LMS Vol 21 Chapter 2 - Bahasa Indonesia
Table of Contents
The Legendary Moonlight Scupltor
Jilid 21 Chapter 2
Tambang milik Sculptor
Tambang milik Sculptor
Weed melihat kebelakang kearah jalan dibelakang beberapa kali.
Ketidakpercayaan dari Yellowy, Golden Bird dan Silver Bird telah terbentuk dalam keadaan permanen.
"Tak ada disini?"
"...."
"Yah, ayo kembali kalau begitu."
Mereka telah mengambil jalan yang salah puluhan kali sejauh ini. Jalan buntu, jalur yang berakhir diblokir, lorong-lorong yang menjadi sempit dan berbahaya!
Tetapi Weed tak bisa menemukan cabang jalan yang tepat, karena semua terowongan gelap itu tampak sama, hal itu membuatnya sangat sulit untuk menilai arah utara, selatan, timur atau barat!
Selain itu, tingkat-tingkat yang lebih dalam memiliki banyak hubungan, seperti sebuah sarang semut yang besar dan sangat rumit. Setidaknya ada ratusan persimpangan jalan, lubang terbuka dan semua itu membentuk denah jalan yang sangat rumit. Menemukan jalan ke lokasi yang mereka inginkan, berakhir dengan sebuah perjuangan bahkan untuk menemukan jalan terdekat.
Terlebih lagi, tempat dimana yang diprediksikan merupakan tambang Helium berada, tidak ditandai dengan jelas dipeta.
Seoyoon dengan ragu-ragu mengulurkan tangannya.
"Bolehkah aku melihat petanya?"
Dia tergagap ketika pertama kali dia berbicara tetapi sekarang sudah lebih lancar dan alami.
Weed menyerahkan peta bawah tanah tersebut.
"Lakukan sesukamu. Tetapi dungeon ini sangat rumit, tak akan mudah untuk menemukan jalur yang benar."
‘Jika dia ingin mengambil peran sebagai pemimpin, lebih baik dia tidak mencoba menyerahkan kegagalan pada bagiannya padaku!’
Seoyoon melihat peta tersebut selama beberapa saat dan kemudian menunjuk ke kanan.
"Kurasa kita harus lewat sana."
"Begitukah? Yah, orang bisa membuat kesalahan. Maksudku, kemana kamu... ayo lewat sana kalau begitu."
Weed ingin mengatakan lebih banyak lagi, kemudian berpikir dia lebih baik menunjukkan dia berpikiran luas dan mengikuti Seoyoon.
"Ada beberapa stalaktit yang sangat tajam 200 meter didepan."
Seoyoon memberi perhatian yang cermat pada rincian disekelilingnya.
"Tak peduli kemana kamu melihat, ada banyak sekali stalaktit dimana-mana."
Seoyoon memandu mereka dan berputar ke tempat dengan sebuah pecahan diantara stalaktit tajam tersebut.
Umumnya stalaktit terlihat menggantung dari langit-langit gua pada sebuah kerucut mineral yang menetes, sekumpulan stalaktit bukanlah apa yang normalnya akan kau pikirkan.
Kau juga bisa meminum air segar yang menetes dari stalaktit itu.
Karena Weed telah kembali ke wujud manusianya, sekarang dia membutuhkan makanan dan air lagi. Yellowy, Seoyoon, Golden Bird dan Silver Bird juga membutuhkan sumber air karena lava yang mengalir membuat tenggorokan sangat kering.
"Karena jalan didepan terblokir oleh aliran lava, aku akan pergi masuk kedalam celah baru disini disamping stalaktit-stalaktit ini."
Aliran lava di bagian lorong ini tidak terlalu aktif dan banyak batu solid tersedia untuk berjalan maju. Dijalan terusan tersebut kemudian terbuka sebuah dungeon luas yang solid.
Weed telah membuat mereka tersesat lagi dan lagi sembari berusaha mencari arah yang benar, sebaliknya, Seoyoon bisa menemukan jalur yang tepat hanya dengan sekali mencoba.
Berusaha untuk mempertahankan wajah yang sama, Weed berbicara pelan pada Yellowy.
"Aku lah yang menemukan jalan ini sebenarnya."
"Moooooo."
"Aku hanya mengatakan bahwa aku adalah orang yang benar-benar mengerjakan semua kerja keras untuk membawa kita sampai sejauh ini."
Yellowy membuka mulutnya lebar-lebar, lidahnya bergerak-gerak ketika menguap dan terus berjalan. Sudah sangat jelas bahwa kata-kata Weed hanya masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri.
Berkat Seoyoon, mereka akhirnya bisa berhenti membuang-buang waktu dan menemukan jalan yang benar.
Karena monster-monster terus bermunculan, ada makanan yang melimpah, ada populasi monster berukuran sedang di bagian ini dari Dungeon Inferno.
Selain itu, karena jalan baru tersebut lebih besar, mereka bisa bertarung lebih mudah karena Tori dan Van Hawk bisa bergabung dalam pertempuran. Itu tak bisa dibandingkan dengan menjadi seorang Lich dan mengendalikan pasukan undead, tetapi itu sudah cukup untuk dungeon ini. Golden Bird dan Silver Bird bisa berkontribusi sebagai sebuah tim tempur meskipun skill-skill milik Silver Bird berada pada tingkat yang rendah.
