LMS Vol 29 Chapter 9 - Bahasa Indonesia

Table of Contents

The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 29 Chapter 9
Kegiatan Para Patung Hidup


Weed berjalan ke sarang Arkyong Kaybern. Dia membawa Wah-sam ke Kerajaan Thor dan berjalan ke tempat itu untuk menemui Kaybern sendirian untuk berjaga-jaga kalau dia memang harus mati, maka biar dia sendiri yang mati.

"Aigoo, malangnya nasibku......"

Belum lama ini dia menunggu di bar dan meminum bir sementara para Dwarf mengangkut harta-harta persembahan, tetapi kali ini dia pergi menemui Kaybern secara langsung.

"Ini adalah misteri yang sebenarnya kenapa aku harus berjuang sebanyak ini?"

Weed mendesah saat dia berisitirahat. Dia tidak tau kenapa kehidupannya selalu penuh dengan kesulitan.

"Kalau seperti ini, maka aku harus mempersiapkan tekadku untuk setiap kali uangku jatuh."

Weed menuju ke atas kearah sarang. Dia telah mendengar kabar bagus bahwa wilayah Kerajaan Arpen telah meluas berkat desa-desa yang bergabung.

Desa-desa kumuh dengan populasi yang rendah, sehingga itu bukanlah kejadian besar yang akan membuat dia bersukacita sebagai seorang Raja. Tetapi desa-desa tersebut telah diintegrasi, jadi itu sudah dikerumuni para player.

Para Merchant menilai bahwa itu akan memiliki prospek pengembangan yang bagus karena desa-desa itu milik Kerajaan Arpen, sehingga mereka berinvestasi dan membangun rumah-rumah di lokasi-lokasi yang bagus.

Para Lord juga membuat perdamaian dengan Weed sehingga tak ada kekhawatiran mengenai keamanan.

Beberapa hari yang lalu, para player mulai membangun gubuk di desa-desa tersebut. Para Farmer membersihkan ladang, sementara para Miner berkeliaran mencari tambang.

Quest dan perburuan di desa-desa itu tidak terlalu menyenangkan. Karena setelah seseorang meninggalkan desa tersebut, keintiman dan pencapaian akan menghilang. Namun setelah mereka bergabung dengan wilayah Kerajaan Arpen, para prajurit akan menghadapi kawanan monster dan menggali dungeon. Itu juga memungkinkan untuk mendapatkan pencapaian-pencapaian untuk Kerajaan Arpen.

Morata akan mendapat keuntungan jika desa-desa lain berkembang sehingga itu memungkinkan untuk melihat potensi pada mereka mulai dari sekarang.

Keuangan Kerajaan Arpen telah meningkat setelah pembangunan Garden of the Gods, jadi bisa mengupayakan investasi fasilitas-fasilitas baru untuk desa-desa tersebut.

Alun-alun pasar dan bangunan-bangunan yang diperlukan tengah dibangun. Pembangunan jalan ke Morata, ibukota dari Kerajaan Arpen telah di mulai. Setelah perdagangan meluas diantara desa-desa, akan sangat berguna untuk perluasan budaya dan stabilitas desa.

Para player secara alami akan lebih banyak berkunjung jika desa-desa tersebut dikembangkan. Morata telah berkembang pesat sejak lama, tetapi desa-desa itu masih baru menjadi bagian Kerajaan Arpen dan masih berada pada tahap-tahap awal pengembangan mereka.

Grrrrrrr...........

Kyaung!

Jalan ke sarang naga penuh dengan monster. Syaraf-syarafnya tersentak saat mereka menggeram ganas. Monster-monster berlevel tinggi itu meneteskan air liur berwarna kuning dari taring mereka, sehingga Weed merasa terancam.

Namun, dia memasuki wilayah Arkyong Kaybern bersama para Spartoi, sehingga jarang sekali menerima serangan dari para monster. Dia tidak senang, tetapi dia telah menerima undangan dari Arkyong Kaybern!

‘Seekor naga tak ada bedanya dengan kutukan dewa. Garam harus ditaburkan pada panci dan bisa dimakan di kehidupan selanjutnya.’

