LMS Vol 31 Chapter 3 - Bahasa Indonesia
Table of Contents
The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 31 Chapter 3
Senyum Seoyoon
Senyum Seoyoon
Weed berburu sampai dia naik 3 level lagi.
Itu mustahil untuk berkonsentrasi pada perburuan karena perang yang terjadi di Benua Tengah. Untuk membeli rempah-rempah dan barang-barang lain, Kerajaan Arpen harus diperluas, tetapi wilayahnya hanya mencapai desa Yusellin.
"Guild Hermes......"
"Guild Cloud juga tidak biasa. Mereka dengan cepat mengatur suatu pasukan yang besar."
Para player dan penduduk berbicara tentang perang tersebut di alun-alun. Weed adalah Raja dari Kerajaan Arpen, jadi ada suatu kaitannya dengan perang tersebut.
"Tidak. Abaikan saja segala sesuatu mengenai hal itu. Aku hanya akan memerlukan obat untuk sakit kepala kalau aku memikirkan tentang hal itu."
Itu adalah suatu peran yang bisa menyebabkan sembelit kronis! Di zaman modern, arena politik penuh dengan gejolak karena masalah korupsi, kriminal dan ekonomi. Seorang warga kota yang tenang akan bertahan dengan alkohol, kopi dan obat sakit kepala.
"Aku hanya perlu memikirkan tentang makan dan menjalani kehidupan dengan baik. Menonton tv dan melupakan semua hal buruk yang terjadi. Lagian dunia ini penuh dengan rampok."
Perang di Benua Tengah akan segera menjadi sebuah krisis besar. Entah itu pemenangnya adalah Kerajaan Haven atau Kerajaan Britten Alliance, pemenangnya akan memimpin sebuah kekaisaran besar. Ekonomi wilayah utara saat ini tengah berkembang jadi waktunya cukup bagus. Tetapi menghawatirkan tentang hal itu tak akan menyelesaikan masalahnya.
Weed tetap setia untuk berburu dan mengukir patung. Berburu di dungeon secara terus-menerus sangat membosankan dan melelahkan, jadi party Pale pergi ke Morata.
"Berburu selama 18 jam sehari..... Cih cih!"
Mereka berburu selama 18 jam dari 24 jam didunia nyata. Waktu di Royal Road 4 kali lebih cepat. Setelah beberapa hari, mereka mulai kehilangan minat bahkan untuk melihat monster. Ini adalah pergerakan yang cepat dan perburuan berkecepatan tinggi, jadi rekan-rekan Weed melarikan diri ke Morata.
Dia terus berburu bersama Bahamorg dan Seoyoon. Para Priest selalu kelelahan dan jatuh, jadi dia harus pergi ke kota untuk menukar mereka. Weed memahat di sela-sela waktu luangnya dan berhasil membuat patung yang fantastis.
Beberapa patung bisa digunakan nanti. Memiliki berbagai pengalaman dan bepergian ke banyak tempat sangatlah diperlukan. Dia telah bepergian ke berbagai belahan di benua ini.
"Sementara itu, aku membuat patung sangat banyak. Dan sekarang aku perlu membuat sebuah karya...."
Ada model terbaik didekatnya. Matahari, laut, angin dan awan. Kadang-kadang dia akan membuat patung menggunakan model dari alam yang ada disekitar dia, tetapi itu tidak diperlukan sekarang ini.
Weed hendak mulai memahat ketika Seoyoon duduk didekat dia. Weed berbicara dengan santai.
"Maaf, bolehkah aku mengukir sebuah patung kecil?"
"Huh?"
"Kamu yang akan menjadi modelnya."
"......"
Weed merasa seperti Seoyoon akan menolaknya secara alami. Itu karena Seoyoon bahkan tidak menunjukkan wajahnya pada orang lain. Selain itu, dia memiliki kebiasaan membunuh orang lain tanpa belas kasihan. Tetapi secara tak terduga, Seoyoon tampak malu dan sedikit mengangguk untuk menyetujuinya.