*Ding!*
Kamu telah melihat "Wandering Hope" yang diciptakan oleh Sculptor Pieche.
- Statistik Art naik sebesar 2 poin
- Kerena mengapresiasi sebuah karya seni mengagumkan, penguasaan skill Sculpting meningkat sedikit
Mereka mulai menemukan patung-patung didalam terowongan lebar yang baru ini. Patung pertama adalah sebuah patung seorang pria memegang sebuah obor untuk menjelajah!
Efek dari patung itu adalah meningkatkan Strength dan tingkat pemulihan Stamina.
"Patung ini dikerjakan dengan gaya yang sama seperti karya-karya dari patung-patung warisan di Las Phalanx."
Meskipun jarak yang diperkirakan ke tambang Helium dari titik ini masih cukup jauh. Para Sculptor ini cukup bijaksana untuk meninggalkan patung-patung ini sebagai jejak penanda yang memungkinkan mereka untuk menemukan jalan melalui terowongan yang rumit ini.
"Identify!"
Weed ingin memanfaatkan skill Sculpture Memory miliknya.... hanya untuk berjaga-jaga.
Mengidentifikasi senjata dan armor sangat sederhana, kau hanya perlu memiliki level skill yang cukup tinggi. Menggunakan skill Identify pada sebuah patung akan membangkitkan kenangan spesial patung tersebut dan menunjukkan pada dia kenangan-kenangan tersebut, bergantung pada dimana kau menyentuhnya.
Weed berusaha untuk menemukan kenangan dari patung itu dan apa yang dilihatnya. Menyentuh tangan yang memegang obor, kenangan yang tertanam didalamnya mulai muncul. "Gelap. Gelap sekali."
"....."
Dungeon ini memang gelap dan patung ini dibuat dalam kegelapan. Patung itu tak pernah melihat apa-apa, jadi tak memiliki banyak kenangan.
Ketika kau menciptakan sebuah patung dari goresan, kau tak akan tau akan jadi seperti apa patung itu, tak ada jalan maju yang pasti. Karena kecemasan dalam jumlah yang besar itulah yang membuatmu mudah membuat kesalahan ketika memahat, yang mana kadang-kadang kau tak bisa mengembalikannya lagi.
"Tak yakin tentang pergerakan selanjutnya. Dari sini itu sulit untuk dikatakan, yang mana jalan yang paling singkat?"
"Aku akan melakukannya."
Para Sculptor yang menemukan tempat ini telah mengukir karya-karya luar biasa didalam lorong bawah tanah. Karya-karya ini seperti menemukan harta kecil dan sehingga membuatnya sulit untuk tidak mencari patung-patung tersembunyi yang lebih banyak lagi. Tampak seperti suatu kesia-siaan untuk meninggalkan begitu saja karya-karya batu ini tetap tak ditemukan didalam dungeon ini.
‘Yah.... ini bukan hanya tentang mendapatkan lebih banyak statistik Art. Bahkan aku berharap untuk kehormatan semangat dari para Sculptor yang mulia ini.’
* * *
Para player dari Kerajaan Haven dan terutama Drinfeld sangat geram.
Hasil dari para Thief dan pelacak yang lain hanya berakhir menjadi lelucon. Drinfeld sudah muak dengan itu.
Bala bantuan yang baru dari Guild Hermes juga, mereka semua memasang ekspresi suram dan tak senang.
"Kita berada di tempat yang sama dua jam yang lalu."
"Kau yakin sejak awal bahwa kau bisa mengejar dalam 3 atau 4 hari. Sekarang sudah beberapa hari dan kau bilang kau tidak tau apakah hari ini bisa terkejar atau tidak."
Bertemu Weed di luar dungeon mungkin akan lebih cepat pada poin ini.
Banyak pertempuran yang mereka lakukan membuat mereka semua kelelahan, gugup dan gelisah. Tidaklah sulit untuk memahami kenapa bisa begitu, para anggota Guild Hermes telah bertarung secara terus-menerus dengan monster-monster Dungeon Inferno.
Setelah mengidentifikasi target utamanya adalah Fire Giant, para Mage dan Shaman menggunakan cara yang sistematis untuk memburu mereka.
Pertempuran-pertempuran ini semuanya berada pada skala pertempuran melawan monster boss karena ukuran mereka yang besar, membuat pertempuran-pertempuran ini menguras tenaga secara fisik dan mental. Namun, menggunakan sihir berbasis es ternyata sangat efektif sehingga mereka bisa berburu mereka dengan tingkat kesuksesan yang relatif bagus.
Fire Giant dan sihir es.
Mereka berakhir menggunakan serangan tingkat tinggi dari sihir ice bolt. Ketika mengkombinasikan semua serangan dari para Mage pada satu titik di tubuh Fire Giant, teknik ini bisa sepenuhnya menghancurkan targetnya.
Berburu dalam kelompok yang besar ini sembari menghancurkan monster-monster berukuran raksasa juga memungkinkan Guild Hermes menghasilkan kemajuan yang cepat dan melakukan pencarian yang bagus melalui dungeon tersebut.
Jadi itu berlanjut sampai hari kelima setelah memasuki Dungeon Inferno, hari itu mereka menemukan lingkaran sihir dan sejumlah besar statistik meningkat membuat semua orang tersenyum.
