LMS Vol 29 Chapter 6 - Bahasa Indonesia

Table of Contents

The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 29 Chapter 6
Master Sculptor Terakhir


"Kabutnya menakutkan."

"Kudengar disini memang selalu penuh kabut."

Weed dan rekan-rekannya tiba di Musos Valley, tempat dimana Tomb of the Scorpion King berada dengan menunggangi para Wyvern. Mata dari para Spartoi menatap ke kejauhan saat mereka mencari monstermonster atau ancaman. Binatang pegunungan dan monster yang berkeliaran disekitar menjadi pucat dan melarikan diri dari para Spartoi layaknya ada sebuah gempa bumi. Itu adalah kemunculan yang sia-sia dari monster peringkat tinggi. Mereka juga tidak seperti Van Hawk dan Tori.

Weed mendecakkan lidahnya.

"Kalau aku menangkap dan menguliti mereka, maka aku bisa menjualnya dengan harga yang mahal." "Tampaknya itu benar."

Pale yang tengah mencari-cari, menemukan pintu masuknya. Itu adalah pintu masuk ke makan Raja Belsos yang sebelumnya telah dibuka oleh Guild Crimson Wing. Tetapi tak ada pengunjung sejak saat itu, sehingga pintu itu dikunci sekali lagi.

Mereka membersihkan bebatuan yang ada dipintu masuk dan memasuki reruntuhan tersebut.

* * *

Dinding batu di bagian dalam reruntuhan tersebut adalah gua alami yang diukir dalam bentuk datar dan lebar. Ada sebuah pilar bulat yang besar di tengah-tengahnya, tetapi monster bisa saja bersembunyi di area ini, sehingga mereka menjadi gugup. "Disinilah aku harus menunjukkan skillku."

Pale maju kedepan.

"Wind's Eye."


Ketika ruangan terhubung, memungkinkan untuk melihat melalui objek penghalang.

Itu adalah sebuah skill Archer yang dia dapatkan setelah mencapai level 400. Meskipun dia tidak mendapatkan teknik Archer yang lain, Pale telah tumbuh menjadi petarung murni. Dia adalah seorang Archer yang dengan setia mengikuti Weed dan meningkatkan statistik serta skill miliknya.

Pale memasang sebuah anak panah pada benang busurnya.

"Twilight's Arrow."


Jaring-jaring lengket yang menempel pada anak panah akan memperlambat kecepatan musuh.

"Wind of Guidance."


Itu memungkinkan untuk mengenai target yang dilihat dengan Wind's Eye. Anak panah harus dibidikkan secara akurat untuk melacak musuh.

Pusyung!

Pale menatap sebuah dinding dan menembakkan anak panahnya. Dengan Archery Mastery miliknya, dia bisa menggabungkan 4 tipe skill pada satu anak panah. Panah tersebut terbang lurus dan bergerak disepanjang dinding sebelum menghilang.

Setelah beberapa saat.

Kyahaak!

Jeritan dari seekor monster terdengar. Pale menggunakan skill Rapid Fire dan terus menembakkan panah sampai jeritan monster tersebut perlahan-lahan menghilang. Dia menampilkan cara megah dalam berburu di dungeon. Itu adalah sebuah kemampuan yang hanya bisa dilakukan oleh para Archer berlevel tinggi!

Tak masalah kalau hanya ada satu monster, tetapi jika ada banyak monster, maka akan sulit untuk menghadapinya. Panah-panah bisa menggurangi HP monster berkali-kali sebelum mereka sampai. Itu juga bisa digunakan untuk memancing monster. Panah milik Pale bisa menyingkirkan musuh atau memperlambat mereka.

Para monster yang sampai menjadi korban dari tinju Surka.

"Yon han kwon, Matchless Power, Wheel Power!"

Perut, bagian samping, kening.

Skill-skill yang berbeda-beda menghantam area yang berbeda layaknya sebuah badai. Merasakan kekuatan yang menggelituk pada tinju-tinju tersebut dan suara sesuatu terhantam adalah yang terbaik.

"Hehehehe, apa aku menjadi jauh lebih kuat?"

Weed senang bahwa rekan-rekannya telah banyak berkembang.

"Kerja bagus. Ini artinya kita bisa terus bersama lain kali ketika aku menerima sebuah quest kelas S."