"Hmm hmm, aku akan membuatnya dengan indah."
Weed mengukir sebuah patung dengan Seoyoon sebagai modelnya. Hatinya gemetar karena suatu alasan saat dia melihat pada wajah Seoyoon ketika mengukir. Dia berpikir wajah Seoyoon sangat cantik setiap kali dia melihatnya, tetapi itu tampaknya bersinar lebih cerah hari ini. Dia secara alami menjadi serius saat dia mengukir patung tersebut. Weed dengan hati-hati menatap Seoyoon dan merasa senang sekaligus malu. "Maaf, bisakah kamu memegang pedangmu?"
"Begini?"
Dia membuat banyak patung sambil mengubah-ubah postur Seoyoon.
"Apa kamu tak punya pakaian lain? Armor memang bagus, tetapi itu juga akan bagus untuk melihat pakaian biasa."
Waktu berlalu dengan sangat cepat saat patung-patung dari dirinya dibuat. Itu adalah patung-patung yang memulihkan HP, MP dan Vitality. Ketika mengukir patung seperti itu, keindahan dari patung dengan mudah bisa dihasilkan.
Seorang cewek dengan kecantikan surgawi. Itu adalah kecantikan yang bahkan akan membuat Dewi Freya iri. Sebuah patung dengan rasio emas.
Fine Piece dan Masterpiece dihasilkan. Dia membuat begitu banyak patung dari Seoyoon, tetapi kecantikannya tak pernah sirna. Itu adalah wajah yang tak akan pernah membuat dia bosan bahkan jika dia memandangnya selama sisa hidupnya.
"Um..... Tak ada perubahan dalam ekspresi, jadi setiap patung tampak monoton."
Weed berkata ketika memahat sebuah patung dari Seoyoon. Suasana dari masing-masing orang akan berubah bergantung pada ekspresi atau sikap mereka. Dia ingin membuat patung-patung dengan berbagai bentuk yang lain. Ini adalah keinginannya sebagai seorang pria dan juga sebagai seorang Sculptor!
"Minumlah sedikit wine dan buatlah ekspresi yang manis."
Seoyoon meminum wine dan tersenyum canggung. Mencoba membuat sebuah ekspresi wajah tak akan berjalan baik. Weed berpikir tentang bagaimana caranya untuk mendapatkan ekspresi yang dia inginkan.
"Manis tampaknya sulit, jadi mari kita mulai dengan ekspresi damai. Jadi.... Bisa tidur setelah berburu. Buatlah ekspresi itu."
".....?"
Seoyoon tidak tau apa yang harus dilakukan. Jika perburuan selesai, maka dia akan kelelahan dan beristirahat.
"Kamu beristirahat disamping air mancur di alun-alun."
"......"
"Tidak, aku hanya berbaring pada Wah-sam."
"Ah!"
Kemudia sebuah ekspresi damai muncul di wajah Seoyoon. Seoyoon merasakan saat-saat yang damai ketika menunggangi Wah-sam melewati awan tebal dan berjemur dibawah matahari. Weed mencetak ekspresinya pada patung tersebut.
"Kali ini aku akan membuat sebuah gurauan tentang Silver Bird dan Golden Bird."
"Gurauan?"
"Pilihlah sebuah bulu dari Silver Bird....."
"Bukankah itu menjengkelkan?"
Weed tak bisa menjelaskannya dalam kata-kata, jadi dia memanggil Silver Bird dan Golden Bird. Kedua burung itu bertengkar dan bermain-main sambil saling menggosok dan mematuk sayap mereka satu sama lain secara intim. Seoyoon tanpa sadar tersenyum senang.
‘Uh, cantik sekali.’