"Ini saja sudah membuat petualangan ini sepadan dengan semua masalah yang ditimbulkan."
"Ini terasa begitu menyegarkan untuk mendapatkan kompensasi semacam ini setelah berjalan dengan susah payah hari demi hari melalui lumpur yang super panas ini."
Ketika berada di tempat-tempat berburu di Kerajaan Haven, sangatlah sulit untuk meningkatkan skill dan level meski hanya sedikit. Tetapi sejak meninggalkan tempat berburu di kampung halaman dan datang ke Las Phalanx, mereka bisa mendapatkan hasil yang besar pada peningkatan level mereka.
Tetapi sejak mereka mulai melacak jejak Weed dari penemuan lingkaran api tersebut, para Thief dan Assassin hanya mengalami banyak kesulitan.
"Aku minta maaf, tetapi semuanya tampak sama... seperti yang kau tau, banyak monster tinggal disini, dan juga lantai dungeon bawah tanah ini sebagian besar terbuat dari batu, lalu monster-monster yang berjalan disini sedikit menjengkelkan... jadi itu sulit untuk menemukan jejak yang benar...."
"Aku sudah mendengar hal yang sama sebanyak 20 kali."
"Beri kami waktu sedikit lebih lama lagi."
"Itu hanya 'sebentar lagi' selama berhari-hari sekarang. Dengar, kita tak punya banyak pilihan, selain itu dengan semua waktu tambahan ini membuat kita semua tampak seperti orang-orang yang benar-benar idiot."
Sebenarnya, para Thief ingin mengakhiri menjadi yang bertanggung jawab atas pelacakan ini, karena itu terlalu berlebihan.
Mengikuti jejak Weed bukanlah tugas yang mudah, dungeon ini sangat dalam dan luas serta tanpa adanya sumber cahaya alami sehingga kau berakhir pada mengandalkan sihir untuk melihat jejaknya.
Tentu saja mereka mengikuti jejak kaki, tetapi setelah beberapa saat, jejak ditanah menghilang, atau tertutupi dan kemudian kau harus berhenti dan mendiskusikan kemana harus pergi, biasanya dengan beberapa kata-kata kutukan yang kasar.
"Jelas-jelas dia melewati jalan ini."
Para Thief yang lain dan bahkan para Assassin setuju. Tak diragukan lagi bahwa jejak Weed lewat sini.
"Lalu kenapa kita kembali ketempat dimana kita memulai?"
Thief yang memimpin mendesah berat saat seorang Assassin maju.
"Aku tak mengerti."
Dungeon dari Las Phalanx memang sangat rumit.
Bahkan Weed, yang memiliki peta, tersesat diantara banyak jalan dan persimpangan, berulangkali melewati jalan yang sama.
Jejak yang panjang kadang-kadang berakhir dengan sepenuhnya terblokir, tanpa adanya jalan untuk maju. Jadi mereka harus mengikuti percabangan jejak yang mana membuat mereka mau tak mau berakhir putar balik ketempat dimana mereka memulai, membuat semua orang jengkel dalam proses tersebut.
Tetapi ini bukanlah alasan yang sebenarnya bagi mereka berkeliaran sambil melacak.
Bahkan dengan jejak dingin, asalkan kau terus menjaga ketenangan dan dengan cermat mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan, kau tidak akan berakhir berputar-putar tak peduli seberapa rumitnya jejak tersebut.
Masalahnya adalah bahwa jejak kaki Weed dan Seoyoon sering kali berubah-ubah.
Weed, dengan skill Blacksmith dan Tailoring miliknya, membuat sejumlah jejak kaki palsu yang menirukan jejak monster seperti Chaos Warrior dan Inferno Knight. Mereka menggunakan jejak pengganti tersebut untuk menutupi jejak kaki normal mereka.
Monster-monster dan jejak-jejak yang lain bercampur menjadi satu beberapa kali, sehingga untuk melacak mereka membuat para pelacak jengkel dan kehilangan kesabaran.
Bahkan yang lebih kejam lagi adalah ide cerdik untuk membuat Yellowy berjalan menggunakan dua kaki dengan bantuan Silver Bird dan Golden Bird.
"Kupikir ini adalah jejak yang memiliki tampilan benar. Jejak itu mengarah pada jalan yang salah...."
Saat mereka mengikuti jejak tersebut mereka terus-menerus mengambar sebuah peta dari dungeon itu dan dengan demikian menemukan bagian yang berbeda dari dungeon itu. Itu cenderung menjadi sebuah peta yang berbelit-belit yang mana mengambarkan banyak jalan yang Weed ambil atau jejak pengecohan.
Kemudian saat mereka mengikuti jalan tersebut, jejaknya menghilang.
"Bangsat! Apa-apaan ini, bagaimana bisa dia melakukan sesuatu sekonyol ini?"
Pemikiran para pelacak sudah diperhitungkan oleh Weed.
‘Karena mereka menyiarkan kejadian-kejadian dari Dungeon Inferno, itu aman untuk mengasumsikan mereka akan mengejarku kesini.’
Dengan medan dungeon yang jelas yang ditunjukkan di latar belakang penyiaran, tak akan sulit untuk menemukan lokasinya.
Melakukan beberapa tindakan pencegahan tak akan merugikan, jika mereka benar-benar datang, maka itu akan membuat mereka mengalami saat-saat yang jauh lebih sulit untuk menemukan dia.
