LMS Vol 28 Chapter 9 - Bahasa Indonesia

Table of Contents

The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 28 Chapter 9
Teknik Pedang Rahasia Kedua


Di jalan menuju ke Korea University.

Lee Hyun kebingungan.

"Aku benar-benar gak bisa memahami hati seorang wanita. Jika rumus untuk memahami hati seorang wanita diterbitkan di jurnal global, maka itu akan menjadi penemuan terbaik."

Kemarin Seoyoon pergi ke dapur tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia menyiapkan bahan-bahan dan memasak hidangan dengan senyum ringan. Kemudian, dia melakukan kekejaman dengan menyuruh Lee Hyun makan kari secara paksa.

Seoyoon masih tampak cantik meskipun air matanya merembes di pipinya, dan dia duduk di samping Lee Hyun sambil memasang ekspresi kejam. Lee Hyun teringat hubungan yang buruk dengannya di masa lalu.

Kemudian Seoyoon pergi dan Jeong Hyo Lynn tiba di malam hari. Dia tiba terlambat karena tidak bisa membatalkan jadwalnya, kemudian dia ingin pergi ke klub malam sebagai selingan. Alkohol tidak baik untuk kesehatannya, sedangkan harganya pun mahal, jadi itu benar-benar suatu pilihan yang buruk.

Namun Lee Hye Yeon ingin pergi, sehingga mereka bertiga pun pergi bersama.

Tempat itu penuh dengan banyak lampu dan musik keras. Dia menemukan suatu ruangan yang tenang untuk minum alkohol. Lee Hyun harus memboking klub ini. Itu adalah tempat dimana Choi Ji Hoon sering mendapatkan sejumlah cewek setelah melakukan percakapan singkat, sehingga dia merekomendasikannya pada Lee Hyun. "Permisi."

Para wanita yang mengikuti pelayan pergi setelah melihat Lee Hye Yeon dan wajah Jeong Hyo Lynn.

Dia bertanya-tanya tentang apa yang terjadi, tapi Lee Hyun hanya memasang wajah polos. Pada akhirnya, mereka bertiga minum alkohol dan bertukar cerita. Lee Hye Yeon dan Jeong Hyo Lynn bahkan bernyanyi untuk mencerahkan suasana.

Jadi, kemarin malam berakhir dengan sia-sia!

Sekarang Lee Hyun pergi ke kampus pagi-pagi. Pesta penyambutan mahasiswa baru, Diklat, festival, dan sekarang liburan musim panas telah berlalu.

"Biaya kuliah berlalu dengan cepat. Aku bisa paham mengapa profesor universitas terdaftar sebagai salah satu pekerjaan terbaik di negeri ini."

Siswa SMP dan SMA yang belajar banyak benar-benar memiliki pandangan ke depan.

"Suatu pekerjaan yang nyaman tanpa kemungkinan menjadi pengangguran, harus dipilih."

Lee Hyun berkata sambil duduk di bus. Dia akhirnya tiba di kampus setelah setengah tertidur. Di sekitarnya, terdapat banyak mahasiswa menatap Lee Hyun sembari berbisik.

"Bukankah itu dia?"

"Siapa?"

"Di website kampus... Seorang anggota dari fakultas virtual reality."

"Orang itu?"

"Dia tampak seperti mahasiswa dalam foto Diklat."

Para mahasiswa menunjukkan ketertarikan pada Lee Hyun. Wanita yang lebih tua dan orang dewasa juga menatapnya sambil berjalan ke tempat tujuan.

"Dia sudah tiba."

Lee Hyun pergi melalui pintu depan Korea University. Para mahasiswa terus menunjuk ke arahnya, sembari dia berjalan menuju kelas.

"Fakultas Virtual Reality....."

"Ya."

"Bisakah aku menerima tanda tangannya?"

Orang-orang membuat banyak kegaduhan, dan mereka terus memperhatikan Lee Hyun. Dia biasanya menjalani kehidupan tanpa gangguan, sehingga semua perhatian yang tertuju padanya saat ini adalah hal yang tidak biasa baginya. Kemudian, para mahasiswa tiba-tiba mulai menyerbu Lee Hyun yang tiba di kelas. "Sunbae-nim!"

