LMS Vol 29 Chapter 8 - Bahasa Indonesia

Table of Contents

The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 29 Chapter 8
Pilihan dari para Lord Utara


Api menyebar dengan liar disekitar tubuh King Belsos. Para Fire Spirit juga berterbangan di ruangan batu tersebut.

— Sangat langka untuk melihat seorang Sculptor junior dengan sikap yang menakjubkan seperti itu.

Pemikiran Weed sangat tepat. King Belsos lemah terhadap sanjungan! Mereka mungkin berpura-pura acuh, tetapi tidak seorangpun yang tidak menyukai sanjungan.

— Namun, kau yang memiliki sikap seperti itu ada disini.

King Belsos memegang lengan Weed.


HP-mu berkurang sebesar 489 karena terbakar api.

HP-mu berkurang sebesar 832 karena terbakar api.
HP-mu berkurang sebesar 1.309 karena terbakar api.
HP-mu berkurang sebesar 372 karena terbakar api.
...............

HP Weed menurun terus-menerus. Tetapi meskipun begitu, mata Weed berkilauan layaknya sebuah lentera.

"Yang Mulia, terimakasih banyak."

Rekan-rekanya tidak bisa menghentikan kekaguman mereka. Ketika berburu dan berpetualang, itu relatif mudah untuk meningkatkan kedekatan dengan penduduk desa. Tetapi akan sangat sulit bagi seseorang untuk memikirkan tentang kedekatan dalam situasi seperti ini.

Biasanya orang akan tertegun ketika bertemu monster yang sangat kuat, tetapi naluri Weed telah menerjang.

— Aku ingin berterimakasih karena datang kesini dan menyelesaikan patung yang tidak bisa aku selesaikan selama hidupku.

"Membandingkan dengan diriku sendiri dengan King Belsos yang Agung, itu seperti memakan kimchi ramyun dengan sumpit. Tidak, patung tersebut sudah dilengkapi dengan bentuk dan proporsi yang tepat."

— Sculptor rendah hati, kau merendahkan skillmu.

"Skill milikku tak bisa dibandingkan dengan milik King Belsos. Aku mungkin menerima pengakuan diseluruh Benua Versailles atas patung-patungku, tetapi itu masih lebih rendah dibandingkan dengan patungpatung anda."

— Kau akan semakin berkembang dimasa depan. "Aku ingin diajari oleh seorang raja agung seperti anda."

Weed bisa mengikuti percakapan tentang berbagai topik.

— Kalian lulus dari ujianku, jadi aku akan memberi masing-masing dari kalian satu hadiah. Katakan apa yang kalian ingin miliki.

Ding!


Kamu telah menyelesaikan patung tersebut sekaligus menyelesaikan petualangan di reruntuhan milik King Belsos.

Kamu bisa menerima sebuah hadiah dari King Belsos, sang Raja Elemental Api.

Kamu bisa memilih antara pemanggilan spirit api, sihir api tingkat lanjut atau mengambil sesuatu dari ruang harta.

"Hrmm......"

Penderitaan yang mendalam muncul pada wajah Weed. Rekan-rekannya yang lain juga menerima keuntungan dari penyelesaian petualangan tersebut meskipun Weed yang membuat patung itu.

Sementara itu, Romuna tak memikirkannya terlalu mendalam dan memilih terlebih dahulu.

"Yang Mulia, saya ingin mempelajari sihir api tingkat lanjut." — Kamu akan menerima sesuatu sesuai dengan penguasaan skillmu.

Jubah yang membalut tubuh Romuna terselimuti api.


Kamu telah mendapatkan sihir api, Flame River.

"Kyaah!"

Romuna mengeluarkan teriakan suka-cita. Itu adalah sebuah sihir area luas yang akan menyebabkan sebuah sungai api untuk menyapu musuh. Tak seperti mantra 'Burn', tak memerlukan untuk mendekati musuh untuk menyerang.