Kalau penderitaannya di bagi rata, maka itu akan berkurang. Dia jauh lebih nyaman menderita bersama dengan rekan-rekannya daripada menderita sendirian! Darah terkuras dari wajah teman-temannya saat mereka mendengar kata-kata Weed. Mereka membanggakan tentang kekuatan mereka dan sekarang mereka terlibat pada sesuatu yang lebih besar!

Dan dia menigkatkan kecepatan saat mereka secara agresif menjelajahi reruntuhan tersebut.



Dimasa lalu, Guild Crimson Wing telah mengumpulkan 300 player untuk menjelajahi makam Raja Belsos. Pada saat itu, mereka adalah salah satu dari guild bergengsi yang ada di Benua Versailles, sehingga memungkinkan untuk melakukan sesuatu seperti itu.

"Kalau kita terus turun secara lurus maka kita akan mencapai pintu ke makam Raja."

"Aku mengerti!"

"Irene-nim, aku sudah menerima blessing, jadi pulihkan saja HPku kalau HPku sudah dalam keadaan darurat."

"Aku mengerti."

Weed mengeluarkan komando sebelum menjelajahi reruntuhan tersebut. Kelompok itu diisi dengan orang-orang yang berlevel diatas 400. Kekuatan individualnya cukup kuat dibandingkan dengan Crimson Wing, sehingga penjelajahan mereka jauh lebih efektif daripada penjelajahan yang dilakukan Crimson Wing sebelumnya.

Dia juga memanfaatkan para Spartoi milik Kaybern. Spartoi itu merupakan Skeleton yang memakai armor kelas pertama yang dibuat oleh para Dwarf. Mereka adalah Skeleton humanoid jadi tulang-tulang tajamnya bisa terlihat. Weed memberi instruksi pada para Spartoi.

"Maju dan bertarung."

Meskipun menghadapi monster bersama teman-temannya sudah cukup, namun, serangga-serangga kecil bernama Armoured Insect di reruntuhan tersebut sangatlah menjengkelkan.

"Tak ada keharusan untuk mematuhi kata-katamu."

"Ini diperlukan untuk karya yang telah dipercayakan sang dewa Kaybern yang agung padaku." "....Dipahami."

Para Spartoi berjalan dengan armor mereka yang berdentangan dan menebas para Armoured Insect. Mereka terasa seperti mesin karena mereka menangani para Armoured Insect dalam sekejap mata.

‘Akan bagus kalau mereka adalah bawahanku....’

Dia memperkirakan bahwa level milik para Spartoi setidaknya 520, sehingga mereka bisa diandalkan dalam pertempuran. Mereka adalah mahluk magis yang terlahir untuk pertempuran! Weed menatap wujud mereka dari belakang.

‘Tak masalah kalau mereka mati. Kalau para Spartoi dibantai oleh monster......’

Weed bisa menjarah armor dan pedang yang dipakai oleh para Spartoi! Mata Weed menjadi licik.

"Spartoi, terus menyerang kedepan mulai sekarang!"

"Kirit, dipahami."

Para Spartoi bergerak maju saat ratusan monster dengan cakar tajam muncul. Pertarungan ganas terjadi didalam lorong.

"Kerja bagus, Spartoi!"

Weed menonton pertarungan tersebut sembari menyemangati para Spartoi. Cakar-cakar tajam terus-menerus menyerang Spartoi. Mereka menyerang dengan cakar mereka serta menggigit dan menyemburkan api.

Tetapi HP milik para Spartoi tidak menurun banyak tak peduli bagaimana mereka menyerang. Sihir perlindungan milik Akryong Kaybern yang kuat melindungi mereka.

Malahan, para monster yang bercakar tajam adalah pihak yang ragu-ragu. Para Spartoi sama sekali tidak merasakan krisis apapun dan memburu musuh satu per satu.

"Yah, tentu saja mereka tak akan mati semudah itu."

Weed menyuruh para Spartoi mempertahankan posisi mereka. Berkat serangan dan pertahanan milik Spartoi yang luar biasa, perburuan menjadi mudah.

"Summon Death Knight Van Hawk, Summon Vampire Lord Tori!"

"Master, kau memanggil."

"Bertarung."

Tori dan Van Hawk membantu pertempuran tersebut sementara Weed menggunakan teknik pedang rahasia miliknya.