Dia sampai di pintu masuk sarang ketika dia sedang berpikir.


Kamu telah kehilangan hak istimewa dari memimpin para Spartoi milik Arkyong Kaybern.

Para Spartoi menyebar dan kembali ke peran mereka untuk menjaga pintu masuk. Weed masuk kedalam sarang sendirian.

Buku-buku sihir biasa dan langka, equipment dan harta berserakan tak beraturan layaknya tumpukan sampah. Itu semua adalah tumpukan persembahan dari para Dwarf dari Kerajaan Thor setiap tahun.

Dan seekor naga hitam sedang berbaring melingkar!


Kamu telah jatuh kedalam teror pada pemandangan dari Kaybern!

Semua kemampuan fisik menurun.

Weed segera berlutut.

"Kau beristirahat dengan nyaman. Aku seorang Sculptor rendahan, Weed. Aku datang membawa patung yang diinginkan Kaybern-nim."

Sekali lagi, dia mengalami banyak perjuangan dan komplikasi. Dia merasa dia tidak harus mendekat terlalu dekat dengan Kaybern! Tak ada gunanya meningkatkan kedekatan, sehingga dia hanya ingin memberikan itemnya dan segera pergi.

Kepala Arkyong Kaybern mendekat. Naga itu menghembuskan nafas dengan bau yang kuat.

— Patung?

"Ini."

Weed mengeluarkan "Dazzling Kaybern Statue" dari ranselnya.

Kristal Agate!

Patung itu dibuat dengan tempaan kristal berkilauan yang halus layaknya kilauan bintang dilangit. Sambungan perhiasan kecil dan besar membentuk wujud dari seekor naga. Weed teringat membuat patung tersebut bersama dengan King Belsos. King Belsos menjadi bersemangat segera setelah dia mendengar penjelasan dari karya tersebut.

— Itu adalah sebuah patung yang sangat kreatif.

"Apa menurutmu ini tidak apa-apa?"

— Mencengangkan. Sangat sulit untuk menciptakan sebuah patung dengan menghubungkan kristal-kristal.


Jewelry Sculpture!

Dazzling Kaybern Statue

Seorang Sculptor yang sedang menapaki tahap terakhir dan seorang Sculptor legendaris telah menciptakan sebuah patung.

Kristal Agate mengandung kecerahan dari bintang-bintang, sebuah harta yang lebih jernih dan lebih misterius tidaklah ada selain patung ini.

Nilai Artistik: 12.843

Efek Spesial:
  • Keindahan keterlaluan yang menyebabkan nasib buruk, peluang bertemu bandit akan meningkat sebesar 4 kali.
  • +89  Dignity
  • +145  Charm
Nilainya tak bisa dipertanyakan lebih cermat.

Efeknya tak bisa digabungkan dengan efek patung lain.

Jumlah Jewelry Sculpture yang sudah dibuat sejauh ini: 1

Permukaan dari kristal Agate bersinar indah. Weed mengeluarkan patung yang dia kerjakan bersama King Belsos dan mempersembahkannya pada Kaybern.

"Ah....."

Patung yang dipegang ditangan Weed bersinar ketika kristal Agate tersebut mendapatkan cahaya. Dari kepala sampai ekor naga itu, kristak-kristal disatukan satu per satu untuk membentuk sebuah patung utuh. Jika cahaya matahari menyinarinya sedikit saja, kristal Agate tersebut akan menangkap cahaya tersebut dan membiaskannya. Benar-benar tak mungkin ada sebuah karya yang lebih indah atau berkilauan daripada patung ini.

— Taruhlah patung itu, lalu pergilah.

Kaybern berkata sebelum menguap dan menutup matanya. Weed masih memiliki beberapa harapan, tetapi naga itu hanya tetap diam tanpa memberi kompensasi apapun.

Ding!


Harta yang Diinginkan Naga

Kamu telah mendapatkan objek yang Arkyong Kaybern inginkan dalam waktu yang telah ditentukan.