Tetapi Flame River bukanlah sebuah sihir yang sangat berguna didalam suatu dungeon. Di area terbuka seperti dataran, itu adalah sebuah sihir penghancur massal! Keuntungan terbesar dari seorang Mage adalah kekuatan penghancur mereka, sehingga mendapatkan sihir tingkat lanjut adalah keuntungan yang besar.

"Kami ingin mendapatkan sebuah harta."

— Tempat ini berisikan barang-barang yang aku kumpulkan ketika aku masih manusia. Sebagai seorang spirit, aku tak lagi membutuhkannya. Kalian bisa memilih satu item dari barang-barang itu.

Semua orang kecuali Weed memeriksa harta-harta tersebut. Meskipun permata sangat diinginkan, kebanyakan item-item yang ada disini adalah item kelas unik atau legendaris! Harta yang cukup untuk memperluas sebuah kerajaan di Benua Tengah, berkumpul disini. Semua itu adalah hadiah yang dipersiapkan untuk sebuah quest atau event spesial.

Hwaryeong memilih sepasang anting-anting ruby yang indah dan cantik.

"Aku......"

Weed tengah menderita bahkan di saat terakhir. Itu sulit bagi Weed untuk memilih berdasarkan pada apa yang dia ketahui tentang King Belsos. Salah satu harta tertinggi yang Weed miliki, Teuresec's Horn tak bisa dibandingkan dengan item-item yang ada disini.

‘Fire spirit yang akan membantu melenyapkan musuh.....’

Para spirit yang bisa dikerahkan untuk pertempuran tanpa konsumsi Mana.

Pemimpin Guild Crimson Wings, Terose, menginginkan pedang api dan terbakar! Kobaran api tersebut menyerang perisai dan armor, lantas memanggang musuh. Bertahan terhadap pedang terbaik adalah hal yang mustahil. Terlebih lagi, kalau monster berkumpul, kemudian api akan menyebar dan pembunuhan massal adalah hal yang mungkin terjadi.

Semua orang bekerja keras untuk berburu, tetapi hasilnya juga bergantung pada skill dan senjata mereka. Kalau dia mendapatkan pedang api tersebut, maka Weed akan cukup nyaman meskipun levelnya masih kurang. Skill Blacksmith dan resistensi api miliknya memungkinkan untuk menggunakan pedang tersebut.

"Jadi pilihanku adalah.... Aku tidak menginginkan harta milik King Belsos yang Agung. Aku ingin mendapatkan beberapa kristal Agate sebagai seorang Sculptor. Kuuck."

Weed berkata sembari air mata mengalir deras diwajahnya. Pada akhirnya, Arkyong Kaybern menang atas keserakahannya.

— Sculptor, kau benar-benar ingin.... Aku punya sejumlah material memahat yang telah terkumpul yang sudah tidak diperlukan. Kau boleh memiliki semua material memahat tersebut.

"Terimakasih atas kebaikanmu."

Selain kristal Agate, ada beberapa material yang tidaklah mahal atau sulit untuk didapatkan.

"Aku lebih suka sesuatu yang mahal, malangnya nasibku...."

Weed kehilangan semua kekuatannya saat dia berjalan untuk mengumpulkan kristal Agate.


Kamu telah menerima hadiah dari King Belsos, sang Raja Elemental Api.

— Sculptor.

"Ya, Belsos-seonbae."

Kata-kata Weed menjadi singkat.

Dia mengabaikan hubungan setelah mendapatkan apa yang dia inginkan!

— Rasa hausku akan seni telah meningkat lagi setelah melihat patung itu.

"Lalu?"

Sekarang, satu-satunya hal yang tersisa adalah meninggalkan reruntuhan tersebut, sehingga Weed bertanya sekedarnya. Tentu saja, dia akan langsung menunduk jika King Belsos menunjukkan tanda-tanda dari ancaman fisik.

— Aku ingin membuat sebuah patung bersamamu.

Ding!


King Belsos, sang Raja Elemental Api, telah membuat suatu usulan untuk membuat sebuah patung bersama.

Belsos bisa tinggal di dunia manusia selama seminggu dan kamu tidak bisa meninggalkan Makam Raja.

