LMS Vol 25 Chapter 9 - Bahasa Indonesia

Table of Contents

The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 25 Chapter 9
Invasi Order of Embinyu


"Jatuhkan sang raja."

"Bunuh semua bangsawan."

"Ini adalah kehendak dewa Embinyu. Bunuh semua bid'ah yang menentang Order of Embinyu!"

Disekitar Benteng Serabourg, sebuah pasukan yang terdiri dari 400.000 orang muncul.

Kemunculan dari pemberontakan! Pasukan itu terdiri dari penduduk desa-desa terdekat dan seluruh tentara dari kerajaan, beralih menjadi pengikut Order of Embinyu. Mereka dikuasai penipuan, melambaikan bendera Kerajaan Rosenheim sembari berada dibawah bendera dari dewa kehancuran Embinyu.

Sebuah jendela pesan muncul pada semua player yang aktif di Benteng Serabourg dan Kerajaan Rosenheim.

*Ding!*

Order of Embinyu telah memulai penyerangan pada ibukota Kerajaan Rosenheim, Benteng Serabourg.
  • Penyerangan telah terjadi di Benteng Serabourg.
  • Melalui gangguan magis, gerbang teleport dan teleportasi jarak jauh tak bisa digunakan.

"Apa yang terjadi?"

"Ada apa dengan gangguan ditengah malam ini?"

Para player yang membeli barang-barang di pasar untuk berburu bersama anggota party mereka, bergegas ke dinding benteng. Diluar dinding Benteng Serabourg adalah pasukan Order of Embinyu, yang membentang luas hingga mata tak bisa mencakup semuanya.

"Apakah terjadi perang?"

"Apakah kita aman disini? Bagaimana dengan status pertahanan Benteng Serabourg?"

Para player tak bisa menyembunyikan kecemasan mereka saat mereka melihat sekeliling Benteng

Serabourg. Meskipun itu adalah ibukota Kerajaan Rosenheim, tempat itu tidak memiliki persiapan terhadap penyerangan mendadak. Bahkan gerbang bentengnya buru-buru ditutup hanya setelah Order of Embinyu muncul. Pasukan kerajaan buru-buru dikerahkan tetapi bisa terlihat mereka keluar bahkan tanpa memakai armor mereka dengan benar.

"Ah, bener-bener deh. Aku bahkan mempersiapkan sebuah rumah besar di Benteng Serabourg."

"Aku memiliki sebuah usaha di alun-alun!"

"Bisakah Kerajaan Rosenheim memukul mundur musuh itu?"

"Belum ada kerajaan yang bisa memukul mundur Order of Embinyu."

"Apa yang akan terjadi pada kita ketika Benteng Serabourg diambil alih?"

Para player jatuh kedalam keadaan panik. Ketika ada serbuan monster, para monster dengan mudah dimusnahkan oleh pasukan kerajaan. Mustahil bagi kawanan monster untuk mencapai Benteng Serabourg. Tetapi dengan Order of Embinyu, beda lagi ceritanya. Mereka memiliki Shaman, Priest, Summoner, Warlock, dan Dark Paladin. Bukan hanya itu saja, diluar dinding benteng, ujung dari kawanan monster yang dijinakkan dan para pengikut tak bisa dilihat.

Pengikut Embinyu! Mereka terdiri dari penduduk biasa dari Kerajaan Rosenheim. Mereka setidaknya berlevel 200, dan dengan meyakini dewa Embinyu, mereka memiliki kekuatan demonic! Mereka tak takut kematian, dan dengan meningkatkan keyakinan mereka melalui pertempuran, level mereka meningkat dengan cepat.

Cahaya bulan mengungkapkan bentuk dari iblis besar yang akan sangat berbahaya dalam peperangan.

Bersama dengan mereka sang High Priest Ke-9 Belloni, dari Sekte Ke-11 Order of Embinyu bisa terlihat.

Pasukan Order of Embinyu yang hanya bisa dilihat para player di TV, sekarang berkumpul dihadapan mereka.

