LMS Vol 23 Chapter 1 - Bahasa Indonesia

Table of Contents
The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 23 Chapter 1
Skeleton Kelas Rendah


"Ttak! Dimana ini?"

Weed mengambil pedang panjang berkaratnya dan bangun. Ditanah yang gersang dimana bahkan rumput pun tidak bisa bertahan, ada beberapa Skeleton yang berjalan-jalan.

"Chuckle." "Kooehh."

Para Skeleton itu hanya melewati Weed tanpa menyerang dia karena tubuhnya juga telah menjadi Skeleton. Panggilan Barkhan Demorph membawa dia ketempat ini sebagai seorang Undead. "Jadi aku berakhir disini."

Weed sudah terbiasa dengan Undead, bagaimanapun sosoknya.

Saat dia melihat sekeliling dengan tenang, dia mendengar suara para Skeleton yang terkejut.

"Whoa, tempat apa ini?"

"Bagaimana bisa kita sampai disini? Aku sedang berburu dengan golem ku..."

"Para Skeleton? Siapa yang bisa memanggil Skeleton sebanyak ini?"

Sama seperti Weed, Skeleton-Skeleton yang ada didekat pemakaman sedang berbincang-bincang.

"Aku berasal dari sebuah pemakaman di dekat Kastil Virtum, kau?"

"Aku datang kesini saat sedang berburu di Hutan Xerathium"

"Aku tiba-tiba terseret dari Dungeon Bisbek"

"Hutan Xerathium... Apakah kau Jeanne si Necromancer?"

"Benar."

Si Skeleton dengan sedikit rambut itu mengaku namanya Jeanne. Jeanne adalah Orang pertama yang memilih profesi Necromancer setelah Weed membuka profesi tersebut. Dia adalah seorang player yang terkenal sebagai pemanggil mayat di hutan Xerathium.

Jeanne mengagumi Necromancer. Kekuatan Untuk Membangkitkan begitu banyak mayat dan memerintah mereka. dia jatuh cinta kepada permainan Undead milik Weed, hingga dia merekam quest tersebut dan melihatnya berulang ulang. Setelah berganti profesi menjadi seorang Necromancer, dia merubah hewan kecil menjadi Undead dan melepasnya ke tempat perburuan. Sebagai seorang Necromancer yang telah berkembang, dia membangkitkan banyak Undead lalu berburu dengan kejam.

"Namaku Bohram si Necromancher."

"Wow, mereka semua selebriti. Namaku Otem. mungkin seseorang kenal denganku?"

"Siapa yang gak tau tentang golem milik Otem? Kau juga merupakan salah satu Necromancer tebaik."

"Aku Rashi, baru berganti menjadi seorang Necromancer sekitar satu bulan lalu, senang bertemu dengan kalian semua."

Para Skeleton itu berbincang riang seperti yang sering terlihat di sebuah kedai kopi!

Skeleton yang pendek dan kecil memperkenalkan diri.

"Halo, Namaku Harien."

"Tidak kusangka bertemu kau disini."

Harien adalah seorang player perempuan, yang memiliki struktur tulang yang berbeda dari para player laki-laki.

"Menurutmu kenapa kita semua dikumpulkan disini?"

"Kita dipanggil oleh Undead secara tiba-tiba... tetapi aku juga tidak tau apa yang sebenarnya terjadi."

"Whoa, ada yang salah dengan statusnya. Kelasnya berubah, semua statistiknya berbeda. semuanya, periksalah status milik kalian."

Setelah Otem selesai bicara, para player Skeleton membuka jendela status mereka.

Weed Juga memeriksa miliknya.

"Stat Window."