Naga itu memiliki ketertarikan pada patung, sehingga suatu harta yang terbuat dari material yang lebih baik diperlukan.

Ini adalah suatu kehormatan hanya dengan bertahan hidup setelah bertemu dengan Kaybern.

Quest berhasil!

‘N-Naga bangsat.....’

Weed berjuang agar tidak meneteskan air mata. Tetapi sudut matanya lembab karena kesedihan dan penyesalan mengalir dalam dirinya. Dia tak pernah menangis meskipun dia menonton sebuah film sedih.

"Terimakasih karena sudah menerimanya, Kaybern-nim." Weed pamit dan keluar dari sarang itu.

* * *

"Ah, aku ingin pergi liburan."

Hari ini adalah hari dia harus pergi bekerja lebih awal di stasiun siaran. Shin Hye Min adalah pembawa acara dari program "Kisah Benua Versailles".

Hari ini, bagian pertama dan kedua dari program disiarkan. Naskahnya diperiksa terlebih dahulu, dan dia mengisi beberapa formulir.

"Aku benar-benar ingin liburan dan pergi berpetualang bersama semua orang."

Shin Hye Min memperhitungkan berapa banyak pesangon yang akan dia terima kalau dia mengundurkan diri sebelum menggelengkan kepalanya. Pergi pada perjalanan ke luar negeri selama 1-2 tahun adalah impian seorang karyawan, tetapi kenyataannya itu adalah hal yang mustahil.

"Oh Joo Wan-ssi, apakah benar-benar ada banyak berita yang akan disampaikan hari ini. Apa kamu tidur nyenyak tadi malam? Lingkaran gelap dibawah matamu menunjukkan bahwa tampaknya kamu begadang sepanjang malam."

"Monster menyerang Beast Village kemarin, tetapi kurasa Hye Min-ssi belum mendengar tentang para wisatawan yang mengusir mereka."

"Ya ampun, apa ada kejadian yang seperti itu? Pemirsa mungkin penasaran tentang hal itu. Hari ini aku punya berita penting untuk disampaikan."

Shin Hye Min dan Oh Joo Wan melanjutkan siaran tersebut.

"Banyak orang sudah mengetahui hal ini. Bardray telah menyelesaikan tahap ke-15 dari quest Black Knight."

"Itu benar-benar luar biasa. Para Knight dan divisi infanteri yang Bardray pimpin benar-benar berkembang dengan baik."

"Hari ini, kami akan menunjukkan video-video dari kejadian-kejadian penting yang terjadi pada pemirsa. Apakah Warrior Paiton juga berhasil?"

Serigala dari Belantara

"Julukan Wolf of the Wilderness miliknya benar-benar sesuai karena tak ada Warrior yang bisa bersembunyi dari dia. Dia adalah sosok populer yang memegang sebuah greatsword tanpa ragu-ragu."

Bagian pertama dari program berita tersebut adalah tentang para player yang menantang Class Master Quest. Belum ada yang menyelesaikannya, sehingga orang pertama yang mendapatkan kejayaan dan hadiah adalah ketertarikan dari masyarakat.

Entah itu menemukan harta atau dungeon, tingkat kesulitan tersebut berarti tingkat keberhasilannya tidaklah tinggi, tetapi kompensasinya sangatlah besar, sehingga para player merasa bahwa itu layak untuk menantang quest-quest yang sulit.

Itulah kenapa itu menjadi sebuah perwakilan dari program berita dari masing-masing stasiun penyiaran. Mereka menyampaikan informasi penting tentang Benua Versailles pada para player dan ratingnya akan meningkat.

Bagian pertama adalah tentang Bardray, sedangkan bagian dua adalah tentang petualangan orang-orang yang lain.

* * *



Penduduk Kerajaan Thor bersantai sembari minum bir.

"Apa kau sudah mendengar dari siaran bahwa Weed sepertinya menemui Arkyong Kaybern?" "Sungguh?"

"Ya. Warga ramai membicarakan bahwa seorang seniman hebat bertemu Kaybern dan kembali dalam keadaan utuh."

"Yah, kemampuan memahatnya memang benar-benar luar biasa."

