuatu tempat.
Tak ada yang membedakan ini secara khusus.
Kunci ini rusak parah, sehingga akan sulit untuk menggunakan ini beberapa kali.
Efek:
- Setelah 4 kali penggunaan, kunci ini akan hancur.
"Identify!"
Truth Showing Hand Mirror
Daya Tahan: 14/25
Daya Tahan: 14/25
Sebuah cermin tangan yang berlapiskan permata-permata berharga.
Terbuat dari material khusus, kekuatan suci mengalir didalamnya.
Mengungkapkan kepalsuan dan penglihatan, mengarahkan seseorang kembali ke jalan kebenaran. Bisa digunakan di sebuah tempat tertentu.
Persyaratan:
- Tidak bisa digunakan oleh pembunuh dan orang jahat
- Ketika Dancer, Bard, atau Priest menggunakan item ini, efek dari item ini digandakan
Efek:
- +7 Intelligence dan Wisdom
- +23 Charm
- Nilai maksimal Mana meningkat sebesar 11%
- Faith meningkat sebesar 38
- Di seuatu tempat tertentu, item ini akan memimpin jalan untukmu
"Ini tidak tampak seperti item biasa..."
Weed mengendus banyak aroma memuaskan yang berasal dari item-item quest. Kemudian dia membuka item terakhir yang tersisa, diari, dan mulai membaca. Diari itu tidak ditulis secara berturut-turut setiap hari. Ada catatan setiap satu atau dua bulan, ditulis kapanpun itu diperlukan. Ada beberapa bagian yang tak bisa dibaca karena bekas air mata, tetapi secara keseluruhan itu bukanlah suatu hambatan.
16 Januari
Aku lebih senang hidup bebas daripada menjadi seorang ratu.
Bersama Zahab.....
Seperti saat itu... Sa※※at-sa※※at yang bahagia...
19 Maret
Akankah Zahab datang menemuiku lagi?
Sa※at bahagia dalam hidupku adalah melihat dia membuat patung-patung itu. Kalau saja aku bisa kembali ke masa itu ketika aku masih muda dan polos.
17 April
Aku ingin bertemu Zahab.
Hatiku akan selalu mengikuti dia.
Kalau saja aku tidak ※※※ maka aku bisa bahagia bersama Zahab....
6 Juni
Aku mengumpulkan orang-orang yang bisa dipercaya untuk melindungi Kerajaan Rosenheim. Kami siap untuk mati.
Meskipun aku adalah ratu, aku akan mengikatkan nasibku bersama mereka.
1 September
Order of Embinyu.
Kurasa aku telah terlalu terburu-buru. Mereka mengetahui keterlibatanku.
11 September
Mata-mata 'Yiorlin' yang menyediakan informasi tentang Order of Embinyu telah mengirim sebuah pesan.
Para Assassin telah dikirim untuk membunuhku.
Aku ingin berte※※ Zahab untuk yang terakhir kalinya.
14 September
Aku mengubur diari ini di tempat dimana aku memiliki banyak kenangan bahagia bersama dia.
Kamu telah memperoleh informasi mengenai kematian Ratu Evane
Kemunculan kembali dari Order of Embinyu.
Weed tetap diam saat dia mempelajari isi dari diari tersebut. Tetapi otaknya berputar lebih cepat daripada ketika dia mencoba menipu makanan Yellowy. Semua persepsinya mengarah pada satu kesimpulan.
‘Ratu Evane dan Zahab. Quest berantai ini terhubung pada Order of Embinyu.’
Weed datang kesini setelah menemui Zahab terlebih dahulu. Dalam suatu situasi semacam inilah gunanya persahabatan yang dia dapatkan saat itu.
‘Itu adalah pertarungan melawan Order of Embinyu bersama Zahab dan membuat mereka bertanggungjawab atas kematian Ratu Evane!’
Meskipun ceritanya berbeda, ada saat-saat ketika dia bertarung melawan Order of Embinyu di wilayah Utara. Ketika kematian Ratu dilupakan, dan ketika bertemu pria yang mencintai dia, itu semua adalah skenario yang mengarah pada sang Sculptor yang membalas dendam pada Order of Embinyu!