"Sepertinya Order of Embinyu menganggap semua orang yang tidak mempercayai dewa mereka sebagai musuh."

"Apakah mereka akan menyerang kita beserta pasukan Kerajaan Rosenheim?"

"Mereka tak menunjukkan belas kasihan terhadap para pemula. Mereka adalah sebuah kelompok yang menghancur segala sesuatu yang ada dihadapan mereka."

Kepanikan memancar dari orang-orang yang berada dibalik dinding benteng. Pesan yang tiba-tiba dari penyerangan tersebut menyebabkan kepanikan pada orang-orang yang ada dijalanan dan disekitar alun-alun. Di istana Kerajaan Rosenheim, para prajurit dan Knight menyelesaikan persiapan pertempuran mereka dan bergerak keluar dinding benteng.

"Akankah mereka membiarkan aku hidup kalau aku menyerah dan berpihak pada Order of Embinyu?"

"Kau bisa bergabung dengan kerumunan orang diluar dan disana aman, tetapi itu mungkin adalah pilihan yang paling buruk."

Dalam kenyataannya, ada banyak player di Benua Tengah yang berada dibawah Order of Embinyu yang memilih untuk beralih.

"Sejak awal, mereka memberimu item-item dan mengajarimu sihir Order of Embinyu secara gratis. Tetapi setelah itu, kau tak bisa pergi ke kerajaan lain, dan kau mulai mendapatkan Infamy atau statistik buruk yang lainnya. Pada akhirnya, kau tak akan bisa meninggalkan Order of Embinyu dan menjadi salah satu dari pengikut mereka.

Kematian atau peralihan, hanya satu dari dua pilihan itu!

"Kalau begitu, apa yang akan terjadi pada kita sekarang?"

"Kita tunggu saja. Pasukan Kerajaan Rosenheim bisa memukul mundur Order of Embinyu."

* * *

"Periksa Benteng Serabourg. Itu adalah berita eksklusif!"

"Apa kita punya orang disana?"

"Ada seorang player perempuan, Lendelina."

"Kalau begitu sambungkan dengan dia!"

Setiap stasiun siaran berada dalam keadaan darurat. Kerajaan Rosenheim tengah diserang oleh Order of

Embinyu. Ini adalah event langka yang tak bisa sering-sering dilihat, diatas semua itu, itu adalah tentang Order of Embinyu, yang mana telah menyebar layaknya kobaran api diseluruh benua. Itu sebabnya para pegawai dalam stasiun-stasiun siaran menonton situasinya dengan ketertarikan yang tercampur didalamnya.

"Siarkan secara langsung segera setelah kita siap! Apakah ada stasiun yang sudah menayangkannya?"

"CTS Media mulai menyiarkan 20 detik yang lalu."

"Terakhir kali aku mendapat banyak masalah dengan bos karena terlambat 4 menit.... Ngomong-ngomong, siarkan segera setelah kita siap. Siarkan saja pada mereka videonya dan khawatirkan masalah yang lain belakangan saja. Hubungi divisi pemrograman dan panggil pendukung yang tersedia dari tim-tim lain. Dan kenapa presenternya terlambat datang!"

Disetiap stasiun siaran terjadi keributan. Meskipun mereka tak bisa secara tiba-tiba beralih pada program yang berbeda selama siaran yang penting kebanyakan dari mereka memulai siaran langsung karena itu adalah sebuah insiden besar dari Order of Embinyu menyerang ibukota Kerajaan Rosenheim.

Bahkan para staf KMC Media bergegas kesana-kemari, tetapi mereka memiliki alasan untuk itu. Mereka terspesialisasi pada penyiaran Royal Road, dan melalui peliputan mereka pada banyak insiden di game itu, mereka menerima pengakuan dari pemirsa. "Persiapan kita selesai."

"Dapatkan lokasi tepatnya dari masing-masing delegasi, pastikan transisi peralihan program dengan benar. Ingatlah, kita akan menyiarkan langsung tanpa pengulangan, jadi harus tepat sejak awal."

