LMS Vol 26 Chapter 2 - Bahasa Indonesia

Table of Contents

The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 26 Chapter 2
Pengungsi dari Benteng Serabourg


Terpancarkan tekad membara pada mata para player,

‘Aku tidak boleh mati.’

‘Apapun yang terjadi, aku akan mengikuti Weed-nim.’

‘Fokus. Aku akan keluar dari tempat ini dalam keadaan hidup. Aku tidak boleh mati seperti ini, atau aku akan terjebak menjadi seorang pemula selamanya. Aku bahkan tidak akan bisa mendapatkan pacar!’ Weed menyentakkan tuas kayu yang ditempelkannya pada dinding.

*Du Du Du Du!*

Gerbang batu yang memblokir pintu keluar mulai naik, dan perlahan-lahan memunculkan jalan menuju ke permukaan.

"Sekarang saatnya. Ayo kita keluar.”

Istirahatnya sangatlah singkat, tapi itu sudah cukup bagi para player untuk memulihkan Vitality mereka. Weed lah yang pertama kali keluar, dan tubuh besarnya menggeliat melalui pintu keluar. Begitu dia muncul, player-player lainnya mulai melompat keluar melalui celah satu per satu.

"Jangan biarkan para manusia ada hidup."

"Semua yang tidak percaya pada dewa-dewa Embinyu harus mati."

"Bersihkan Benteng Serabourg!"

Setelah keluar, para player dikejutkan oleh teriakan menusuk dari pengikut-pengikut fanatik dan pasukan kegelapan dari Order of Embinyu. Meskipun pintu keluarnya tersembunyi dan ditumbuhi semak-semak, jaraknya hanya 2 km dari Benteng Serabourg. Seekor kuda bisa menempuh perbedaan jarak itu tanpa butuh waktu lama.

Tatapan Weed tertuju pada benteng. Dipenuhi dengan pasukan Embinyu, dari jarak yang jauh, area itu sekarang menyerupai gumpalan hitam. Asap mengepul dari bangunan karena terbakar ganas, sementara para Demon besar bisa terlihat sedang menyerang benteng.

Para prajurit dari Kerajaan Rosenheim perlahan-lahan dipaksa mundur kembali ke istana, dimana mereka membentuk pertahanan terakhir. Weed melihat berbagai kelompok yang masih berada di dalam benteng, dan mereka menggunakan momen ini untuk melarikan diri.

Itu adalah suatu kekacauan mutlak! Itu adalah medan perang yang sebenarnya.

‘Ayo keluar. Sekarang adalah kesempatan kita.’

Para player terus menampakan diri dari pintu keluar. Bahkan para player mulai melimpah masuk dari rute pelarian terdekat. Lebih dari puluhan ribu pemula dan NPC mengikuti Weed, jika orang sebanyak itu hendak melarikan diri, maka akan memakan waktu lama.

Kelompok player pertama yang membanjiri rute pelarian memiliki level tinggi dan bisa bertarung. Lebih dari 200 Warrior keluar, diikuti oleh para pemula. Ada kelompok yang mencoba untuk diam-diam melarikan diri karena mereka sepertinya tidak sanggup melanjutkan perjuangan, tetapi dengan begitu banyak orang di sekitarnya, mereka akan terdeteksi oleh Wyvern Knight yang berputar-putar di angkasa.

"Manusia!"

"Bunuh mereka! Gunakan mereka sebagai korban untuk dewa Embinyu!”

Para player berteriak kaget.

"Itu adalah para Wyvern Knight dari Order of Embinyu!"

"Kita ketahuan!"

Archer, Ranger, dan para player lain yang memiliki busur mulai menghujamkan panah mereka pada para Wyvern Knight. Suatu aliran panah yang kacau terbang dari para pemula dan para Archer berlevel tinggi, kemudian menghujam musuh dari bawah.

"Manusia adalah tumbal!"

"Puji Order of Embinyu!"

Para Wyvern dengan anggun menghindari panah sembari mereka terjun ke tanah.

Mobilitas Wyvern begitu mencengangkan! Menyerang mereka di udara adalah pekerjaan yang sulit, dan serangan mantra tidak akan berguna terhadap mereka karena persiapan lantunan mantra terlalu lama.