‘Ini adalah sebuah tindakan gegabah, ini seperti pergi ke prasmanan daging dan hanya memakan lima gulung gimbab sebelum dagingnya disajikan.’
Dia sangat menyesali tindakannya dimasa lalu.
‘Aku harusnya menebak bahwa questnya tak akan berakhir dengan menemui dia!’
Ada banyak pemikiran yang berbeda-beda didalam kepalanya, tetapi tak ada gunanya menyesalinya sekarang.
Weed membawa item-item itu dan mengembalikan pada maid tua Elzase.
"Diari sang Ratu! Aku tak pernah membayangkan itu bisa ditemukan lagi. Apa kau bertemu Fabiane?"
"Ya, aku bertemu dia. Dia tinggal di gang dibelakang distrik pertokoan."
"Oh, jadi begitu. Meskipun dia tinggal begitu dekat, setelah aku meninggalkan istana, aku tak pernah menghubungi dia jadi aku tak pernah tau. Alasannya adalah karena entah kenapa para maid yang melayani Ratu mati satu per satu."
*Ding!*
Diari Mencurigakan Disuatu Tempat Selesai
Diari dari Ratu Evane dikubur ditanah dimana dia berbahagia bersama Zahab.
Diari dari Ratu Evane dikubur ditanah dimana dia berbahagia bersama Zahab.
- Fame meningkat sebesar 17 poin Exp meningkat dalam jumlah yang sangat kecil
Mengingat level Weed sudah sangat tinggi, quest mudah tersebut tidak memberikan exp yang layak disebutkan.
Si maid membuka diari tersebut dan membacanya.
"Ya ampun, bagaimana bisa sesuatu seperti ini....! Jadi ada rahasia seperti ini dibalik kematian Ratu. Tetapi kurasa sekarang sudah terlambat."
"Apa?"
"Tak akan masalah kalau kau datang 3 bulan yang lalu.... Royal Knight Yiorlin tewas karena serangan monster."
"........"
"Sungguh menyedihkan apa yang terjadi pada Ratu. Terkecuali karena diari ini tak memiliki bukti mutlak tentang kematian sang Ratu.... Orang-orang yang bersangkutan bahkan sudah tidak ada sekarang. Hanya ada aku yang tua ini dan Sculptor-nim, jadi aku tidak tau bagaimana kita bisa membalaskan dendam untuk dia."
*Ding!*
Quest Deliver the Diary tidak terselesaikan
Penghentian dalam quest berantai!
Ada kekosongan yang besar yang melanda Weed.
‘Aku terlambat.’
Order of Embinyu sudah menyebar luas di Kerajaan Rosenheim. Dan juga insiden yang berkaitan sudah terjadi. Karena dia datang terlambat, questnya menghilang dipertengahan jalan.
"Tetapi, kalau bukan karena petualang-nim, maka wanita tua ini akan selalu merenungi apa yang telah terjadi. Meskipun Ratu dan Zahab-nim saling mencintai, mereka tak bisa bersama-sama dan pada akhirnya kita tak bisa membalas dendam untuk Ratu."
"........"
"Mungkin ini yang terbaik. Ratu dan Zahab-nim tak akan menginginkan balas dendam. Kau pasti telah mengalami banyak kesulitan karena permintaanku yang tidak masuk akal."
Fame meningkat sebesar 13 poin
Weed dengan lesu meninggalkan rumah maid tua itu. Dia bahkan tak bisa mengemas ubi rebus kali ini.
* * *
Dijalan, Seoyoon bertanya.
"Apa kamu akan kembali ke Morata?"
"Tidak. Kita sudah datang jauh-jauh kesini dan juga mendapatkan kunci, kita harus mencoba mendatangi Star Palace."