KMC Media juga memulai sebuah program siaran langsung. Ketika siaran dimulai, pemirsa berkumpul dan mulai memposting tentang Kerajaan Rosenheim di berbagai forum.

"Berapa banyak player yang memiliki kontrak dengan kita yang aktif di Benteng Serabourg?"

"Termasuk Jenkins dan Roads, sekitar 20 orang."

Informasi terus mengalir ke KMC Media. Itu diperlukan bagi mereka untuk mengkontrak informasi eksklusif dari para Adventurer, Warrior, dan Mage yang aktif untuk informasi penting seperti invasi Order of Embinyu.

"Um....."

Kepala produser PD 1 ragu-ragu didepan Direktur Kang.

"Apa yang kau lakukan selama siaran langsung?"

"Sebelum Shin Hye Min pergi bangku host, dia memberitahuku sesuatu."

"Apa itu?"

"Rupanya God of War Weed berada di Benteng Serabourg sekarang ini."

"Apa kau yakin?"

Ketika staf KMC Media mendengar bahwa God of War Weed berada di Benteng Serabourg, bukannya mengharapkan sesuatu yang luar biasa, mereka tak bisa menenangkan kegugupan mereka. Tak peduli bagaimana mereka melihatnya, pasukan Embinyu terlalu tangguh bagi Weed untuk melakukan sesuatu yang hebat.

* * *



Weed mendengar tentang serangan Order of Embinyu diwaktu istirahatnya.



— Weed-nim, ada perang di Benteng Serabourg!

Mapan mengirim whisper layaknya dia sedang menjerit dan para anggota party yang lain mengirim Weed pada dia disaat yang hampir bersamaan.



— Dimana kau? Kudengar Order of Embinyu menyerang Benteng Serabourg, apa kau baik-baik saja?

— Ini Pale. Kuharap kau aman dan apa yang terjadi? Aku akan segera kesana....

— Apa kau mendengar kabar? Order of Embinyu....

Ini tidaklah banyak, karena jumlah orang yang ada di daftar teman milik Weed yang memiliki ijin untuk mengirim whisper pada dia tidaklah banyak.

Sabrina: Kali ini, Benteng Serabourg.

Edwin: Order of Embinyu menjadi sangat besar.

Pin: Kurasa itu akan sulit untuk memblokir mereka di Benteng Serabourg.

Dia juga menerima informasi dari Guild Travelers of the Wilderness. Dan....



— Adik, apa kau baik-baik saja?

— Kudengar sesuatu terjadi sekarang ini...

— Murid, orang-orang memberitahuku bahwa tempatmu berada sekarang ini sangatlah berbahaya.

— Apa yang kau lakukan sekarang? Mungkinkah kau berada di Benteng Serabourg?

Para Geomchi juga mengirim whisper.

Weed mendesah dalam-dalam.

"Mereka mengatakan para bajingan menginginkan untuk diberi biaya rumah sakit ketika mereka hanya sekedar tersandung saja."

Sudah lama sejak dia datang ke Benteng Serabourg, tetapi itu benar-benar konyol bahwa Order of Embinyu menyerang disaat dia berkunjung.

"Satu-satunya hal yang bisa aku lakukan sekarang ini adalah mengamati... Lebih tepatnya, ada satu hal yang hanya bisa aku lakukan disaat seperti ini. Aku akan menyesalinya selama sisa hidupku kalau aku melewatkan peluang ini."

Weed bergegas ke alun-alun. Seoyoon mengikuti Weed meskipun dia bisa saja diserang para player di alun-alun karena status PK miliknya. Bagi seorang PK seperti Seoyoon berjalan-jalan ketika Order of Embinyu berkumpul diluar dinding adalah hal yang keterlaluan. Meski demikian, para prajurit terdekat masih waspada dan menghindari dia.

"Aku harus membeli beberapa item terlebih dahulu."

Weed menawar item-item yang ada di toko.