"Sword-cloning!"

5  tubuh palsu terbentuk. Setelah dikalahkan oleh Bardray, dia menyadari dia perlu meningkatkan penguasaan dari berbagai skill tempur miliknya. Dia secara agresif memanfaatkan skill pedang dalam suatu pertempuran. Tubuh-tubuh palsu tersebut menyerang para monster bercakar tajam. Cakar-cakar milik para monster menyerang Weed setelah dia berlari kedepan.


Kamu telah diserang oleh Malluk.


Blessing dari Dewi Freya pada Goddess' Knight Armour telah diaktifkan. Defense akan meningkat sebesar 27% bergantung pada damage dari monster.

Defense miliknya meningkat berkat Goddess' Knight Armour.

"Oke, ini cukup bahwa aku tidak harus bergerak."

Weed menggunakan gaya bertarung yang berbeda daripada yang biasa. Biasanya dia akan maju dan secara sengaja mengeluarkan skill-skill miliknya. Bahkan Bardray mengagumi kelincahan dan kehebatannya dalam pertempuran.

"Close Eyes Tightly, Radiant Sword!"

Pababababababak!

Weed terserang oleh cakar-cakar tajam dan menggunakan sebuah teknik pedang rahasia. Sekarang tiga burung pipit muncul. Burung-burung itu meluncur untuk menghadapi musuh ketika Weed menutup matanya. Dia tidak menghindari serangan apapun dan terus menggunakan skill-skill tempurnya.

Meningkatkan Endurance dan Perseverance membutuhkan banyak kesabaran karena kebanyakan orang cenderung menghindari damage daripada menerima serangan. Perubahan dalam metode berburu miliknya membuatnya sedikit lebih efisien. Namun gaya bertarungnya memburuk layaknya dia sedang berada dalam perkelahian.

"Pukul aku lagi, masih terlalu lemah. Serang aku, maju sini!"

Ini adalah pertama kalinya dia menggunakan Goddess' Knight Armour dalam pertempuran. Defense dasar miliknya sudah tinggi dan helium berfungsi memulihkan Mana dengan cepat, sehingga Weed bisa terusmenerus menggunakan skill-skill pedang miliknya. Bellote mengeluarkan desahan berat.

"Weed-nim benar-benar......"

Meskipun dia bodoh, dia tidak seharusnya bertarung dengan cara yang tolol seperti itu. Seorang pria harus mempertimbangkan penampilannya ketika bertarung.

Hwaryeong hanya tersenyum.

"Weed-nim memiliki pesona yang liar. Kyaaaaak!"

"..........."

Dia merupakan seorang kakak yang benar-benar bersahabat, tetapi kadang-kadang Bellote benar-benar tidak memahami Hwaryeong.

* * *

Mereka tiba dengan aman di pintu masuk ke ruangan batu Raja Belsos. Para Spartoi sangat membantu tetapi mereka lelah karena menghadapi banyak monster. Weed tidak tampak baik meskipun berdiri tegap di kebanyakan pertempurannya.

Irene bertanya dengan cemas.

"Apa kamu baik-baik saja? Haruskah aku menggunakan sihir pemulihan padamu kalau kamu berada dalam dalam kondisi buruk?"

"Tak apa-apa. Phew."

Perseverance miliknya sekarang melampaui 900 poin dan Endurance-nya lebih dari 500. Ini adalah hasil dari perburuan keras dan membuat patung.

Para Warrior cenderung mengembangkan skill pertahanan dengan memblokir serangan menggunakan perisai. Sangat sulit untuk meningkatkan statistik dasar seperti Weed.

Dia secara sengaja akan berakhir ditempat yang salah ketika menyerang monster. "Aku benar-benar membuat keputusan yang tepat dengan armor ini."

"........."

Perbedaan antara Defense dari Armor Tallock yang sebesar 85 dan Goddess' Knight Armour yang mendekati 300 , layaknya langit dan bumi. Kalau dia menggunakan skill Armor Polishing yang meningkatkan Defense sebesar 20% maka akan memperlebar kesenjangannya lebih jauh lagi. Efek dari perbedaan 200 Defense menggurangi serangan monster sebesar 1/5.

"Sekarang aku hanya merasakan sensasi geli saja."