Weed juga meninggalkan adegan itu pada patung. Waktu yang dia habiskan bersama Seoyoon berlalu sangat cepat. Dia menggunakan kemampuan observasi untuk membuat patung-patung yang akurat dan detail. Dia menyelesaikan patung-patung tersebut dan menunjukkannya pada Seoyoon. "Bagaimana, apakah ini bagus?"
"........"
Seoyoon tidak mengatakan apa-apa dan hanya mengangguk. Orang yang membuat patung itu adalah Weed, jadi dia merasa senang mengenai hal itu.
"Ini menggambarkan kamu, tapi..... Bolehkah aku memilikinya?"
Bagi Seoyoon, kata-kata Weed bahkan lebih manis daripada kata-kata dari seorang karakter utama pria dalam sebuah drama.
"Y-Y.....a."
Seoyoon senang meskipun malu. Weed sedikit samar, tetapi sekarang Weed tampaknya sudah menunjukkan sedikit hatinya. Weed tersenyum puas.
‘Bagus sekali.’
Ice Beauty yang menggunakan Seoyoon sebagai model telah digali dekat Morata. Sebelumnya dia takut pada Seoyoon dan mengabaikan patung itu begitu saja setelah memberi kehidupan pada Bingryong. Para player sangat terkejut ketika patung Ice Beauty berhasil digali.
"Ah.... Aku mendengar sebuah laporan, tetapi itu begitu cantik hingga aku gemetar."
"Wajah seperti ini tak mungkin benar-benar ada. Skill memahat milik Weed benar-benar tinggi hingga dia bisa membayangkan yang seperti ini."
"Huhuk, ini benar-benar sebuah hadiah untukku yang jomblo selama 29 tahun."
"Aku tak bisa meninggalkan Morata tanpa melihatnya sekali lagi!"
Para player merasakan penyesalan yang sangat besar terhadap Ice Beauty. Geng Bubur Rumput bahkan sampai mengklasifikasikan patung itu sebagai patung berharga no.1 di Morata. Tentunya mereka menyukai petualangan-petualangan Weed, tetapi para player berharap lebih banyak dari patung-patungnya.
— Aku ingin melihat lebih banyak patung yang berkaitan dengan Ice Beauty.
— Patung ini telah sepenuhnya mengambil hatiku. Sekarang aku sampai bermimpi tentang Ice Beauty.
— Aku pergi berpetualang ke area-area lain dengan menunggangi kuda. Dan kemudian kembali esoknya. Aku ingin melihat Ice Beauty.
Para player benar-benar menakutkan. Ice Beauty lebih populer dibandingkan dengan karya-karya Magnum Opus yang lain dengan efek yang fantastis. Ekspresi Weed menjadi sayu saat dia membayangkan apa yang akan terjadi kalau dia memamerkan patung Seoyoon yang tersenyum di Art Center.
‘Akan ada kerumunan orang setiap hari. Biaya masuknya....’
Itu seperti merampok pengunjung yang memeriksa sebuah rumah yang akan dijual hanya pada perusahaan dengan memasang tipuan yang mengatakan rumah itu tidak dijual.
Di masa lalu, Weed tidak cukup puas dengan patung-patung Seoyoon yang dia buat. Tetapi sekarang mata
Seoyoon tampak hangat seperti sang surya pagi. Ekspresi wajah Seoyoon tidak kaku lagi, jadi secara alami Weed mengekspresikannya. Tak peduli seberapa hebat skill Sculptor lain, Weed adalah satu-satunya orang yang bisa membuat petung-patung berharga seperti itu.
‘Aku benar-benar harus mempertimbangkan pameran Art Center. Mungkin itu bukanlah sebuah ide yang bagus.’
Weed memutuskan untuk tidak memamerkan patung Seoyoon untuk menghasilkan uang dalam jangka pendek.
‘Aku harus menunggu dan aku mungkin bisa mendapatkan harga yang bagus nanti.’