"Keoheok, dia bertemu Kaybern?"

Para Dwarf player terkejut.

Ketertarikan para player Benua Tengah terhadap Weed meningkat pesat belakangan ini. Dia menerima sedikit pukulan ketika dikalahkan oleh Bardray. Tetapi dia naik ke posisi Raja dari Kerajaan Arpen dan menciptakan Garden of the Gods yang mana menarik ketertarikan yang besar lagi. Raja itu memperluas wilayahnya sembari mendapatkan kepercayaan.

Tetapi mereka tak bisa mengasumsikan itu adalah segalanya. Banyak player memperhatikan Weed dari Continent of Magic dan bahkan ada fans yang lebih banyak di Royal Road. Weed memiliki kekuatan yang sangat kuat sejak awal. Dia berdiam diri selama beberapa saat, sehingga mereka mau tak mau merasakan kegembiraan dan penuh harap.

"Kya! Weed selamat setelah bertemu dengan naga itu...."

"Para penjaga yang sebelumnya adalah milik Kaybern."

"Aku benar-benar penasaran. Apakah itu ada di jadwal siaran?"

"Tidak, aku belum tau."

"Kesampingkan yang lainnya, dia benar-benar sangat berani."

Weed juga duduk di kedai bernama Iron Hammer. Dia bisa mendapatkan bir gratis sebagai seorang Blacksmith menengah, jadi dia mampir sebentar sebelum melakukan penerbangan panjang.

‘Keberhasilan quest-ku dengan Kaybern telah diketahui.’

Weed merayakan dengan segelas bir dingin. Ada banyak pengelana di Royal Road yang tertarik pada para petualang terkenal, sehingga berita dari apa yang mereka sebarkan menyebar dengan cepat. Quest yang baru saja dia selesaikan adalah sebuah kejadian yang menakjubkan bagi para Dwarf!

‘Sekarang aku bisa merasa nyaman.’

Saat ini, Sculpture Mastery milik Weed berada pada 49.2% level 9 tahap Advanced. Dia hanya membutuhkan 50% lagi untuk sepenuhnya menguasai skill miliknya.

‘Kuooh, investasi untuk Sculpture Mastery sangatlah besar.’

Meningkatkan kekuatan nasional dari Kerajaan Arpen. Upaya dalam jumlah yang besar diperlukan untuk mencapai tahap dari Class Master yang sempurna. Beruntungnya, Garden of the Gods berhasil dibuat sehingga dia bisa bernafas lega.

‘Aku bisa meningkatkan penguasaan Sculpture Mastery yang tersisa ketika aku melanjutkan quest-quest yang tersisa.’

Weed telah mempelajari 5 teknik memahat rahasia yang bisa digunakan untuk mengerjakan quest-quest dan berpetualang.

Dragon Sword, Red Star sangatlah berbahaya untuk ditangani, tetapi kekuatan tempur pedang itu tak bisa dibandingkan dengan yang lain. Pedang itu akan memberi efek yang besar dalam pertempuran satu lawan satu.

"Aku akan menguliti kadal bangsat itu dan memanggang dia."

Weed mengutuk Kaybern sebelum meninggalkan Kerajaan Thor.

* * *

"Seperti yang kalian tahu, quest Kaybern selesai dengan aman."

Weed menyelesaikan questnya dan bertemu dengan Pale serta rekan-rekannya yang lain. Party itu telah mengharapkan sebuah hadiah atau sesuatu semacamnya, namun mereka tak bisa mengatakan apa-apa setelah melihat ekspresi Weed.

Itu adalah ekspresi yang dipenuhi dengan kebencian terhadap Kaybern!

‘Ada sesuatu yang aneh pada senyumnya.......’

‘Dia memancarkan ekspresi yang benar-benar buruk.’

Tetap saja, mereka masih merasa tersegarkan dari segala sesuatu yang mereka kumpulkan dari Makam King Belsos. Weed hanya mengambil kristal Agate sehingga dampaknya sangat besar.

Hwaryeong bertanya dengan manis.

"Lalu, apa yang akan kamu lakukan sekarang, Weed-nim?"