"Halo!"

"Pertempuran kemarin benar-benar keren. Meskipun begitu, aku sedikit menyesal bahwa mitos-mu yang mengatakan bahwa kau tak pernah kalah, kini sudah berakhir."

"Tak disangka aku begitu dekat dengan God of War Weed..... Sunbae-nim, bisakah kau memberikan saran tentang Royal Road padaku?"

"Mohon rekomendasikan tempat berburu untuk Ranger berlevel 234."

Dewan kampus telah mengungkapkan identitas God of War Weed. Choi Sang Jun dan dua juniornya mengatakan pada teman-teman mereka, kemudian kabar itu dengan cepat menyebar diseluruh kampus, serta papan buletin. Weed yang tersohor dari Royal Road itu pergi ke kampus mereka, sehingga dia memiliki popularitas layaknya selebriti!

"Sunbae-nim, aku benar-benar menghormatimu."

"Tidak bisakah kau berbicara sedikit tentang pertempuran itu?"

"Bagaimana kau mendapatkan Death Knight?"

Mahasiswa yang sebelumnya tidak begitu ramah padanya, kini berbondong-bondong mengerumuni Lee Hyun. Mahasiswa dari fakultas lain juga datang untuk mengajukan pertanyaan pada Lee Hyun.

Popularitasnya sudah cukup untuk membuat seorang selebriti melarikan diri karena merasa terancam.

‘Inilah kenapa aku tidak bisa tidur.’

Lee Hyun tidak ramah kepada para penggemarnya.

"Rahasia untuk menjadi lebih baik pada pertempuran di Royal Road....."

"Apa itu?"

"Glek!"

"Aku tidak tau. Aku hanya berburu saja."

Lee Hyun mengabaikan mereka dan pergi ke tempat duduknya. Mejanya masihlah tidak nyaman karena banyak orang mengerumuninya.

‘Bardray.....’

Orang-orang yang menonton di televisi tidak akan memahaminya dengan baik. Dalam pertempuran antara Lee Hyun dan Bardray, Lee Hyun sungguh telah menyerangnya lebih keras.

‘Aku gak bisa menang.’

Lee Hyun benar-benar merasa seperti ada kesenjangan besar antara dia dan Bardray. Bardray memiliki pertahanan dan serangan yang tangguh. Terlihat jelas bahwa skill tempur Bardray jauh berada di atasnya.

Satu-satunya hal membuat Bardray kewalahan adalah kecepatan, tapi itu hanya berlangsung sementara karena efek Sculptural Destruction.

‘Bardray... Aku bisa melawannya sampai batas tertentu dalam pertarungan jarak dekat. Jika aku hanya menggunakan skill, maka aku tidak mungkin bisa menang.’

Bahkan jika mereka bertarung pada medan yang luas, Weed akan mati tanpa bisa lolos sama sekali. Walaupun dia tidak terikat oleh para Mage, tak mungkin bagi dia untuk menang, jika mereka bertarung sedikit lebih lama.

‘Andaikan saja aku bangkit kembali dengan efek Power to Reject Death......’

Papan informasi terkait Royal Road juga memperdebatkan hal itu secara aktif. God of War Weed bisa dibangkitkan kembali dalam bentuk yang lebih kuat setelah dia mati. Dia terlahir kembali sebagai Undead dan memimpin bawahan lainnya dalam pertempuran layaknya keajaiban. Andaikan saja Weed dihidupkan kembali, pasti akan ada harapan bahwa dia bisa mengubah situasi itu.

Satu set lengkap item milik Barkhan. Dia telah memperoleh tengkorak, jubah, mantel, sepatu, kalung, cincin dan buku sihir. Jika dia memperlengkapi dirinya sendiri dengan satu set item Barkhan, maka kekuatannya akan sebanding dengan Guild Hermes sampai batas tertentu.

‘Tapi itu tidak akan mengubah situasinya.’