Bahaya dari bertemu sebuah pisau tajam di suatu terowongan terpencil sangatlah mungkin terjadi, terutama dengan amarah Drinfeld dan Griffith untuk balas dendam.
Tak ada yang salah dengan menempatkan beberapa jejak yang mengarah pada arah yang salah didalam dungeon, selain itu dia juga memiliki roh-roh elemental.
"Dirtman, singkirkan tanah yang memblokir terowongan itu."
"Baik, Master."
"Dan buat itu tampak sealami mungkin."
"Akan aku coba."
"Sembunyikan jejak kaki saat ini. Gunakan set lain untuk membuatnya tampak seperti aku berjalan kearah sana."
Mereka membuka jalan atau memblokir jalan maju, kemudian menggunakan jejak kaki yang akan berfungsi sebagai jejak palsu.
Roh-roh tanah adalah yang terbaik dalam melakukan manipulasi jalan semacam ini didalam suatu dungeon, itu seperti mencoba untuk melacak para Elf didalam hutan.
Namun, para pelacak ahli dalam pekerjaan mereka, mereka bisa menyadari rincian-rincian terkecil. Jika jalannya terblokir, mereka akan menggunakan sekop dan bahkan akan melacak kembali, memotong jejak palsu dan kembali ke jejak yang benar, itu memang pelan tapi pasti.
Kamu telah melihat "Watching the Flower", karya Sculptor Muruni
- Statistik Art naik sebesar 1 poin
- Karena mengapresiasi sebuah karya seni mengagumkan, penguasaan skill Sculpting meningkat sedikit
Kamu telah melihat "Sculptor mengangkat sebuah Pickaxe", yang merupakan milik Ivance sang Master Sculptor dari Pierre
- Statistik Art naik sebesar 3 poin
- Karena mengapresiasi sebuah karya seni mengagumkan, penguasaan skill Sculpting meningkat sedikit
Saat Weed dan Seoyoon bergerak disepanjang dungeon, mereka menemukan patung-patung yang dibuat oleh para penambang Helium.
Patung-patung ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan level tanpa membahayakan nyawa mereka, tentu saja ini membuatnya semakin mudah kareka Seoyoon dan para patung hidup menemukan sejumlah patung disepanjang perjalanan.
"Aku melihat bahwa hiasan kepalanya terbuat dari perak. Karena keahliannya tinggi, itu akan laku dengan harga yang bagus."
Setiap kali dia melewati sebuah patung, semua logam-logam mulia dan mineral mahal yang ada disana, menghilang sepenuhnya!
Tentu saja Weed adalah seseorang yang bahkan akan mengambil gigi emas paling kecil dari sebuah patung.
Mereka akhirnya mencapai ujung dari jalan tersebut dan menemukan sebuah tanda tua yang usang.
Helium Mine
— Masih belum terlambat, anak muda yang penuh impian, untuk berbalik. Aku sudah terlambat mengetahuinya bahwa kehidupan juga merupakan Seni —
— Masih belum terlambat, anak muda yang penuh impian, untuk berbalik. Aku sudah terlambat mengetahuinya bahwa kehidupan juga merupakan Seni —
Mereka mencapai tambang dimana para Sculptor yang pertama kali mengeksplorasi Las Phalanx datang untuk mencari Helium.
Pintu masuk tambang tersebut tampak seperti sebuah mulut yang terbuka, hitam legam dengan gigi-gigi yang terbuat dari balok-balok kayu membusuk, siap untuk menelan para petualang. Bahkan sebuah party yang terdiri dari penjelajah tambang akan ragu-ragu untuk memasuki tambang Helium dalam kondisi ini. Mereka akan memerlukan untuk memecah party mereka, hanya 1 atau 2 orang yang paling berpengalaman yang akan bisa dengan aman menjelajahi tambang ini.
"Apa aku tidak ingin tau apa yang ada didalam sini."
Penjelajahan Weed pada tambang ternyata jauh lebih sulit dari yang diduga. Seorang Sculptor tak benar-benar memiliki skill yang berguna dalam mencari mineral kualitas tinggi, jadi pada akhirnya dia hanya mengandalkan keberuntungan.
Namun dia tak bisa mundur.
"Ini adalah sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh profesi Sculptor, aku tak tau berapa hari yang diperlukan untuk menemukannya."
Dia bertekad untuk menambang beberapa Helium!
Weed melihat-lihat isi ranselnya.
Dia memiliki 20 buah roti gandum dan lebih dari 10 botol air yang dibawa, dia memerlukannya untuk bertahan hidup karena dia berada dalam wujud manusianya.
Mereka sudah memakan semua makanan yang mereka ambil dari pernikahan Seulroeo. Lagian makanan itu tak bisa bertahan lama, jadi tak masalah. Apa yang tersisa selain roti gandum dan air adalah persediaan makanan kering yang banyak. Makanan yang tak bisa dibawa Weed, Yellowy bisa membawanya.
"Kita perlu membagi makanannya."
Menggunakan Sculptural Shapeshifting untuk berubah menjadi wujud Lich, artinya dia tak akan membutuhkan makanan. Tetapi jika dia harus bertarung, undead sangat sulit untuk dipanggil didalam sebuah tambang. Bagaimanapun juga yang bisa kau lakukan adalah pertarungan secara langsung.