Setelah dia memakai Goddess' Knight Armour, dia bisa mengabaikan berbagai serangan dan bertarung lebih agresif. Itu saja sudah memiliki dampak pada kekuatan serangannya dan helium miliknya juga mengisi ulang Mana-nya.

Menggunakan teknik-teknik pedang rahasia dan berbagai skill tempur juga meningkatkan kecepatan berburunya. Sangat disesalkan bahwa dia kehilangan Armor Tallock, tetapi itu mengarah pada pertumbuhan yang besar dalam berbagai kemampuan.

"Akan sempurna kalau aku menjual armor itu dengan harga yang tinggi pada seorang pembeli." "Huh?"

"Bukan apa-apa. Sekarang ayo kita letakkan semua patungnya."

Itu adalah patung-patung kalajengking yang menyimbolkan Raja Belsos. Weed mengambil sebuah batu merah dari altar. Dia lah yang telah membuat karya-karya itu dimasa lalu, tetapi dia tak bisa mengingat detailnya.

Patung-patung dalam jumlah yang besar telah dihasilkan tangannya dan menyebar diseluruh benua. Jumlah yang besar juga menumpuk di gudang penyimpanan. Patung-patung bisa dijual dengan harga yang bagus pada hari peringatan atau dengan penjualan khusus.

"Aku akan membuat kalajengking yang lebih baik daripada yang saat itu."

Weed mengeluarkan bijih mentah dan mulai mengukir kalajengking. Dan dia menyerahkan patung itu satu per satu pada rekan-rekannya.

"Letakkan pada saat yang bersamaan."

"Baik."

Suasana yang tegang mengambang selama beberapa saat. Guild Crimson Wings telah pergi ke makan Raja Belsos dan berakhir mengutuk seluruh Benua Versailles. Kalau mereka memperhitungkan hal itu, akan ada resiko yang besar jika mereka masuk.

Secara alami Weed mempertimbangkan bagian itu.

‘Aku mengerjakan ini secara rahasia karena aku tidak tau akan seperti apa hasilnya. Aku bisa membantahnya sampai akhir.’

Dia tidak mempublikasinya seperti Guild Crimson Wings dan pintu masuk dari reruntuhan tersebut terkonfirmasi bahwa tak ada siapapun didalamnya.

Kukukukukukuukung!

Pintu tersebut mengeluarkan suara saat patung-patung kalajengking merah ditempatkan. Ada monster dalam jumlah yang signifikan berkeliaran didalam. Mereka berteriak keras ketika mereka melihat party Weed dan menyerang.

"Para Spartoi, maju kedepan dan lindungi pintu masuk."

"Dimengerti."

Mereka adalah monster yang melindungi Makam Raja, sehingga mereka lebih berbahaya dan berlevel lebih tinggi. Video dari Guild Crimson Wings memberi banyak informasi yang berguna.



Weed memutuskan untuk melakukan perburuan yang stabil tanpa berlebihan melakukannya kali ini. Berkat para Spartoi yang menjaga pintu masuk, dia memutuskan untuk melakukan serangan jarak jauh. Sihir milik Romuna, panah milik Pale dan joran jarak jauh milik Zephyr sangat kuat. Tinju Surka dan para Spartoi menghajar monster manapun yang mencoba untuk menyelinap.

"Aku harus mulai menari juga."

"Unni, aku akan memainkan ritme cepat."

Lagu dan tarian dari Bellote dan Hwaryeong memukau para monster. Weed berhenti menggunakan Radiant Sword dan menggunakan busur serta panah dari para Elf untuk secara teratur menghabisi para monster.

Pintu masuk tersebut secara menyeluruh di blokir dan mereka berburu melalui serangan-serangan jarak jauh. Exp dan item jarahan dengan mudah menumpuk dari para monster. Itu adalah suatu situasi yang sangat dimimpikan oleh semua player yang berhubungan dengan kelas tempur.

"Ini sedikit hambar. Aku mau mendekat!"

Tetapi pada akhirnya, Weed memilih untuk meninggalkan perlindungan para Spartoi dan memburu monstermonster itu. Binatang-binatang itu memang berbahaya, tetapi Goddess' Knight Armour menampilkan kekuatannya.

"Healing Hand!"

Para Spartoi tidak memerlukan penyembuhan dari Irene, tetapi Weed masih bisa menerima perawatan yang intensif. Weed memang ahli dalam berdiam diri ketika mengukir patung, tetapi dia tidak akan puas hanya dengan itu ketika berburu.