Lee Hyun bisa mengerahkan kekuatan terbesar ketika dia menjadi seorang Necromancer. Lich bisa membangkitkan Undead Legion, tapi mereka lemah pada awalnya, dan perlu dilatih. Akan sulit untuk menangani gangguan dari Bardray dan Royal Guard, ketika dia memanggil Undead.

‘Aku tidak mau.’

Lee Hyun tidak ingin dikalahkan karena dia akan kehilangan penguasaan skill, exp dan menjatuhkan item. Di luar sana masih ada banyak orang yang menghormati Weed sebagai God of War.

Walaupun dia dikalahkan oleh Bardray, dia masihlah seorang player dengan popularitas terbaik di Royal Road. Semua orang masih menyukai God of War Weed.

‘Aku tidak ingin hidup seperti itu.’

Lee Hyun tidak puas dengan kekuatannya. Selama hari-harinya bermain Continent of Magic, dia benar-benar memiliki pribadi yang jahat. Dia menginjak orang lain, membunuh siapa pun yang menyerang dia, dan membantai siapa pun yang membuat keributan.

Nama God of War memiliki makna yang berbeda di Royal Road. Namun sifat sejatinya masihlah tidak berubah.

* * *



"Bertarunglah sampai mereka sakit. Kemudian, mereka akan mengambil beberapa dari orang lain....."

Perang antara player adalah tontonan yang cukup menyenangkan bagi Yoo Byung Jun. Perkembangan Benua Tengah cukup tinggi, sehingga perang terus-menerus meletus. Terjadi banyak pengepungan untuk memperluas wilayah kekuasaan.

Setelah Guild Hermes menduduki Kerajaan Kallamore, Guild lain tidak bisa membangun markas mereka disana. Istana, kota, dan benteng di sekitarnya telah dikuasai. Suatu guild mencoba untuk secara aktif bertahan terhadap kepemimpinan mereka. Raja telah menyerah seperti yang terjadi pada Kerajaan Haven, dan para pasukan dikumpulkan pada tempat yang jauh dari jangkauan guild.

Order of Embinyu juga menyebar seperti api dengan mengumpulkan pengikut baru melalui pencucian otak dan ketakutan. Dari sudut pandang guild besar, kekacauan adalah kesempatan bagi mereka, dan mereka tidak mungkin memesan lahan berburu.

Jika Order of Embinyu menempati suatu area, maka pembangunan area itu akan berkembang dengan pesat, tapi kekayaan area tersebut akan dijarah untuk dana kontribusi dan sentimen publik.

Sebagian besar guild bergengsi berkembang dengan melakukan invasi agresif, bukannya mengelola urusan daerah tersebut.

"Jika kekacauan terus terjadi, maka Benua Tengah akan menjalani Abad Kegelapan."

Yoo Byung Jun tau informasi tentang Royal Road yang tidak tersedia untuk stasiun penyiaran.

Order of Embinyu mendapatkan kekuatan dari sentimen publik. Penyebaran mereka yang cepat sudah cukup untuk membuat seseorang gemetar dan cemas, sedangkan kekuatan tersembunyi yang mereka miliki melampaui imajinasi semua orang!

Jika mereka menjadi kekuatan besar di Benua Tengah, maka akan sangat sulit untuk menjatuhkan mereka. Jika Order of Embinyu berkembang menjadi suatu kerajaan baru, maka kemungkinan Abad Kegelapan akan segera berlangsung.

"Ini akan menjadi kejadian bersejarah. Tidak mengherankan bahwa hal seperti itu bisa terjadi di Royal Road."

Yoo Byung Jun bertanya pada sistem kecerdasan buatan yang mengatur Royal Road.

"Apa yang terjadi dengan Guild Hermes dan Guild Black Lion?"

— Setelah Guild Black Lion dikalahkan, Guild Hermes bergerak ke berbagai arah. Aliansi United Supremacy masih berlaku dan perang menyebar dengan hati-hati. Guild Black Lion tampaknya sedang menyusut karena para playernya beralih ke guild bergengsi lainnya.

"Apa yang terjadi dengan rencana Guild Black Lion untuk menduduki Kerajaan Tullen?"