"Evil Spear!"

Situasi kritis terjadi ketika para Wyvern Knight semakin mendekat dan lebih dekat, karena mereka memiliki skill tombak yang mumpuni!

Weed mempercepat gerekannya berkali-kali lipat dan melompat tinggi ke langit.

‘Akankah berhasil? Strength dan Agility-ku telah meningkat secara drastis, sehingga ini tidaklah mustahil.’

BANG!

Terbentuk kawah di tanah ketika si Ice Troll melompat dengan kekuatan luar biasa!

Weed tiba-tiba menyodorkan pedangnya ke udara. Wyvern yang terbang rendah berusaha untuk menghindari serangan Ice Troll yang tiba-tiba muncul di depan mata, namun upayanya sia-sia, mangsanya sudah berada di dalam jangkauan pedang Weed.

"Gyaak!"


Kamu telah menghantamkan pukulan telak pada Wyvern Knight.

Wyvern Knight tak bisa berpartisipasi lebih lanjut dalam pertempuran

Kekuatan yang luar biasa dari Ice Troll!

Weed tidak menargetkan Wyvern, dia mengarahkan serangannya pada Knight yang menunggangi Wyvern tersebut. Si Wyvern Knight tersungkur ke tanah ketika serangan Weed menggulingkan dia dari Wyvern. Dengan gerakan yang cepat dan halus, Weed secara cepat menyambar tali kendali sembari dia menunggangi si Wyvern yang tidak lagi bertuan.  Ice Troll adalah makhluk dengan bobot yang begitu besar, namun Weed sanggup menggerakkan tubuhnya dengan begitu cepat dan luwes, seseorang mungkin akan mengira bahwa dia mempraktekan seni koreografer pada gerakannya.

"Gyaaa!"

Wyvern terhuyung, hampir menabrak karena terjangan hebat dari tubuh Ice Troll yang berat. Itu adalah serangan bobot dari Ice Troll!  Wyvern semakin mendekat ke tanah, bagian bawahnya benar-benar bisa mengikis permukaan tanah, namun dia masih sanggup memberikannya perlawanan terakhir untuk mencoba terbang kembali.

Weed melihat ke bawah. Para player level tinggi telah tersebar dan menangkis serangan Wyvern Knight, tapi para pemula dan NPC sedang dibantai.


Warga Darium, yang tinggal di belakang istana telah mati. Fame menurun sebesar 2.
Vortuga si Blacksmith telah mati. Fame menurun sebesar 6.

Weed tidak ambil pusing pada player yang sekarat ataupun mati, namun kematian setiap NPC mempengaruhi Weed secara langsung. Misi quest kali ini adalah mengarahkan pengungsi untuk mendapatkan keselamatan, sehingga sejumlah besar Fame dipertaruhkan ketika mereka mati.

Weed tidak bisa membayangkan besarnya quest ini ketika dia pertama kali didekati oleh Selina. Skala quest tumbuh secara berkali-kali lipat ketika warga yang meninggalkan Benteng Serabourg berkumpul, dan memberikan kepercayaan mereka sepenuhnya pada Weed. Untungnya, Seoyoon akhirnya menunjukkan kekuatannya yang sebenarnya ketika dia membantai para Wyvern Knight, dan membuat mereka menjadi cahaya abu-abu.

"Ayo. Masih banyak bajingan yang harus kita buru!”

Weed menarik kendali Wyvern dengan tangan kirinya. Untuk menjinakkan seekor Wyvern, seorang player membutuhkan Strength dan Fighting Spirit yang tinggi. Dalam aspek ini, Weed sudah memenuhi syarat. Dan dia punya banyak pengalaman penjinakan Wyvern melalui Wah-sam.

Tetapi untuk sepenuhnya menaklukkan dan menjinakkan seekor monster, diperlukan Intimacy yang tinggi dan waktu untuk memahami satu sama lain. Weed tidak memiliki salah satu dari kedua hal tersebut. Namun meskipun begitu, Wyvern yang Weed tunggangi mentaati perintahnya dan terbang ke arah para Knight Wyvern yang lain.