Saat Weed mempersiapkan dirinya untuk masuk kedalam tambang, Seoyoon juga memeriksa ransel miliknya.
Weed menggeleng.
"Aku ingin kamu tetap disini untuk melindungi pintu masuknya."
Seoyoon ingin pergi kedalam tambang, namun mereka juga membutuhkan seseorang untuk berada diluar.
Itu penting untuk mengambil kendali dari pintu masuk dan melindunginya dari para pelacak. Namun, Yellowy, Golden Bird dan Silver Bird tak bisa membunuh semua pelacak itu.
"Jika ada terlalu banyak orang yang muncul, aku mau kamu lari dan bersembunyi di tempat yang aman sampai aku keluar, meskipun aku tidak tau kapan aku bisa menyelesaikannya."
Weed mengalihkan perhatiannya pada para patung hidup. Dia memerlukan seseorang untuk membantu di dalam tambang Helium. *Tweet tweet*
Golden Bird berkicau, memalingkan kepalanya keatas, memainkan peran pengamat yang polos.
Silver Bird berguling-guling ditanah, berpura-pura sakit.
Bahkan Yellowy berusaha sebaik mungkin untuk berjalan sempoyongan.
‘Dia tidak akan memilih aku.’
Ketiga patung itu berbagi pemikiran itu. Mereka tidak mau masuk kedalam tambang. Mereka sudah muak dengan dungeon, tetapi untuk masuk kedalam tambang, itu jauh lebih buruk lagi!
"Yellowy, ayo berjalan-jalan."
Bagi Yellowy, keputusan itu layaknya sebuah sambaran petir dari langit yang cerah.
‘Ketika kau lapar, bahkan daging sapi mentah rasanya....’ Weed menjilat bibirnya.
"Ayo pergi mencari Helium."
Weed, memimpin Yellowy yang sangat enggan dengan menarik lehernya, berjalan kedalam tambang.
Kamu menjadi pemilik tambang Helium tua dan tak digunakan
Hadiah:
Hadiah:
- +100 Fame
- Dobel exp dan item drop rate selama seminggu
- Monster pertama yang dibunuh akan menjatuhkan item terbaik bergantung pada tipenya
Weed dan Yellowy berjalan menyusuri jalan yang sempit dan hancur.
Dari suatu tempat didepan di udara yang suram dan kelam, terdengar tetesan air yang menakutkan.
Dalam suasana menakutkan ini suara langkah kaki bergema.
Weed menemukan beberapa mayat.
"Sebuah pisau ukir milik Sculptor."
Kamu mendapatkan Pereun's Sculpting Knife
- Pisau ini tidaklah sangat bagus jika dibandingkan dengan Zahab's Sculpting Knife, namun sebagai sebuah pisau ukir, ini adalah sebuah alat milik pengrajin hebat.
- Kamu juga menemukan material-material perunggu dan batu bulan yang berharga!
"Jadi para Sculptor sudah mati."
Suasana didekat pintu masuk ke tambang Helium ini semengerikan sebuah film horor.
"Sayang sekali alat-alat milik Sculptor harganya murah."
Alat-alat yang digunakan untuk mengerjakan secara langsung pada material harganya sangat murah karena uang yang dihasilkan juga sangat sedikit.
Itu akan bagus jika ada penunjuk arah yang menunjukkan jalan, namun sayangnya tidak ada, jadi dia membutuhkan skill pelacakan untuk menemukan jejak.
"Semua orang yang datang kesini akan melihat ini."
Tambang Helium layaknya sebuah labirin besar dan memberikan perasaan yang tak menyenangkan.
"Tampaknya banyak Sculptor telah gagal karena tingkat kesulitan ini. Tetapi jika hanya setingkat ini, itu tak akan sepadan dengan usaha untuk datang kesini."
Seorang pekerja konstruksi bertekad untuk bekerja keras!
Mereka berdua tiba di area pertambangan melewati sebuah persimpangan jalan, tetapi langit-langitnya runtuh pada satu bagian dan lava memenuhi bagian yang satunya lagi.
"Kurasa kita harus pergi untuk melihat keenam lokasinya."
Kadang-kadang, mereka lega untuk menemukan sebuah patung. Makanan dan air milik mereka juga terpakai sedikit demi sedikit. Terowongan tersebut mengarahkan mereka ke cabang jalan pertama dan kemudian cabang jalan yang lain mengikuti cabang tersebut. Seperti yang ditakutkan, tambang itu saling berhubungan dan menyerupai labirin tak berujung.
"Master, bagaimana kalau kita kembali ke tempat dimana kita memasuki tempat ini?"
Ini adalah ide Yellowy, tetapi Weed sudah memikirkan tentang hal itu dari tadi.
Mengikuti langkahmu sendiri dari awal tak akan membuatmu tersesat didalam sebuah labirin. Namun, kalau kau mulai merasa terjebak atau terpenjara, dari poin itu dan seterusnya, kau akan menjadi begitu gugup hingga kau hanya bisa membeku. Itu sangatlah berbahaya.
"Aku tau, tapi kupikir kita sudah kehilangan jalan kita..."