Di masa lalu, dia telah berkolaborasi dengan Darone dan diajari Sculptural Shapeshifting! Pada saat itu, Weed masih berlevel rendah, sehingga dia mempelajari banyak hal.

Tetapi sekarang dia hampir berada pada tahap yang setara dengan Belsos dari sudut pandangnya.

‘Mustahil untuk membuat sebuah patung besar dalam waktu satu minggu, jadi aku bisa membuat patung dengan kristal Agate.’

Kalau dia mengerjakannya dengan seorang Master Sculptor, maka itu akan menjadi sebuah karya dengan nilai artistik yang tinggi.

Weed bertanya dengan suara yang tak pasti.

"Apakah kau akan mencoba mengklaim kepemilikan nanti...." — Sebagai seorang spirit, aku tak punya keinginan untuk itu. "Asal kau tau, ini bukanlah sebuah industri yang sangat kaya."

— Aku tak punya niat dari menerima apapun.

Sebuah kontrak harus dibuat sebelum mulai bekerja.

"Kalau begitu baguslah!"

* * *



Seoyoon memasuki Morata dengan langkah kaki yang ringan.

Arsitektur, patung, karya seni, pertunjukan dan masakan! Biasanya dia tidak bertemu dengan siapapun di tempat-tempat berburu, jadi dia senang melihat kota yang sibuk ini.

Dia telah melihat sejak saat-saat awal ketika Weed mengembangkan Morata. Ini adalah kota yang Weed lindungi dan merupakan Lord-nya, jadi Seoyoon juga punya banyak kontribusi. Dia menetap lebih awal di Morata, membersihkan dungeon-dungeon di utara sebagai seorang Berserker dan menjual item jarahan yang dia dapatkan di toko-toko.

"Aku minta maaf, tetapi aku belum bisa membeli material-material berharga ini, Pengunjung-nim. Bagaimana kalau pergi ke kerajaan di selatan dimana kau bisa mendapatkan harga yang sepadan?"


"Aku akan menjualnya disinni. Tak masalah meskipun harganya lebih murah."

Kamu telah berkontribusi pada pengembangan Morata.

Poin kontribusi telah meningkat sebesar 17.

Dia menjual material-material berharga disaat-saat awal dan membantu pengembangan komersial. Itu adalah hal umum bagi para player berlevel tinggi yang datang ke Morata untuk memakai equipment yang telah dia jual.

Setelah taman dan jembatan dibuka, dia juga mendapatkan poin kontribusi yang besar. Wilayah utara telah menjadi tempat migrasi sehingga perumahannya tidak memadai dan biaya konstruksi diperlukan.

Dia memiliki poin kontribusi sebesar 32.000. Itu adalah jumlah yang sangat tinggi.

‘Suatu hari aku ingin pergi kesini bersama dia.’

Dia berpikir tentang berkeliling Morata bersama Weed dalam sebuah kencan. Berkat dampak dari Tower of Light, ada pemandangan malam yang sibuk. Dimalam hari, cahaya-cahaya dari bangunan bisa terlihat di air jernih yang mengalir dibawah jembatan. Dan ketika melihat Tower of Light dari tempat yang jauh, ada suasana yang sangat bagus diantara kekasih.

Seoyoon berdiri dengan cantik menawan di jembatan tersebut!

‘Aku tidak terlalu mempesona.’

Seoyoon dengan iri memandang para player perempuan berjalan-jalan bersama pria. Kalau dia tidak memakai sebuah topeng, maka banyak orang akan berlari mendekat.

Ada banyak player laki-laki yang melihat Ice Beauty untuk bersantai sebelum pergi berburu. Kerumunan didepan Ice Beauty sama banyaknya dengan mereka yang berkumpul di depan Patung Dewi Freya. Tak seperti patung-patung lain, ada seorang penggila yang berada diantara orang-orang yang melihat Ice Beauty. ‘Aku tidak cantik karena aku terlalu pucat. Weed-nim tidak membenci aku....’

Seoyoon sudah cantik sejak dia anak-anak, tetapi dia tidak tau tentang kecantikannya sendiri.