Weed pergi ke istana dan dengan kunci tersebut, dia membuka Star Palace milik Ratu Evane. Meskipun istana di Kerajaan Rosenheim memiliki banyak player yang berkunjung untuk bertemu para bangsawan dan menteri, tak seorangpun mendekati Star Palace yang ditinggalkan.
Kamu adalah penemu pertama dungeon Star Palace
Hadiah:
- Fame meningkat sebesar 1.700 poin
- Doble exp dan item drop rate selama seminggu
- Monster yang diburu pertama kalinya akan menjatuhkan item terbaik yang bisa dijatuhkan
- Bravery meningkat sebesar 3 poin karena memasuki Star Palace
"Ayo berburu sepuas hati kita."
Didalam Star Palace, karya-karya seni tua disembunyikan seperti harta karun dan ada ruangan-ruangan tersembunyi dengan perkakas emas. Dungeon ini sangat mewah!
Biasanya dalam dungeon dimana hanya ada monster-monster berlevel rendah yang muncul, seluruh tempat harus di jelajahi untuk mendapatkan sekeping perunggu, tetapi disini dipenuhi dengan harta. Setelah kematian Ratu Evane, istana ini ditinggalkan begitu saja dan berubah menjadi sebuah dungeon karena suatu kutukan misterius.
Star Palace penuh dengann jiwa-jiwa dari para Maid, Knight, dan prajurit yang mati dengan penyesalan. Alasannya tidak diketahui, tetapi ada banyak monster mengerikan yang disebut Burgle.
"Dungeon ini cukup berbahaya."
Di level Weed dan Seoyoon, jiwa-jiwa yang mengancam sangat mudah ditangani. Tetapi monster Burgle menyerang dengan kecepatan yang luar biasa dan melibatkan diri mereka dalam pertempuran, bukan hanya level mereka di pertengahan 400'an, mereka juga sangat berbahaya. Beruntungnya para monster itu tidak menyerbu mereka secara bersamaan, sehingga dibandingkan dengan berburu di wilayah Grapass, itu jauh lebih mudah.
"Summon Death Knight Van Hawk, summon Vampire Lord Tori!"
Weed memanggil Tori dan Van Hawk dan bertarung bersama Seoyoon. Ketika Seoyoon tidak bersama dia, dia dengan hati-hati berburu dipinggiran dungeon bersama Death Knight Van Hawk menggunakan Radiant Sword.
"KIEEEEEEEK!"
Radiant Sword sangat efektif terhadap monster-monster tipe terkutuk, dan juga penguasaan skill meningkat dengan mudah, tetapi belum ada hal baru yang keluar dari cahaya tersebut. Namun tetap saja, para Burgle memiliki kekuatan yang besar yang mana membuat mereka sulit untuk ditangani. Meskipun dia menggunakan skill miliknya, para Burgle menyerang dengan perisai mereka dan menekan masuk, memutar-mutar pedang besar mereka.
Di pagi hari ketika Radiant Sword menjadi lebih lemah, Weed pergi ke alun-alun dan membuat patung.
"Melakukan hal ini mengingatkan aku pada saat-saat itu."
Tersesat dalam kenangannya, dia mulai membuat patung rusa, rubah, dan kelinci. Sejujurnya, ini adalah bentuk-bentuk yang paling sering dia buat, tetapi itu tak akan berlebihan untuk mengatakan bahwa bentukbentuk ini dasar dari skill memahat miliknya.
"Tsk tsk, kau jangan membuat patung seperti itu."
Ketika Weed sedang mengukir patung-patungnya, seorang player yang tampak berusia sama dengan dia mendekat.
"Ya?"
"Aku juga seorang Sculptor, haruskah aku mengajarimu beberapa trik?"
Profesi dari player ini juga seorang Sculptor!
Tempat yang Weed tempati adalah tempat yang bagus dimana orang-orang akan melewatinya untuk mencapai air mancur dari alun-alun tersebut. Blacksmith dan Seamstress sangat khusus, ada banyak Sculptor yang duduk disana dan melakukan bisnis. Ketika para player dengan kelas-kelas lain tidak tertarik, Benteng Serabourg di Kerajaan Rosenheim seperti tanah suci bagi para Sculptor! Hal itu sampai pada poin bahwa membuat dan menjual patung disini telah direkomendasikan di papan pesan sebagai cara bagi para Sculptor untuk berkembang.