"Dengan adanya Order of Embinyu diluar, kalau kau tidak hati-hati kau bisa kehilangan semua daganganmu. Terima tawaranku dan juallah padaku dengan murah."

Membeli dibawah harga pasar! Weed saat ini memiliki kekayaan lebih dari 160.000 dari menjual japtem.

Setelah melihat kegiatan Weed, para Merchant segera mengubah alun-alun yang ramai menjadi pasar obral.

"Jual senjata murah."

"Coba pakailah armor. Itu adalah armor yang akan melindungimu dari serangan Order of Embinyu!"

"Aku memiliki barang-barang umum. Ini adalah peluang yang hanya datang sekali seumur hidup. Aku sedang cuci gudang."

Daripada mendapati semua barang-barang mereka dirampok, para Merchant bersikeras mendapatkan recehan yang lebih banyak. Para player juga berbondong-bondong untuk membeli item-item yang diperlukan dengan harga murah. Alun-alun itu diluapi kegembiraan saat orang-orang berusaha untuk menjual dan membeli.

"Huh, seorang PK?"

"Tak ada waktu untuk melawan seseorang seperti itu. Bergegaslah mendapatkan item-item yang kau perlukan."

Daripada mengambil item-item dengan membunuh seorang PK, barang-barang dijual begitu murah sehingga para player tidak mau melewatkan peluang ini. Para Merchant juga menginginkan uang, karena jika mereka mati, mereka akan kehilangan uang karena barang-barang mereka bisa dengan mudah dijarah atau hilang.

Weed juga memborong toko bahan.

"Beri aku segalanya!"

Seoyoon tidak mengerti bagaimana bisa Weed mengunjungi toko bahan ketika Benteng Serabourg dikelilingi dengan pertempuran tang bisa terjadi kapan saja dihadapan mereka. Tindakan Weed yang selanjutnya adalah pergi ke dinding benteng dan berteriak menggunakan Lion's Roar.

"Kacang, udang, dan minuman ringan. Minuman ringan dingin! Kentang hangat dan ubi untuk dimakan sembari menonton pertempuran!"

Peluang ini terlalu berharga untuk disia-siakan sembari tersapu oleh ketegangan yang diciptakan oleh Order of Embinyu, sebuah pelung untuk menghasilkan pendapatan!

"Beri aku dua paket kacang."

"Benteng Serabourg lebih besar daripada yang bisa kau bayangkan, akankah dua paket cukup?"

"Kalau begitu beri aku empat paket."

Weed menerima uang setelah dia menyerahkan kacang tersebut. Di toko bahan, dia memborong kacang dan makanan ringan yang lain dan menghasilkan keuntungan dalam jumlah yang sangat besar.

"Karakteristik dari seorang Merchant sejak lahir."

Kegembiraan terbesar bagi seorang Merchant adalah menghasilkan dan berenang dalam uang. Ini adalah kegembiraan magis dari memasang harga yang tinggi pada pelanggan selama melakukan bisnis!

* * *



*Nyam Nyam*

"Kapan mereka akan menyerang?"

"Order of Embinyu sangatlah luar biasa. Bagaimana bisa mereka berhasil mengumpulkan pasukan sebesar itu?"

"Kurasa akan ada pertempuran yang mencengangkan disini."

Para player di Benteng Serabourg duduk di dinding dan atap toko sambil makan makanan ringan dan menunggu mulainya pertempuran. Ada player yang memilih untuk menonton pemandangan tersebut dan ada orang-orang yang jumlahnya tak diketahui berpartisipasi dengan pasukan Kerajaan Rosenheim.

Pertahanan yang tak tertembus dari Benteng Serabourg

Bertarung melawan Order of Embinyu.

Kalau kamu berpihak pada Kerajaan Rosenheim, ketenaran dan kemuliaan akan menjadi milikmu.