Ketika dia berjalan ke kampus, pria dan wanita akan menatap wajahnya. Tetapi tak satupun dari mereka mencoba untuk memulai percakapan dengan dirinya.

Seoyoon berpikir dirinya tidak menarik, tetapi situasi yang sebenarnya sepenuhnya berbeda. Kecantikannya begitu memukau hingga semua pikiran mereka lenyap. Mereka tidak berani mengatakan apa-apa. Mereka hanya senang jika mereka bisa melihat dia lagi.

Setelah berdagang di toko, dia duduk didekat air mancur dan melihat orang-orang. Suara musik yang merdu dari pertunjukkan didekat situ mengambang diudara.

Seoyoon menutup matanya dengan ringan.

Dia tidak datang kesini selama beberapa saat, jadi jumlah player sejak Garden of the Gods selesai meningkat drastis. Dimalam hari, kota itu penuh dengan wisatawan.

Para pemula tinggal bersama di gubuk-gubuk. Para player pemula yang menetap disaat-saat awal di Morata bisa pergi berpetualang dan menerima hadiah-hadiah quest. Kota ini perlahan-lahan berevolusi menjadi bentuk kelas pertengahan.

"Mencari party untuk pergi ke dungeon level 180. Kau bisa memeriksa pembagian kontribusi."

"Priest mencari kelompok. Apa ada orang yang mencari seorang Priest? Level 230, aku tidak akan ketiduran dan akan bekerja keras!"

"Geng Bubur Rumput akan melakukan sebuah ekspedisi. Pembatasan level 210 atau lebih. Membutuhkan sampai 300 orang untuk pergi ke barat. Berkumpullah!"

Ketika level dari para player meningkat, barang-barangnya juga menjadi lebih berkelas. Namun para player kelas menengah tidak memiliki dana untuk membangun rumah-rumah di bukit atau sungai dengan pemandangan yang bagus. Prioritas mereka adalah berinvestasi pada equipment daripada rumah.

Stabilisasi dari harga rumah adalah sebuah topik yang sangat sensitif bagi para player. Di Morata, siapapun bisa dengan mudah membangun sebuah gubuk, jadi harga-harga rumah yang rendah bisa bertahan. Tetapi rumah-rumah kumuh akan membahayakan pemandangan Morata.

Masalah perumahan ini dengan mudah diselesaikan dengan munculnya profesi baru, Ceramist. Para Ceramist memiliki kemahiran yang luar biasa dalam menangani tanah. Mereka mengumpulkan tanah dari sungai bukannya berburu.

"Aku harus segera menciptakan sebuah tempat kerja!"

Seorang Ceramist membutuhkan tempat kerja milik mereka sendiri. Itu sulit untuk bekerja menggunakan api di kota, dan para monster menghuni tepian sungai. Monster-monster itu hanyalah cemilan bagi Weed, tetapi mereka adalah eksistensi yang sangat menakutkan bagi para Ceramist.

Para Ceramist memanfaatkan kemampuan terbaik mereka dan membangun rumah-rumah. Rumah tersebut terbuat dari tanah liat murni! Danau dan sungai didekat Morata memiliki banyak lumpur, sehingga itu adalah material bangunan yang bagus. Rumah-rumah yang dibangun oleh para Ceramist menjadi topik besar diantara para player Morata.

"Berapa biaya pembangunanya?"

"Itu hanya membutuhkan air dan tanah, jadi biaya yang diperlukan hampir sama dengan gubuk."

"Oh, benarkah? Berapa hari yang diperlukan untuk menyelesaikannya?" "Satu hari."

"Bagus! Bisakah kau membangun rumah untukku? Aku akan memberimu upah."

Ada respon yang aktif diantara player menengah tentang kabar rumah tanah liat. Itu adalah peluang bagi para Ceramist pemula untuk mendapatkan uang!

Poin kuat dari rumah-rumah tanah liat adalah bahwa rumah itu dibangun dengan material-material alami. Oleh karena itu, tidaklah rumit untuk memanaskan ruangan dengan membakar kayu sehingga rumah tanah liat populer diantara para player.