— Mereka menghabiskan sejumlah besar waktu untuk mengontrol urusan internal. Carlise memiliki kekuatan dan popularitas tingkat tinggi, tapi tidaklah mudah untuk mengembalikan reputasinya setelah kalah secara telak dari Bardray pada tayangan di televisi.

"Guild Hermes cukup licik."

— Mereka Memiliki struktur yang besar, momentum yang sangat baik, dan taktik yang berani.

Guild Hermes telah menginjak-injak Guild Black Lion di Tambang Melbourne, sehingga pemulihannya tidaklah mudah. Para player kehilangan banyak exp, penguasaan skill, dan kepercayaan diri mereka hancur karena menderita kekalahan. Sejak awal, Guild Black Lion telah terseret pada taktik licik Guild Hermes.

Bardray tidak mundur bahkan ketika dia berburu monster bos, dan itu terlihat jelas pada siaran TV. Carlise dan Guild Black Lion yang sedang naik pitam bergegas menyerbu tambang, namun mereka benar-benar dihancurkan oleh kekuatan penuh dari kelompok tempur dan Royal Guard.

Hasilnya akan sama saja walaupun Guild Black Lion menyegel pintu masuk Tambang Melbourne dan menunggu. Yoo Byung Jun bisa melihat segala sesuatu melalui AI. Guild Hermes diam-diam menyembunyikan 200 orang di sekitar Tambang Melbourne. Strategi mereka adalah tidak mundur selama pertarungan berlangsung, kemudian menggiring Guild Black Lion ke dalam, dan itu berhasil dengan baik.

Pihak yang paling diuntungkan dari pertempuran ini tentu saja adalah Guild Hermes.

"Seorang pria dengan ketegasan yang baik."

— Lafaye menjadi Guild Master adalah kabar yang benar.

"Dia punya kecapakan untuk mengelola urusan eksternal Guild. Rencana mereka tampaknya berhasil setelah sukses menelan Kerajaan Haven."

Yoo Byung Jun melakukan survey pada berbagai lokasi di Royal Road.

Daerah-daerah wisata terkenal dipenuhi dengan orang-orang. Tebing, bukit, gunung berapi, danau, rawa, sungai dan lautan. Ada pemandangan yang luar biasa, dan banyak orang hidup bahagia. Ada orang-orang yang menikmati bertani dan mengambil buah. Mereka bisa bersenang-senang dan mempelajari berbagai disiplin ilmu yang mereka tidak ketahui di dunia nyata.

Para player memainkan peran yang mereka inginkan. Mengalahkan monster liar untuk pertumbuhan dan meminta bantuan dari orang lain, itu merupakan elemen penting. Jumlah player meningkat setiap harinya, tapi benua itu sangatlah luas. Petualangan dengan resiko yang tak terbatas bisa ditemukan. Mereka yang tidak sanggup menginvestasikan waktu untuk berburu dan bertualang bisa tinggal di sekitar kota yang terkenal agar keselamatannya terjamin.

"Bagaimana kelanjutan Quest Master Class dari Farmer Miretas?"

— Tahap 9 baru saja selesai dan mereka melanjutkan ke tahap 10.

Master Quest Farmer berjalan agak lambat karena mereka perlu menumbuhkan benih-benih yang sebelumnya mereka tabur.

"Bagaimana dengan Adventurer Chase?"

— Dia tidak sanggup menemukan pedang kecil ungu yang diperlukan untuk menyelesaikan Quest. Dia tidak menemukan 2 petunjuk penting untuk petualangan selanjutnya.

"Dia sementara ini terhadang di quest tahap 11. Kemampuannya untuk memecahkan teka-teki dan sosialisasi agaknya sedikit rendah dibandingkan dengan kemampuan merintis jalan di dungeon."

Yoo Byung Jun mengamati para player yang menantang untuk menyelesaikan Master Quest satu per satu. Jumlah waktu yang terkait dengan setiap quest terus meningkat.