Dia ingin meningkatkan penguasaan skill miliknya dan mendapatkan item jarahan!

"Weed-nim, aku akan melindungimu."

Pale mengkonsentrasikan panahnya pada binatang yang ada dibelakang Weed. Romuna juga mempersiapkan mantra-mantra miliknya.

Para binatang bingung dan melemah karena Hwaryeong dan Bellote, sehingga mereka bergerak lebih lambat. Weed bertarung didalam area Makam Raja.

"Kyah!"

Dan mata Weed menjadi basah ketika dia melihat para kalajengking emas, emas, perak dan sebagainya menumpuk didalam ruang harta. Dia telah melihatnya pada video dari invasi Guild Crimson Wings, tetapi itu tetaplah mengesankan.

"K-Koin emas dan permata....."

Suara Weed bergetar seperti seorang anak laki-laki muda menyatakan cinta pertamanya. Tetapi wajahnya tampak seperti seorang politikus yang melihat suapan dalam jumlah yang besar.

"Kau tidak boleh kesana. Weed-nim!"

"Aku tau bahwa akan ada masalah kalau aku menyentuh ini."

Rekan-rekannya sudah curiga bahwa Weed berusaha mengambil semua harta tersebut. Guild Crimson Wings membuat kesalahan dengan menyentuh harta tersebut dan menyebabkan kutukan besar. Harta tersebut layaknya sebuah janji kosong atau harapan palsu. Orang-orang menderita resiko yang besar untuk datang kesini, namun tak bisa mengambil apapun.

Otak Weed kembali ketika rekan-rekannya menarik lengannya. Dia dengan tenang menganalisa koin-koin emas, permata, dan item-item tersebut!

‘Permata memiliki nilai yang besar. Kalau dijual dengan harga pasar, semuanya setidaknya akan menghasilkan 3,4 juta gold. Kalau Mapan yang menjualnya, maka dia bisa mendapatkan setidaknya 3,67 juta gold.’

Mempertimbangkan fluktuasi harga pasar, setidaknya ada kesalahan margin sebesar 3%. Weed tidak menyentuh tumpukan permata tersebut.

"Chyap chyap chyap chyap!"

Air liur terus menetes!

"Oh lihat permata yang berkilauan ini."

"Unni. Tas ini juga. Ini adalah tas yang dipakai oleh putri dari Kerajaan Rosenheim."

"Benarkah? Itu adalah sebuah item terbatas. Aku juga menginginkan ini."

Hwaryeong dan Bellote tak bisa mengalihkan mata mereka dari aksesoris kulit dan permata-permata berharga tersebut.

"Kyaaaaah. Cantik sekali. Aku mau memakai ini dan pamer di alun-alun."

"Lihatlah warna yang berkilauan ini."

Para cewek senang hanya dengan melihat tas, permata dan sepatu.

"Bukankah ini adalah staff untuk seorang Priestess?"

"Lihatlah sarung tangan yang bertatahkan berlian ini."

Mata Irene dan Surka berguncang saat mereka menatap equipment tersebut. Romuna menampilkan ketertarikan dan keinginan yang besar didepan jubah mage yang dikelilingi dengan cahaya merah.

Weed bukanlah satu-satunya orang yang menjadi serakah ketika melihat item-item itu! Weed menemukan sesuatu yang aneh tentang permata yang terkumpul tersebut.

"Pengerjaannya cukup menakjubkan. Karya seorang Dwarf? Tetapi itu bukanlah metode yang disukai para Dwarf."

Para Dwarf lebih suka pengerjaan yang menekankan keindahan, sementara yang ini sederhana dan mengekspresikan warna dari permata.

"Ada hal-hal lain yang bahkan lebih aneh."

Weed bisa mengenali itu adalah sebuah item kaca yang dikerjakan oleh seorang Sculptor dengan skill yang cukup tinggi. Juga ada peti mati besar di tengah yang berisikan sisa-sisa Raja Belsos. Pola yang terukir pada penutupnya yang di desain untuk mengharmoniskan spirit, juga tidak biasa.

"Standar dari kalajengking itu juga tidak biasa."