"Lebih cepat!"

Pa-dak, pa-dak, pa-dak!

Si Wyvern terbang secepat mungkin. Itu terjadi bukan karena ketundukan dan ketaatan kepada Weed, melainkan karena keinginan monster itu agar para Knight Wyvern lainnya menjatuhkan si Ice Troll bertubuh berat yang menungganginya secara paksa. terlebih lagi, hawa dingin yang berasal dari Ice Troll membekukan sayapnya, dan menyebabkan rasa takut menghinggapi pikiran Wyvern tersebut. Dia takut karena kemungkinan besar mereka berdua akan jatuh dan menghantam tanah.

Ice Troll itu bertubuh berat dan dingin. Dia benar-benar jahat.

"Bagus sekali."

Wyvern yang putus asa terus mengatur laju terbangnya agar tidak mengalami kecelakaan, sedangkan Weed bertukar beberapa serangan dengan para Wyvern Knight lain untuk memenangkan pertempuran ini. Weed menggunakan taktik pertempuran udara, dimana serangan demi serangan saling berbenturan dalam sekejap.



Wyvern terbang menuju rekan-rekan lainnya agar selamat, tapi Weed memenangkan setiap pertarungan tunggal.

GYAAA!

Wyvern yang Weed tunggangi kelelahan dengan cepat, karena dia terus mengepakkan sayapnya lebih keras, dan dia mengalami kesulitan untuk menjaga tubuhnya agar tidak jatuh. Tetapi karena hawa dingin yang datang dari Ice Troll, seluruh tubuh Wyvern segera tertutup es.

Weed menunggu sampai Wyvern itu benar-benar membeku, kemudian membajak Wyvern lainnya di tengah udara. Adalah suatu pemandangan yang luar biasa dan mengejutkan ketika melihat makhluk sebesar itu melompat-lompat di udara. Para player lainnya menyaksikan pemandangan itu di atas kepala mereka dengan jantung yang berdegup kencang.

"Summon Death Knight Van Hawk! Summon Vampire Lord Tori!”

Pemanggilan Van Hawk dan Tori!

"Master, aku ingin bertarung."

"Tempat ini memiliki aroma darah yang kental. Tidak ada yang lebih menyegarkan daripada darah di udara, itu jauh lebih baik daripada parfum yang wangi.”

"Kwaaak!"

Si Wyvern semakin menderita karena jumlah penunggangnya bertambah.

Weed memberi mereka perintah sederhana

"Bertarunglah sesuka hatimu."

Dulu ketika mereka bertarung di Pegunungan Yuroki, Weed harus secara terus-menerus mengawasi dan mengarahkan mereka. Tapi sekarang, mereka berdua telah mengalami segala macam pertempuran bersama Weed.

Sebelum Wyvern semakin keberatan, Van Hawk dan Tori melompat darinya. Van Hawk terbang di udara, bertempur diatas Phantom Horse yang dia panggil, sementara Tori mengembangkan jubahnya dan dia bersatu dengan kegelapan. Tori kemudian muncul secara tiba-tiba di belakang Wyvern Knight, kemudian menancapkan taringnya pada leher mereka.

Woosh!

Tori memanggil klan True Blood Vampire yang patuh dalam wujud kelelawar, lantas menyerang para Wyvern Knight. Para Wyvern tidak takut pada kelelawar, namun gerakan mereka terhambat ketika kelelawar menempel di setiap sisi tubuh Wyvern, dan mengisap darah mereka.

"Dia adalah Ice Troll itu. Ayo mundur ke markas!”

"Kita harus datang kembali dengan lebih banyak pasukan!"

Pada akhirnya para Wyvern Knight mundur. Van Hawk dan Tori mengejar dan kembali dengan item jarahan yang cukup banyak.

Wyvern dihabisi oleh mereka, dan jatuh ke tanah. Sementara itu, Weed masih berada di atasnya.

BOOOM!

Massa gabungan Ice Troll dan Wyvern menembus tanah ketika mereka jatuh secara bersamaan. Karena cedera berkelanjutan selama pertempuran dan trauma tambahan akibat hantaman dengan tanah, Wyvern itupun berubah menjadi cahaya abu-abu, kemudian lenyap.