Stasiun penyiaran sangat ingin mendapatkan suatu wawancara dengan player yang menantang Master Quest, atau video yang menunjukkan ketika mereka menyelesaikan Quest-nya. Jika Yoo Byung Jun menyerahkan video berisi adegan yang saat ini dia saksikan kepada pihak penyiar, maka dia akan mendapatkan popularitas yang besar. Namun dia tidak melakukan hal semacam itu.

Ketika Quest Master Class semakin berkembang, itu bisa mengubah kehidupan para player. Akan muncul produk baru yang tidak pernah terlihat sebelumnya, dungeon baru juga akan terbuka, dan bahkan Friendship antar ras akan terpengaruh.

"Bagaimana dengan Weed?"

— Dia masih belum melakukan log in sejak terbunuh. Waktu penaltinya belum terlampaui.

Jika seorang player mati, mereka tidak bisa log in selama 24 jam di dunia nyata.

"Pukulan itu sepertinya cukup telak. Bardray mengalahkan dia di depan publik, sehingga level dan penguasaan skill telah turun. Sekarang adalah saat-saat berharga baginya."

Seorang Sculptor adalah profesional yang jauh lebih sulit untuk menaikkan kemampuan skill, dibandingkan dengan orang lain.

"Tolong beritahu aku tau kapan dia terhubung ke Royal Road. Dan, atur video tentang Weed pada bagian bawah monitor."

— Aku melaksanakan perintahmu. Jika Weed terhubung, maka gambarnya akan ditampilkan pada monitor 8 atau 9.

Yoo Byung Jun menyiapkan ruang besar sehingga dia bisa memantau Weed.

"Akan sangat menyenangkan menonton dia terhubung dalam keadaan putus asa. Kul kul kul."

* * *

Lee Hyun memiliki kesulitan di kampus karena para mahasiswa berkerumun di sekelilingnya. Berita itu bahkan telah dilaporkan di antara junior.

"Apakah kau akan berada di Morata lagi?"

"Aku ingin pergi makan bersama-sama dengan sunbae-nim."

Dia terus menerima salam dari junior yang tidak dikenalinya. Tidak ada junior yang tidak mengenal Lee Hyun setelah Diklat dan festival. Dia adalah bagian dari fakultas virtual reality, dan sekarang mereka mengetahui bahwa Lee Hyun mencapai prestasi besar di Royal Road.

Dia hanyalah seorang senior di tahun ketiga, tapi popularitas dan pengaruhnya sebagai Lord Morata tak tertandingi. Pada suatu voting yang dilakukan oleh stasiun penyiaran, Morata terpilih sebagai tempat tinggal no 1 yang dicari oleh kebanyakan player.

"Jika aku di Morata, maka dapatkan aku bertemu dengan sunbae-nim?"

Dia juga mendengar pernyataan cinta malu-malu dari seorang mahasiswa perempuan. Bahkan profesor universitas berpikir positif pada Lee Hyun.

‘Ini akan sangat berguna untuk mendapatkan kredit.’

Lee Hyun menuju rumah setelah kelasnya selesai. Dia tidak bisa mengakses permainan kemarin, jadi dia hanya membersihkan rumah bersama Seoyoon. Semuanya terasa nyaman ketika pekerjaan rumah telah tuntas!

"Ini adalah waktunya untuk kembali ke medan perang." Lee Hyun memasuki kapsul.

* * *



Weed terhubung kembali ke Royal Road, dan saat ini dia berada di dinding Treipeak.

"Pakai armor kulit."

Dia dengan cepat mengenakan kostum pemula berlevel 130.

"Berpenampilan polos sangat berguna di saat seperti ini."

Jika dia mengenakan pakaian biasa, maka tidak banyak orang yang mengenalinya. Treipeak masih termasuk dalam daerah Guild Black Lion. Kehadiran Weed disini tidak penting bagi mereka, karena mereka masih dibingungkan oleh penggerebekan Guild Hermes.

"Aku harus melakukan pengecekan... Exp-ku hilang!"

Weed harus mengamati tiga jenis berita buruk. Yaitu exp, skill dan equipment!

"Stats Window!"