"Kyaaaa..... Bagus sekali."

"Dengan cara ini. Itu sangat hangat."

Memiliki kursi yang hangat dimalam yang dingin benar-benar meningkatkan suasana hati. Para player Morata bisa beristirahat dan sepenuhnya menikmati petualangan mereka di wilayah Utara. Teman-teman berkumpul untuk memanggang ubi dan makan ikan sambil membahas ekspedisi dan perburuan mereka. Disertai dengan bubur rumput yang manis, tak ada lagi yang mereka harapkan.



Saat level dari para player berkembang, mereka berpindah dari gubuk-gubuk ke rumah-rumah tanah liat. Gubuk-gubuk di bukit dan rumah-rumah tanah liat didekat tepi sungai membantu mempertahankan harga rumah yang murah. Rumah tanah liat adalah karakteristik baru dari Morata, sehingga pada Ceramist memiliki peluang untuk mendapatkan posisi di saat-saat awal dari Kerajaan Arpen.

Selain rumah-rumah tersebut, mereka membuat mangkuk dan tembikar yang terjual dengan sangat baik.

Para Ellyon yang berpindah ke Kerajaan Arpen juga menambang lebih banyak mineral dan membudidayakan gandum. Kopi dan melon juga didaftarkan sebagai spesialisasi baru.

Ada sebuah reformasi yang cukup besar dari kunjungan besar-besaran dari profesi-profesi yang berhubungan dengan kependetaan. Order-order religius dari benua mengirim para Priest dan Paladin untuk melihat Garden of the Gods dan memuji Raja Arpen sebagai orang yang cerdas.

Kerajaan mendapatkan Fame dan meningkatkan hubungannya dengan berbagai Order. Para player yang memakai seragam putih atau armor suci terus berdatangan dari Benua Tengah. Para Priest dan Paladin bukanlah satu-satunya orang yang bisa terlihat di Garden of the Gods.

"Berapa banyak uang yang kau miliki?"

"3.400 gold. Kenapa?"

"Kalau kau memberi donasi disini, maka kau bisa meningkatkan kontribusimu."

Orang-orang datang ke Garden of the Gods untuk mendonasikan jumlah yang cukup besar pada dewa yang mereka yakini. Donasi tersebut dikumpulkan dan para Architect mulai membangun katedral-katedral. Itulah alasan kenapa pembangunan masih berlanjut di sekitaran Garden of the Gods.

Orang-orang yang datang ke Garden of the Gods juga mengunjungi Art Center dan budaya Kerajaan Arpen meluas.


Budaya Kerajaan Arpen telah dikenal luas.

Banyak pengunjung membeli karya-karya seni sebagai pengingat dan membawanya kembali ke berbagai kota dan kerajaan.

Status Weed sebagai seorang Raja juga berpegaruh pada patung-patung miliknya. Para Knight dan prajurit akan menjanjikan kesetiaan mereka lebih mudah lagi. Sama seperti Fame milik Weed sebagai seorang Sculptor, budaya dari kerajaan tersebut juga meluas dengan kecepatan yang menakjubkan.


Tares Cathedral telah selesai.

Pengaruh religiusnya pada Kerajaan Arpen telah meningkat.


Reputasi Kerajaan Arpen telah mencapai sebuah desa pegunungan kecil di bagian utara yang jauh.

Para Merchant dari Benua Tengah dan Timur secara sungguh-sungguh berhubungan dengan Kerajaan Arpen.

Mereka dengan penuh semangat mengimpor produk-produk pertanian berkualitas tinggi.


Pengaruh politik Kerajaan Arpen telah meningkat dan itu bisa mencampuri politik-politik di desa-desa sekitar.

Para Lord tidak akan senang karena penduduk akan menjadi lebih bersemangat untuk bergabung dengan Kerajaan Arpen.

Hal itu memungkinkan bagi area-area dengan loyalitas yang rendah terhadap Lord mereka untuk memberontak.