HP Weed juga menurun cukup banyak, namun berkat mantra Healing Hand dari Priest, dia sembuh dalam sekejap. Para Priest pemula dan semua player yang bisa menggunakan sihir penyembuhan melesat menuju Weed, dan curahan mantra Healing Hand ditujukan pada Weed.

Para player terus mengalir keluar dari dua titik pintu keluar, mereka membersihkan semak-semak sembari meloloskan diri dari Benteng Serabourg. Sudah beberapa ribu pengungsi keluar dari terowongan tersebut.

Meskipun para Wyvern Knight mundur, dalam waktu yang singkat, kumpulan penganut lain tengah menuju ke arah mereka.

"Tori, Van Hawk, apakah kalian sudah puas?"

"Aroma darah sangatlah lezat. Namun hausku belum habis.”

"Aku ingin terus bertarung."

Weed menyarungkan Demon Sword miliknya, dan mengambil tombak panjang yang telah dia sambar dari Wyvern Knight. Karena lengannya lebih panjang dan tubuhnya lebih besar, Weed mampu mengerahkan kekuatan yang lebih besar dengan menggunakan tombak daripada pedang.

Dia tidak memiliki Weapon Mastery seperti para Geomchi, karena level skill Spearmanship milik Weed rendah, damage serangan yang bisa dikeluarkan juga setara dengan level skill. Bahkan dengan adanya sisi negatif dari tombak, serangannya melebihi damage yang disebabkan oleh pedang, dan statistik Strength milik Weed sebagai Ice Troll semakin meningkatkan damage pada lawan. Weed juga berpikir bahwa akan jauh lebih baik untuk menghadapi para Cultist berlevel 200-an dengan menggunakan tombak.

Weed meluncur maju dengan tombak di tangannya. Para Cultist dari Embinyu berjumlah lebih dari 500 orang! Cultist adalah kelompok yang dilengkapi dengan beliung panjang atau busur rendahan, mereka juga dilengkapi dengan pedang dan kapak tanpa armor apapun.

"Van Hawk, Tori. Majulah ke depan.”

"Aku menginginkan kerumunan itu."

"Saatnya mabuk-mabukan."

Van Hawk menyerang sisi Cultist dengan Phantom Horse miliknya.

Pooo he hing!

Si Death Knight yang berada diatas Phantom Horse miliknya berlari ke arah para Cultist dan membantai mereka. Tori bersama klan True Blood Vampire miliknya menempel pada punggung para Cultist, dan menancapkan taring mereka pada leher mereka. True Blood Vampire harus minum darah manusia untuk pertumbuhan yang cepat. Bagi para vampir, ini adalah peluang yang sangat langka karena kesempatan semacam ini sangatlah sedikit semenjak mereka mulai mengabdikan diri mereka pada Weed.

"Jika hanya 500 Cultist, ini adalah pekerjaan mudah."

Van Hawk dan Tori memiliki karakteristik Undead dengan stamina yang tak terbatas, tidak peduli berapa lama waktu bertarung, mereka pasti bisa bertahan. Tapi sekarang ini, waktu tidak berada dipihak mereka. Sebelum Order of Embinyu mengirim pasukan yang lebih besar, mereka harus membersihkan para Cultist dan membuat para pengungsi melarikan diri lebih jauh sebisa mungkin.

"Aku mencoba sebisa mungkin untuk tidak menggunakannya, tapi... Sculpture Destruction! Ubah segalanya menjadi Strength!”

Weed mengeluarkan sebuah patung Fine Piece, 'Merchant Jahat Yang Memegang Tongkat Pemukul', dia membawanya diransel miliknya dan menghancurkannya.


Sculpture Destruction telah digunakan

Rasa sakit! Penderitaan dari menghancurkan sebuah patung Fine Piece.

Statistik Art menurun sebesar 5 poin secara permanen. Fame menurun sebesar 100 poin.

Statistik Art diubah menjadi Strength dengan rasio 1:4 selama 24 jam kedepan.