"Aku akan kembali mengerjakan Class Master Quest-ku. Aku akan pergi ke Harsel."

Dia akan mengerahkan Bingryong, para Wyvern, Geumini, Yellowy, Phoenix, Golden Bird, Silver Bird, para patung hidup dari Las Phalanx dan patung-patung bencana alam miliknya.

Weed bukanlah seorang Sculptor murni yang tidak tahu tentang pertempuran. Dia membuat armor baru, mempelajari teknik pedang rahasia yang lain dan meningkatkan penguasaan Radiant Sword hingga cukup berguna.



Selain itu, dia telah mempelajari Sculpture Life Bestowal diawal karirnya. Para patung hidup itu telah menjadi lebih kuat sehingga quest-quest yang tersisa akan sedikit lebih mudah. Para Orc dan Elf sedang melakukan ekspedisi untuk menjelajahi Ratzeburg.

Hwaryeong ragu-ragu sebelum berkata.

"Kami akan pergi bersamamu."

Weed menatap mereka saat Pale tertawa dan berkata.

"Kami sudah membahasnya diantara kami sendiri. Kami akan membantu quest Weed-nim."

Mereka hanya bisa menonton saat Weed dihajar oleh Guild Hermes. Sehingga mereka ingin membantu mengerjakan Sculpting Master Quest tersebut.

Persahabatan yang membara diantara rekan!

Mereka juga merasa menyesal karena Weed adalah satu-satunya orang yang selalu memasakkan makanan untuk rekan-rekannya.

"Semuanya, aku tersentuh......."

Surka tertawa dengan manis.

"Tak perlu begitu. Ketika kami mengerjakan Master Quest kami nanti, maka Weed-nim bisa membantu kami!"

"Master Quest?"

Weed tiba-tiba merasakan suatu reservasi.

Sculpting Master Quest miliknya saja sudah cukup sulit, dan sekarang dia harus membantu Class Master Quest untuk teman-temannya! Rekan-rekannya terdiri dari seorang Archer, Ranger, Dancer, Bard, Mage, Priestess, dan Angler.

"Kalau itu terlalu rumit, maka aku bisa pergi ke Harsel sendirian......."

"Bukankah kamu harus segera pergi karena tempat itu sangat jauh? Wah-sam, kesinilah!"

Wah-sam datang setelah Hwaryeong memanggil dan berbaring di tanah! Rekan-rekannya selalu memberi mereka makanan ringan, sehingga para patung hidup milik Weed juga mematuhi mereka! "Wah-il!"

"Wah-thul!"

Rekan-rekannya duduk saat para Wyvern terus berdatangan. Bingryong dan Phoenix juga menunggu di udara bersama Yellowy dan Geumini di punggung mereka.

Para patung hidup dari Las Phalanx telah memutuskan untuk pergi lebih dulu dan Weed akan bertemu mereka di Harsel.

* * *

Suku Selleion!

Mereka adalah sebuah suku Warrior yang mendominasi pegunungan tinggi yang kasar dari wilayah Pegunungan Harsel. Kalau dia menyingkirkan mereka, maka dia bisa menyelamatkan spesies patung hidup.

Pikiran Weed dalam keadaan genting.

"Orang-orang malang, kalian pasti telah sangat menderita, jadi aku akan menyelamatkan kalian demi keadilan."

Hasil produksi yang dihasilkan oleh para Ellyon untuk Kerajaan Arpen begitu menakjubkan.

Stawberry sebesar 5 meter dan semangka sebesar 8 meter! Selain dari ukurannya yang besar, rasanya begitu manis seperti madu. Ini membantu meningkatkan area hasil buruan dan dalam jangka panjangnya, itu bisa didaftarkan sebagai sebuah spesialisasi. Berkat ladang pertanian yang didapatkan dari beberapa desa, hasil produksi dan keuntungannya cukup tinggi.

"Apa mereka yang disebut Arnin? Mereka sedang menunggu. Aku harus membuat mereka bekerja dengan benar."