Jika pemberontakkan berhasil maka area tersebut akan menjadi milik Kerajaan Arpen. Namun, sang Raja akan kehilangan kehormatan dan hubungan diplomatik akan memburuk.

Weed bukanlah tipe orang yang akan memicu suatu pemberontakan untuk memperluas wilayah dan meningkatkan populasi. Meskipun areanya meluas ke utara, Morata akan tetap menjadi kota terbaik.

Barang-barang yang dibuat oleh para Blacksmith dan Tailor pemula juga menyebar melalui jaringan perdagangan para Merchant. Para Adventurer mengumpulkan item-item langka dari dungeon dan memperdagangkan item jarahan sehingga potensi perkembangan dari kota tersebut tak ada akhirnya.

Kabar tentang keajaiban Morata menyebar melalui papan buletin. Hal itu bahkan sampai para player pemula secara sukarela ingin memulai di Morata.

Sembari Fame dan kekuatan politik dari Kerajaan Arpen meningkat setiap hari, para Lord lain di wilayah Utara tak bisa mengimbangi perkembangannya.

"Seseorang datang!"

"Hei, pergi bantu mereka!"

Ketika para Lord utara menemukan para imigran yang menuju Morata, mereka akan menyiapkan rumah-rumah dan toko-toko. Para anggota guild juga mencabut gulma untuk mempersiapkan lahan pertanian.

"Lord-nim, terimakasih banyak."

"Tidak perlu sungkan-sungkan. Jika kau merasakan ketidaknyamanan, maka datanglah padaku kapan saja."

Setiap orang juga senang ketika seorang anak lahir. Ketika penduduk meningkat sebesar 3 kemudia 4 orang, pada akhirnya populasinya akan meningkat sampai itu menjadi sebuah desa. Weed berhasil mengembangkan Morata mulai dari masa-masa miskinnya, sehingga mereka percaya bahwa itu adalah hal yang memungkinkan untuk terjadi.

"Aku minta maaf Lord-nim. Aku tak akan melupakan budi baik yang telah aku terima darimu. Hei, ayo pergi."

Tetapi orang-orang terus meninggalkan wilayah tersebut! Mereka yang mendengar tentang kemajuan teknologi, ekonomi skala besar dan budaya yang luar biasa dari Morata akan mengemas barang bawaan mereka dan pergi di malam hari.



Orang-orang dengan kejam pergi dengan kereta mereka yang penuh dengan barang!

Banyak player berburu dan berpetualang di Utara sehingga para pengunjung di desa-desa milik para Lord Utara meningkat. Mereka memiliki harapan tetapi tak ada keuntungan yang besar.

"Haruskah kita berburu di wilayah sekitar kemudian kembali ke Morata di malam hari?" "Ayo bergegas."

"Aku punya sebuah janji di malam hari dekat Tower of Light.... Ayo berburu dengan cepat." "Ya!"

Meskipun dungeon-dungeon dan tempat-tempat berburu dikembangkan, para player masih kembali ke Morata. Ketika populasi dari desa-desa tersebut meningkat secara susah payah sebesar 100 orang, Morata meningkat sebesar 20.000 atau 30.000 orang.

"Keohuhuhuk!"

Perkembangan tambang Morata sangat lemah, sehingga desa-desa tersebut bisa berdagang dengan Morata, tetapi mereka tak bisa mengimbangi budaya dan fasilitas-fasilitas pendukungnya.

"Dana guild dalam situasi yang buruk karena penyewaan tentara bayaran. Hahahat!"

Mereka tak bisa membangun bangunan apapun. Mereka mendengar tentang Bangunan Megah dibangun di Morata melalui siaran. Hati dari para Lord Utara menderita sebuah pukulan.

"Kenapa bir dari Morata begitu lezat?"

Aliansi Utara kedua telah dibentuk untuk mendeklarasikan perang. Namun para player Morata telah meningkat puluhan kali dan level mereka juga meningkat, sehingga itu sangat sulit. Reaksi dari para Lord yang lain juga negatif.

"Perang? Oh, itu adalah hal yang mustahil, kami tidak ikut."