Konversi Strength tambahan telah diterapkan pada tubuh karena efek dari Sculptural Shapeshifting, pinalti sebesar 30% telah diterapkan.

Statistik Art milikmu terlalu tinggi. Karena statistik Strength original milikmu terlalu rendah, konversi tidak akan terjadi secara seketika.

Strength sebesar 870 telah diubah menjadi skill Crushing Blow level 8 tahap Advanced.  

Musuh akan terlempar jauh jika kamu memukulnya secara tepat dengan menggunakan serangan bertenaga penuh.
Meningkatkan peluang musuh menjadi lumpuh dan bingung.

Strength sebesar 950 telah diubah menjadi skill Piercing Spear level 6 tahap Advanced

Serangan kuat ini akan sepenuhnya menghancurkan armor dan perisai lawan.

Strength sebesar 1.430 telah diubah menjadi skill Momentary Herculean Strength level 9 tahap Advanced.

Untuk waktu yang singkat, itu akan memperbesar maksimum Strength miliku tiga kali lipat. Dibutuhkan Vitality dalam jumlah yang besar.

Strength sebesar 690 telah meningkatkan sifat-sifat milik Ice Troll.

Hawa dingin sekarang akan mempengaruhi sampai radius 15m.
Penguasaan Sculpture Mastery meningkat

Weed meningkatkan kekuatan Ice Troll secara drastis dengan mengaktifkan Sculpture Destruction. Memang kekuatan adalah satu-satunya hal yang layak dipercayai. Dengan menggunakan kekuatan secara tepat dia bisa melompat memasuki medan perang dengan mudah!



"Nah, mari kita bersenang-senang."

Weed memutar-mutar tombaknya. Tombak itu terkesan tidak proporsional jika dibandingkan dengan tubuhnya. Seakan-akan, tombak itu ringan layaknya bulu. Dia merasa bisa melakukan apapun dengan kekuatan sebesar itu.

"Hyaa!"

Ketika Weed memutar-mutarkan tombaknya, dia melompat ke sisi Cultist.

Pa Pa Pang!

Setiap kali dia memutar tombaknya, musuh terbang beberapa meter ke belakang! Tapi, pada saat yang sama, segala macam senjata yang dipegang para Cultist diarahkan pada si Ice Troll raksasa. Karena musuh telah mengepungnya, bertahan adalah hal yang mustahil.

Tapi tidak ada kata bertahan dalam kamus sesosok Ice Troll. Yang ada hanyalah menyerang. Weed menyapu musuh dengan ayunan tombaknya. Setiap Cultist yang berada dalam jangkauan tombak milik Weed berubah menjadi cahaya abu-abu. Serangan Weed sangat ngawur, berani dan penuh semangat juang!

Cultist lemah tidak bisa bersaing dengan Strength dan level Weed yang tinggi. Rasanya seperti menonton si kuat yang menindas si lemah! Para pemula berlevel rendah membelalakkan matanya dan menonton itu semua dengan ketidakpercayaan.

"Ah, aku juga ingin menjadi seperti itu."

"Ice Troll sangat keren!"

"Berapa kali aku harus naik level agar bisa bertarung seperti itu?"

Melihat Weed meyakinkan para player, beberapa orang bahkan melupakan fakta bahwa mereka sedang melarikan diri, bahkan mereka mulai makan kacang saat menyaksikan tontonan itu.


Seoyoon mulai mengeluarkan temperamen menakutkan dari seorang Berserker. Cultist yang ada disekitarnya tersapu dalam ledakan, lantas lenyap.

"Maju!"

"Ayo kita tingkatkan level kita dengan cepat agar kita bisa mencicipi makanan dan menemukan pacar!"

Aksi melarikan diri yang hebat!

Sementara Weed, Seoyoon dan player lain menghentikan para Cultist dari Embinyu, mereka harus melarikan diri sejauh mungkin.

Para player dan NPC keluar satu demi satu dari lorong bawah tanah dan terus melarikan diri melewati bukit.


Penduduk Benteng Serabourg yang telah berhasil melarikan diri, memberikan rasa terima kasih mereka.