Yang perlu dilakukan Weed untuk memasuki Makam Raja adalah membuat patung-patung kalajengking. Tetapi kalajengking didalam makam ini begitu menakjubkan hingga hal itu membuat karyanya tampak seperti dibuat oleh seorang anak kecil. Ada banyak harta, tetapi dia ingin memeriksa patung-patungnya karena dia adalah seorang Sculptor.

"Mungkin ini adalah....."

Weed mengangkat tangannya pada pola kalajengking yang ada didinding.


"Identify!"

Kamu gagal mengidentifikasi

"Sudah kuduga, ini...."

Weed menjadi semakin yakin.

"Identify!"


Patung Kalajengking

Sebuah patung yang diciptakan oleh Master Sculptor Belsos La Deus III. Dia menampilkan bentuk kalajengking yang sangat dia sukai.

Nilai Artistik 472

Efek Spesial:
  • Meningkatkan tingkat perkembangbiakan kalajengking.
  • Suatu kekuatan tersimpan didalamnya.

"Dia adalah seorang Master Sculptor!"

Weed telah bertemu master terakhir, King Belsos. Dan kenangan yang tersimpan didalam patung tersebut mulai ditampilkan.

* * *



Belsos lahir di gurun selatan.

Dia memiliki darah dari seorang raja, sehingga dia sering dikejar oleh para Assassin. Dia ikut bersama suku-suku gurun dan membawa barang bawaan mereka.

Dia tertarik pada pedang dan patung. Belsos mengukir patung kecil dengan tangan dan menerima pengakuan dari modelnya. Dia mempelajari bagaimana menggunakan pedang dari para Mercenary yang bepergian di benua dan gurun.

Dia menjadi orang dewasa dan kembali ke klannya. Belsos memakai sebuah kalung kalajengking dan memiliki tato-tato suku yang masih baru pada tubuhnya.

Setelah dia menjadi raja dari Kerajaan Brukan, dia berkuasa atas gurun selatan. Belsos disebut Great King of Fire dan banyak spirit api mengikuti dia.

"Bergerak ke Kerajaan Brukan."

"Kumpulkan prajurit di gurun!"

Ada suatu perang dengan suku-suku gurun yang lain. Mereka membantai suku-suku pengembara dan merebut unta, sapi dan domba mereka. Ayah King Belsos telah dibunuh oleh mereka, sehingga dia tidak mengampuni satupun orang disuku itu.

Pasukan dari suku-suku tersebut terdiri dari lebih dari 100.000 kavaleri unta. Mereka memegang pedang melengkung yang panjang dan busur secara terampil. Cara mereka bertarung berbeda dengan pasukan Knight dari Benua Tengah yang melemparkan tombak sembari terlibat dalam pertempuran jarak dekat. Tetapi kekuatan tempur mereka tidaklah kalah dengan para Knight dari Benua Tengah.

Disisi lain, Kerajaan Brukan kalah jumlah sebesar 30.000 prajurit. Ini termasuk jendral infantri yang tidak menunggangi unta. Pasukan King Belsos juga terdiri dari puluhan ribu spirit api serta manusia.

Kalau pertempuran terjadi di padang rumput atau hutan bukannya di gurun, maka segalanya akan terbakar.

Para Spirit api bisa berkeliaran dengan bebas di pasir gurun tersebut.

King Belsos membawa kedamaian gurun melalui para spirit api. Namun dia tak bisa menjadi seorang raja yang bagus. Tanahnya adalah gurun, sehingga padi tak bisa ditanam dan ada pertarungan-pertarungan diantara suku-suku untuk memperebutkan oasis.

King Belsos tak punya pilihan selain memasuki Benua Tengah. Dia mengerahkan teman-teman spirit api-nya dan memperoleh wilayah yang luas melalui perang.

Harta yang banyak mereka dapatkan setiap kali mereka memenangkan pertempuran telah menggelapkan mata dari anggota suku-nya dan mereka menginginkan lebih banyak darah bukannya mengolah tanah tersebut.

Belsos merasa kesepian karena dia jarang meninggalkan istananya. Tetapi orang-orangnya mengobarkan perang lebih jauh lagi. Suku-suku gurun telah terlatih dalam pertempuran sehingga dinding-dinding bukan lagi target yang tak bisa ditembus. Meskipun Belsos tidak bertarung, darah orang-orang terus dikorbankan untuk kerajaan-kerajaan di Benua Tengah.