Nama: KarakterWeed
Koalisi: Pahlawan Bersejarah
Profesi: Legendary Moonlight Sculptor
Gelar: Sculptor Pengubah Dunia
Level 409
Fame 92.007
HP 41.230
MP 19.405
Strength 1.443
Agility 1.097
Vitality 209
Wisdom 355 (+51)
Intelligence 505 (+55)
Fighting Spirit 525
Endurance 270 (+68)
Perseverance 55 (+8)
Art 2.430
Charisma 530
Leadership 787
Luck 143
Faith 207 (+435)
Charm 451 (+30)
Resilience 471
Dignity 153
Konsentrasi 92
Courage 200
Honour 43
Nature Affinity 1.043
Attack 7.103
Defense 1.941
Resistensi Sihir
  • Api 33%
  • Air 39%
  • Tanah 39%
  • Black Magic 41%
+  Semua statistik mendapatkan tambahan sebesar 20 poin.

+  Statistik Art diberikan tambahan sebesar 80 poin.

+  Semua statistik akan meningkat sebesar 30% pada malam bulan purnama.

+  Item khusus.

+  Semua skill produksi dapat dipelajari sampai ke level master. Perlakuan istimewa akan diterapkan pada semua item yang diproduksi dengan skill Smelting. Kau dapat mempelajari skill terbaik.

+  Patung tidak biasa atau patung biasa dengan nilai artistik yang tinggi akan meningkatkan Fame-mu.

+  Semua statistik telah naik sebesar 178 poin karena patung, skill produksi, pengalaman tempur, dan quest.

+  Semua statistik akan meningkat sebesar 15 karena mengenakan Baharan Bracelet.

Levelnya kembali jatuh ke angka 409. Walaupun sulit untuk mendapatkan exp, namun baginya cukup mudah jika dibandingkan dengan orang lain. Sculpture Mastery miliknya telah menurun sebesar 11,4%, dan sekarang adalah 49,7% level 8 tahap Advanced. Skill handicraft, Blacksmith, Seewing, Cooking, Fishing dan skill serangan semuanya telah menurun sedikit.

"Memang... Tidaklah mungkin untuk menerima bantuan dari keberuntungan semata."

Statistik Luck milik seorang Adventurer bisa mengurangi damage kematian. Tetapi efek Luck tidak benar-benar berlaku pada profesi lainnya. Luck milik Weed tidak cukup tinggi untuk mengurangi hukuman kematian.

"Kemudian item-itemnya....."

Dia secara manual memeriksa semua barang-barang miliknya. Perban, herbal, panah, joran, batu asah, material memahat, safir untuk quest........ semua diperiksa secara cermat!

"A-Armor Tallock telah hilang."

Armor indah yang melindunginya dari serangan monster untuk waktu yang lama, kini telah hilang.

"Kerugian ini....."

Weed memejamkan mata sebentar. Dia harus menahan kemarahan yang terpompa di dadanya. Hatinya ingin mengajaknya pergi ke Kerajaan Haven, yaitu area milik Guild Hermes, untuk membalas dendam. Tapi dia hanya akan menerima kematiannya lagi.

"Aku pasti akan membuat mereka membayar semua ini."

Weed memutuskan untuk fokus pada pekerjaannya, dan menekan kemarahan.

"Aku harus melaporkan kembali Quest Class-ku, dan mendapatkan teknik pedang rahasia."

Itu adalah langkah pertama untuk menjadi lebih kuat! Dia bisa menerima skill pedang jika dia bertemu dengan Sword Master Ash. Weed memenuhi syarat karena skill Sword Mastery-nya telah mencapai tahap Advanced. Jika dia ingin menjadi lebih kuat, dia tidak boleh hanya belajar skill Radiant Sword. "Lagian, kemampuan Radiant Sword masih rendah, sehingga akan lebih baik untuk belajar skill lain." Resolusi Weed untuk menjadi jack of all trades!

