7 Daftar Emulator Android Terbaik 2018 Untuk PC Super Ringan

Table of Contents

Melalui emulator Android, kamu bisa melakukan banyak hal dibandingkan jika langsung menggunakan smartphone. Misalnya saja, bermain game Android dengan menggunakan mouse dan keyboard.
Di internet, kamu bisa menemukan berbagai emulator Android yang dapat kamu download secara gratis. Berikut Jaka bakal kasih rekomendasi daftar emulator Android ringan dan terbaik untuk PC tahun 2018.

1. Andy

Emulator berikutnya adalah Andy, yang lebih memberikan keleluasaan bagi penggunanya untuk mengeksplorasi fitur Android lebih banyak lagi. Kelebihan Andy antara lain mendukung antarmuka Android secara penuh, bisa menjadikan smartphone sebagai controller dengan menghubungkannya melalui koneksi Bluetooth ataupun WiFi.
Andy merupakan salah satu emulator Android yang dapat kamu nikmati dan unduh gratis sepenuhnya. Andy bakal menawarkan kamu keleluasaan dalam mengeksplorasi berbagai fitur Android di PC, mulai dari aplikasi, game, launcher, bahkan instalasi akses root sekalipun.
Ketika pertama dirilis, Andy memang memiliki beberapa masalah. Tapi mereka berhasil membuktikan dirinya menjadi salah satu emulator Android terbaik 2016. Jadi pantas untuk kamu coba kan?

2. Nox

Nox yang merupakan salah satu emulator terbaik ini menawarkan fitur yang segudang, terutama fitur yang cukup membantu dalam bermain game Android di PC. Nox bisa bermain game dengan menggunakan keyboard dan mouse, bahkan joystick jika kamu memilikinya.
Terdapat utilitas dan penambahan yang secara khusus membantu gamer mengendalikan game menggunakan keyboard dan mouse. Nox memiliki tampilan aplikasi yang outstanding. Tidak seperti emulator Android lainnya, Nox menawarkan tampilan yang lebih bersih serta beberapa akses ke fitur Nox yang mudah diakses.
Salah satu keunggulan dari Nox adalah fiturnya yang seabrek. Jika kalian lihat pada bagian sebelah kanan Nox, terdapat sebuah charm bar yang berguna untuk mengakses beberapa fitur Nox.
3. Bluestacks
Siapa sih yang nggak tahu Bluestacks, bisa dibilang Bluestack adalah emulator Android ringan serta paling populer dan paling banyak digunakan di seluruh dunia. Emulator ini sudah lama hadir dan sering mendapatkan pembaruan guna meningkatkan kinerja.
Bluestacks sudah jadi emulator Android terbaik yang umum digunakan. Untuk menggunakan Bluestacks secara lancar, setidaknya kamu butuh spesifikasi PC dengan RAM minimal 2GB. Bahkan Bluestacks 2 terbaru memiliki performa lebih cepat, stabil, dan dilengkapi beberapa fitur seperti pengaturan lokasi.
Yang terbaru disebut Bluestack 2, dan bisa kamu unduh secara gratis dari situs resminya, di mana tersedia dalam beberapa pilihan seperti online installer dan juga offline installer. Untuk dapat meng-install BlueStacks, setidaknya komputer kamu harus memiliki RAM minimal 2 GB.
Kemudahan dalam instalasi dan pengaturan adalah salah satu kelebihan dari emulator ini. Kamu tidak perlu lagi menyetel konfigurasi jaringan, tidak perlu menyetel resolusi simulator, dan yang lainnya. Selain itu, Bluestack mendukung multi-tasking aplikasi dan memiliki built-in fungsi untuk hal-hal seperti getar dan pengaturan lokasi yang dibutuhkan buat kamu para gamer mobile.

4. Droid4x

Emulator Android terbaik berikutnya adalah Droid4x dan merupakan pilihan yang menarik untuk sebuah emulator Android di PC. Kelebihan Droid3x yang membuatnya menarik adalah dukungan add-ons, yang memungkinkan mengontrol game di komputer kamu dengan smartphone.
Misalnya kamu dapat bermain Asphalt 8 dan menjadikan smartphone kamu menjadi kontrol menggunakan accelerometer. Kita juga diizinkan untuk mengkostumisasi keyboard sebagai controller, yang tentunya akan memudahkan dalam bermain game Android.
Droid4X punya keunggulan dan kekurangan tersendiri. Emulator Android terbaik ini menawarkan tampilan yang sederhana dan bisa digunakan untuk bermain game. Selain Windows, Droid4X juga mendukung Mac. Sayangnya masih terdapat banyak bug pada Droid4X dibanding emulator Android lainnya.

5. Genymotion

Genymotion mungkin merupakan emulator Android ringan yang cocok untuk buat kamu para developer aplikasi. Pasalnya, kamu dapat menguji aplikasi atau game pada berbagai perangkat tanpa benar-benar dituntut untuk memiliki perangkat tersebut.
Kamu dapat mengkonfigurasi emulator untuk berjalan dengan berbagai versi Android untuk membantu sesuai dengan kebutuhan kamu. Misalnya, kamu dapat menjalankan Nexus One dengan Android 4.2 Jelly Bean atau Nexus 6 dengan Android 6.0 Marshmallow. Pilihan ada di tangan kamu dan kamu juga dapat dengan mudah beralih.
Genymotion memberikan kemudahan bagi developer Android untuk menguji aplikasi atau game dengan beberapa perangkat sekaligus. Sejauh ini Genymotion bisa menjalankan emulator smartphone seperti Nexus One dengan Android 4.2 atau Nexus 6 dengan Android 6.0.

6. MEmu

MEmu

MEmu menawarkan kompatibilitas lengkap dengan chip Intel dan AMD, rilis terbaru mereka adalah Android 5.1.1 Lollipop. MEmu sudah memiliki akses root dan tampilan sidebar yang lengkap dengan banyak fungsi tambahan dan fitur.
MEmu pun menjadi alternatif emulator Android terbaik, baik untuk kebutuhan produktivitas ataupun bermain game. Kalau kamu kesulitan, MEmu punya forum yang bisa membantu kamu mengatasi masalah, memeriksa rilis baru, dan berita yang lainnya di blog resmi mereka.
MEmu adalah salah satu emulator Android yang sudah mendukung berbagai versi Android, mulai dari Jelly Bean, Kit Kat, dan Lollipop. Salah satu fitur besarnya adalah dukungan pada chipset Intel maupun AMD. Untuk penggunaan normal, MEmu sangat lancar dalam menjalankan kebanyakan aplikasi Android di PC guys.
7. AMIDuOS
AMIDuOS juga merupakan salah satu emulator Android terbaik untuk PC Windows, yang terbilang masih relatif baru. AMIDuOS memang merupakan software berbayar, tapi tenang saja kamu dapat mencobanya secara gratis kok selama 30 hari sebelum memutuskan untuk membeli.

AMIDuOS dapat bekerja dengan baik untuk segala kebutuhan, mulai dari developer dan game. Kamu bisa mengunduh dan menikmatinya gratis selama 30 hari. Selanjutnya, bakal ada 2 opsi, yakni Android versi Jelly Bean seharga US$10 (sekitar Rp 130 ribuan) atau Lollipop seharga US$15 (sekitar Rp 200 ribuan).