"Patung-patung memang indah, tetapi mereka tak bisa memenuhi keserakahan manusia."

King Belsos berbalik pada para spirit dan pemahatan miliknya. Dia mengumpulkan material-material langka dan membuat patung-patung di istananya.

Sebuah taman dekorasi suatu oasis di gurun, seekor unta yang minum dengan damai di sungai, dan sebagainya, itulah patung-patung yang dibuat.

Suku-suku gurun yang jatuh dalam godaan perang tak bisa memahami arti dari patung-patung tersebut. Karena wilayah King Belsos meluas dan lebih banyak Warrior yang direkrut, semakin banyak harta yang datang ke istana tersebut.

Setelah sang raja semakin tua, mereka yang mengganggap diri mereka sendiri sebagai penerus muncul dan bertarung diantara mereka sendiri. Pasukan spirit api milik Belsos sangat diam, tetapi sudah terjadi pembantai yang mengerikan diluar.

Belsos hanya terus membuat patung-patung spirit api. Itu terus terjadi hingga jumlah dari spirit api yang mengikuti dia tak bisa diperkirakan jumlahnya. Kemudian pada akhirnya dia meninggalkan tubuh manusianya dan menjadi seorang spirit.

Dia adalah raja dari para spirit api.

Setelah Belsos menghilang dari istana kerajaan, para spirit api juga lenyap. Tak ada lagi alasan untuk bertarung dan Kerajaan Brukan runtuh. Para penerus memasuki istana dan menjarah segala sesuatu yang mahal. Banyak patung indah yang Belsos buat di istana dibakar.

Kerajaan Brukan melemah karena peperangan antar suku dan Kerajaan Masen sekali lagi mengusir mereka kembali ke gurun. Beruntungnya, beberapa kenang-kenangan dan hal-hal lain yang berharga telah dipindahkan oleh Belsos ke Lembah Musos sebelum istana tersebut dijarah.

Itulah sedikit sisa-sisa dari prestasi King Belsos.


* * *

Kamu telah mendapatkan informasi tentang Master Sculptor Belsos La Deus III dari patung.

Kamu telah memperoleh informasi mengenai Kerajaan Brukan.

Pengetahuan bersejarah telah di dapatkan.

Intelligence meningkay sebesar 14 poin.


Kamu telah menyelesaikan quest yang berkaitan dengan Elemental Sculpting.

"Para Master Sculptor benar-benar tidak memiliki kehidupan yang biasa."

Weed merasakan kepahitan saat dia menyaksikan kenangan yang tersimpan didalam patung itu.

"Seseorang yang mati.... Dia menumpuk harta karena dia merasa kesepian!"

Itu sangat tidak adil! Raja itu tak pernah menikmati kemewahan dan kesenangan. Ketika dilihat dari perspektif Weed pribadi, dia tak bisa memahami raja itu.

Akan sangat menyenangkan kalau dia memiliki kekayaan sebanyak itu. Dia akan menggunakannya. Dia akan mengumpulkan lebih banyak harta dan menggunakan kekuatannya untuk memerintah orang-orang dari dunia itu.

Lagipula, Belsos bukanlah seorang raja biasa. Dia menjalani kehidupannya dan menjadi seorang master dalam memahat spirit.

Setiap Master Sculptor memiliki keanehan mereka masing-masing.

Darone menciptakan banyak karya tentang wanita yang sama dan pada akhirnya menguasai Sculptural Shapeshifting melalui kasih sayangnya untuk patung-patung tersebut.

Zahab mencintai seorang ratu dan mengembangkan Sculpting Blade dan Radiant Sword.

Kaisar Geihar Von Arpen memberi kehidupan pada patung-patung yang dia anggap sebagai teman dan mengembangkan Sculpture Life Bestowal.

Yang terakhir, Belsos adalah seorang raja dari gurun sampai dia menghilang untuk menjadi seorang spirit.

"Aku harus berhati-hati. Aku tak boleh mengeksploitasi atau menghambur-hamburkan uangku."

Weed berada dalam suasana hati yang lebih ringan, tetapi dia juga merasa khawatir saat dia mengunjungi Makam Raja tersebut.

Tidaklah mungkin untuk menyebut Master Sculptor King Belsos sebagai seorang pria sempurna.