Dia tidak memiliki rasa sesal apapun tentang penundaan tersebut. Weed berburu bersama Seoyoon, Bahamorg, Van Hawk dan Tori. Itu seperti sebuah keluarga akan menyelesaikan suatu dungeon!
"Hal yang paling tak menyenangkan bagi seorang Vampir mulia sepertiku adalah bau keringat dari seorang Barbarian."
Van Hawk adalag seorang Dark Knight setia, tetapi Tori memiliki kecenderungan tidak mendengarkan beberapa perkataan. Kemudian Tori ditangkap dan dihajar oleh Bahamorg untuk membuat dia berperilaku sopan.
Bahamorg benar-benar suka bertarung. Sifatnya sendiri sudah menunjukkan bahwa dia memang kuat.
Setelah Weed memberi dia kehidupan baru, dia lebih lemah tetapi semakin antusias tentang pertarungan. Sampai-sampai Weed dan Seoyoon hanya harus mengikuti dibelakang Bahamorg. Dan dia masih belum benar-benar percaya pada Weed.
"Satu-satunya kaisar yang aku ikuti adalah Geihar Von Arpen."
Bahamorg tidak mau menunjukkan kesetiaan pada Weed yang merupakan seorang prajurit yang lebih lemah dari dirinya. Dia hanya ikut bersama Weed sebagai balas budi untuk kehidupannya yang baru. Selain itu, dia tak punya minat dalam pertempuran.
"Mereka terlalu lemah."
Weed dan Seoyoon adalah para prajurit yang cukup berbakat untuk menghadapi bos dungeon sendirian. Tetapi Bahamorg memiliki ekspresi serius setelah melihat Weed mengukir patung Seoyoon.
Geihar Von Arpen.
Melihat Weed membuat dia teringat wujud Kaisar Geihar Von Arpen, jadi dia membantu Weed meningkatkan level dan menyelesaikan quest.
* * *
Weed memiliki konsentrasi sempurna selama perburuan yang panjang!
Mereka menerima permintaan-permintaan dari penduduk di Kerajaan Arpen untuk menyelesaikan dungeon dan gua. Dia mendengarkan dengan cermat ketika menerima permintaan dari penduduka.
"Tak perlu khawatir tentang masa depan Kerajaan Arpen. Yang Mulia melindungi kita dari monster."
"Ini adalah pertama kalinya para prajurit menyelesaikan Dungeon Holden. Aku tidak terkejut. Diantara mereka adalah raja kita, Yang Mulia! Inilah kejayaan."
"Pria tua di pintu masuk desa sedang mencari barangnya yang hilang. Banyak orang telah berusaha mencari, tetapi gagal. Dia akhirnya menemukan barang tersebut untuk pria tua itu. Yang Mulia Raja Weed adalah satu-satunya orang yang menyelesaikannya!"
Perburuan dan quest-quest Weed menyebabkan rumor-rumor dikalangan penduduk. Dungeon-dungeon juga sudah tidak ada yang bisa dijarah, jadi cukup sedikit harta yang tersimpan didalamnya. Dimasa lalu, monster-monster telah menjarah Kekaisaran Niflheim, jadi kekayaan yang ada disana telah diambil para petualang pertama.
Penguasaan Sculpture Mastery milik Weed naik perlahan tapi pasti dari level 9 tahap Advanced.
Setelah menyelesaikan patung-patung Seoyoon, targetnya beralih pada Pale, Hwaryeong, Bellote, Irene dan Romuna.
"Kecemburuan wanita tak ada ujungnya. Ketika membuat sebuah patung, kau perlu memuji dengan mengatakan cantik dan mempesona bahkan untuk bagian-bagian kecil dan tak penting."
Ini adalah filosofi kehidupan yang secara alami dia sadari sembari menjalani kehidupan.