Hadiah:
  • Bergantung pada pencapaianmu dalam pertempuran.
  • Kamu bisa mendapatkan hak untuk menjadi prajurit dari kerajaan.
Persyaratan Quest:
  • Jika Kerajaan Rosenheim menghilang, hadiahnya mustahil untuk diklaim.

Ada banyak player yang bergabung dalam pertahanan tersebut karena Order of Embinyu menjarah, membunuh dan menyebabkan kekacauan tanpa pandang bulu.

Quest tersebut juga muncul untuk Weed.

"Aku harus menolak yang satu ini."

Dengan Fame miliknya yang banyak, kalau dia bergabung dalam pertahanan tersebut, penyamarannya pasukan Kerajaan Rosenheim akan terbongkar. Dia bisa dengan mudah dipaksa untuk menjadi kapten dari gerbang benteng atau menjadi sosok penting untuk pasukan pertahanan tersebut. Memainkan peran pusat dalam pertempuran melawan Order of Embinyu dengan mengambil komando dari sebuah pasukan yang terdiri dari ratusan, atau seribu pasukan.

Weed menilai bahwa maksimal, jumlah prajurit yang mempertahankan Benteng Serabourg adalah sekitar 20.000 . Namun pasukan lawan, Order of Embinyu, terdiri dari lebih dari 400.000 penganut dan monster. Selain itu, para Priest, Cursed Shaman, dan Paladin dari Order of Embinyu bisa mengendalikan monster tergantung pada kekuatan roh jahat mereka.

"Akan sangat sulit untuk bertahan melawan itu."

Meskipun mereka bisa mengandalkan dinding benteng untuk menghambat penyerbuan, pada akhirnya mereka harus menghadapi musuh secara heroik! Kalau Weed memakai item-item milik Barkhan sembari menggunakan Sculptural Shapeshifting, dia bisa menjadi figur penting dalam pertempuran tersebut, tetapi karena efek samping dari item-item itu, dia tak bisa muncul secara sembarangan. Dan juga, karena insiden di River of Lamentation, dia yakin bahwa Order of Embinyu tengah menunggu untuk membalas dendam!

"Hidup dengan nyaman jauh lebih baik daripada dikenal selamanya sebagai seorang pahlawan setelah kematian."

Jika dia menerima quest untuk mempertahankan Kerajaan Rosenheim dan mengabaikannya setelah mengetahui situasinya tak dapat dipertahankan, dia akan dicap dengan aib yang bertahan lama. Weed, Seoyoon, dan banyak player lain yang memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam pertempuran, menunggu dan melihat perkembangannya.

Wajah Weed penuh dengan ketakutan.

"Kuharap Kerajaan Rosenheim menang...."

Pemulihan yang mendadak dari keseriusan menjadi kebahagiaan!

"Yah, setidaknya aku menghasilkan beberapa uang."

Ketika dia berpikir tentang kantongnya, dia menjadi senang, tetapi situasi saat ini cukup buruk.

Baik player yang terjebak dalam Benteng Serabourg dan player yang berafiliasi dengan Kerajaan Rosenheim tengah mengalami frustasi.

"Tembak!"

Kemudian, area sekitar puncak gunung yang bisa dilihat dari kejauhan mulai menyala terang. Itu adalah sinyal tembakan yang memanggil bala bantuan dari seluruh Kerajaan Rosenheim ketika Benteng Serabourg berada dalam keadaan bahaya.

Kerumunan pasukan Order of Embinyu yang membentang sampai pada piramid dan sphinx, semakin dan semakin mendekat, membawa senjata perang mereka. Para prajurit yang terbentuk dari para monster membentur-benturkan senjata mereka dan meraung dengan suara keras.

"Ini gila."

"Ini terasa lebih mengerikan daripada menonton film horor."

Di Kerajaan Roseheim, para Knight naik keatas dinding benteng dan membentur-benturkan pedang mereka bersama para prajurit dalam penyemangatan.

"Untuk raja!"

"Pertahankan posisi kalian. Kita hanya perlu bertahan selama satu hari. Bala bantuan telah dikirim dari semua wilayah dari kerajaan."