"Sculpture Mastery milikku level 4 tahap Beginner, tetapi spesialisasiku terletak pada membuat rusa, rubah, kelinci, dan serigala. Aku sudah membuat lebih dari 10.000 patung."
"Kenapa kau membuat begitu banyak bentuk yang sama?"
"Ini adalah sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh para Sculptor di Kerajaan Rosenheim, rahasia ini berasal dari pahlawan yang tak ada tandingannya yang lahir di Kerajaan Rosenheim! Sang God of War dan Great Sculptor Weed melakukan hal yang sama."
Mata Weed menjadi suram dan untuk pertama kalinya dia melihat sekelilingnya, mengamati para Sculptor lain semuanya membuat patung-patung rubah dan sebagainya. Ini adalah para domba pengorbanan yang sangat malang yang menirukan metode perkembangannya.
Sejujurnya, patung-patung dijual sebagai suvenir di Benteng Serabourg sehingga keadaan finansial para Sculptor menjadi lebih baik. Tetapi dibandingkan dengan para Sculptor, para seniman tetap dalam keadaan pas-pasan karena mereka harus terus membeli cat.
"Karena publik tidak akan memahaminya, memahat adalah jalur yang jauh lebih sulit daripada yang mereka bayangkan."
Weed mengangguk. Hanya terus-menerus membuat rusa dan rubah benar-benar tak memiliki dasar dan akhir, itu seperti berjalan ditempat secara terus-menerus.
"Kebanyakan orang menyerah setelah hanya beberapa hari saja, tetapi untuk menjadi seperti Weed-nim, ini adalah sebuah fase yang harus dilewati."
"Jadi setelah kau membuat patung-patung dasar di kota, apa yang terjadi selanjutnya?"
"Setelah kami mengumpulkan 1.000 Sculptor, kami berencana untuk membuat sebuah piramida dan sphinx."
Jalan yang salah dari penderitaan dan kesulitan yang Weed buang, sekarang ini ditapaki dan diperluas tanpa perubahan sedikitpun oleh generasi selanjutnya.
* * *
Park Jin Suk bertemu dengan presiden Jeong Deuk Soo.
"Aku tak berpikir Seoyoon akan memperhatikan aku. Dia begitu acuh tak acuh, hingga sulit untuk berbicara dengan dia. Apakah ada metode yang bagus yang bisa aku coba?"
Ketika dia pulang dari kampus, dia tidak keluar lagi dari rumah. Tak ada alasan bagi Seoyoon untuk menerima usulan dia untuk berkencan pada perhatian yang tiba-tiba itu. Dia harus berusaha dan memahami Seoyoon secara bertahap, tetapi Seoyoon tak menunjukkan celah. Lebih tepatnya Park Jin Suk menjadi semakin bawel.
"Kalau begitu, bagaimana kalau bermain Royal Road?"
"Royal Road?"
"Putriku menghabiskan banyak waktu di Royal Road, bertemu dia disana mungkin akan lebih nyaman. Mungkinkah kau belum bermain Royal Road?"
"Aku sudah memainkannya. Sekarang ini tak ada orang yang tidak bermain Royal Road."
Park Jin Suk berpikir ini adalah sebuah ide yang brilian. Kelasnya di Royal Road adalah seorang Hunter. Meskipun para Hunter tak bisa memakai armor berat, mereka bisa menggunakan berbagai senjata, melakukan pemanahan, dan memasang serta membongkar jebakan. Itu adalah sebuah kelas multiguna dengan Strength dan Vitality yang cukup besar.
"Setidaknya kau bisa pergi berburu bersama putriku."
"Maka kami bisa dengan mudah menjadi lebih dekat."
Royal Road adalah sebuah game yang menghasilkan dan memutuskan banyak pasangan. Dalam kasus Park Jin Suk, yang dia harapkan hanyalah berbicara dengan Seoyoon.