Para Arnin berada dalam krisis besar karena mereka terjebak dengan para Sulleion! Weed tiba di Pegunungan Harsel dan menjalankan rencana yang mudah.

"Aku harus menyerang perlahan-lahan mulai dari barisan luar."

Seluruh area pegunungan adalah wilayah mereka, jadi dia memutuskan untuk menghadapi mereka secara terbuka bukannya menghindari mereka.

Zephyr bertanya dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

"Bukankah rencana itu terlalu sederhana?"

"Itu bagus bahwa rencana itu sederhana."

"........"

Sulleion dikenal sebagai Warrior perkasa. Tetapi ketika mempertimbangkan kemampuan Bingryong, Phoenix dan para patung hidup lainnya, bertarung di pegunungan seharusnya tidak terlalu sulit.

Lebih tepatnya, mustahil untuk menyelinap ke markas pusat mereka. King Hydra dengan 9 kepala, Phoenix, Fire Giant dan sebagainya... sangat mudah terlihat! Meskipun kemampuan tempur mereka kuat, akan mustahil untuk bergerak secara sembunyi-sembunyi untuk mendekat dari jarak sejauh itu.

"Aku harus membuat para patung hidup bertarung dengan benar. Aku harus membuat semuanya bekerja."

Weed percaya pada patung-patung hidup yang telah dia besarkan sampai sejauh ini. Standar dari satu patung hidup adalah setara dengan seekor monster kelas bos. Jika mereka bersatu dan bekerja sama dalam pertempuran, maka kekuatan yang sangat besar akan bisa dikerahkan.

"Summon Death Knight Van Hawk, Summon Vampire Lord Tori!"

"Master, aku telah menantikan pertempuran!"

"Kau memanggil."

Kedua bawahannya juga muncul. Weed memasang pose seperti master mereka dan berkata.

"Kalian, apa kalian lupa cincin dan pedang yang aku buat untuk kalian?"

"......."

Mata Tori menyipit, sementara rahang kerangka milik Van Hawk mengeluarkan suara gemertak. Mereka berdua telah mendengar kata-kata itu setidaknya 999 kali!

"Kapan kalian memakainya, apa itu baik-baik saja?"

"......."

"Kalau kalian tidak menjawab, maka aku akan mengambilnya kembali."

"B-Bagus."

"Menakjubkan."

"Kalian harus membayar biaya pedang dan cincin itu. Mengerti?" "Mengerti."

* * *



Bbuuuuuuuuuuh!

Weed meniup Teuresec's Horn. Itu adalah sebuah item yang meningkatkan moral dari para patung hidup dan meningkatkan efek dari pemulihan dalam pertempuran.

"Maju."

Sebelumnya, para patung hidup telah membersihkan monster disekitar Morata dan Benteng Vargo. Ketika para Wyvern digunakan sebagai transportasi, para patung yang lain diberi waktu untuk berkembang.

"Aku benar-benar khawatir perut mereka akan gemuk."

Ekspresi Weed mengindikasi bahwa dia akan membuat mereka bekerja.

"Kwaaaaaaaah!"

King Hydra berkepala 9 menggerakkan tubuhnya yang besar menaiki Pegunungan Harsel.

Death Worm. Monster raksasa yang tinggal didalam tanah. Weed menamainya Death Worm karena tubuh cacing itu bisa tumbuh sampai 200 meter. Saat ini panjang tubuhnya adalah 95 meter, tetapi itu sudah cukup untuk menghancurkan atau memakan monster apapun di tanah. Kalau seekor monster ditelan, maka itu akan menjadi kematian seketika! Tubuh cacing tanah itu memiliki semacam pesona ketika menggeliat.

Fire Giant berlari sembari memegang sebuah pedang api. Juga ada Cerberus dan Knight Seville.

47  patung hidup lahir di Las Phalanx terdiri dari spesies-spesies yang berbeda tanpa satupun yang sama.

Mereka memancarkan sebuah perasaan penindasan yang tidak masuk akal!

Bingryong, para Wyvern, Black Imoogi, Phoenix, Golden Bird dan Silver Bird juga menunggu di udara sebagai pasukan pendukung.