Kekuatan pendobrak milik Bahamorg dalam pertempuran tidaklah normal. Kemampuan menebas Bahamorg sudah cukup bagi dia untuk membantai seekor monster kelas bos. Barbarian Warrior Bahamorg! Dia memiliki sebuah kemampuan untuk menarik perhatian monster dengan kehadiran khusus. Kadang-kadang monster akan menyerang hanya karena mereka melihat dia dan merasa terancam.
"Endurance dan Perseverance milikku meningkat pesat."
Level Weed bukanlah sebuah masalah. Skill dan statistiknya perlu ditingkatkan secara merata kalau dia tidak mau mencapai dinding pembatas nantinya.
"Bahamorg, aku akan maju ke depan. Abaikan saja monster-monster yang menyerangku."
"Kalau maumu begitu, baiklah."
Weed diserang oleh monster.
"Sensasi perburuan adalah yang terbaik."
Perasaan hangat miliknya yang sebelumnya mulai memanas! Weed lebih berkonsentrasi pada serangan daripada pertahanan. Sebelumnya dia tak memiliki Priest, jadi dia harus berhati-hati agar HPnya tidak menurun sampai titik terendah dalam pertempuran melawan monster. Tetapi sekarang dia menyerang secara ganas dan mengoyak perut.
Bahamorg bertindak seperti dia hanya tertarik pada pertempurannya sendiri, tetapi dia berteriak untuk menarik monster ketika Weed berada dalam bahaya. Hal ini membuat para Priest bisa menyembuhkan Weed.
Adan Seulroeo's Wedding Ring! Ketika nyawanya nyaris melayang, cincin itu bisa mentranfer HP dari pasangannya. Tentu saja, cincin pernikahan itu tak akan bekerja terhadap monster yang benar-benar kuat, tetapi itu bagus ketika perburuan menjadi sedikit berbahaya.
Weed secara aktif juga akan bisa menggunakan skill-skill dari Berserker. Dimasa lalu dia tidak bertarung seliar ini karena tidak ada rekan yang seperti Bahamorg. Weed sebenarnya menyukai pertempuran yang seperti ini.
Dia bertarung melawan monster secara mati-matian! Ini dilakukan untuk meningkatkan statistik dan penguasaan beberapa skill.
"Raja memang hebat."
Keuntungan quest adalah bahwa dii bisa memilih hadiahnya tanpa memerlukan kedekatan yang tinggi. Dia adalah seseorang yang menjelajahi Las Phalanx dan mengalahkan Immortal Legion. Tetapi sekarang dia bisa menemui banyak pemula ketika berpetualang diseluruh Kerajaan Arpen.
Ada sebuah party yang terdiri dari para pemula yang tegang berjalan di dataran. Weed memberi mereka peringatan.
"Kalau kalian terus maju, maka disana ada sekelompok hyena kelaparan. Kira-kira 32 meter dari sini."
Dia tidak mengatakan jumlah tepatnya dan Weed mengklasifikasikannya melalui kulitnya, bukan spesies hewannya. Kulit hyena hanya bisa dijual dengan harga murah dan mereka melarikan diri dengan sangat cepat, itu sebabnya para hyena tidak sesuai dengan seleranya.
"Terimakasih. Akankah kami bisa menanganinya?"
"Kalau level kalian diatas 65.... Mereka berlevel diawal 60'an."
"Heok, aku gak yakin...."
"Aku bisa memahami hanya dengan melihat equipment kalian. Satu orang memakain chain armor dan yang lainnya memakai armor kulit. Apa armor kulit itu memiliki opsi untuk meningkatkan Defense terhadap gigi monster?"
Party yang dia kejutkan terdiri dari 5 orang. Party itu juga setuju dengan penilaiannya.
"Jika kalian berhati-hati, maka masih mungkin untuK memburu mereka. Fokuskan perhatian dan serang titik lemahnya."
"Terimakasih banyak. Kau dengan baik hati memberitahu kami mengenai hal ini."
"Tidak. Semua orang harus saling membantu satu sama lain dalam kehidupan."