Pulau Ash adalah tempat yang sering menjadi penghalang bagi siswa ketika mereka menaiki perahu, dan sulit untuk dikunjungi. Rute untuk menuju kesana sering berubah karena angin dan arus laut, sehingga perjalanan kesana memerlukan waktu beberapa bulan. Tapi dia punya Yurin, sangat memungkinkan untuk pergi ke sana dengan menggunakan skill lukisan adiknya itu.

* * *



Brush... Brush...

Burung camar terbang di sekitar pulau yang memiliki gelombang cukup tinggi. Weed tiba di pulau yang tidak diketahui dimana Ash tinggal, bersama dengan Geomchi dan Geomchi2.

"Weed, ini adalah tempat untuk belajar teknik pedang."

"Ya. Aku mengerti, Master-nim."

"Mungkin tidak ada yang bagus disini, tetapi akan lebih baik untuk mempelajari teknik berpedang di tempat seperti ini."

Geomchi, Geomchi2 dan para guru lainnya juga datang ke Tambang Melbourne kemarin bersama Yurin, tapi mereka tiba terlambat. Mereka menyerang Guild Hermes dengan memasuki gerbang teleport, hanya untuk menyerahkan nyawa!

Geomchi dan Geomchi2 membanggakan diri atas kekuatan mereka, tetapi mereka dihasut oleh Weed dan memutuskan datang ke pulau ini untuk mempelajari teknik pedang rahasia. "Kau harus belajar dari orang lain....."

"...... .."

"Tentu saja Master-nim tidak memerlukan untuk belajar teknik pedang, tetapi kau bisa terlihat keren jika menggunakannya dalam pertarungan."

"......."

"Yah, itu akan membantu meningkatkan popularitasmu di mata para wanita......."

"........!"

Ketika Weed, Geomchi dan Geomchi2 tiba, Ash berjalan keluar di antara pepohonan.

"Kau datang kesini untuk belajar ilmu pedang dariku? Jika demikian, maka kau harus memenuhi syarat untuk itu."

Segera setelah dia muncul, Ash mengangkat pedangnya untuk berkonfrontasi.

"Kata-kata singkatmu sungguh mudah dipahami."

Geomchi mengambil pedang dari tasnya dan dengan mudah membuktikan kelayakannya sebagai murid. Pertarungan bahkan tidak berlangsung sampai 30 menit. Dia memiliki skill pedang teknis, dan juga bisa menggunakan Mana untuk melipatgandakan damage agar mementalkan musuh. Tubuh palsu tersebut terlalu tipis.

Geomchi menikmati bersantai beberapa menit, sebelum akhirnya Ash terpaksa mengakui skillnya. Geomchi adalah yang terkuat dengan pedang panjang!

Geomchi2 juga mencapai hasil yang serupa dalam melawan bayangannya.

"Aku Weed. Aku adalah seorang Sculptor, tapi aku benar-benar mengagumimu. Aku ingin belajar teknik pedang untuk memastikan perdamaian benua ini. Adalah suatu kehormatan bagiku bertemu denganmu."

Weed sedikit berbeda. Lawannya adalah Master Pedang berlevel tinggi, sehingga sanjungan muncul dari mulutnya secara otomatis.

"Profesimu adalah Sculptor, maka kau pasti berusaha cukup keras untuk belajar pedang. Aku menantikan pertandingan yang menarik denganmu."

Weed secara hati-hati mengendalikan napasnya, sembari dia melihat Ash membuat beberapa bayangan. Akan sulit untuk menemukan tubuh asli di antara semua bayangan.

Weed memilih pendekatan yang paling sederhana. Dia hanya akan melawan secara acak, sampai bayanganbayangan itu habis semua!

"Aku akan mulai."

Weed dikelilingi oleh banyak bayangan Ash, dan mereka semua mengacungkan senjata padanya. Weed menunjukkan konsentrasi tingkat tinggi.

‘Aku harus berpikir cepat dan bergerak lebih cepat. Kecepatan reaksi tubuhku harus mencapai batas maksimal... Ini seperti ketika aku menemukan 100 ₩ yang jatuh di jalan."

Ketika bertempur dia harus mempertimbangkan musuh di hadapannya, di sampingnya, dan bahkan serangan dari belakang punggungnya.