Nama: Weed
Sekutu: Undead
Kelas: Resurrected Skeleton
Afiliasi: Immortal Legion
Level 390
HP 87.389
MP 41.821
Strength 1.453
Agility 1.293
Vitality 766
Wisdom 663
Intelligence 655
Fighting Spirit 541
Endurance 453
Perseverance 753
Physical Resistance 455
Charisma 414
Leadership 706
Strength of the Dead 165
Death Aura aktif
Ketika menjadi Undead, statistik Art, Faith, Charm telah diubah menjadi statistik yang berkaitan dengan pertempuran

‘Kelasnya masih bisa dimengerti...’

Para Necromancer yang berkumpul itu pasti terkejut. Karena hanyalah Weed yang memiliki "Power to Reject Death", skill yang hanya bisa dimiliki oleh Blood Necromancer yang lebih tinggi. Weed telah berulang kali dihidupkan kembali hingga dia tak terkejut melihat kelasnya berubah.

"Death Aura, huh."

Salah satu dari tiga skill milik Barkhan.

Kekuatan untuk memperkuat Undead saat ini sedang aktif didalam dirinya. Sebuah skill yang membagi kehidupan, memberikan kekuatan yang sangat besar!

"Ada apa dengan kelasnya? Disini tertulis Resurrection Skeleton (Skeleton yang dibangkitkan)."

"Mungkinkah ini sejenis quest?"

Lalu tiba-tiba sebuah pesan muncul!


Penjaga Perbatasan Immortal Legion
Ditanah yang terbuang milik Navir, ada banyak monster yang sedang mencari makanan.
Untuk melindungi pasukan Undead, kalahkan para monster itu.

Tingkat Kesulitan: D

Persyaratan: Hanya untuk Undead

— quest tidak dapat ditolak.


Kamu telah menerima misinya

"Barkhan?"

"Bukankah itu adalah Undead Army yang terkuat diantara para Undead?"

"Oh, itu adalah Undead Army dari petualangan Weed. Barkhan adalah seorang pria, bukan, seorang lich yang dikenal sebagai yang terbaik diantara para Necromancer."

"Sebelum aku kesini, aku membaca sebuah pesan yang mengatakan bahwa Barkhan memanggil... kita pasti dipanggil oleh Barkhan."

Para Necromancer akhirnya menyadari kenapa mereka semua dikumpulkan disini. Dia tidak bisa menyalahkan mereka karena sangat lambat menyadarinya. Mereka sedang bersenang-senang dan berburu, kemudian tiba-tiba terseret ke tempat ini sebagai Undead karena pemanggilan dari Barkhan. Itu akan terdengar konyol bagi mereka semua!

Setelah berbincang-bincang dengan mereka, Weed menyelidiki sekitar bukit di tanah yang gersang tersebut.

‘Ada banyak sekali monster yang berkeliaran disana.’

Tempat dimana Undead Army berada, dipenuhi oleh monster mengerikan. Monster-monster seperti Sharp Beast dan Rhino berkeliaran. Tidak jauh dari daratan gersang tersebut ada sebuah sungai. Setelah menyeberangi sungai, ada Benteng Vargo, tempat dimana Undead Army tinggal.

Para Witch, Death Knight, Ghost, Army of Slayers (Pasukan Pembunuh) yang terlahir untuk bertarung. Order of Bentler, sebuah Orde yang dulunya terkenal karena kembali dari kematian setelah diabaikan oleh sang raja dan dimusnahkan. Karena Pasukan Undead adalah pasukan terbaik diantara para Undead yang lain, mereka terdiri dari banyak Knight legendaris, Sorcerer, dan monster-monster dari Benua Versailles.

Di Benteng Vargo, Bone Dragon dari Valley of Death bisa terlihat. Jumlahnya ada 3!

‘Ngomong-ngomong, apa yang harus aku lakukan saat ini...?’

Monster-monster sebesar badak. Morghi dan Nukali sedang minum di sungai, lalu berpindah ke tempat dimana benteng Undead Army berada.

‘Itu pasti menghalangi mereka.’

Para Skeleton yang dekat dengan sungai menemukan monster-monster tersebut. Lalu mengangkat pedang mereka yang berkarat, mereka berlari menuju para Morghi dan Nukali.