Weed melihat kebelakang. Hanya ada kegelapan tak berujung yang bisa dilihat. Sembari jalan itu terhubung dengan terowongan yang bercabang, mereka terselimuti kegelapan sehingga kau tak bisa mengatakan dimana mereka berada.
"Ayo pergi dengan memeriksa yang mana yang sudah kita lewati."
Weed dan Yellowy berjalan kembali untuk mendapatkan petunjuk arah dari Seoyoon. Sebagus apapun Weed, dia lemah mengenai labirin, dimana menemukan jalan bukanlah hal yang gampang, meski begitu, itu akan sulit untuk menemukan jalan kembali untuk mendapatkan nasihat yang bagus itu.
Bagi mereka untuk mencoba mempetakan sebuah labirin, mereka membutuhkan sihir khusus, bahkan orang-orang di daratan utama akan mendapati hal itu sangat sulit dilakukan. Bahkan sebuah jalan sempit yang tampak sebuat rute langsung, segera memutar. Selain itu, jika kau tidak tau dimana kau berada, maka kau tak bisa memastikan kemana harus pergi untuk menemukan Helium!
Weed tak pernah menyerah, dan berakhir kembali ke pintu masuk.
"Kita sudah melewati jalan yang salah lebih dari sekali, tanpa mengetahui jalan yang tepat, kita tak bisa begitu saja kembali ke tempat kita datang. Itu sama sulitnya dengan pergi mencari Helium."
Pada saat itu, Weed menatap Yellowy dengan tajam, tampilan di matanya sama seperti penampilan dari menemukan sebuah koin copper di tanah.
‘Ini adalah tempat dimana para Sculptor dan manusia yang lain datang. Tetapi tak ada apa-apa disini. Suasana semacam ini seharusnya benar-benar memiliki monster didalamnya....’
Jika ada monster, kau biasanya akan memburu mereka disepanjang jalan yang kau lalui. Monster-monster dan jalan-jalan disatukan untuk memberimu petunjuk, misalnya, sebuah jalan kecil berbau, itu akan mengarah pada Goblin, dan sebagainya.
‘Ini adalah sebuah tempat dengan banyak karya berharga yang ditinggalkan oleh para Sculptor. Jadi mereka juga akan meninggalkan cara untuk menemukan jalan.’
Weed berpikir ini adalah sebuah ide yang bagus. Dia tak tau seberapa sulit labirin ini didesain oleh para Sculptor lain, tetapi dia tau mereka pasti meninggalkan suatu petunjuk.
‘Mereka hanya tak menginginkan penyusup lain berada disini, tempat ini hanya untuk para Sculptor yang lain.’
Jadi mereka mungkin membuat labirin ini untuk mengalahkan para penyusup ilegal.
"Mereka adalah para Sculptor.... mereka meninggalkan karya-karya patung!"
Weed tau ada patung-patung yang terkadang tidak ada di setiap jalan. Ini adalah sesuatu yang sesuai dengan setiap pemikiran yang dia miliki sejauh ini.
"Ini adalah cara Sculptor untuk memberikan sebuah undangan. Identify!"
Weed bisa melihat kenangan-kenangan yang melekat pada patung. Patung dari percabangan jalan itu, patung yang memegang obor menunjuk ke suatu arah, dia bisa menggunakan itu sebagai petunjuk!
"Harusnya seperti itu."
Weed bergerak dengan percaya diri. Ada patung-patung yang memberitahu jalan yang benar. Setelah dia selesai, dia akan mengambil kenangan dari patung yang selanjutnya. Dia berjalan bersama Yellowy selama beberapa jam. Berkat kegigihan dan kesabaran, Weed bisa dengan mudah pergi tanpa makanan sampai selama itu.
Itu mirip dengan kecoa yang memiliki kehendak yang tinggi untuk bertahan hidup. Bahkan jika dunia akan berakhir besok, Weed masih akan membeli deterjen di toko dengan tawaran beli satu gratis satu.
Bersama Yellowy sebagai hewan kemas, mereka tak perlu khawatir tentang makanan selama beberapa saat. Makanan dalam jumlah banyak yang terdiri dari tanaman dan daging kering didalam tas akan bertahan untuk waktu yang lama. Akhirnya, setelah berjalan sekian lama, di ujung labirin tersebut, mereka menemukan sebuah kereta tambang ada diatas jalur rel tambang. Jalur rel tambang tersebut mengarah ke terowongan gelap.
"Jika kita mengendarai kereta tambang itu, kita bisa pergi sedikit lebih cepat."
Yellowy cukup pesimis tentang ide ini.
"Master, bagiku sepertinya kita lebih baik berjalan saja."
"Kita tidak tau berapa banyak waktu lagi yang akan kita butuhkan, sebuah kereta akan lebih cepat."
"Aku lebih suka kau menunggangi aku."
"Percayalah padaku, itu tak akan sulit untuk melakukan ini... aku akan naik didepan." Weed mengikat Yellowy dan persediaan dibagian belakang dari kereta tambang besi itu.
Seekor sapi terikat di belakang kereta tambang!
Ada beberapa instruksi sederhana yang mengatakan bahwa untuk menggerakkan kereta tersebut, tarik tangkai logam naik dan turun.
Weed menggunakan tangkai logam tersebut dan rodanya mulai berputar perlahan-lahan menggerakkan mereka kedepan dengan kekuatannya.