Fame meningkat sebesar 34.
Penduduk berhutang budi padamu, Reputasimu diantara mereka telah meningkat.
Kedekatanmu dengan penduduk Kerajaan Rosenheim meningkat.

Teks terus bermunculan pada jendela pesan milik Weed.

Jumlah pengungsi sangatlah besar, bahkan sekarang hanya beberapa ribu orang yang berhasil melewati lorong bawah tanah dan memanjat bukit. Weed harus mengulur lebih banyak waktu untuk mengamankan sisa pengungsi, agar mereka melarikan diri ke daerah yang tidak berbahaya.

‘Aku tidak tau berapa lama lagi aku bisa menahan ini.’

Sembari memandang ke arah Benteng Serabourg, Weed melihat bahwa tempat itu sedang ditutupi oleh kobaran api yang menyala terang. Tak lama lagi, pasukan Embinyu akan mengejar raja dan para Knight-nya, dan akan menemukan para pengungsi. Ini hanyalah masalah waktu, sampai tentara besar dari Order of Embinyu akan datang untuk memburu para pengungsi yang Weed pimpin.

"Kakak!"

Dalam kekacauan tersebut, tangan seorang pemula tergelincir dan terjepit di tepi batu, dan dia pun meronta-ronta agar bisa keluar. Di tempat itu, seorang Cultist yang terluka parah berdiri, sambil menggenggam beliungnya.

"Kematian adalah satu-satunya pilihan bagi mereka yang menolak untuk mengikuti Order of Embinyu!" Bagi seorang pemula, seorang Cultist tunggal tidak berbeda dari monster bos.

"Chad!"

Saat si kakak berteriak sambil melihat adegan memilukan itu, Cultist yang hendak mengayunkan beliungnya berubah menjadi cahaya abu-abu, lantas menghilang. Dibelakang dari tempat Cultist itu berdiri terlihat sesosok Ice Troll yang memegang tombak.

Weed yang bertarung di garis depan melihat bocah laki-laki bernama Chad berada dalam bahaya, kemudian dia berlari ke arah tempat kejadian dengan kecepatan ekstrim.

"Bergegaslah."

Weed mencengkeram tangan Chad dan menaikkan bocah itu. Para player melarikan diri dalam kebingungan melihat adegan tersebut.

"Terima kasih."

"Tak masalah. Aku melakukan apa yang harus aku lakukan.”

Tidak ada tanda-tanda kemunafikan atau sandiwara pada wajah Ice Troll yang tampak jahat itu.

‘Wah, yang tadi bisa saja jadi bencana!’

Namun, Weed adalah tipe orang yang tak pernah melewatkan sekeping Japtem sekalipun! Dia merasa beruntung karena telah melihat safir yang jatuh di dekat tempat Chad. Tentu saja dia langsung saja memungutnya sebelum orang lain melihat.

* * *



Para pengungsi tidak bergerak secepat yang Weed inginkan. Pemula bisa logout jika mereka bergerak menjauh dari Benteng Serabourg dan zona perang. Tapi hal yang sama tidak berlaku bagi para NPC dari Benteng Serabourg, lagipula terdapat cukup banyak anak-anak dan orang tua di antara mereka. Tidak hanya stamina yang rendah, namun begitupun dengan semangat mereka, sehingga mereka bergerak cukup lambat.

Meskipun Seoyoon, Van Hawk, Tori dan para player lain sanggup menangani Cultist Embinyu, Weed masih saja bermuram durja.

"Ujung Benteng Serabourg sudah dekat."

Dari jauh, terlihat api dan asap mengepul dari Benteng Serabourg. Pasukan pertahanan hanya berjarak satu langkah dari kehancuran total, dan salah satu bagian istana mengeluarkan suara memekakkan telinga karena bangunannya mulai runtuh. Dan dari jarak jauh, terlihat anggota lain dari pasukan Order of Embinyu sedang menuju ke arah Weed dan para pengungsi.

"Kali ini, mereka mengirim Karaclop!"

Monster-monster itu adalah badak yang berukuran raksasa. Tinggi badan mereka adalah 6 meter dan levelnya sekitar 360-an. Di belakang para Karaclop adalah menara pengawas, dimana terdapat tentara Embinyu lainnya.