"keuuuuhhh!"

Saat mereka maju terdengar teriakan yang keras, para Skeleton lain berlari menuju sungai seolah-olah sesuatu menggoyahkan mereka. "Untuk Yang Mulia Barkhan!"

"Pasukan Undead, bunuh mereka!"

Weed bisa melihat kejadian tersebut dari kejauhan, para Skeleton berlarian, ditabrak oleh para Morghi dan Nukali, dan berterbangan diudara. Morghi dan Nukali adalah monster raksasa abu-abu yang ganas! mereka menginjak-injak para Skeleton dan mengangkat mereka menggunakan tanduk. Tetapi selama tubuh mereka belum benar-benar dihancurkan, mereka berdiri lagi dan menyerang lagi.

"Apa yang... sebuah pertempuran?"

"Quest telah dimulai? Bahkan aku belum bersiap-siap..."

Sekitar 450 Skeleton, Semuanya adalah para player Necromancer, juga bereaksi. Sangat sulit melihat seorang Necromancer di sebuah kastil atau desa, tetapi ketika mereka semua yang berasal dari Benua Versailles berkumpul, jumlah mereka cukup banyak. Mereka bahkan jarang bertemu satu sama lain. Mereka hanya tau atau hanya mendengar beberapa Necromancer yang terkenal. Sementara mereka sibuk berbicara tentang para Undead dan Necromancer. para Skeleton sudah memulai pertempuran. "Haruskah kita bertarung juga, demi quest tersebut?"

"Ayo berangkat!"

Para Necromancer bergabung dalam pertempuran disungai.

"Aku tidak bisa menggunakan sihir..."

"Itu karena kita adalah Skeleton sekarang, apa yang harus kita lakukan?"

"Kita tebas mereka dengan pedang."

Para Necromancer berada dalam wujud Undead Skeleton standar, oleh karena itu mereka harus bertarung menggunakan pedang biasa. Para Necromancer memiliki karakteristik seperti penyihir pada umumnya, tetapi karena mereka bertarung sendirian dengan bantuan Golem atau Skeleton dibawah perintah mereka, mereka belajar dasar dari ilmu pedang. Karena sulit untuk mendapatkan mayat yang pertama untuk dijadikan Undead dan kadang-kadang musuh menerobos barisan Undead tersebut, para Necromancer juga hebat dalam melarikan diri!

Para Necromancer adalah profesi terbaik karena mereka bisa dengan cepat berburu, namun para monster merugikan para Necromancer. Karena musuh bergerombol dengan permusuhan yang besar disertai niat membunuh, para Necromancer membutuhkan skill tempur dan kecakapan.

"Chaaaaa!"

Para player menyerang, namun mereka dihujam dan diterbangkan selama beberapa saat oleh para Morghi dan Nukali. Beberapa berhasil memberi damage dengan pedang dan para monster dengan segera dikepung oleh para player dan para Skeleton.

"Blokir mereka!"

"Jika mereka menyerbu, kita semua akan mati!"

Disisi lain, Nukali yang tidak terkepung tengah mengamuk. Keluar dari kekacauan, para Skeleton mengayunkan pedang panjang!

"Mereka bertarung dengan sangat baik."

Weed tidak bergabung dengan kelompok Necromancer itu secara gegabah. Lebih nyaman untuk bertarung sendirian dan itu lebih menguntungkan dalam pengambilan item-item. Dia membenci orang-orang non-party yang saling bersaing satu sama lain untuk memperebutkan item drop.

"Jika aku menerima quest Lich Shire..."

Semuanya tak akan menjadi seperti ini. Dia akan memimpin strategi dan taktik Undead Army secara keseluruhan sebagai Lich komandan dan tidak bergabung dalam pertempuran sebagai Skeleton peringkat rendah dari Undead Army.

Mungkin dia tidak harus melangkah kedalam pertempuran seperti ini.

"Meski demikian, aku harus berpartisipasi dalam quest ini."