"Tetapi ada seseorang yang sering bersama dengan putriku..."
"Kudengar dia bersama seorang pria. Tetapi dari pemahamanku, mereka tidak berada dalam hubungan yang mendalam. Aku bisa mengerti bahwa dengan kecantikan Seoyoon, banyak pria yang akan mengikuti dia." "Begitukah? Namun dia sering bermain Royal Road bersama pria itu."
"Apa kau tau siapa dia?"
"Katanya nama karakternya adalah Weed."
"Weed? Itu benar-benar nama yang umum."
Weed adalah sebuah nama yang tersebar luas dan digunakan begitu umum di Royal Road, hal itu tak banyak membantu bagi Park Jin suk. Sejujurnya, Park Jin Suk adalah seorang fan setia dari Weed. Tetapi dia sedikit kecewa mengetahui bahwa saingan ini adalah salinan untuk karakternya. "Kurasa dia disebut God of War di Royal Road."
"Apa?"
"Dia menjadi cukup terkenal setelah mengalahkan beberapa monster."
Presiden Jeong Deuk Soo tidak berpikir itu adalah hal yang penting dan berbicara secara biasa-biasa saja, namun Park Jin Suk adalah seorang fan berat yang sangat menyukai semua petualangan Weed hingga dia mengingat semuanya. Nama yang disoroti di stasiun-stasiun siaran Royal Road puluhan kali per hari adalah Weed, Orc Karichwi, Immortal Legion, dan Morata.
* * *
Park Jin Suk menunggu Seoyoon dipintu depannya, memperkirakan waktu dia pulang dari kampus. Seoyoon mendekat dari kejauhan dan ketika dia mencapai pintunya dan berusaha masuk, Park Jin Suk berbicara. "Maaf, aku punya permintaan."
"......."
Seoyoon tidak mengabaikan dia, tetapi juga tidak masuk melalui pintu depannya, Seoyoon bahkan tidak berpaling untuk menghadap dia. Itu karena dia sudah tau alasan kenapa Park Jin Suk mendekati dia.
"Um, kudengar bahwa kau berburu bersama Weed-nim di Royal Road. Apa bisa aku bertemu dengan Weed-nim setidaknya sekali?"
Persaingan tetaplah persaingan, namun Park Jin Suk sebagai seorang fan di Royal Road, ingin bertemu Weed setidaknya sekali. Namun Seoyoon menggeleng dengan cara negatif. Hal ini bisa menyebabkan dia tidak nyaman karena akan mengekspose Weed pada publik.
"Aku benar-benar ingin tau orang seperti apa dia itu, aku hanya ingin bertemu dia sebentar saja dan berbicara dengan dia."
"........"
"Dengan level karakterku, aku sudah pasti akan kalah, tetapi aku ingin meminta duel dengan Weed-nim dan mempelajari beberapa trik dari dia juga."
Park Jin Suk secara tulus juga ingin berkencan dengan Seoyoon. Melalui ini, dia berpikir dia bisa membangun hubungan dengan Seoyoon. Meskipun awalnya akan sangat sulit, setelah itu dia berpikir dia akan memiliki peluang untuk menjadi lebih dekat dengan Seoyoon. Itu adalah sebuah usulan yang diperhitungkan dengan rencana sampai jenjang yang jauh.
Ketika Seoyoon mendengar itu adalah untuk duel, dia mengangguk ringan.
"Kerajaan Rosenheim......"
"Aku harus pergi ke Kerajaan Rosenheim?"
Mendengar suara indah milik Seoyoon, kebahagiaan Park Jin Suk menjulang tinggi.
"Datanglah ke pegunungan dibelakang Benteng Serabourg."
"Aku saat ini bersama beberapa teman di Kerajaan Brent. Itu tidak terlalu jauh dari tempat aku berada. Aku akan kesana secepat yang aku bisa."
* * *
"Robin, apa itu benar?"
"Sudah kukatakan, kita akan bertemu God of War Weed sekarang."