Ini adalah pasukan Karaclop yang dikirim untuk menyerang para pengungsi setelah menerima laporan dari para Wyvern Knight.

"Bunuh semua orang yang tak sejalan dengan Order of Embinyu, dan juga orang-orang yang melarikan diri!"

Para Archer yang menunggangi Karaclop menyiapkan busur mereka.

Weed melangkah maju untuk menarik perhatian mereka.

"Tak satupun dari kalian boleh lewat jika kalian tidak sanggup menghadapiku!"

Karena Weed memiliki Strength dan Endurance yang luar biasa, dia secara heroik menarik perhatian mereka agar menyerangnya.

Pu shushuong!

Sebagai tanggapan, panah dalam jumlah yang tak terhitung terbang kearah Weed dan menghitamkan langit.

Kedua tangan Weed memutarkan tombaknya secepat mungkin. Seperti di film-film, panah memantul akibat hempasan tombaknya.

Chararang!

Namun beberapa anak panah masih berhasil menyisip melalui celah-celah, dan menusuk tubuh besar si Ice Troll.


Kamu telah terkena panah.

HP menurun sebesar 275.
Kamu telah terkena panah.

Armormu mengurangi beberapa damage.

HP menurun sebesar 89.
Kamu telah terkena panah.

Armormu mengurangi beberapa damage.

HP menurun sebesar 327.

.........

Tubuh Weed tertusuk ribuan panah dan kini dia tampak seperti landak!


Tubuhmu bertahan dari panah musuh berperingkat tinggi, Endurance meningkat sebesar 2 poin.

Weed berhasil menarik perhatian musuh. Ini semua berkat HP Ice Troll yang luar biasa, dia pun berhasil bertahan. Tapi kalau ada titik balik, situasinya akan berubah menjadi sangat serius.

Ada suatu skill yang memungkinkan para player untuk memotong panah di udara dengan pedang, atau memblokir panah-panah tersebut dengan menciptakan semacam dinding. Weed hanya bisa menyesal karena dia tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari skill-skill semacam itu. Meskipun jika dia memiliki skill tersebut, Mana miliknya terlalu rendah sehingga dia tidak bisa menggunakannya.

"Injak mereka!"

Karaclop menghentak tanah sembari berlari ke arah mereka.

Para NPC dan player mulai kehilangan keberanian mereka.

"Ah, apakah kita benar-benar harus bertarung dengan makhluk-mahluk itu?"

"Aku takut."

Dalam medan perang, serbuan mendadak adalah taktik yang jarang dilakukan. Para player yang hanya pernah bertarung melawan monster biasa, cuma bisa ketakutan pada keadaan seperti ini.

"Healing Hand!"

Para Priest secara terburu-buru menyembuhkan Weed.

Weed, Van Hawk, Tori dan Seoyoon berdiri secara berdampingan di atas bukit.

"Ini adalah hari yang benar-benar menyenangkan untuk bertarung. Aku akan bertarung sepenuh hati pada hari ini.”

Lantas, Weed mundur satu langkah.

"Ketika aku masih hidup dengan baik di Kerajaan Kallamore, aku terbiasa bertempur seperti ini setiap hari." Bahkan Van Hawk juga mengambil langkah mundur.

Seoyoon tidak ingin menonjol sendirian dan juga tidak ingin menarik perhatian musuh, sehingga dia juga bergerak mundur.

"KARURURU."

Tori yang menghadapi musuh dengan menancapkan taringnya baru menyadari bahwa rekan-rekannya sudah mundur. Namun tidak ada kata mundur dalam kamus seorang Vampire Lord. Karena klan True Blood Vampire tengah beterbangan disekitar sebagai kelelawar, ini adalah tindakan yang tidak bisa diterima.

"Darah! Aku menginginkan darah!”

Ketika Tori bergegas maju ke depan, dia membentangkan jubahnya dan melompat tinggi ke atas Karaclop.

"Vampire!"

"Ayo kita gunakan vampir itu sebagai korban untuk Order of Embinyu juga. Tidak ada korban yang berharga di hadapan Order of Embinyu. Ini semua kita lakukan untuk penghancuran total pada benua ini!”