Biiiiiiiiik!

Ada suara tajam dan sesuatu bergerak diantara semak-semak dan pepohonan di pegunungan.

"Itu mereka."

Pale memiliki pandangan yang bagus, sehingga dia menemukan para Sulleion diantara semak-semak.

"Kira-kira ada 300 orang menunggu dengan bersenjatakan busur dan tombak."

Weed masih belum menetapkan sejauh itu.

"Apa hanya segitu jumlah mereka?"

"Mereka keluar dari gua-gua tersembunyi, jadi mungkin berbahaya kalau para patung hidup maju kedepan. Bukankah lebih baik untuk berhenti sekarang?"

Weed menggeleng.

"Tak masalah. Kita tidak akan menemukan kebanyakan musuh. Lihat saja bagaimana aku bertarung."

Anak singa menjadi kuat ketika dijatuhkan dari tebing. Weed memiliki pendapat yang serupa.

"Lebih baik menghabisi yang lemah terlebih dahulu."

Mulai dari sekarang, dia harus secara sungguh-sungguh menunjukkan kemampuan dari para patung hidup. Jika dia tahu batas dari kemampuan individual mereka, maka dia bisa mengembangkan taktik.

Para Sulleion bergerak dalam kelompok dan merupakan para Warrior pemberani. Jika seekor monster bos memasuki area mereka, maka mereka akan menyerang secara serempak dan menghabisi monster tersebut.

Oleh karena itu Weed juga sedikit khawatir tentang keselamatan dari para patung hidup.

"Mereka datang!"

Para patung hidup telah maju hampir setengah jalan di pegunungan. Kemudian para Sulleion tiba-tiba muncul dari balik bebatuan, semak-semak dan pepohonan, lantas menyerang.

9  kepala King Hydra menyemburkan api pada para Warrior.

Patung hidup berwujud seorang High Elf perempuan yang Weed panggil Eltin meluncurkan bombardir panah.

Gernika si Barbarian Warrior perempuan! Dia memegang sebuah kapak ditangan kirinya dan sebuah gada di tangan kanannya. Dia menjatuhkan para Sulleion Warrior dengan kekuatannya yang besar.

Vindex si Swordswomen. Dia bergerak dengan cepat dan melawan para Warrior menggunakan sebilah pedang tipis yang tajam.

Kebanyakan Sculptor yang ada di Las Phalanx adalah para jomblo, sehingga mereka membuat patungpatung wanita. Patung-patung itu kuat dan diluapi rasa haus untuk membantai para monster!

Ada juga patung hidup yang berbentuk seekor merak elegan dengan kaki panjang yang ramping. Surka menganggapnya sangat manis dan terus membelai kepala si merak bernama Epullit itu. Ketika para Sulleion Warrior mendekat, Epullit tiba-tiba membuka sayapnya.

Chweraeraeraek!

Epullit melepaskan racun yang tersembunyi di sayapnya. Epullit sangat cerdas dan cepat, tetapi kekuatan tempurnya tidaklah jelas dengan penampilan itu. Namun, Epullit adalah seekor monster yang sangat berbahaya karena dia memancarkan kabut beracun. Rerumputan menjadi layu dan mati dengan cepat karena kabut beracun tersebut.

Party Weed melihat dari kejauhan saat para patung hidup memainkan peran yang sangat aktif. Itu sudah diduga karena masing-masing dari mereka berlevel diatas 400.

Lautan api menelan para Sulleion Warrior dimanapun si Fire Giant berjalan. Itu adalah kekuatan tempur yang benar-benar luar biasa!

"Memang........."

Weed tertawa penuh kepuasan.

"Seperti yang aku duga. Aku bisa membuat mereka bekerja dengan baik mulai dari sekarang!"

Masing-masing patung hidup adalah monster kelas bos. Masing-masing dari karakteristik skill pertempuran mereka tampaknya sesuai satu sama lain. Itu memungkinkan untuk menghancurkan pertahanan apapun jika mereka menggabungkan kekuatan mereka yang menakjubkan. Berkat bantuan dari para patung hidup, mereka bisa menguasai pintu masuk dari area pegunungan tersebut.