"Kenapa harus bertarung ketika situasinya tidak berpihak pada kita? Kita hanya akan berakhir membayar preparasi perang pada Lord Weed. Sadar diri lah."

"Apa kau punya kepercayaan diri kau akan menang kalau kau mendeklarasikan perang pada Morata?"

Ada hubungan perdagangan yang bagus dengan Morata sehingga para Lord Utara tidak menginginkan perang. Beberapa Lord secara aktif mengembangkan tambang-tambang mereka dan mengandalkan pengeksporan hasil tambangnya. Jika sebuah peperangan dimulai dengan Morata, itu akan mengarah pada penghentian aktivitas ekspor tersebut dan sebagian besar player utara akan mengikuti Weed. Jika itu terjadi maka tanah mereka akan ditinggalkan oleh para player. Tak akan ada kunjungan lagi dari party-party berburu.

Guild-guild bergengsi di Benua Tengah memiliki kekuasaan dan kekuatan militer yang kuat tetapi situasinya berbeda di wilayah Utara. Morata memiliki tingkat pajak yang rendah dan lingkungan yang fantastis sehingga masa depan dari Kerajaan Arpen sangat cerah. Garden of the Gods yang historis telah selesai, sehingga itu memiliki popularitas yang besar.

Semetara itu, negeri-negeri dari para Lord Utara tidaklah subur, level skill dari populasinya rendah sehingga loyalitas mereka juga rendah.


Penduduk Desa Armang ingin bergantung secara permanen pada Kerajaan Arpen.

Budaya Morata yang tumbuh subur telah merebut hati penduduk.

Penduduk telah meninggalkan harapan mereka pada Lord mereka dan berharap untuk menjadi bagian dari Kerajaan Arpen.

Spesialisasi: Tidak Ada

Populasi: 4.329

Pendapatan Pajak Bulanan: 7.989  gold
Penduduk Desa Ekwinok ingin bergantung secara permanen pada Kerajaan Arpen.

Kekuatan ekonomi dan populasi Morata telah membuat mereka cemburu.

Upaya sang Lord tidaklah buruk, tetapi tak ada harapan bagi anak-anak di Desa Ekwinok.

Mereka memilih untuk menjadi bagian dari Kerajaan Arpen.

Spesialisasi: Tidak Ada

Populasi: 5.828
Penghasilan Pajak Bulanan: 4.124  gold

Kekuatan budaya!

Armang, Ekwinok, Yoanna, Yusellin adalah bagian dari 8 desa yang berharap menjadi bagian dari Kerajaan Arpen.

Penduduk secara sukarela memutuskan untuk menerima pemerintahan Weed. Ada desa-desa yang sangat kecil tanpa adanya Lord, tetapi 6 desa diperintah oleh guild-guild.

"Ah..... Ini gila. Bagaimana bisa ini terjadi?"

Para Lord dihadapkan dengan situasi yang sulit ditangani. Mereka harus mengerahkan pasukan untuk mengatasi penduduk. Tetapi loyalitas dari penduduk akan terus menurun dan itu akan mengarah pada penurunan populasi. Mereka akan mendapatkan Infamy yang sangat besar.

"Pada tingkat ini, mustahil untuk mengejar kecepatan perkembangan Morata......"

Untuk mencapai populasi sebesar 10.000 saja sudah sangat sulit bagi mereka, namun Kerajaan Arpen memiliki jutaan penduduk. Situasinya sudah memburuk bagi para Lord. Situasinya akan semakin buruk lagi jika ada pengeluaran militer yang berlebihan atau serangan monster.

Para player di Utara memiliki banyak peluang. Di masa-masa awal, mereka telah menginvestasikan dana dalam jumlah yang besar pada pengembangan pertambangan dan pertanian. Mereka tidak menduga bahwa mereka akan menjadi seperti sebuah desa terpencil disamping Morata. Melihat para penduduk yang memprotes, para Lord harus membuat keputusan yang sulit.

"Apa yang harus kita lakukan?"