Itu adalah sebuah adegan yang menyalakan api dihati, tetapi itu menyebabkan ketakutan yang besar.

"Mereka datang."

"Sudah dimulai."

Para player meneteskan air liur. Akhirnya, Order of Embinyu mulai menembakkan senjata-senjata perang mereka. Sembari bebatuan dan proyektil ditembakkan kearah dinding, para demon, penganut, dan prajurit Embinyu menyerbu benteng.

Pertempuran antara Benteng Serabourg dan Order of Embinyu telah dimulai.

"Tembak!"

"Tembakkan segalanya kearah musuh. Bunuh mereka semua!"

Para Archer dan Crossbowmen dari Kerajaan Rosenheim menembakkan panah mereka. Tetapi beberapa mantra dari Order of Embinyu berhasil menghantam dinding.

"Konsentrasikan tembakanmu."

Pasukan Kerajaan Rosenheim memfokuskan tembakan panah perak mereka pada para demon bertanduk yang menyerbu, menganggap itu sebagai bahaya yang lebih besar daripada monster atau musuh manusia.

—GWRAAAAAAAR!

Para Archer di dinding menembakkan panah-panah api dan panah yang diperkuat yang mengenai para demon yang lambat yang berjalan tertatih-tatih kearah mereka. Setelah serangan yang menyebabkan kebingungan, para demon besar jatuh, kehilangan keseimbangan mereka saat mereka mencoba untuk melangkah maju. Kekacauan terjadi saat para demon setinggi 20 meter jatuh pada para prajurit Order of Embinyu.

"Kehormatan pengorbanan untuk dewa Embinyu!"

"Bunuh musuh dan pasrahkan hidupmu sendiri."

Para penganut dan pasukan monster menggelapkan dinding benteng.

"Bertahan!"

"Kita bisa melawan mereka."

Para penganut dan monster dari Embinyu memasang tangga mereka dan melemparkan tali untuk mulai memanjat dinding. Serangan-serangan sihir seperti Frost Wind dan Sand Vortex meluncur pada para prajurit yang berada diatas dinding Benteng Serabourg.

Para Mage dari Kerajaan Rosenheim memasuki pertempuran.

"River of Endless Fire!"

Saat para Mage ngulurkan tangan mereka, tanah terbelah dan membuat jalur tersebut menjadi kobaran api yang besar.

Lalu, sebuah pekikan terdengar dari atas dan para Wyvern Rider dari Order of Embinyu muncul. Tak seperti Wah-sam yang Weed ukir, para Wyvern ini sangatlah cepat, licik, dan brutal. Para Wyvern Rider turun dari atas melewati awan, melemparkan tombak-tombak mereka dan menggunakan pedang mereka untuk menyerang para Mage dan prajurit yang ada dibawah.

Jika bukan karena Royal Road, pertempuran ini hanya akan terjadi dalam mimpi saja.

Sebagian kecil player di Benteng Serabourg merasa gembira karena mereka bisa menonton pertempuran tersebut dari dekat, tetapi mereka juga terkejut oleh kemegahan yang ada dihadapan mereka.

Seiring berlalunya waktu, para demon dari Order of Embinyu menjadi semakin agresif. Para demon besar yang tingginya lebih dari 3 meter mengayunkan tanduk mereka saat mereka menghantam gerbang benteng. Beberapa monster memanjat dinding layaknya laba-laba. Para penganut Order of Embinyu berpaut pada tombak dan pedang mereka seperti senjata, beliung, dan golok dan datang layaknya gelombang pasang. Para Warlock membuat bola-bola api berjatuhan dari langit dan memenuhi dinding tersebut dengan teriakanteriakan penderitaan.

* * *



Weed secara sembunyi-sembunyi pergi dari tempat dimana dia menonton pertempuran yang sedang terjadi.

"Dinding itu tak akan bertahan lama."