Weed mengambil pedang panjang berkarat seolah-olah itu adalah sebuah harta dan meluncur ke medan pertempuran.

"Kieehk!"

Mengikuti para Skeleton lain, dia bergerak kearah monster. Satu hal yang membedakan dia dengan para player yang lain adalah bahwa dia tidak mengabaikan pedang-pedang panjang berkarat yang tergeletak di tanah! Attack poin dari pedang panjang karatan bervariasi terhadap monster dan memiliki kutukan atau racun yang aktif. Tetapi harga dari pedang-pedang itu setidaknya 3-4 gold. Jika Weed menggunakan skill Blacksmith miliknya untuk meleburkannya, membersihkannya dengan api dan menempanya menjadi sebuah pedang baru, dia bisa mendapatkan 1.000 gold.


  • Kamu mendapatkan sebuah Rusted Long Sword
  • Kamu mendapatkan sebuah bagian dari tulang rusuk Skeleton
  • Kamu mendapatkan sebuah Rusted Long Sword
  • Kamu mendapatkan sebuah tulang dari bagian tubuh sebelah bawah


Itu penting untuk mengambil item apapun yang ada disekitar. Dari pengalaman masa lalunya sebagai seorang Skeleton, dia tau bahwa ketika kau menerima damage, HPmu terus berkurang seiring dengan hilangnya tulang-tulang. Dengan menggantinya dengan tulang milik Skeleton lain, kau bisa menyembuhkan sebagian dari HP yang hilang, dan tulang-tulang itu juga bisa digunakan untuk sebuah skill unik, Bone Throw. Memang itu tak bisa dibandingkan dengan panah dari para Archer, tetapi dalam jarak yang pendek, serangan itu sangat kuat!

Weed menyerang monster yang selanjutnya, menghantam mereka dari samping dan menebas dengan Rusted Long Sword. Para Morghi dan Nukali menjadi lebih ganas ketika mereka menerima banyak damage, tetapi mereka menjadi gelap mata disaat yang sama. Memperhatikan bagaimana para player Necromancer yang lain dan para Skeleton bertarung, menemukan kelemahan musuh, dan menyerang para Morghi yang HPnya sudah nyaris menghilang adalah 101 cara milik Weed.


  • Kamu mendapatkan exp poin
  • Kamu mendapatkan kulit Morghi

Weed tidak berhenti, dia terus bergerak. Monster-monster ini sangat cepat dan mengerikan, jadi itu penting untuk tidak menghadapi mereka dari depan. Tempat ini adalah sebuah area datar dekat sungai, tetapi karena ada begitu banyak Skeleton, semuanya tidaklah mudah bagi musuh.

"Quadrupedal Run!"

Meskipun dia berakhir sebagai seorang Skeleton, dia masih bisa menggunakan skill tipe-pergerakan miliknya. Mengitari pinggiran bukannya bagian tengah, Weed menyerang monster-monster yang terluka! Dia bergabung dalam pertempuran sedikit lebih lama, tetapi dia mendapatkan pencapaian yang paling banyak. Belum lagi 120 Rusted Long Sword dan setumpuk tulang.

Di sebuah tempat yang hanya dikenal tertutup pada Undead Army. Para Skeleton berhasil membunuh semua Morghi dan Nukali.

"Kwaao!"

"Untuk junjungan kita, Barkhan!"

Para Skeleton mengambil pedang-pedang karatan, pedang-pedang patah atau kerikil dan berteriak dalam kemenangan. Weed mengikuti para Skeleton, dan para Necromancer juga melakukan hal yang sama.


Penjaga Perbatasan Immortal Legion berhasil

Monster-monster yang berkeliaran di tanah gersang telah dilenyapkan.

Para Skeleton bisa beristirahat sekarang sambil standby.