"Guild Master-nim, sekarang budaya, kemampuan teknis dan kesenjangan kekuatan militer kita akan sulit untuk bertahan terhadap Morata dalam jangka panjang."

"Apa yang akan terjadi jika kita menjadi bawahan dari Kerajaan Arpen?"

"Kita akan kehilangan hak-hak politik kita sebagai Lord, namun tak bisakah kita terus mengeluarkan investasi dana?"

"Beberapa peluang bisa kita dapatkan, tetapi akan ada lebih banyak player."

Kalau Weed memerintah desa-desa mereka, maka itu bisa berkembang dengan cepat. Selain itu, teknologi, populasi, perdagangan, fame dan spesialisasi dari Kerajaan Arpen akan dibagikan, sehingga akan ada lingkungan yang menguntungkan.

"Tetapi kita masih memiliki kekuasaan mutlak di area ini sebagai Lord. Jika situasinya berubah nantinya dan desa berkembang....."

Beberapa Lord tak bersedia untuk secara patuh meninggalkan kursi mereka. Mereka terikat pada ego dan kekuasaan mereka.

Tetapi para Merchant yang merupakan anggota guild berkata.

"Kita harus memutuskan dimasa-masa awal dari Kerajaan Arpen. Jika kita melewatkan peluang ini, maka situasinya mungkin akan memburuk dan desa akan menghilang."

"Guild Master-nim, kita telah melihat kecepatan perkembangan Morata. Dan bagaimana dengan Benteng

Vargo? Orang-orang dengan rata-rata level yang lebih tinggi daripada guild kita berburu disana. Militer Kerajaan Arpen juga berkembang dengan cepat."

"Ingatlah kenapa kita diusir dari Benua Tengah. Bukankah karena kita kekurangan kekuatan? Weed tak akan menyebabkan perang di Utara, tetapi kalau dia melakukannya maka desa-desa kita akan terhapus keberadaannya."

"Jika kita menunda-nunda lagi, maka desa-desa lain akan bergabung dengan Kerajaan Arpen terlebih dahulu."

"Tak akan bagus jika kita terlambat bergabung. Akan ada kesenjangan ekonomi yang lebih besar dengan desa-desa lain. Para player di Utara juga tak akan memiliki harapan yang signifikan. Jika mereka meninggalkan Morata untuk berpetualang, desa-desa kita dekat dengan mereka, tetapi mereka mungkin tidak akan memilih untuk tinggal didesa kita. Desa ini akan memiliki potensi perkembangan yang sangat lemah. Tak akan mudah bagi kita untuk mengembangkannya sendirian."

Para Merchant secara aktif mencoba membujuk mereka untuk bergabung dengan Kerajaan Arpen. Jika mereka terintegrasi dengan Kerajaan Arpen, maka mereka akan menerima keuntungan yang besar dalam perdagangan dan pajak.

Faktanya, mereka memperhatikan orang-orang yang berdagang di pintu masuk alun-alun dan menyadari bahwa mereka tidak bisa bersaing dengan Kerajaan Arpen. Meskipun para Lord Utara bersatu, tak akan mudah untuk mencapai tujuan mereka.

Para player dengan kelas tempur tidak punya sesuatu untuk dikatakan. Pengembangan sebuah desa bukanlah bidang keahlian mereka, jadi mereka tak keberatan menjadi bagian dari Kerajaan Arpen asalkan itu menguntungkan. Untuk menerima skill profesi, petualangan dan quest-quest berburu, mereka harus pergi ke Morata.

Mereka memiliki kekuasaan dari seorang Lord, tetapi dana investasi mereka perlahan-lahan menghilang. Guild-guild tersebut juga aktif di Kerajaan Arpen. Akan lebih menguntungkan untuk menjadi bagian dari Kerajaan Arpen sehingga mereka tak punya pilihan selain meninggalkan status Lord.


"Pendapat semua orang telah dipahami. Kalau begitu, mari kita terima kehendak dari para penduduk." Delapan desa besar dan kecil memutuskan untuk bergabung dengan Kerajaan Arpen.