Para Archer Embinyu menembakkan panah mereka kearah Tori dan para Shaman yang melantunkan kutukan dan mantra penyegel.

"Tornado Blade!"

Tori menggunakan skill miliknya. Tepi pedang darah yang tajam menghancurkan sekelilingnya, dan menyebabkan damage yang besar pada para Karaclop yang berada dalam jangkauan serangan. Pada waktu itu, HP milik Weed sudah dipulihkan dan Vitality-nya juga pulih.

"Ayo maju Van Hawk."

Weed mengangkat tombaknya dan berlari maju. Para Karaclop berusaha menginjak-injak dia, dan para pasukan Embinyu menyerang dengan mantra dan panah. Karena ukurannya yang begitu besar, Weed tidak bisa sepenuhnya menghindari semua serangan tersebut. Satu gesekan pun bisa memberikan damage yang besar pada HP miliknya. Tapi dengan Strength miliknya yang tinggi, dia menggulingkan Karaclop dengan menghantam kaki depannya.

"Ka-ang!"

Dengan suara raungan, Karaclop besar pun terguling!

Seoyoon juga menggunakan skill Berserker dengan sungguh-sungguh, dan mulai bertarung. Ketika dia mulai bertarung dengan sungguh-sungguh, dia susah untuk dihentikan, memang seperti itulah kelas Berseker. Sulit untuk mendapatkan pemanasan, tapi sekarang adalah saat yang tepat untuk mengaktifkan Skill Berserker.

Dia berkelok-kelok melewati medan perang, dan memamerkan kekuatan yang luar biasa miliknya sembari dia mengubah para Karaclop dan pasukan Embinyu menjadi cahaya abu-abu.

Van Hawk menunggangi Phantom Horse-nya, dan menundukkan pasukan dengan mobilitas-nya. Tori

terbang di atas para Karaclop bersama dengan klan True Blood Vampire miliknya. Pagi masih belum datang, jadi para vampir masih memiliki kekuatan menakutkan yang melebihi kekuatan manusia.

Para Karaclop dan Archer Embinyu yang sudah terjerat di bawah pengaruh Tori mulai bertarung melawan satu sama lain.

"Orang-orang kafir harus mati."

"Para vampir yang dikirim oleh Embinyu memimpin kita menuju jalan yang benar!"

Para player yang belum logout memberikan dukungan dengan mantra dan panah, dan para Warrior dengan berani melawan bahaya bersama-sama dengan mereka. Meskipun mereka dibunuh oleh kuku tajam milik Karaclop dan panah para Archer, mereka bertarung sampai akhir.

"Ibu, aku masuk TV!"

"Aku akan membual kepada teman-temanku, bahwa aku mati ketika bertarung di sisi Weed."

"Ah! Aku bisa mengambil item itu!”

Sihir meledak di sekitar mereka dan anak panah turun layaknya hujan.

Weed tidak menargetkan para Archer, melainkan dia hanya memangsa pada Karaclop.

Koong! Koong! Koong!

Seekor Karaclop menyerang Weed dan mencoba untuk menginjak-injaknya.


Momentary Herculean Strength telah digunakan.

Strength meningkat.

"Aaaaaaah!"

Weed memegang kaki Karaclop dan membaliknya ke samping. Setiap kali Karaclop raksasa jatuh, sejumlah besar Archer dan Shaman juga mati sebagai bonus.

Dalam perang atau pengepungan, Karaclop memainkan peran utama, yaitu melawan pasukan musuh. Mereka memiliki kemampuan untuk menurunkan moral pasukan musuh, sehingga mereka dapat berguna dalam berbagai situasi. Ketika Karaclop mulai menyerang, tubuh para player yang memiliki Fighting Spirit yang rendah membeku, lantas mati tanpa bisa melarikan diri!

Tapi Weed, Seoyoon, Van Hawk dan Tori bahkan pernah bertarung melawan Bone Dragon sebelumnya. Dengan Fighting Spirit mereka, makhluk seperti Karaclop tidaklah cukup untuk membuat mereka berkecil hati.