Sebagai ibukota Kerajaan Rosenheim, Benteng Serabourg sangat besar. Para Knight dan prajurit melawan musuh yang datang, tetapi gelombang-gelombang dari Order of Embinyu sangatlah besar. Disana-sini ada kobaran api dan dindingnya mengeluarkan gemuruh saat runtuh.

Tetapi Order of Embinyu yang mengobarkan perang di tempat ini bukanlah suatu kekuatan yang bisa menang melawan seluruh Kerajaan Rosenheim yang perkasa. Disepanjang perbatasan dengan Kerajaan Brent dan wilayah-wilayah yang dihuni monster, Kerajaan Rosenheim mendirikan benteng-benteng dan pos-pos penjagaan dengan benteng permanen. Tetapi di Benteng Serabourg, para Royal Knight dan Royal Guard telah dipukul mundur oleh pasukan Order of Embinyu.

"Pada tingkat ini, Benteng Serabourg dan istana akan digulingkan dan kemudian....."

Seluruh ketertiban umum dari Kerajaan Rosenheim akan runtuh. Order of Embinyu akan menyebar ke segala tempat tanpa terkendali dan kerajaan akan hancur. Seluruh Kerajaan Rosenheim bisa menjadi sebuah tempat berburu yang penuh dengan monster seperti beberapa wilayah di Benua Tengah dan banyak quest yang meminta untuk mengalahkan Order of Embinyu akan muncul.

Entah itu relawan atau dibawah komando raja, quest-quest yang sangat sulit dihasilkan di Royal Road yang terkonsentrasi pada pemberontakan, tetapi tak satupun kerajaan yang telah berhasil mengusir Order of Embinyu. Lebih tepatnya ada kepergian masal dari para player yang meninggalkan kerajaan, mengarah pada kehancuran kerajaan tersebut.

"Aku harus kabur sebelum terlambat."

Weed jengkel. Diluar benteng ada pasukan Order of Embinyu dengan ratusan Wyvern Rider yang menguasai langit. Untuk bertahan hidup dia harus kabur dari benteng, tetapi hanya ada satu jalan keluar yang berbahaya.

Saat Weed melihat sekeliling, beberapa anggota guild atau teman berkumpul bersama-sama mencari pelung untuk kabur.

"Mencari orang untuk kabur bersama-sama. Mencari para Warrior."

"Apa ada orang yang bisa menunggangi kuda? Berencana untuk kabur menunggangi kuda melalu Gebang Selatan. Mencari orang-orang yang mau ikut. Diutamakan untuk orang-orang yang berlevel 300 keatas!"

"Apa ada orang yang bisa melindungi seorang Merchant? Kalau ada yang bisa memberi jalan yang aman, aku akan memberi 2.000 gold sebagai biaya perlindungan. Aku menyerah pada keretaku, aku hanya butuh keluar hidup-hidup!"

Alun-alun dan jalanan ramai saat para player mencari perlindungan. Bahkan para penduduk NPC biasa berencana kabur. Karena Order of Embinyu membunuh semua orang tanpa pandang bulu, setelah semua penduduk terbunuh, akan mustahil untuk membangun ulang Kerajaan Rosenheim. Quest-quest yang tak terhitung jumlahnya akan menghilang, teknologi akan hilang selamanya, dan barang-barang yang dihasilkan akan menurun dan mengarah pada kerugian yang sangat besar.

Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa kemunculan dari Order of Embinyu adalah sebuah malapetaka yang sebenarnya.

"Dengan situasi seperti ini, kita harus kabur juga."

"Ya."

Weed dan Seoyoon memutuskan untuk masuk kedalam kelompok yang paling berpengaruh.

"Maaf, dua Warrior...."

"Party kami penuh."

"Apakah ada tempat untuk dua orang?"

"Kami tidak menerima orang asing."

Bahkan pada saat ini, orang-orang berkuasa atas para pendatang baru. Para player berlevel tinggi berkelompok bersama-sama agar selamat. Kalau seseorang ingin bergabung, mereka harus membayar biaya masuk dan ada peluang bahwa mereka bisa diabaikan selama saat-saat kritis. "Permisi, dua Warrior yang tau bagaimana caranya berkontribusi."