• Fame naik sebesar 71 poin
• Strength of the Dead naik sebesar 19 poin
• Kamu mendapatkan sedikit exp poin
• Promosi peringkat dalam Immortal Legion

Peringkat barumu: Rotting Skeleton

Bergantung pada peringkatmu, sekarang memungkinkan untuk mendapatkan senjata, armor, dan skill sihir.


Saat Weed menyelesaikan questnya dengan para Skeleton yang lain, seorang kapten Skeleton muncul.

"Kerja...bagus... Pertempuran... baru... akan... dimulai..."

Dengan rahangnya yang bergemeretakan, si Kapten Skeleton berbicara sangat lambat. Dia berkata bahwa sampai pertempuran yang selanjutnya dimulai, mereka bisa beristirahat.

Para Necromancer player duduk ditanah.

"Phew. Nyaris saja."

"Kupikir aku hampir mati, meskipun secara fisik aku sudah mati karena aku adalah seorang Undead."

Meskipun kau terbiasa dengan pertempuran, sulit untuk beradaptasi pada penggunaan energi selama pertempuran dimana tulang-tulangmu saling bertabrakan dalam jarak dekat. Meskipun itu sangatlah mudah bagi Weed.

"Berdasarkan posisinya, aku bisa mendapatkan item-item yang lebih baik huh."

Weed lebih tertarik pada item-itemnya daripada peringkat barunya, Rotten Skeleton. Tentu saja, dia bisa menciptakan senjata baru sendiri, tetapi siapa sih yang tidak suka senjata gratisan?

Bahkan setelah pertempuran berakhir, Weed mengintai pergerakan dari para Skeleton yang lain. Kebanyakan dari mereka berkeliaran di area tertentu, tetapi beberapa ada yang memasuki kawah yang mengarah pada ruang bawah tanah. Menyeret pedang karatan miliknya, Weed menyusup kedalam kelompok itu dan berjalan kearah kawah tersebut.

‘Bahkan jika aku memasukkan kepalaku pada mulut singa...’

Asalkan kau fokus, kau bisa mendapatkan kulit singa. Itu adalah sebuah kutipan terkenal diantara para Dark Gamer.

----  Tombstone: Soldier's Graveyard ----


Itu adalah sebuah makam besar yang dimasuki para Skeleton ini! Didalam makam itu, ada para Skeleton penjaga serta para Skeleton yang menjual barang-barang.

"Hidup Barkhan yang agung! Kalian adalah para Skeleton yang baru saja bertempur. Jika kalian mencari sesuatu, kesini dan lihat-lihatlah." Weed melihat-lihat.


Traditional Rusted Spear (tombak tradisional karatan)

Daya Tahan: 13/23
Attack: 9 - 31

Senjata yang bertahan selama lebih dari 100 tahun.
Gagangnya sedikit melengkung, pusat gravitasinya tidak seimbang.
Karena daya tahan yang rendah, jangan terkejut jika senjata ini hancur secara tiba-tiba.

Ditangan seorang player Undead, senjata ini akan mendapatkan atribut racun.

Persyaratan: Undead

Efek: 
  • 3% damage racun.


Dugged Up Axe (kapak galian) 

Daya Tahan: 6/33
Attack: 6-11

Kapak ini ditemukan setelah terkubur didalam tanah dalam waktu yang lama.

Bilahnya sudah sangat tua, sehingga kapak ini tak lagi memiliki fungsi sebagai sebuah senjata.

Mungkin lebih baik kamu tidak memiliki item ini.

Efek:
  • Jika kamu memiliki skill kapak dua tangan, serangannya akan meningkat sebesar 230%
  • +4% Strength of the Dead


Rusty Shield of Misfortune (perisai karatan pembawa kesialan)

Daya Tahan: 17/29
Defence: 14Sebuah perisai yang masih bisa digunakan.

Asalkan kamu bisa memperhatikan lubangnya, kamu masih bisa memblokir panah.