"Pertempuran pemantauan selesai. Kurasa sudah cukup. Semuanya mendaki pegunungan!"

Kelompok Weed mendaki Pegunungan Harsel.

Yoo Byung Jun tertawa ketika menonton monitor.

"Ya, kau harus berhati-hati. Para patung hidup memang kuat..... Tetapi Sulleion juga merupakan para Warrior tangguh."

Petualangan Weed juga disiapkan untuk disiarkan. Bahkan jika itu bukanlah siaran langsung, itu merupakan pertempuran penting yang harus disiarkan.

Mungkin pemirsa tak akan terkejut tentang para patung hidup. Kekuatan mereka seperti yang diduga. Tetapi jika mereka memasuki pusat Pegunungan Harsel maka para patung hidup akan berada dalam bahaya.

Para Tetua suku Sulleion sedang berbicara di layar lain milik Yoo Byung Jun.

Para Tetua dan prajurit sedang mengadakan pertemuan disekitar api unggun. Mereka terlihat seperti para reptil besar tetapi mereka merupakan penguasa Pegunungan Harsel.

— Musuh telah muncul di pegunungan kita.

— Apakah mereka kuat?

— Standar, kita bisa menang.

— Kalau begitu, pergi dan bertarunglah.

— Tidak, pancing mereka agar pergi lebih dalam.

— Lalu....

— Huhuhuk, kita tidak akan membiarkan satupun dari mereka tetap hidup.

— Bagus sekali.

Suku Sulleion lebih cerdas. Mereka akan memancing kelompok Weed untuk masuk lebih dalam ke wilayah pegunungan dan kemudian melawan dengan kekuatan sejati mereka. Para Warrior yang diam-diam bersembunyi didalam gua akan menyingkirkan semua orang! Sama seperti Sphinx yang menolak meninggalkan Kerajaan Rosenheim, beberapa patung hidup tipe terbang mungkin memilih mati daripada melarikan diri. Weed akan kehilangan Bingryong, Yellowy, dan para Wyvern yang telah dia besarkan dengan kasih sayang.

"Ini benar-benar tampak menarik."

Yoo Byung Jun menantikan hasil yang menyenangkan.

* * *

Squeak aqueak.

Seekor tikus tanah berteriak di lokasi pertemuan Tetua Sulleion.

"Pancing mereka lebih dalam lagi...."

Tikus tanah mencari potongan-potongan roti kecil, tetapi bukanlah makanan yang dilihat. "Ayo kita tunjukkan tempat seperti apa Pegunungan Harsel itu pada para penyusup itu......."

Jjijik!

Tikus tanah itu menemukan sepotong daging dibawah kaki seorang Warrior. Tikus itu pergi ke celah diantara dinding dan mencampurkan daging tersebut pada tumpukan barang-barang. Mata-mata itu tidak menimbulkan suara ketika berlari menggunakan keempat kakinya.

"Kita harus menemukan tempat untuk membunuh orang-orang itu."

Tikus itu akhirnya berhasil memasukkan potongan daging itu kedalam mulutnya. Tikus tanah itu kembali secara diam-diam kedalam lubang yang telah dia gali. Dia kembali ke tempat Weed dan para patung hidup yang lain.

Tikus itu juga merupakan patung hidup. Namanya sama dengan spesiesnya, Country Mouse!

( Bisa dibilang "country mouse" itu spesies tikus segala medan. )

Tikus itu tidaklah cantik, tetapi gigi dan cakar tajamnya entah bagaimana lumayan menawan. Seorang Sculptor yang bekerja di tambang batu bara di Las Phalanx, meratapi nasibnya dan membuat patung itu.

Weed menyuruh Country Mouse memata-matai para Sulleion.

Jjaejaejaek!

Silver Bird juga ditugaskan hal yang sama dan bertengger di sebuah cabang pohon. Burung itu mendengarkan kata-kata mereka di siang hari, sementara si tikus bertugas pada malam hari.

Weed memanfaatkan mereka sepenuhnya.