*Kkiiiiiiiiing*
Kereta tambang itu mengeluarkan suara keras ketika bergerak.
Saat tangkainya di tarik lebih keras, kereta tersebut perlahan-lahan memperoleh momentumnya.
"Kereta ini cukup cepat."
Weed melepaskan tangkai tersebut dan menggunakan kotak lampu penerangan yang ada disana untuk berusaha melihat apa yang ada didepan mereka. Itu sulit untuk mengkonfirmasi karena terowongan tersebut melengkung.
Yah, kereta tambang ini pastinya akan membuatnya lebih mudah untuk keluat dari labirin ini!
Merunduk terhadap momentum tersebut, Yellowy berbicara.
"Master, bisakah kau pelankan."
Weed tak tau apa yang ada rel kereta didepan, dia juga memiliki perasaan 'kau harus melambat'.
"Kalau begitu pelan-pelan saja."
Sebuah galah baja yang ada di belakang, melekat pada plat penggerak menekan pada roda untuk membuat kereta tersebut menjadi pelan atau berhenti. Weed menarik tangkai itu.
*Cha ka ka ka kang*
Percikan api dalam jumlah yang banyak keluar dari bawah kereta, sedikit memperlambat mereka.
"Master, kau begitu bisa diandalkan. Tolong buat aku nyaman...."
Weed mendengar kata-kata itu tepat saat kereta itu menuju ke turunan yang cukup tajam. Kecepatan kereta itu dengan segera menjadi lebih cepat.
"Master, ini menakutkan."
"Oke, aku akan menghentikannya disini!"
Weed menarik tangkai tersebut sekeras mungkin. Karena dia memasukkan poin dalam jumlah yang besar hanya pada statistik Strength dan Agility, kekuatan yang digunakan berujung menjadi sangat kuat. Kereta tersebut berguncang karena kekuatan yang diterapkan pada remnya. Roda dan rem tua itu serta kecepatan yang berlebihan membuatnya tak bisa menahan tekanannya. Remnya mulai gagal berfungsi, patah dan menjadi tak berguna.
Kereta tersebut berguncang keras ke kiri dan kanan kemudian meluncur kedepan! Weed membuat sebuah keputusan.
"Hmm, sebuah tabrakan mungkin akan terjadi."
Resiko diperlukan untuk dengan tenang mempertimbangkan tanpa emosi. Weed menganalisa secara obyektif situasinya, membuat Yellowy memiliki penyingkapan penuh.
"Aku tak berpikir ada sesuatu yang bisa aku gunakan untuk menghentikan kereta ini."
Moooooooooooooooooo!
"Jika relnya berbelok tajam, kemungkinan besar kita akan terlempar dan menghantam sesuatu, kita akan mati seketika...."
Bahkan semua harapan yang ada telah dihancurkan oleh deskripsi mengerikan ini!
Kereta tambang besi terus meningkatkan kecepatannya sembari menyusuri rel terowongan tersebut, semakin dalam dan semakin cepat ke dalam jalur bawah tanah.
"Tetapi beruntungnya... kau tak akan merasakan sakit ketika kau mati."
Yellowy yang sudah panik, menangis layaknya seekor sapi yang dibawa ke tukang jagal.
Jalur tersebut melewati penyangga-penyangga kayu menciptakan angin kencang ketika kereta tersebut meluncur disepanjang terowongan tambang bawah tanah dengan kecepatan yang bahkan lebih cepat lagi.
"Rendahkan tubuhmu dan berpegang erat-erat."
Rel tersebut tidak benar-benar lurus, terdapat lengkungan yang halus. Kereta tersebut menjadi semakin berguncang membuatnya tampak seperti akan segera jatuh.
Sudah lama sejak Las Phalanx memberi mereka perasaan berat yang membuat mereka merinding semacam ini!
Bahkan tak ada kesempatan untuk berpikir tentang bersantai pada ketegangan ini. Setelah beberapa saat, jalurnya kemudian secara tak terduga beralih menaiki sebuah tanjakan dan hal itu secara alami mulai memperlambat mereka.
Yellowy meneteskan air mata kegembiraan.
"Master, tampaknya sekarang kita bisa hidup!"
Dengan pemikiran yang serupa, Weed berbicara dengan senang.
"Tetapi kita memang beruntung. Kita sama sekali tidak melintasi rel yang rusak sepanjang jalur kita. Karena tak seorangpun menggunakan terowongan ini untuk waktu yang lama, itu adalah sebuah keajaiban bahwa relnya masih semulus ini."
Diatas tanjakan tersebut, mereka bisa melihat jalur yang cukup panjang, diatas sana ada jurang besar yang kedalamannya tidak diketahui, sebuah jembatan besi membentang di jurang yang besar tersebut. Namun masalahnya masih belum berakhirnya, disekitar pertengahan jembatan rel sepanjang 30 meter yang membentang jurang tersebut, jembatannya hancur dan menghasilkan celah yang besar pada jalur tersebut.
Kulit Yellowy menjadi pucat pasi ketika dia mengetahui bahwa kematian sudah dekat.
"Master, terimakasih karena sudah memberiku pengalaman kehidupan sejauh ini. Kumohon, aku punya permintaan terakhir untuk anak-anak sapiku di Morata....."