Robin si Hunter. Dia membawa banyak teman ke pegunungan dibelakang Benteng Serabourg. Dipenuhi kegembiraan pada kesempatan untuk bertemu God of War Weed! Dia adalah sosok yang lebih sulit untuk ditemui secara langsung daripada pemimpin guild terkenal.
Setelah mendengar bahwa mereka bisa bertemu dia secara langsung, Robin, yang ingin melihat Morata, dan teman-temannya menghentikan perburuan mereka di dungeon dan datang dengan segera. Ketika mereka sampai, selain Seoyoon yang berdiri mengenakan armor penuh, Weed tak terlihat dimana-mana.
Robin dan teman-temannya menyeringai saat mereka mendekati dia.
"Weed-nim masih belum sampai?"
Mereka memaklumi keterlambatan Weed karena mereka tidak mengatur waktu yang tepat. Dan kalau mereka bisa berbicara pada Seoyoon sembari menunggu Weed, itu bahkan akan lebih baik.
Namun Seoyoon bahkan tidak memberitahu Weed kalau seseorang datang untuk menemui dia.
Sewajarnya, seseorang harus berpikir secara mendalam tentang alasan untuk sebuah pertemuan di pegunungan!
*SHIIIIIIIIIING*
Seoyoon si Berserker menghunus pedangnya.
* * *
Weed sedang menunggu Seoyoon di pintu masuk Star Palace.
"Dia sedikit terlambat hari ini."
Seoyoon adalah seseorang yang selalu tepat waktu pada sebuah pertemuan, sehingga dia mulai membuat patung dengang santai, percaya kalau Seoyoon tidak akan terlalu terlambat. Weed membuat patung di tengah malam, tetapi dia tidak merasakan ketakutan apapun. Karena kalau ada hantu yang muncul, dia bisa memburunya dalam sekejap! *Sagak Sagak*
Dia mengangkat kepalanya karena dia akhirnya mendengar langkah kaki dari Seoyoon yang mendekat.
"Kamu sedikit terlambat......."
Dan ketika dia melihat Seoyoon, jantungnya berdetak kencang dalam keterkejutan. Nama Seoyoon menyala merah. Itu artinya dia adalah seorang pembunuh.
"Apa kamu pergi ke suatu tempat untuk membunuh orang?"
*Angguk, angguk*
"Berapa banyak?"
"8 orang."
Dengan satu serangan, Seoyoon membunuh Robin dan teman-temannya.
"Wow, kau membunuh banyak orang. Bagaimana bisa pertarungannya dimulai?"
"Kami memiliki pendapat yang berbeda."
"Apakah itu adalah masalah yang gak bisa diselesaikan dengan membicarakannya?" "Ah......"
Seoyoon berseru dalam suara yang tenang seolah-olah dia menyadari sesuatu.
"Kamu belum mencobanya, kan?"
"........."
Efek samping yang kecil tetap tersisa meskipun mereka membicarakannya! Ketika sebuah konflik pendapat muncul antara Seoyoon dan seseorang selain Weed, bukannya membujuk, dia malah kembali ke kebiasaannya yang sebelumnya. Jika Geomchi ada disini, dia pasti akan memuji Seoyoon untuk perilaku semacam itu.
"Kalau kamu mau menghilangkan status pembunuh, kamu harus mengerjakan quest atau memberi donasi, memburu banyak monster tipe iblis. Kalau kamu membunuh 8 orang, tak akan mudah untuk menghilangkan status pembunuh itu."
Dengan status pembunuh, dia bisa diserang oleh player lain. Mereka hanya bisa ditangani dengan hati-hati karena pinalti kematiannya menjadi semakin serius.
"Yah, kita pikirkan tentang bagaimana caranya menghilangkan status pembunuh milikmu sembari berburu."
Karena player lain tidak datang ke Star Palace, dia mencoba masuk dan mulai berburu. Tetapi disaat yang bersamaan, sesuatu yang menggegerkan tengah terjadi di Kerajaan Rosenheim.