  • Kamu telah terluka di kaki oleh serangan bayangan Ash.
  • Sampai lukanya dipulihkan, kecepatan gerakanmu akan menurun sebesar 7%.
  • HP menurun sebesar 983 karena Resilience-mu.

Bayangan-bayangan itu tidaklah sekuat yang aslinya. Serangan itu tidak berbahaya karena Resilience dan Preseverance miliknya, sehingga Weed dengan liar mengayunkan pedangnya.

"Heraim Fencing!"

Tubuh Weed dipenuhi luka setiap kali dia mengalahkan bayangan Ash. Dia tampak seperti orang sinting ketika bertempur, dan dia terus mendapatkan serangan tanpa bertahan. Itu adalah tindakan yang sangat bodoh jika dibandingkan dengan apa yang telah dilakukan para Geomchi sebelumnya. Weed melompat ke pusat bayangan.

Bunga api terbang setiap kali pedangnya memukul sesuatu. Weed bertarung seakan-akan dia adalah Knight terakhir yang tersisa pada suatu kerajaan yang telah hancur! Dia menghembuskan nafas berat, sembari terus menebas bayangan Ash. Dia tidak ingin mundur lagi sejak kekalahannya dari Bardray.

‘Jika dengan ini saja aku kalah... Aku hanya akan iri pada anak orang kaya tanpa bisa melampaui mereka suatu saat nanti.’

Weed memiliki 1/3 HP yang tersisa. Ash memberikan penawaran padanya setelah Weed melenyapkan 10 bayangan.

"Cukup sampai disitu. Kau tampaknya kurang skill untuk memahami teknikku."

Weed menggeleng.

"Aku akan terus bertarung."

"Kalau begitu, jangan menyesal jika aku membunuhmu."

"Aku akan menyesalnya, tapi aku masih akan bertarung."

Pertempuran ini semakin mudah bagi Weed saat dia mengurangi lebih banyak bayangan Ash. Namun HP-nya juga semakin menurun, dan luka ringan menutupi sekujur tubuhnya. Gerakannya melambat, dan menjadi lebih sulit karena luka-lukanya.

‘Satu-satunya hal yang bisa aku percaya adalah tubuhku sendiri. Aku akan memenangkan pertarungan ini!’

Dia adalah muridnya para Geomchi, sehingga dia memiliki skill berlevel tinggi secara teknis. Dia mampu meningkatkan damage serangannya, sementara wujud asli Ash masih tersembunyi. Sword Mastery Weed telah meningkat 2 level.

Karena perbedaan pada serangan dan pengelolaan Mana, sangat sulit untuk memblokir serangan dari Ash yang asli. Itu sangat sulit karena Ash terus menyembunyikan tubuhnya di antara bayangan.

‘Aku harus melenyapkan segalanya.’

Weed melemparkan tubuhnya pada bayangan-bayangan itu.


  • Fighting Spirit-mu telah meningkat berkat pertempuran yang keras.
  • Statistik Attack dan Defense-mu akan naik.

"Keheok!"

Weed hanya memiliki 4% HP tersisa. Namun semua bayangan sudah lenyap. Satu-satunya yang tersisa adalah Ash yang asli. Jika dia menyerangnya sekarang, maka kemungkinan kematiannya adalah 2 dari 3.

"Skill teknismu mungkin kurang, tetapi kau tidak pernah menyerah. Aku menyadarinya setelah beberapa menit bertarung denganmu."


Ding!

  • Kamu telah bertarung melawan Ash dengan senjata dan armor yang jauh lebih rendah, sehingga semua statistikmu telah meningkat sebesar 3 poin.
  • Melalui pertandingan ini, kamu telah memperoleh skill Sword-Cloning.

Skill Sword-Cloning! Geomchi dan Geomchi2 memutuskan pergi ke Morata untuk minum bir bersama para instruktur dan praktisi. Tujuannya adalah untuk mempelajari Radiant Sword dari patung yang disimpan di dalam kastil. Weed menuju Ugoth untuk melaporkan Master Quest miliknya pada para Ellyon.