Meskipun tidak diketahui bahwa ada perasaan kemalangan yang berasal dari perisai ini. Persyaratan: Tidak ada

Efek:

  • -15% Luck
  • Mengurangi resistensi sihi


Weak Rusty Armour (armor lemah karatan) 

Daya Tahan: 17/44
Defence: 19 

Rapuh dan penuh retakan. 

Bisa dipakai untuk bertarung, namun tidak aman. Akan menjadi simpanan yang akan ditertawakan. 
Persyaratan: 20 Strength

Efek: 
  • Mengurangi Fame, Charm, dan Charisma


Dari semua toko yang pernah dia datangi, dia tak pernah melihat item-item seburuk ini.

Meskipun semuanya adalah sampah, ada beberapa senjata yang terlihat lebih baik dengan atribut racun dan kutukan yang secara tak terduga sangat kuat.

‘Ini benar-benar untuk para Skeleton.’

Saat Weed pergi tanpa membeli apapun, seorang Ghost menyerahkan sebuah plat dada pada dia.

Kau pasti Skeleton dengan kontribusi yang paling banyak. Ambil ini.

Plat dada yang diberikan Ghost tersebut sedikit lebih baik daripada yang bisa dibeli di toko-toko ini. Selain bagian-bagian yang karatan, bajanya sedikit berkilau!

‘Kurasa aku akan diberi item-item yang lebih baik jika peringkatku lebih tinggi lagi.’

Untuk sekarang ini, dia adalah seorang Skeleton, tetapi jika kau bisa menjadi setidaknya seorang Dullahan atau Death Knight, kadang-kadang kau bisa mendapatkan equipment yang berharga.

Karena Weed bisa meleburkannya, menghilangkan kertidakmurnian dan mendaur ulang, ini bisa menjadi sebuah bisnis yang menguntungkan dalam banyak artian.

"Jadi ini adalah pasarnya?"

"Coba kita lihat apakah mereka memberikan material-material."

Saat para player Necromancer datang, toko-toko itu menjadi ramai. Beberapa orang melihat Weed mengenakan sebuah plat dada dan menunjuk dengan jari-jari mereka.

"Dia sudah memiliki sebuah plat dada. Apakah Skeleton itu adalah seorang player juga?"

Tak ada alasan untuk menjaga jarak diantara mereka, jadi Weed mencoba untuk menyapa mereka. Tiba-tiba,

*Ding!*


Pertempuran Lanjutan di Perbatasan

Musuh yang lebih banyak telah muncul di gurun Navir

Entah membunuh para monster yang mencari mangsa atau mengusir mereka

Ini adalah misi yang sulit untuk para Skeleton, tetapi jika kamu membunuh banyak monster, kamu akan lebih diakui dalam Pasukan Undead.  

Tingkat Kesulitan: D

Persyaratan:

Hanya Untuk Undead

Quest tidak bisa ditolak Kamu telah menerima quest


Pertempuran lagi!

Dengan plat dada miliknya, Weed mengayunkan pedang panjang karatan miliknya dan bertarung bersama para Skeleton. Awalnya, dia hanya mengetahui Death Aura, tetapi disekitar area ini, sihir Undead Summoning milik Barkhan, Dark Rule, telah menyebar luas.

Mengambil mayat-mayat sebagai penunjang, semakin dan semakin banyak Skeleton yang bangkit. "Bone Throw!"

Dengan gelombang monster yang datang, Weed mendapatkan exp yang cukup banyak. Karena ini bukanlah suatu party berburu di sebuah dungeon yang aman bersama rekan-rekan tim, kau harus memperhatikan seluruh hutan, bukan hanya sebuah pohon tunggal. Untuk mendapatkan banyak exp, seseorang harus mengetahui baik itu informasi dari para Skeleton atau jalur utama serangan para monster.

Sembari sibuk bertarung dan mengambil item-item, Weed melihat para player Necromancer berperan aktif dengan pencapaian yang layak. Mereka menghadapi monster dengan membentuk party diantara mereka sendiri, saling melindungi satu sama lain, menyerang bersama-sama. Meskipun penampilan mereka semua terlihat sama, para player Necromancer ini menghabiskan uang pada hampir semua equipment karatan di toko!