"Ah, itu si Merchant yang menjual kacang dengan harga yang kelewatan."

"........"

Kesana, kemari, sangat sulit bagi Weed dan Seoyoon untuk bergabung dengan kelompok manapun. Dengan status PK milik Seoyoon, itu seperti memasukkan benang kedalam lubang jarum. Dulu Weed pernah mendapatkan status PK setelah berburu di Todeum, tetapi dalam kasus-kasus yang ekstrim, seorang PK bisa diserang oleh para prajurit sehingga pergerakan mereka terbatas.

Semua pemimpin kelompok dan guild mengadakan rapat.

"Sebentar lagi dinding dan gerbangnya akan runtuh. Ketika pasukan Kerajaan Rosenheim bertarung, kita akan meluncur secara bersamaan."

"Semua orang berlari kearah yang berbeda.... Kalau begitu kami akan menuju ke timur."

"Kalau begitu kami ke barat."

"Kami, ke selatan. Order of Embinyu akan sibuk mengambil alih Benteng Serabourg, kalau kita menerobos kepungan tersebut, kurasa mereka tak akan mengejar kita."

Semua kelompok mengkoordinasikan rencana kabur mereka. Tetapi kelompok 8 orang yang diikuti Weed dan Seoyoon hanya melihat-lihat sekeliling saja.

"Kearah mana kita harus berlari?"

"Aku akan ke timur. Karless-nim bagian dari itu, jadi peluang bertahan hidupnya adalah yang tertinggi."

"Aku akan keluar melalui gerbang selatan. Tampaknya tak banyak mster yang berkumpul disana."

Para pemula semuanya tak punya pilihan lain selain menjadi bagian dari rencana pelarian. Mereka tidak menerima perlindungan karena masing-masing kelompok pergi dari Benteng Serabourg. Lebih tepatnya peluang yang lebih tinggi adalah bahwa mereka akan digunakan sebagai umpan monster, tetapi para pemula tak punya banyak pilihan.

"Haaaaah, kita gak punya kemampuan untuk mengikuti mereka."

"Kita berlevel dibawah 100, kita bertarung saja lawan Order of Embinyu sampai mati ketika mereka menerobos."

Para pemula duduk di alun-alun dalam kepasrahan dan masing-masing kelompok berpisah, memimpin anak buah mereka sesuai dengan rencana pelarian mereka yang menguntungkan.

Weed merasa kekhawatiran yang dalam.

"Tidak, aku gak suka ini..."

Kalau dia mengungkapkan dirinya sekarang, tak akan ada kelompok yang menolak dia. Dia mungkin akan disebut pengecut dibelakang punggungnya, tetapi sesuatu seperti itu adalah hal yang wajar dalam perjalanan hidup, sesuatu yang harus ditahan dan diatasi. Sebuah pengorbanan yang membebaskan orang-orang tertindas.

Setiap akhir dari film memiliki moment yang menyentuh dimana melalui tindakan dari beberapa pahlawan, banyak orang yang selamat. Tetapi daripada menjadi seorang pahlawan, Weed ingin menjadi orang yang selamat sampai akhir. Sentimentalitas dengan pengabdian dan pengorbanan hanya akan membuat kehidupan menjadi sulit.

"Aku harus menghindari jatuh kedalam godaan itu. Jangan sampai jatuh kedalam godaan itu."

Weed melihat banyak orang duduk tak berdaya dihadapannya. Sesuai dengan ibukota dari Kerajaan Rosenheim, ada banyak pemula. Ada para pemuda, kepala rumah tangga, dan bahkan para orang tua.

‘Kalau aku mengabaikan mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mati.’

Weed menutup matanya erat-erat.

‘Biar aku ambil jalan keluar pengecut. Selain itu, tak seorangpun memberiku bantuan disaat-saat aku tak berdaya.’