Weed memiliki alasan yang cukup untuk hal ini. Kalau mereka tewas, maka pajaknya akan menurun, jadi lebih baik mereka tetap bertahan hidup.
Semua pemahatan ketika berburu meningkatkan penguasaannya menjadi 61.5%. Skill Handicraft miliknya juga mencapai 63.7% level 9 tahap Advanced. Skill Cooking 99% level 9 tahap Intermediate, Blacksmith level 1 tahap Advanced dan Sewing mencapai level 7 tahap Intermediate.
Bahkan terlepas dari skill-skill tempur miliknya, skill produksinya berlevel tinggi.
"Apa diperlukan untuk meningkatkan penguasaan Sculpture Mastery untuk menciptakan teknik rahasia....."
Weed masih belum memutuskan sembari melakukan semua perburuan ini. Dia memiliki banyak pemikiran serakah. Penguasaan skillnya meningkat pesat dari patung-patung Seoyoon buatannya, jadi dia perlu membuat suatu pilihan dengan segera. Dia membutuhkan sebuah teknik memahat yang akan membantu perburuan.
Sembari dia memikirkan tentang hal itu, Weed menyadari bahwa Seoyoon tidak menolak permintaan apapun dari dirinya.
‘Ada banyak saat-saat aku menerima HP dari cincin pernikahan ini.’
Sebagai seorang Berserker, dia bisa menghabisi lebih banyak monster daripada Weed. Tetapi dia tidak maju kedepan seperti Bahamorg. Dia menonton dan tetap diam dalam waktu yang lama ketika Weed membuat patung. Seoyoon hanya melihat tindakan-tindakan Weed dengan mata yang cerah.
Weed mengharapkan sesuatu, jadi dia menanyai Seoyoon.
"Aku punya sebuah pertanyaan."
".......?"
"Kalau aku mengambil pinjaman, maukah kamu menjadi jaminanku?"
"........"
Ini adalah sebuah pertanyaan yang pasti bisa menguji hati Seoyoon. Zaman sekarang, kau bisa mengatakan teman atau saudara dengan jawaban apakah mereka bersedia untuk menjadi penjamin. ‘Dia pasti tidak akan mau.’
Seoyoon mengangguk.
"Kamu bersedia untuk menjadi penjamin?"
"Ya. Aku bisa melakukannya."
"Um..... Lalu, bagaimana kalau aku berada dalam bahaya ketika berburu. Akankah kamu bersedia mati menggantikan aku?"
Seoyoon mengangguk lagi. Matanya menjawab seperti itu adalah hal yang wajar.
‘Dia juga bersedia mati saat melawan Kubichya di Las Phalanx.’
Weed memikirkan suatu pengorbanan yang lebih besar.
"Bagaimana kalau aku terjebak dalam rancangan sebuah piramid?"
"Aku akan membelikan kamu hal-hal yang kamu perlukan."
"Kalau aku butuh uang untuk berjudi?"
"Aku akan memberi sebuah akun transfer."
Ini adalah wujud tertinggi dari kasih sayang dalam kemasyarakatan zaman ini! Weed teringa suatu situasi yang jauh lebih serius.
‘Yang ini akan sulit untuk diterima.’
Dia memasang perhatian penuh untuk jawaban yang akan keluar dari mulut Seoyoon.
"Aku berada dalam luka serius. Aku membutuhkan transplantasi..... Akankah kamu memberikannya?"
"........."
Sebuah transplantasi liver bukanlah operasi kecil. Itu adalah transplantasi dan membutuhkan waktu pemulihan.
"Akan aku berikan."
"Sebuah transplantasi sumsum tulang?"
"Aku akan memberikannya padamu."
Weed sekarang mengetahui makna dari kata-kata Seoyoon.
"Meskipun aku tak akan selalu berada disana, sebuah rumah untuk Bingryong, para Wyvern dan Yellowy."
"........."