Ketika mereka berhasil mengusir para monster ini, peringkat Weed di promosikan. Bukan hanya dia bisa mendapatkan sebuah pedang yang sedikit lebih besar, dia mengambil sebuah jubah.

"Akan membutuhkan banyak jahitan untuk memperbaiki jubah ini."

Dia tidak punya harapan pada equipment Skeleton. Mustahil bagi Skeleton berperingkat rendah untuk mengenakan equipment berkelas tinggi.

Tetapi karena para monster terus-menerus datang ke gurun Navir, tempat itu dipenuhi dengan monster. Level para monster bervariasi mulai dari akhir 200'an sampai awal 300'an, dan itu dibagikan dengan baik. Setiap kali dia berhasil dalam quest, dia mendapatkan exp dan hadiah yang layak sehingga itu menjadi sebuah tempat berburu yang lebih baik bagi Weed.

Dan juga dia bisa mendapatkan informasi tentang Undead Army yang pergi ke Morata, yang mana menarik perhatiannya.

"Cukup kuat untuk mengubah kota manusia menjadi sebuah reruntuhan dalam waktu yang singkat."

"Para undead yang setara dengan 4 pasukan."

"Cukup memadai untuk memastikan para manusia tidak bisa menyentuh wilayah Barkhan." Para Skeleton yang berwujud relatif bagus berbicara dengan mudah tentang apa yang mereka tau.

Harga diri mereka sebagai Undead dan kesetiaan terhadap Barkhan sangatlah tinggi.

"Ini akan menyakitkan."

Berpikir tentang semua Undead yang pergi ke Morata membuat dia mendesah.
Menurut para Skeleton, jumlahnya sekitar 4 pasukan. Maka jumlah personilnya kurang lebih sebanyak 120.000  Undead. Meskipun sebagian besar dari mereka adalah Skeleton dan Zombie, jumlah itu tetaplah besar. Terlalu banyak tentara demi mencoba menghukum Weed saja.

"Tetapi Morata akan bisa bertahan."

Mereka memiliki patung-patung hidup dan pasukan yang menjaga wilayah itu. Para player akan aman dan disaat para Undead tiba, para Paladin dari Order of Freya seharusnya ada disana juga. Selama monster berperingkat tertinggi seperti Hashilsa tidak datang, maka tak ada masalah.

Hashilsa yang memiliki peringkat yang sama dengan Barkhan yang melemah, saat ini memimpin pertempuran melawan pasukan persatuan dari Dwarf, Elf dan Fairy.

"Para Undead sangatlah kuat ketika berkumpul, tetapi tanpa Necromancer yang mengkomando mereka, mereka akan dengan mudah terpecah belah. Dengan adanya Priest dan Paladin sebagai pusatnya, mereka akan bisa bertahan."

Weed lega. Jika Morata dihancurkan oleh para Undead, dia bukanlah satu-satunya orang yang akan mati. Ribuan player akan jatuh dan jaringan perdagangan di benua utara akan hancur.

* * *

Pasukan tempur Guild Hermes berjarak lebih dari sehari perjalanan dari Undead Army. Bahkan bagi mereka, berada didekat Undead Army sangatlah berbahaya. Mereka mengirim mata-mata untuk melihat pergerakan para Undead dari jarak yang tak terdeteksi.

Karena dia adalah seorang Sculptor, dia mungkin terjebak didalam ruangan kecil untuk membuat patung, atau mengembara dibenua dengan berfokus pada karya-karyanya. Pergi secara langsung setelah menerima perintah dari eksekutif Guild Hermes, Polon khawatir apakah dia menyia-nyiakan waktunya setelah dia mendengar berita bahwa Weed mengembara di benua, membuat patung-patung.

Bagaimanapun juga Weed tidak harus menerima quest dari Pasukan Undead.