Yellowy, dengan hanya perasaan keputusasaan yang tersisa, menginginkan sebuah permintaan terakhir. Itu adalah untuk mengurus anak-anaknya dengan penuh cinta dan tidak meninggalkannya kemudian mati sendirian.
Weed menjawab seperti biasa, tidak menyerah sedikitpun.
"Jadi kau akan mati secara sia-sia. Apa kau mengikuti contoh Geumini, yang mati dan sekarang secara paksa membuat aku menciptakan dia lagi?"
Yellowy tersentuh untuk menerima kata-kata baik dari Weed disaat-saat terakhirnya. Disaat-saat terakhir ini, Weed melampiaskan semuanya.
"Daging iga itu akan sia-sia jika kau mati. Kandungan lemaknya tidaklah cukup tinggi. Kau tidak diijinkan untuk menyerah."
Weed menarik tangkai kereta tersebut membuat mereka menjadi semakin cepat. Mereka mencapai bagian rel yang hancur dalam sekejap mata.
Kereta tambang itu meluncur disepanjang jalur, kemudian mencapai turunan di rel tersebut, mereka meluncur turun dan kemudian naik meluncur ke udara.
Dalam waktu yang sangat singkat, mereka telah meninggalkan rel tersebut dan terbang diudara dengan kecepatan yang tetap namun menakutkan. Ini mendorong mereka pada bagian belakang dari kereta tersebut!
Kwag wagwag wagwang!
Ketika kereta tersebut kembali mendarat di rel, itu menciptakan percikan api yang sangat banyak. Kereta tersebut terpantul-pantul di jalur yang sempit, terus maju tanpa meninggalkan rel.
‘Kurasa aku tak akan mati disini.’
Yellowy hanya bisa menarik nafas dalam-dalam. Weed cukup senang.
"Itu sungguh fantastis."
".....?"
"Pikirkanlah. Sudah lama sekali sejak rel ini dipelihara dan selain di tempat itu, relnya baik-baik saja. Itu juga merupakan sebuah tempat dimana aku bisa melakukan sesuatu untuk melewatinya, kecuali jika disana ada sesuatu yang benar-benar memblokir jalurnya."
Pada saat itu, tampak seperti jatuh dari gunung, sebuah kristal merah sebesar rumah bisa dilihat memblokir jalan didepan.
"Akan terjadi tabrakan. Merunduk!"
Weed dan Yellowy merendahkan tubuh mereka dan kereta tambang tersebut menghantam kristal tersebut dengan kecepatan yang mengerikan.
Kwagwagwang!
Kereta itu menabrak kristal tersebut dan menghancurkannya menjadi ratusan kepingan.
Untuk melihat jalurnya, Weed menggunakan skill Moonlight Sculpting miliknya, membuat seluruh tubuhnya bersinar seperti sebuah awan dengan lapisan perak.
Serpihan dan pecahan-pecahan kecil dari kristal itu berputar-putar dan bergemerlapan dalam cahaya, itu adalah sebuah pemandangan magis yang sangat menakjubkan. Cukup disayangkan bahwa mereka tak punya waktu untuk menikmatinya karena mereka melintasinya dalam sekejap.
Weed hanya bisa berkomentar.
"Tetap saja, kita hanya beruntung kali ini..."
*Kwagwang!*
"Jauh lebih beruntung untuk yang kedua kalinya."
"Sial!...."
Badan kereta tersebut robek dan melambat.
Bagian depan kereta itu mengalami banyak hantaman, sekarang telah rusak. HP Weed dan Yellowy berkurang banyak karena dampaknya.
Tanpa menggunakan skill Closed Eyes miliknya, Weed akan berada dalam bahaya yang sebenarnya.
Weed yang berada di depan menerima banyak damage, sebaliknya, HP Yellowy berada dalam keadaan yang jauh lebih baik!
"Tetap saja, itu semua berkat perubahan-perubahan kecil itu bahwa kita masih hidup....."
Tepat saat dia mengatakan hal ini, jalur kereta tambang yang ada didepan berakhir secara tiba-tiba. Diujung dari jalur tersebut adalah sebuah dinding batu yang sangat solid!
Mooooooooooooo!
Yellowy mengeluarkan sebuah tangisan merana.
Pada akhirnya, itu semua adalah tentang seberapa tidak adilnya kehidupan.
"Wings of Light terbang!"
Setelah Geumini mati, Wings of Light kembali kepada Weed.
Weed bisa percaya bahwa mereka tidak akan mati adalah karena Wings of Light!
Itu menyenangkan untuk menggoda Yellowy yang berhati polos, namun dia selalu memiliki sayap yang siap untuk direntangkan disaat yang tepat.
Weed sudah memastikan ini adalah saatnya, merentangkan sayapnya yang terbuat dari cahaya dan melarikan diri dari kereta bersama Yellowy.
Mereka terbang lebih dari 40 meter, melewati langit-langit dan sisi dinding sampai dia bisa melambat dan menurunkan mereka untuk menghadap dinding batu yang memblokir.
Kereta tersebut meluncur ke tembok dengan suara tabrakan yang menggema ketika bagian-bagian terakhir dari kereta tersebut berhamburan dan hanya menyisakan roda yang akhirnya berhenti setelah menghantam dinding tersebut.
Mengepakkan Wings of Light, Weed berbicara.
"Yellowy, dalam perjalanan kembali, mau mengendarai kereta lagi?"